BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang di lapangan tepatnya di SMK Negeri 1 Batuda’a tentang pengaruh latihan skipping terhadap kemampuan heading (Jump heading) pada permainan sepak bola. Maka dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang telah dilaksanakan di lapangan yang berhubungan dengan pengaruh latihan skipping terhadap kemampuan heading (jump heading), baik dari rata-rata hasil capaian sebelum dilakukan tindakan maupun capaian rata-rata setelah dilakukan tindakan atau yang dinamakan hasil pre test dan hasil post test. Dari hasil penelitian di lapangan, maka diperoleh data dinama terjadi peningkatan kemampuan heading (jump heading) dalam permainan sepak bola sebelum dilakukan tindakan dan setelah dilakukan tindakan dengan menerapkan latihan skipping. Adapun data hasil penelitian berikut ini merupakan rangkuman hasil penelitian di lapangan tepatnya di SMK Negeri 1 Batuda’a :
Tabel Rangkuman Hasil Pre Test dan Post Test Tentang Pengaruh Latihan Skipping Terhadap Kemampuan Heading (Jump Heading) Dalam Permainan Sepak Bola di SMK Negeri 1 Batuda’a Metode Selisih Pre Test Post Test Latihan Rata-Rata Skor tertinggi= 10,4 Skor tertinggi=12,9 191,3 – 152,9 Skor terendah= 3,3
Skor terendah= 6,4
Rata-rata= 7,41
Rata-rata= 9,45
Standar deviasi= 1,47
Standar deviasi= 1,59
Varians= 2,17
Varians= 2,54
= 38,4
Latihan Skipping
Berdasarkan tabel di atas dapat
dilihat bahwa hasil capaian setelah
dilakukan tindakan berupa latihan skipping terhadap kemampuan heading (jump heading) pada permainan sepak bola mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat pada hasil selisih rata-rata di mana data yang diperoleh sebelum (pre test) pelaksanaan tindakan berupa latihan skipping sebesar 152,9 sedangkan setelah tindakan (pos test) meningkat sebesar 191,3. Untuk lebih jelasnya akan dibahas pada hasil penelitian di bawah ini. 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X1 (Hasil Tes Awal Kemampuan Jump Heading) Skor data variabel X1 dalam penelitian ini adalah skor data yang dijaring sebelum pelaksanaan adanya tindakan pada siswa yang menjadi sampel terhadap kemampuan melakukan jump heading pada permainan sepak bola. Dari data yang diperoleh menunjukkan skor tertinggi 10,4 dan skor yang terendah 3,3. Setelah dilakukan analisis diperoleh nilai rata-rata 7,41 dan nilai varians sebesar 2,17 serta
standar deviasi sebesar 1,47. Distribusi frekuensi data variabel X1 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1 Daftar Distribusi Frekuensi Variabel X1 No
Kelas Interval
Frekuensi
1
3.3-4.72
2
2
4.73-6.14
1
3
6.15-7.56
5
4
7.57-8.98
11
5
8.99-10.04
1
JUMLAH
20
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, maka dapat digambarkan bahwa setiap kelas interval memiliki skor yang tidak jauh berbeda. Selanjutnya dapat digambarkan dalam grafik histogram sebagai berikut:
11 5 4 3 2 1 0 3,295
4,725
6,145 7,565
8,985 10,045
Gambar 4.2.1. Histogram Data Variabel X1 Berdasarkan grafik histogram di atas maka dapat dilihat bahwa terdapat lima kelas interval dimana setiap kelas interval dihitung dengan melihat batas semu atas kelas interval dan batas semu bawah kelas interval. Pada batas semu atas kelas interval pertama antara 3,295 sampai 4,725 memiliki besar frekuensi 2, pada batas semu kelas interval ke dua antara 4,725 sampai 6,145 memiliki frekuensi sebesar 1 dan seterusnya pada batas semu kelas interval ke 5 yaitu antara 8,985 sampai 10,045 memiliki frekuensi sebesar 1. 4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X2 (Hasil Tes Akhir Kemampuan Jump Heading) Skor data variabel X2 adalah skor data yang dijaring setelah pelaksanaan eksperimen terhadap kemampuan jump heading pada permainan sepak bola. Dari data yang diperoleh menunjukkan skor tertinggi 12,9 dan skor terendah 6,4. Setelah dilakukan analisis diperoleh skor rata-rata 9,45 sedangkan nilai varians sebesar 2,54 dan niai standar deviasi sebesar 1,59.
Distibusi frekuensi data
variabel X.2 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2 Daftar Distribusi Frekuensi Variabel X 2 No
Kelas Interval
Frekuensi
1
6.4-7.69
2
2
7.70-8.99
7
3
9.00-10.29
6
4
10.30-11.59
2
5
11.60-12.90
3
JUMLAH
20
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil frekuensi dari setiap kelas interval tidak berbeda jauh dengan frekuensi sebelum dilaksanakan suatu tindakan. Untuk jelasnya, hal ini dapat digambarkan dalam grafik histogram sebagai berikut:
7 6 5 4 3 2 1 0 6,395
7,695
8,995
10,295 11,595 12,905
Gambar 4.1.2 Histogram Variabel X 2 Berdasarkan grafik histogram di atas maka dapat dilihat bahwa terdapat lima kelas interval dimana setiap kelas interval dihitung dengan melihat batas semu atas kelas interval dan batas semu bawah kelas interval. Pada batas semu
atas kelas interval pertama antara 6,395 sampai 7,695 memiliki frekuensi sebesar 2, pada kelas batas semu kelas interval ke dua antara 7,695 sampai 8,995 memiliki frekuensi sebesar 7 dan seterusnya pada batas semu kelas interval ke 5 yaitu antara 11,595 sampai 12,905 memiliki frekuensi sebesar 3. Hal ini berarti terjadi peningkatan kemampuan heading (jump heading) pada permainan sepak bola setelah dilakukan tindakan dengan menerapkan latihan skipping. 4.2 Pengujian Persyaratan Analisis Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh latihan skipping terhadap kemampuan jump heading dalam permainan sepak bola pada siswa SMK Negeri 1 Batuda’a. Pengujian persyaratan analisis yang dilakukan adalah uji normalitas data dan uji homogenitas varians populasi. Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil penelitian pre-test
memiliki
populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Sedangkan pengujian homogenitas data ini dilakukan melihat apakah data populasi penelitian hasil pre-test dan posttest ini homogen. 4.2.1 Pengujian Normalitas Data Hasil pengujian normalitas data dapat dilihat pada tabel dibawah ini yaitu: Tabel 3 Frekuensi Teoritis dan Frekuensi Pengamatan N
Z Bts
Z
L. Kls
F.Teoritis F.Pengamatan
Kls
Daftar
Interval
(Ei)
(Oi)
0.031
0.62
2
Bts Kls o 1
3.295
-2.80
0.4974
2
4.725
-1.83
0.4664
3
6.145
-0.86
0.3051
0.1613
3.23
1
4
7.565
0.11
0.0438
0.3489
6.98
5
5
8.985
1.07
0.3577
0.3139
6.28
11
6
10.045
1.79
0.4636
0.1059
2.12
1
Dari hasil perhitungan tabel di atas diperoleh harga chi-kuadrat hitung sebesar 9,1 sedangkan hasil chi-kuadrat daftar sebesar 9,21. Dengan kriteria pengujian terima hipotesis populasi berdistribusi normal, jika
hitung ≤
daftar (1-a)(k-3) dengan taraf nyata a=0,01 atau a=0,05 dan derajat kebebasan = k3. Dari daftar distribusi chi-kuadrat pada alfa 0,01 diperoleh =(0,99) (2) = 9,21. Ternyata harga
(1-0,01) (5-3) =
hitung lebih kecil dari
daftar (9,1 ≤
9,21). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data penelitian ini berasal dari populasi yang berdistribusi normal. 4.2.2 Pengujian Homogenitas Data Data hasil uji homogenitas untuk lebih jelasnya hasil pengujiannya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4 Daftar Pengujian Homogenitas Data Sampel Ke
Dk
1/dk
1
19
0,05
Log 2.17
0.3365
(dk) Log 6.3927
2
19
Jumlah
38
0,05
2.54
0.4048
14.0845
Dari hasil perhitungan diperoleh harga nyata a=0,01 diperoleh
7.6918
(1-0,01)(2-1)=
hitung sebesar 0,19. Pada taraf
(0,99)(1) = 6,63. Ternyata harga chi-
kuadrat hitung lebih kecil dari chi-kuadrat daftar (0,19 ≤ 6,63) . Jadi dapat disimpulkan bahwa chi-kuadrat hitung masih berada dalam daerah penerimaan hipotesis. Dengan demikian maka disimpulkan bahwa data hasil penelitian untuk data hasil pre-test dan post-test memiliki varians populasi yang homogen. 4.3 Pengujian Hipotesis Berdasarkan data hasil penelitian yang memiliki varians populasi yang homogen dan berasal dari data populasi yang berdistribusi normal, maka dalam pengujian hipotesis digunakan uji analisis data penelitian eksperimen. Untuk menganalisis data eksperimen yang menggunakan pre-test dan post-test one group design. Dari hasil pengujian hasil pre-test dan post-test menunjukkan harga thitung sebesar 10,67. Sedangkan dari daftar distribusi diperoleh harga tdaftar 2.093. Ternyata harga thitung telah berada di dalam daerah penerimaan HA. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa HA diterima dan tidak dapat menerima Ho. Jadi dapat disimpulkan berarti latihan skipping memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan jump heading pada permainan sepak bola. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada kurva berikut :
H0
HA
HA -2.093
2.093
10,67
Gambar 4.1.5 Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis (X1 dan X2)
4.4 Pembahasan Proses pembelajaran dengan mengunakan latihan skipping terhadap kemampuan jump heading pada permainan sepak bola. Latihan ini diawali dengan pemberian suatu penjelasan tentang latihan skipping itu sendiri serta penjelasan tentang teknik jump heading dengan baik pada cabang olahraga sepak bola. Selanjutnya peneliti mempraktikkan teknik jump heading dengan baik dan benar, setelah itu siswa diberikan tugas gerak untuk melakukan jump heading yang baik dan benar sebagaimana yang telah dicontohkan. Berdasarkan hasil penelitian pre-test menunjukkan skor tertinggi 10,04 dan skor yang terendah 3,3. Setelah dilakukan analisis diperoleh nilai rata-rata 7,41 dan nilai standar deviasi 1,47. Sedangkan pada hasil penelitian post-test menunjukkan skor tertinggi 12,9 dan skor terendah 6,4. Setelah dilakukan analisis diperoleh nilai rata-rata 9,45 dan standar deviasi 1,59. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini memperoleh
peningkatan hasil rata-rata dari tes awal sampai tes akhir. Untuk pengujian homogenitas data antara hasil penelitian pre-test dan post-test seluruh variabel memiliki varians populasi yang homogen serta memiliki populasi yang berdistribusi normal. Untuk keperluan pengujian hipotesis dalam penelitian ini,
maka dalam pengujian hipotesis digunakan uji analisis data
penelitian eksperimen. Untuk menganalisis data eksperimen yang menggunakan pre-test dan post-test one group design. Dari hasil pengujian hasil pre-test dan post-test menunjukkan harga thitung sebesar 10,67. Sedangkan dari daftar distribusi diperoleh harga tdaftar 2.093. Ternyata harga thitung telah berada di dalam daerah penerimaan HA. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa HA diterima dan tidak dapat menerima Ho. Jadi dapat disimpulkan berarti latihan skipping memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan melakukan jump heading pada permainan sepak bola.