BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1
Indentifikasi Jenis Pemborosan Bahan Baku Pembuatan Produk Opp Tape dan Opp Bag
Sebelum mengidentifikasi jenis pemborosan bahan baku akan dijelaskan terlebih dahulu proses pembuatan produk OPP Tape dan OPP Bag, seperti terlihat pada gambar 5.8 dan 5.9. Dalam proses pembuatan OPP Tape, bahan baku yang di butuhkan adalah OPP film, tinta, lem dan paper core. 1. OPP Film
Gambar 4.1 Bahan material Opp Film Sumber : PT. Dian Semangat Insani, 2014
Bahan baku OPP film adalah bahan dasar dari Opp Tape yang digunakan sebagai bahan pelapisan pada produk Opp tape. OPP film ini mempunyai banyak ukuran dan ketebalan. PT. Dian Semangat Insani menggunakan OPP film yang dengan ketebalan 25 mic dengan ukuran 1310 ml dan 1030 ml.
31
32
2.
Tinta (bahan pendukung)
Gambar 4.2
Bahan Material Tinta
Sumber : PT. Dian Semangat Insani, 2014
Tinta merupakan bahan cair (kimia) yang mempunyai banyak warna untuk hasil proses opp tape. Tinta sebagai bahan pendukung pada opp tape untuk proses cetak gambar atau cetak warna. 3. Lem water Base
Gambar 4.3 Bahan Material Lem (waterbase) Sumber : PT. Dian Semangat Insani, 2014
33
Lem yang digunakan untuk pembuatan Opp Tape ini menggunakan lem berbahan waterbase yang berarti yang tahan basah atau air. 4. Paper Core
Gambar 4.4 Paper Core Sumber : PT. Dian Semangat Insani, 2014
Paper core merupakan alat bantu untuk penggulungan pada produk OPP Tape. Selain itu, Paper Core juga memberikan dasar yang kuat untuk bahan penggulungan pada opp tape. Fungsi dari papercore adalah untuk menggulung hasil produk Opp Tape yang selesai di produksi. Berikut proses produksi OPP Tape adalah 1.
Proses Printing
Gambar 4.5 Printing Machine Sumber : PT. Dian Semangat Insani, 2014
PT. Dian Semangat Insani menggunakan jenis mesin printing Rotogravure. Rotogravure adalah salah satu teknologi dalam dunia percetakan, yang biasanya digunakan untuk mencetak media yang terbuat dari bahan yang fleksibel (misalnya; berbagai jenis plastik, alumunium dan kertas serta PVC). Bahan yang akan dicetak
34
adalah dalam bentuk rol atau gulungan. Proses bekerja mesin printing rotogravure antara lain adalah unwinder, infeed, unit cetak, outfeed dan rewinder. Secara umum bagian-bagian dari mesin printing rotogravure terbagi sebagai berikut: •
UNWINDER Bagian dari mesin printing yang berfungsi sebagai masuknya unit bahan baku untuk dicetak. Proses unwinder printing ini di awali masuknya bahan baku opp film yang gaya ditarik oleh infeed. Agar putaran unwider rapi, maka unwinder ini dilengkapi dengan tension brake. Yang berfungsi untuk menahan gaya putar pada bahan yang ditarik oleh infeed.
•
INFEED Bagian dari mesin printing yang memiliki fungsi sebagai pengatur tegangan bahan yang akan masuk ke unit cetak. Prinsip kerjanya adalah bergeraknya dancing roll untuk mengimbangi tegangan bahan agar selalu stabil. Besar tegangan bahan ini bisa diatur sesuai dengan bahan apa yang digunakan.
•
UNIT CETAK Proses mencetak gambar dari silinder. Dengan menyambungkan tinta ke dalam silinder maka silinder ini akan memproses tinta ini untuk mengeluarkan atau menghasilkan gambar. Gambar yang telah terbentuk pada bahan opp film kemudian akan masuk ke dalam pipa dryer atau pengeringan. Setelah bahan keluar dari pengeringan atau dryer bahan akan diewatkan pada guide roll yang berisi air pendingin. Tujuannya agar tinta tidak menempel pada roll-roll guide yang akan di lalui, karena tinta bersifat lengket ketika baru keluar dari dryer.
•
OUTFEED Hampir sama dengan infeed yaitu secara bersama-sama mengatur tegangan bahan. Outfeed mengatur tegangan bahan setelah keluar dari unit pencetak. Outfeed ini juga mempunyai dancing roll yang berguna sebagai penyeimbang agar bahan tetap stabil.
•
REWINDER Berfungsi sebagai perjalanan akhir dari bahan cetak. Yaitu dengan menggulung bahan cetak dengan tension tertentu yang bisa di atur.
35
2.
Proses coating
Gambar 4.6 Coating Machine Sumber : PT. Dian Semangat Insani, 2014
Mesin coating adalah proses lem pada pembuatan opp tape. Dengan masuknya bahan baku opp film dan lem waterbase akan menghasikan produk opp tape. Mesin coating dapat dijelaskan proses bekerja pada mesin coating antara lain unwind, coating roll, dry oven, cooling roll, rewind. Secara umum bagian-bagian mesin dari coating machine: •
Unwind Proses unwind dari mesin coating yang berfungsi sebagai masuknya unit bahan baku opp film yang akan di proses ke proses selanjutnya.
•
Coating Roll Dimana proses coating roll dengan pemberian lem waterbase pada opp film yang akan di bawa proses dry oven. Coating roll mempunyai 2 roll berimpit yang prosesnya memberikan lem waterbase pada opp film.
•
Dry oven Dengan proses coating roll akan dilalui ke proses selanjutnya adalah proses dry oven. Fungsinya untuk memanaskan agar bahan tidak lengket . Dalam mesin coating ini mempunyai 6 oven yang panasnya sekitar 80-130 derajat celicius.
•
Cooling Roll Setelah dari dry oven akan di tarik ke dalam proses berjalan menuju ke cooling rolls. Fungsi dari cooling rool tersebut untuk menstabilkan bahan
36
proses material ke dalam proses ini agar bahan tersebut tidak terlalu panas (mendinginkan produk)dan keadaan bahan tersebut dapat di pakai. •
Rewind perjalanan akhir dari bahan setengah jadi . Yaitu dengan menggulung bahan setengah jadi dengan tension tertentu yang bisa di atur.
3.
Proses Slitting
Gambar 4.7 Slitting Machine Sumber : PT. Dian Semangat Insani, 2014
Proses mesin slitting machine adalah proses pemotongan opp tape yang telah di proses coating. Proses slitting machine dimana memotong dengan ukuran yang telah ditentukan atau 2 gulungan atau lebih dan dalam proses tersebut juga memasang papercore agar dapat menggulung dengan rapi agar dapat di proses dengan slitting. Secara umum bagian-bagian dari mesin slitting di tambah paper core. •
Unwinding Proses berjalan masuknya barang jadi yang akan melakukan proses selanjutnya yaitu proses sliiting section.
•
Slitting section (sejenis cutter) Proses dari unwinding yang di tarik per roll menuju proses slitting untuk proses pemotongan dengan menjadi 2 bagian atau lebih tergantung setiap ukuran dan berapa banyak dari pemesanan .
37
•
Rewind Sebagai perjalanan akhir dari proses slitting dengan menggulung bahan cetak dengan tension tertentu yang bisa di atur.
4.
Packing
Gambar 4.8 Packing Produk OPP Tape Sumber : PT. Dian Semangat Insani, 2014
Setelah proses telah selesai maka dilakukan proses packing dengan menyiapkan tempat atau kotak atau kardus yang sesuai nama merek di masukkan ke dalam kardus tersebut. Dalam proses pembuatan OPP Bag , bahan baku yang dibutuhkan adalah OPP film ,tinta dan sealing tape. 1. OPP Film
Gambar 4.9 Bahan material Opp Film Sumber : PT. Dian Semangat Insani, 2014
38
Opp film yang berupa plastik bening . Opp film ini digunakan untuk bahan dasar pembuatan Opp Bag .
2. Sealing Tape
Gambar 5.0 Sealing Tape Sumber : PT. Dian Semangat Insani, 2014 Sealing tape adalah bahan pendukung pada material OPP film untuk hasil produk Opp Bag, karena sealing tape itu sendiri berfungsi untuk menempelkan OPP Bag agar dapat di pakai untuk memasukan barang,baju,dan lain-lain.
3. Tinta
Gambar 5.1 Bahan material tinta (bahan pendukung) Sumber : PT. Dian Semangat Insani, 2014
Tinta merupakan bahan cair (kimia) yang mempunyai banyak warna untuk hasil proses opp tape. Tinta sebagai bahan pendukung pada opp tape untuk proses cetak gambar atau cetak warna.
39
Berikut proses produksi OPP Bag adalah 1.
Proses Printing
Gambar 5.2
Printing Machine
Sumber : PT. Dian Semangat Insani, 2014
PT. Dian Semangat Insani menggunakan jenis mesin printing Rotogravure. Rotogravure adalah salah satu teknologi dalam dunia percetakan, yang biasanya digunakan untuk mencetak media yang terbuat dari bahan yang fleksibel (misalnya; berbagai jenis plastik, alumunium dan kertas serta PVC). Bahan yang akan dicetak adalah dalam bentuk rol atau gulungan. Proses kerja mesin printing rotogravure antara lain adalah unwinder, infeed, unit cetak, outfeed dan rewinder. Secara umum bagian-bagian dari mesin printing rotogravure terbagi sbb: •
UNWINDER Bagian dari mesin printing yang berfungsi sebagai masuknya unit bahan baku untuk dicetak. Proses unwinder printing ini di awali masuknya bahan baku opp film yang ditarik oleh infeed. Agar putaran unwider rapi, maka unwinder ini dilengkapi dengan tension brake. Yang berfungsi untuk menahan gaya putar pada bahan yang ditarik oleh infeed.
•
INFEED Bagian dari mesin printing yang memiliki fungsi sebagai pengatur tegangan bahan yang akan masuk ke unit cetak. Prinsip kerjanya adalah bergeraknya dancing roll untuk mengimbangi tegangan bahan agar selalu stabil. Besar tegangan bahan ini bisa diatur sesuai dengan bahan apa yang digunakan.
•
UNIT CETAK Proses mencetak gambar dari silinder. Dengan menyambungkan tinta ke dalam silinder maka silinder ini akan memproses tinta ini untuk mengeluarkan atau menghasilkan gambar. Gambar yang telah terbentuk pada bahan opp film kemudian akan masuk ke dalam pipa dryer atau pengeringan.
40
Setelah bahan keluar dari pengeringan bahan akan diewatkan pada guide roll yang berisi air pendingin. Tujuannya agar tinta tidak menempel pada roll-roll guide yang akan di lalui. •
OUTFEED Hampir sama dengan infeed yaitu secara bersama-sama mengatur tegangan bahan. Outfeed mengatur tegangan bahan setelah keluar dari “unit cetak”. Outfeed juga memiliki dancing roll yang berguna sebagai penyeimbang agar bahan tetap stabil.
•
REWINDER Berfungsi sebagai perjalanan akhir dari bahan cetak, yaitu dengan menggulung bahan cetak dengan tension tertentu yang bisa di atur.
2.
Proses folding
Gambar 5.3 Sandwich Folding Machine (tampak mesin belakang) Sumber : PT. Dian Semangat Insani, 2014
Gambar 5.4 Sandwich Folding Machine (tampak mesin depan) Sumber : PT. Dian Semangat Insani, 2014
41
Sandwich folding machine adalah mesin pembentuk lipatan pada plastik (Opp film). Folding adalah mesin lipat untuk opp film untuk menjalankan in-line dengan mesin, dilengkapi dengan EPC (EDGE POSISI CONTROLLER) untuk menghasilkan lipatan akurat dan brack listrik.
3.
Proses side sealing & cutting
Gambar 5.5 Side Sealing & Cutting Machine (tampak dari belakang) Sumber : PT. Dian Semangat Insani, 2014
Gambar 5.6 Side Sealing & Cutting Machine (tampak dari depan) Sumber : PT. Dian Semangat Insani, 2014
Proses side sealing and cutting machine adalah proses melakukan pemotongan pada produk opp bag dan proses menempelkan sealing tape pada produk opp bag. Secara umum, mesin ini terdiri dari :
42
•
Unwind Mesin unwind digunakan sebagai tahap awal masuknya bahan opp film yang telah melalui proses folding. Proses ini berputar karena gaya tarik bahan yang ditarik oleh infeed. Agar putaran unwider rapi, maka unwinder ini dilengkapi dengan tension brake. Tension brake ini berfungsi untuk menahan gaya putar yang terjadi akibat bahan/web yang ditarik oleh infeed.
•
Infeed bagian dari mesin side sealing dan cutting mesin yang mempunyai fungsi sebagai pengatur tegangan bahan yang akan masuk ke dancing roll unit. Prinsip kerjanya adalah bergerak dengan dancing roll untuk mengimbangi tegangan bahan agar selalu stabil. Besarnya tegangan bahan ini bisa diatur sesuai dengan bahan apa yang kita gunakan.
•
Outfeed hampir sama dengan infeed yaitu secara bersama sama mengatur tegangan bahan. Outfeed mengatur tegangan bahan setelah keluar dari unit side sealing dan cutting . Outfeed ini juga mempunyai dancing roll yang berguna sebagai penyeimbang agar bahan tetap stabil.
•
Cut Sheet Setelah dari proses outfeed maka di lakukan proses cut sheet. Proses cut sheet ini memotong opp bag dengan ukuran yang telah di tentukan.
4.
Packing
Gambar 5.7
Packing Produk Opp Bag
Sumber : PT. Dian Semangat Insani, 2014 Setelah semua proses selesai, maka dilakukan proses packing dengan menyiapkan tempat atau kotak/kardus yang sesuai dengan pesanan customer.
43
Setelah menjelaskann proses pembuatan produk Opp Tape dan Opp bag akan menjelaskan berapa banyak karyawan produksi menangani pada mesin pembuatan produk Opp Tape dan Opp Bag yang ada di perusahaan PT.Dian Semangat Insani sebagai berikut: •
Mesin Printing terdiri dari 8 karyawan produksi dimana dibagi menjadi 2
shift, shift 1 terdiri dari 4 orang dan shift 2 terdiri 4 orang. Shift 1 dan 2 mempunyai tugas sebagai operator dan pembantu operator. Tugas meraka adalah bertanggung jawab pada mesin yang di tangani saat melakukan awal proses dan selesai proses dan memasukan barang bahan material yang akan di proses dan melihat hasil proses dan berjalannya proses dengan teliti. •
Mesin coating terdiri dari 8 orang orang karyawan produksi dimana dibagi
menjadi 2 shift, maka shift 1 terdiri dari 4 orang dan shift 2 terdiri dari 8 orang. Shift 1dan shift 2 mempunyai tugas sebagai operator dan pembantu operator. Tugas mereka adalah bertanggung jawab pada mesin yang di tangani saat melaukan porses dan selesai proses dan tugas paling penting adalah memasukan bahan material yang akan di proses dan melihat hasil proses dan berjalannya proses dengan teliti. •
Mesin slitting terdiri dari 14 orang karyawan produksi dimana dibagi menjadi
2 shift , maka shift 1terdiri dari 7 orang dan shift 2 terdiri dari 7 orang. Shift 1 dan shfit 2 mempunyai tugas sebagai operator dan pembantu operator. Tugas mereka adalah memasukan bahan material yang akan di proses dan melihat hasil proses dan berjalannya proses dengan teliti,dan bertanggung jawab pada mesin yang di tangani saat melakukan porses dan selesai proses. •
Sandwich folding machine terdiri dari 4 orang karyawan produksi dimana
dibagi menjadi 2 shift, maka shift 1 terdiri dari 2 orang dan shift 2 terdiri dari 2 orang . Karyawan produksi dibagian sandwich folding mesin ini tugasnya sebagai operator. Operator bertanggung jawab pada mesin di tangani dan melakukan masuknya bahan yang akan di proses ke mesin ini dan dijaga dengan teliti. •
Mesin side sealing terdiri dari 36 orang karyawan produksi dimana dibagi
menjadi 2 shift.Setiap mesin side sealing ditangani 1 orang karyawan. Tugas mereka adalah menjaga proses berjalannya produk tersbut dan juga sebelum proses berjalan dengan memasukan bahan yang akan di proses dan bertanggung jawab pada saat proses berjalan dan mengawasi kebersihan.
44
Tabel 4.1
No.
1
2 3
Data Bahan Baku Pembuatan OPP Tape dan OPP Bag
Nama Barang
Barang
Pemakaian
Awal
Bahan
Sisa Stock
Opp Film untuk
1 Roll= 6000 M
11204 kg
5602 kg
5602 kg
Opp Tape dan
1 Roll= 3000 M
74693 kg
37346 kg
37346 kg
OPP Bag
1 Roll = 2000 M
154336 kg
11648 kg
142688 kg
9741 kg
2400 kg
7341 kg
2775 Kg
1554 kg
1221 kg
Lem (Waterbase)
Tinta
3
Sealing Tape
750 roll
300 roll
450 roll
4
Paper Core
1600 roll
190 roll
1410 roll
Sumber : PT. Dian Semangat Insani, 2014
Berdasarkan tabel 4.1, perusahaan memiliki bahan baku untuk pembuatan OPP Tape dan OPP Bag yang tidak terpakai. Bahan-bahan tersebut terdiri dari OPP Film, Lem (Waterbase), Tinta, Sealing Tape, dan Paper core. Dari beberapa bahan baku, tinta seringkali tidak terpakai karena banyaknya jumlah variasi warna tinta yang mencapai 70 warna dan kualitas tinta bergantung pada masa kadaluarsa. Untuk bahan baku selain tinta, bahan opp film, lem, sealing tape dan paper core dapat terus digunakan dalam proses produksi.
45
Tabel 4.2
Jumlah Produksi OPP Bag Jumlah OPP Bag Jumlah
yang di
Permintaan
Tanggal
produksi
Jumlah
Tanggal
Ukuran
(KG/LBR)
produksi
(KG/LBR)
Cacat
02/12/2012
25x35
50
06/12/2012
50
0
03/12/2012
22x30
339.5
06/12/2012
339.5
0
05/12/2012
4x25
109
11/12/2012
109
0
05/12/2012
8x13
10
07/12/2012
10
0
06/12/2012
7x25
58.3
10/12/2012
58.3
0
07/12/2012
6x25
35.7
10/12/2012
35.7
0
08/12/2012
5x20
110
11/12/2012
110
0
10/12/2012
3x20
50.5
18/12/2012
50.5
0
14/12/2012
10x24
153
17/12/2012
153
0
14/12/2012
14x18
73
17/12/2012
73
0
15/12/2012
22x30
47
17/12/2012
47
0
18/12/2012
5x25
70
20/12/2012
70
0
19/12/2012
4x25
70
21/12/2012
70
0
21/12/2012
3x25
66
24/12/2012
66
0
26/12/2012
9x22.5
63
27/12/2012
63
0
26/12/2012
11x25 pon
106
27/12/2012
106
0
27/12/2012
13x31.5
96.5
28/12/2012
96.5
0
28/12/2012
11x25 Pon
157
29/12/2012
157
0
29/12/2012
16x32
144.3
30/12/2012
144.3
0
30/12/2012
11x25 Pon
113.5
30/12/2012
113.5
0
31/12/2012
12x14
51.700
31/12/2012
51.700
0
Sumber : PT. Dian Semangat Insani, 2014
46
Tabel 4.3
Jumlah Produksi OPP Tape Jumlah
Jumlah Tgl
Ukuran
(Roll)
Permintaan
Tanggal
(KG)
Produksi
Jumlah
Opp
Cacat
Tape
03/12/2012
34mm x 90m
48
607
03/12/2012
607
0
04/12/2012
45mm x 50m
72
1080
27/12/2012
1080
0
04/12/2012
12MM x 72 Y
288
3,466
06/12/2012
109
0
04/12/2012
45 mm x 77 m
72
2736
12/12/2012
2736
0
05/12/2012
24mm x 30m
144
1152
11/12/2012
1152
0
05/12/2012
10mmx64.5m
200
3,744
06/12/2012
3,744
0
05/12/2012
10mmx64.5m
348
3,480
06/12/2012
3,480
0
05/12/2012
34MM x 45M
130
360
06/12/2012
360
0
07/12/2012
45 mm x 56m
12
150
11/12/2012
150
0
07/12/2012
45mmx56m
90
1800
11/12/2012
1800
0
07/12/2012
45mmx56m
90
3150
11/12/2012
3150
0
08/12/2012
45 mm x 56m
72
144
11/12/2012
144
0
08/12/2012
45mmx56m
90
3150
11/12/2012
3150
0
18/12/2012
36mm x 500m
16
1056
24/12/2012
1056
0
19/12/2012
36mm x 500m
16
960
24/12/2012
960
0
20/12/2012
36mm x 500m
16
672
24/12/2012
672
0
22/12/2012
36mm x 500m
16
768
24/12/2012
768
0
24/12/2012
36mm x 500m
16
800
24/12/2012
800
0
26/12/2012
48 mm x 100 y
72
1748
27/12/2012
1748
0
29/12/2012
48mmx76m
72
2808
31/12/2012
2808
0
Sumber: PT. Dian Semangat Insani, 2014
47
Dari 7 jenis pemborosan, peneliti mengidentifikasikan bahwa perusahaan tidak mengalami overproduction. Karena perusahaan tidak memproduksi lebih dari kebutuhan pelanggan dan tidak memproduksi lebih awal atau lebih cepat, sehingga dapat dilihat dengan tabel 4.2 Jenis Produksi OPP Tape dan tabel 4.3 Jenis produksi OPP Bag. Dengan melihat jumlah produksi Opp Tape dan Opp Bag tidak terjadi pemborosan karena dari jumlah produksi pada Opp Bag terlihat dari jumlah permintaan sebesar 50 kg/lbr dan jumlah produksi 50 kg/lbr, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memproduksi sesuai dengan jumlah permintaan . Dan jumlah produksi Opp Tape terlihat dari jumah permintaan sebesar 607 kg dan jumlah produksi sebesar 607 kg, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memproduksi sesuai dengan jumlah permintaan pelanggan atau customer. Dengan hasil analisis bahwa PT. Dian Semangat Insani tidak mengalami produksi berlebihan atau overproduction. Karena dari jumlah produksi OPP Bag dan OPP Tape sama dengan dari jumlah permintaan, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan ini tidak mengalami overproduction pada pembuatan produk OPP Bag. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala produksi, Bapak Halim menyatakan bahwa perusahaan tidak mengalami masalah waiting time atau delays. Karena mesin beroperasi secara terus-menerus selama pabrik dibuka yang diimbangi dengan jumlah karyawan produksi yang tetap serta pemeliharaan mesin dengan teratur sehingga kinerja mesin tidak terganggu dalam hal perawatan dan sebagainya. Analisis dari pengamatan penelitian bahwa pemborosan transportation tidak terjadi, karena lokasi penyimpanan material dengan lokasi produksi saling berdekatan karena lokasi gudang dan lokasi produksi bersebelahan dengan jarak 10 meter, sehingga tidak memindahkan material dalam jarak jauh dari satu proses ke proses, sehingga dapat dilihat dengan gambar sebagai berikut:
Gambar 5.8 Gudang PT. Dian Semangat Insani Sumber : PT. Dian Semangat Insani, 2014
48
Analisis dari pengamatan penelitian bahwa pemborosan processes tidak terjadi pada perusahaan. Karena perusahaan tidak mengadakan kegiatan kerja yang tidak efisisen atau tidak perlu dilakukan di perusahaan, seperti mengadakan kegiatan pembersihan secara berulang-ulang dan sebagainya. Analisis dari pengamatan penelitian bahwa pemborosan inventories adalah pemborosan
yang
terjadi
pada
perusahaan.
Karena
inventories
telah
menyembunyikan masalah dan menimbulkan kegiatan tambahan yang seharusnya tidak diperlukan dan mengakibatkan barang menumpuk digudang. Pemborosan inventori telah terbukti dengan data yang ada pernah terjadi pemborosan, data dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.4
No
Data Stock Tinta dan Jumlah rusak Tinta
Nama tinta/ Kode Tinta
Stock
Pema
Stock Sisa
Jumlah
Awal
kaian
(KG)
Rusak (KG)
1
Black 1000
87
13
74
0
2
BR. Red Stationary
45
17
28
0
3
Brown
15
6
9
9
4
Gold Crocodile
30
17
13
0
5
Gold DSI 0106
34
12
22
0
6
Green Lolipop
58
37
21
21
7
Green Parago
37
25
12
0
8
Green Sunkus DSI
50
17
33
0
9
Green Mikro DSI
23
9
14
0
15
10
5
0
Green 1905 DSI RE-5 10
HB
11
Green Stationary DSI
15
7
8
0
12
Grey Pita 1902 DSI
40
20
20
0
13
Orange Telly DSI
22
7
15
0
14
Blue Rider 1509 DSI
58
28
30
0
Sumber: Data PT. Dian Semangat Insani, 2014
49
Tabel 4.4
Data Stock Tinta dan Jumlah rusak Tinta Stock
Pema
Stock Sisa
Jumlah
Awal
kaian
(KG)
Rusak (KG)
15 L. Blue Rider 1509 DSI
52
23
29
0
16
Green Rider 1106 DSI
20
6
14
0
17
Red Rider DSI
22
8
14
0
18
Brown red rider DSI
41
21
20
0
19
Yellow Rider DSI
44
23
21
0
20
Orange Bread DSI
20
7
13
0
21
Pink Mikrotop DSI
22
8
14
0
22
Pink 1104 DSI
15
10
5
0
23
Pink Debon DSI
23
9
14
0
24
Pink 0511 DSI
15
10
5
0
25
Red Lolipop
56
40
16
0
26
Red Popular
81
26
55
0
27
Red IR DSI
93
34
59
0
28
Silver
58
17
41
0
29
Silver VCD
38
19
19
0
30
White 110 PR 3
207
87
120
0
31
Yellow 24 T
90
40
50
0
32
Grey Bread DSI
15
8
7
0
33
Pink 0906 DSI
15
9
6
0
34
Blue Trend DSI
43
17
26
0
35
Red Trend DSI
44
19
25
0
36
Green Wool Duster DSI
30
21
9
0
37
Blue Wool Duster DSI
45
32
13
0
38
D.Green Rider boys
38
27
11
0
No
Nama tinta/ Kode Tinta
DSI 39
Orange Rider boys DSI
41
29
12
0
40
Yellow Rider Boys DSI
37
24
13
0
Sumber: Data PT. Dian Semangat Insani, 2014
50
Tabel 4.4
Data Stock Tinta dan Jumlah rusak Tinta
No
Nama tinta/ Kode Tinta
41
L.Green Rider Boys DSI
Stock
Pema
Stock Sisa
Jumlah
Awal
kaian
(KG)
Rusak (KG)
61
38
23
0
42
Blue Jovac
56
33
23
0
43
Violet Jovac DSI
37
19
18
0
44
BR.Blue 720 DSI
84
56
28
0
45
Blue Payu DSI
22
13
9
0
46
Brown Bread Line DSI
24
13
11
0
47
Brown Friend DSI
27
17
10
10
48
Red 2905 DSI
15
10
5
0
49
Blue 2905 DSI
15
7
8
0
50
D.Blue 1907
73
47
26
0
51
Red Volare DSI
15
8
7
0
52
Violet Volare DSI
15
9
6
0
53
Magenta 435
58
31
27
0
54
Geranium 350
87
30
57
0
55
Orange 303
38
14
24
0
56
Geranium 360 G
62
27
35
0
57
Red SGI DSI
41
32
9
0
58
Silver Printek DSI
90
78
12
0
59
Blue 800
68
37
31
0
60
Violet 510 G
37
16
21
0
61
Brown Jawara DSI
23
13
10
0
62
Green SG DSI
15
9
6
0
63
Blue SB DSI
15
10
5
0
64
Pink DSI
15
7
8
0
65
Green Jawara DSI
21
13
8
0
66
Silver DSI
41
17
24
0
Sumber: Data PT. Dian Semangat Insani, 2014
51
Tabel 4.4
Data Stock Tinta dan Jumlah rusak Tinta Stock
Pema
Stock Sisa
Jumlah
Awal
kaian
(KG)
Rusak (KG)
Brown Tissue DSI
60
50
10
0
68
Red Tissue DSI
45
37
8
8
69
Grey Tissue DSI
60
51
9
9
70
Red Givaudan DSI
22
13
9
9
No
Nama tinta/ Kode Tinta
67
Sumber: Data PT. Dian Semangat Insani, 2014
Dengan hasil analisis penelitian, disimpulkan bahwa PT.Dian Semangat Insani mengalami beberapa masalah dalam pemborosn inventory, yaitu sebagai berikut: •
Kerusakan pada bahan material tinta sehingga bahan material tersebut tidak dapat dipakai pada saat proses pembuatan produk Opp Tape dan Opp Bag.
•
Dapat dilihat bahwa bahan baku pada pembuatan Opp Tape dan Opp Bag mengakibatkan bahan baku menumpuk digudang atau overstock sehingga menyebabkan bahan baku tinta rusak sehingga menyebabkan pemborosan inventori. Analisis dari pengamatan penelitian bahwa pemborosan motion atau
pergerakan perusahaan tidak mengalami dengan pemborosan tersebut. Karena perusahaan telah mendesign tata letak dengan rapi dan berdekatan dengan tempat kerja agar tidak membuang waktu. Analisis dari pengamatan penelitian bahwa defect products adalah pemborosan yang terjadi pengerjaan ulang terhadap produk atau produk cacat sehingga harus dimusnahkan ,sedangkan perusahaan tidak mengalami pemborosan defect product. Dapat dilihat pada tabel 4.2 dan 4.3 bahwa saat memproduksi kedua produk tersebut tidak mengalami defect product dan tidak terjadi pengerjaan ulang terhadap produk cacat. Dapat disimpulkan bahwa PT. Dian Semangat Insani mengalami pemborosan inventories pada bahan baku tinta yang terlihat pada tabel 4.4, sehingga peneliti menyimpulkan bahwa pemborosan yang terjadi adalah inventories. Penyebab terjadinya pemborosan inventories karena bahan material tinta tidak semuanya
52
dipakai pada produksi produk sehingga beberapa material tinta tidak digunakan dan bahan tersebut disimpan terlalu lama sehingga menyebabkan barang rusak. Adapun cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menangani masalah pemborosan inventories adalah sebagai berikut. •
Melakukan pencatatan/penulisan bahan material yang tahan lama dan tidak tahan lama.
•
Menjaga tingkat atau jumlah persediaan bahan baku yang harus ada di gudang (safety stock) agar tidak terjadi kekurangan agar tidak menghambat proses produksi.
•
Untuk bahan baku yang memiliki masa kadaluarsa, sebaiknya penyimpanan dilakukan terpisah berdasarkan tanggal kadaluarsanya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi resiko pemborosan akibat bahan baku yang tidak terpakai karena sudah melewati tanggal kadaluarsa.
53
Gambar 5.9
Bagan Proses Poduksi Opp Tape
54
Gambar 6.0 Bagan Proses Produksi Opp Bag
55
4.2
Mengatasi Pemborosan Dalam mengatasi pemborosan didasarkan pada hasil kuesioner tentang
penerapan 5S diperusahaan. Data responden menunjukkan sebagai berikut:
Tabel 4.5
Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Keterangan
Frekuensi
%
Laki-laki
66
94,3%
perempuan
4
5,7%
total
70
100
Sumber: Data yang diolah, 2014
Gambar 6.1 Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Sumber : PT. Dian Semangat Insani, 2014
56
Tabel 4.6
Klasifikasi Responden Berdasarkan Umur
Keterangan
Frekuensi
%
21 – 30 tahun
53
75,7%
31- 45 tahun
17
24,3%
Total
70
100
Sumber: Data yang diolah, 2014
Gambar 6.2 Klasifikasi Responden Berdasarkan Umur Sumber : PT. Dian Semangat Insani, 2014
57
Tabel 4.7
Klasifikasi Responden Berdasarkan Divisi
Keterangan
Frekuensi
%
Production - Folding
4
5,7%
Production - Side sealing
36
51,4%
Production - Printing
8
11,4%
Production - Coating
8
11,4%
Production - Sliitng
14
20
Total
70
100
& cutting
Sumber: Data yang diolah, 2014
Gambar 6.3 Klasifikasi Responden Berdasarkan Divisi Sumber : PT. Dian Semangat Insani, 2014
58
Tabel 4.8
Klasifikasi Responden Berdasarkan lama bekerja
Keterangan
Frekuensi
%
1 – 3 tahun
16
22.9%
4 -6 tahun
12
17.1%
7 – 9 tahun
14
20%
10 – 12 tahun
20
28.6%
13- 15 tahun
8
11.4%
Total
70
100
Sumber: Data yang diolah, 2014
Gambar 6.4 Klasifikasi Responden Berdasarkan Lama bekerja Sumber : PT. Dian Semangat Insani, 2014
59
Tabel 4.9
Klasifikasi Responden Berdasarkan Jabatan
Keterangan
Frekuensi
%
Operator
19
27,1%
Pembantu Operator
51
72,9%
Total
70
100
Sumber: Data yang diolah, 2014
Gambar 6.5 Klasifikasi Responden Berdasarkan Jabatan Sumber : PT. Dian Semangat Insani, 2014
60
Tabel 5.0
Klasifikasi Responden Berdasarkan Pendidikan
Keterangan
Frekuensi
%
SD
7
10%
SMP
24
34,2%
SMA
39
55,7%
Total
70
100
Sumber: Data yang diolah, 2014
Gambar 6.6 Klasifikasi Responden Berdasarkan Pendidikan Sumber : PT. Dian Semangat Insani, 2014
61
Dari penelitian kuesioner disebarkan kepada karyawan bagian produksi karena karyawan mengetahui keadaan operasional yang sedang berjalan, sehingga peneliti hanya membagikan kuesioner kepada karyawan produksi. Karena kepala produksi bertugas untuk mengatur karyawan agar operasional berjalan dengan baik dan kepala produksi hanya mendapatkan informasi hasil yang telah dilakukan karyawan setelah itu kepala produksi baru dapat memberi arahan kepada karyawan agar dapat berjalan dengan baik operasionalnya. Berdasarkan kuesioner disebarkan kepada karyawan atau responden, maka dapat diketahui hasil responden mengenai pernyataan responden terhadap 5S. Untuk memudahkan penilaian dari jawaban responden maka di buat skala likert berikut: STS (sangat tidak setuju 1 TS (Tidak setuju)
2
S (Setuju)
3
SS (sangat setuju)
4
Maka rata-rata tiap jawaban respoden dapat memudahkan penilaian dari rata-rata interval . Dalam peneliti ini penulis akan menentukan banyak kelas interval sebanyak 4. Rumus yang digunakan adalah rumus interval menurut Riduwan (2003) antara lain adalah
P= Keterangan: Rentang : Nilai tertinggi- Nilai terendah Banyak kelas Interval : 4 Berdasarkan Rumus di atas,maka panjang kelas interval adalah P= Maka interval dari kriteria penilaian antara lain adalah 1.00 – 1.74 – STS (Sangat Tidak Setuju) 1.75 – 2.49 – TS (Tidak Setuju) 2.50 – 3.24 – S (Setuju) 3.25 – 4.00 – SS (Sangat Setuju)
62
4.2.1 Klasifikasi Responden Tabel 5.1 : Hasil Total Reponden
NO
URAIAN PERTANYAAN
Hasil
Total
Seiri 1
Di area lokasi kerja, melakukan penyimpanan barang yang di pergunakan di gudang. Semua orang telah ikut memberikan kontribusi untuk penyimpanan item-item yang tidak di pergunakan. Menyisihkan/menyingkirkan barang yang tidak berhubungan dengan lokasi kerja produksi. Terdapat pengecekan barang,pada item-item yang di pindahkan ke gudang maupun ke lokasi produksi. Semua mesin atau peralatan berada dalam kondisi yang baik dan terpakai secara teratur. Total Seiri
2 3 4 5
1.6 1.64 3.3 3.35 3.42 2.66
Seiton 6
Pemberian label/tanda sebagai tanda area gudang.
3.37
7
Tempat penyimpanan atau gudang terindentifikasi secara jelas serta mudah diambil atau dikembalikan. Melakukan batas atau garis penyimpanan atau penempatan barang agar dapat terindentifikasi dengan jelas. Melakukan penyusunan barang yang sesuai urutan Menata barang berdasarkan waktu masuknya barang ketika barang lama (bahan baku) harus dihabiskan terlebih dahulu lalu menggunakan barang baru. Total Seiton
3.4
11
Lokasi pabrik semua lantai bersih dan mengkilap
3.55
12 13
Mesin-mesin tampak bersih dan mengkilap Melakukan pembersihan dan perawatan yang dilakukan berdasarkan jadwal pemebersihan pada mesin Terdapat penangung jawab pada mesin dan area kerja yang telah di tentukan Tempat kerja yang bersih dan teratur yang menjadi kebiasaan semua karyawan. Total Seiso
3.5 3.44
8
9 10
3.41
3.51 3.41
3.42
Seiso
14 15
3.52 3.65 3.53
63
16 17 18 19 20
21 22 23
24 25
Seiketsu Menjaga lingkungan kerja sesuai dengan standar yang telah di tetapkan oleh perusahaan. Melakukan memelihara kondisi area kerja agar tetap bersih dan tidak berantakan. Membuat prosedur dan intruksi kerja tentang 5s untuk di perbaharui dan dikembangkan. Setiap bagian area kerja produksi di beri keterangan siapa saja yang penanggung jawabnya. Membuat dan melakukan pemeriksaan agar memberikan pengarahan bagaimana mestinya mempertahankan 3s/5s. Total Seiketsu Shitsuke Membuat kegiatan 5s melalui pelatihan dan pengajaran kepada karyawan. Peraturan dan prosedur tertulis tentang 5s untuk diakui dan dapat diikuti oleh semua karyawan. Membuat fomulir audit tentang 5s untuk dilakukan semua karyawan setiap bulan untuk pemantauan hasil-hasil yang telah dicapai. Terdapat sistem penghargaan dan pengakuan terhadap karyawan yang selama ini proses kerjanya baik Terdapat suasana kerja yang baik. Total Shitsuke TOTAL 5S
3.64 3.44 3.35 3.31 3.22 3.39 3.3 3.4 3.34
3.54 3.7 3.45 3.29
Sumber: Data Pengolahan Data, 2014
Berdasarkan dari hasil analisis peneliti dari dua puluh lima pernyataan dengan respoden sengat setuju, tidak setuju, setuju, dan sangat setuju terhadap pernyataan 5s. Pembahasan tentang Seiri dijelaskan sesuai dengan nomor pertanyaan kuesioner sebagai berikut: 1.
Di area lokasi kerja,melakukan penyimpanan barang yang di pergunakan di
gudang dengan nilai rata-rata 1.6 yang menunjukkan bahwa karyawan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Karena karyawan produksi sangat tidak setuju, disaat proses kerja produksi melakukan proses penyimpanan barang yang akan digunakan. Setiap barang yang akan di gunakan , karyawan produksi tidak akan melakukan penyimpanan barang. Maka dengan hasil penyataan soal pernyataan
64
pertama karyawan produksi menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 2.
Semua orang telah ikut memberikan kontribusi untuk penyimpanan item-item
yang tidak di pergunakan dengan nilai rata-rata 1.64 yang menunjukkan bahwa karyawan sangat tidak setuju. Karena dari karyawan produksi tidak memberikan kontribusi untuk menyimpan item-item yang tidak di pergunakan. Oleh karena itu, karyawan produksi menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan ini. 3.
Menyisihkan/menyingkirkan barang yang tidak berhubungan dengan lokasi
kerja produksi dengan nilai rata-rata 3.3 yang menunjukkan bahwa karyawan sangat setuju. Karena dalam produksi tersebut memang harus menyisihkan barang yang tidak berhubungan dengan lokasi kerja, misalnya minuman yang seharusnya tidak ada didaerah lokasi kerja produksi. Karena jika tidak menyingkirkan barang tersebut dapat mengakibatkan kerusakan pada mesin-mesin atau pada saat kerja.Maka itulah dari karyawan produksi sangat setuju dengan penyataan kuesioner ini. 4.
Terdapat pengecekan barang, pada item-item yang di pindahkan ke gudang
maupun ke lokasi produksi dengan nilai rata-rata 3.35 yang menunjukkan bahwa karyawan sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Dengan pernyataan ini, karyawan produksi sangat setuju dengan pengecekan barang-barang atau bahan baku yang akan keluarkan masukkan ke lokasi kerja maupun tempat pemyimpanan barang atau gudang. Pengecekan barang-barang bahan baku sangatlah penting, karena setiap bahan baku yang akan digunakan pada saat produksi sebelum digunakan akan dicek seberapa banyak yang akan dipakai dan barang apa saja yang akan dipakai. Dengan ini, karyawan produksi tersebut menyatakan sangat setuju dengan penyataan kuesioner ini. 5.
Semua mesin atau peralatan berada dalam kondisi yang baik dan terpakai
secara teratur dengan nilai rata-rata 3.42 yang menunjukkan bahwa karyawan sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Karena semua mesin di perusahaan tersebut pasti akan menggunakan mesin atau peralatan dengan baik. Karena sebelum melakukan produksi akan melakukan pengecekan pada mesin, sehingga mesin-mesin perusahaan tersebut berada pada kondisi yang baik dan terpakai secara teratur. Dengan hal penyataan tersebut menyatakan karyawan produksi sangat setuju. Kesimpulannya yaitu dari hasil total rata-rata 1S – seiri dengan 5 penyataan ini menghasilkan total rata-rata sebanyak 2.66. Dari total tersebut menunjukkan bahwa karyawan setuju dengan seiri. Karena dari setiap penyataan seiri ini,menghasilkan
65
nilai setuju. Dengan hal ini, dapat dijelaskan bahwa setiap penyataan kuesioner ini karyawan produksi setuju dengan pernyataan tersebut. Karena karyawan produksi melakukan pemisahan yang diperlukan dan yang tidak diperlukan sehingga dari sisi seiri tidak mengalami masalah sehingga tidak perlu diatasi. Kegiatan ini harus dilakukan dengan benar jika tidak memisahkan barang tersebut akan menyebabkan kesalahan pengambilan barang dan kesulitan saat pengambilan barang. Dari penyimpanan barang atau gudang juga mempunyai kapasitas yang lumayan besar sehingga dapat untuk memisahkan barang bahan baku yang di perlukan dan tidak diperlukan. Dari sisi siri tidak mengalami masalah sehingga tidak perlu diatasi.
Pembahasan tentang Seiton dijelaskan sesuai dengan nomor pertanyaan kuesioner sebagai berikut: 6.
Pemberian label/tanda sebagai tanda area gudang dengan nilai rata-rata
sebesar 3.37 yang menunjukkan bahwa karyawan sangat setuju dengan pernyataan ini. Karyawan produksi sangat setuju, dikarenakan terdapat label atau tanda sebagai area gudang atau tanda atau label untuk memberikan pentunjuk kepada karyawan yang bekerja di bagian produksi dan semua bagian pada perusahaan tersebut. karena sangat penting dengan pemberian tanda pada area kerja, area gudang dan sebagainya agar tidak melakukan kesalahan sepele. Dengan ini menyatakan bahwa hasil tersebut karyawan sangat setuju dengan pernyataan tersebut. 7.
Tempat penyimpanan atau gudang terindentifikasi secara jelas serta mudah
diambil atau dikembalikan dengan nilai rata-rata 3.4 yang menunjukkan bahwa karyawan produksi sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Karena tempat pemyimpanan barang atau gudang dapat mudah diambil dan dikembalikan karena sebelum mengambil dan kembalikan akan dijaga oleh kepala gudang yang mengurus tempat
tersebut,
sehingga
mudah
untuk
melakukan
pengambilan
atau
dikembalikan.ke tempat penyimpanan barang. Karena setiap karyawan produksi mengambil atau mengembalikan bahan tersebut akan memberitahu kepala gudang dan akan dicatat oleh kepala gudang di perusahaan tersebut, sehingga pelaksanaan ini karyawan sangat setuju karena sudah dilakukan di perusahaan tersebut. 8.
Melakukan batas atau garis penyimpanan atau penempatan barang agar dapat
terindentifikasi dengan jelas dengan nilai rata-rata 3.41 yang menunjukkan bahwa karyawan produksi sangat setuju dengan pernyataan keusioner tersebut. Karena di perusahaan ini di bagi area lokasi produksi ada melakukan batas/garis untuk
66
penempatan barang agar dapat terindentifikasi dengan jelas, dengan ini dapat memudahkan para pekerja produksi dan lainnya dapat mudah untuk penempatan barang dengan mudah dan tidak membingungkan para pekerja yang baru untuk yang bekerja di area produksi tersebut. Maka dari hasil tersebut menyatakan dengan pernyataan kedelapan adalah sangat setuju. 9.
Melakukan penyusunan barang yang sesuai urutan dengan nilai rata-rata 3.51
yang menunjukkan bahwa karyawan produksi sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Dengan hal ini, bahwa perusahaan area lokasi kerja produksi dan penyimpanan barang melakukan penyusunan barang yang sesuai urutan. Yang berarti sebelumnya barang-barang diletakkan tidak sesuai urutan dan sekarang sudah melakukan penyusunan barang dengan sesuai urutan. Dengan pernyataan kuesioner tersebut sangatlah setuju, karena dengan melakukan ini dapat memudahkan para karyawan untuk mengambil barang dan mengetahui tata letak bahan yang telah diurutkan sesuai bahan-bahan yang akan digunakan. Dengan hal ini, menyatakan bahwa dari pernyataan tersebut karyawan produksi sangat setuju dengan pernyataan ini. 10.
Menata barang berdasarkan waktu masuknya barang ketika barang lama
(bahan baku) harus dihabiskan terlebih dahulu lalu menggunakan barang baru dengan nilai rata-rata 3.41 yang menunjukkan bahwa karyawan produksi sangat setuju dengan pernyataan kuesioner tersebut. Dimaksudkan dari pernyataan ini menyatakan bahwa persediaan bahan baku lama yang ada di gudang harus dihabiskan agar tidak menumpuk bahan tersebut sehingga setelah bahan lama habis dapat memakai bahan baku yang baru. Hal ini dapat mencegah pemborosan pada bahan baku, sehingga dengan ini karyawan produksi sangat setuju dengan pernyataan kuesioner tersebut. Kesimpulannya yaitu dari hasil total rata-rata 2S – seiton dengan 5 penyataan ini menghasilkan total rata-rata sebanyak 3.42. Dari total tersebut menunjukkan bahwa karyawan produksi sangat setuju dengan pernyataan seiton tersebut. Karyawan melakukan penyimpanan item yang diperlukan di tempat yang tepat agar mudah diambil jika digunakan. Karyawan produksi menyatakan bahwa dengan menyimpan item di suatu tempat yang telah ditetapkan dapat mudah mengambil item bahan baku di tempat tersebut. Dari sisi seiton tidak mengalami masalah sehingga tidak perlu diatasi.
67
Pembahasan tentang Seiso dijelaskan sesuai dengan nomor pertanyaan kuesioner sebagai berikut: 11.
Lokasi pabrik semua lantai bersih dan mengkilap dengan nilai rata-rata 3.55
yang menunjukkan bahwa karyawan produksi sangat setuju dengan pernyataan kuesioner tersebut. Dari pernyataan ini, bahwa lokasi pabrik tersebut menjaga kebersihan dengan teratur dan menjaga area lokasi kerja produksi tetap bersih agar tidak menganggu saat proses kerja. Dengan ini, maka karyawan produksi sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Oleh sebab itu, dari pernyataan tersebut telah menghasilkan bahwa karyawan produksi setuju dengan pernyataan kuesioner ini . 12.
Mesin-mesin tampak bersih dan mengkilap dengan nilai rata-rata 3.5 yang
menunjukkan bahwa karyawan produksi sangat setuju dengan pernyataan kuesioner tersebut. Dari pernyataan ini menjelaskan, bahwa mesin-mesin diperusahaan ini selalu dijaga dengan baik agar mesin tersebut tidak kotor dan selalu di cek dan di bersihkan dengan hati-hati agar mesin-mesin diarea lokasi kerja tampak bersih. Maka dari pernyataan tersebut karyawan produksi sangatlah setuju dengan hal ini. 13.
Melakukan pembersihan dan perawatan yang dilakukan berdasarkan jadwal
pembersihan pada mesin dengan nilai rata-rata 3.44 yang menunjukkan bahwa karyawan sangat setuju dengan pernyataan ini. Karena aktivitas melakukan pembersihan dan perawatan pada mesin selalu dijadwalkan setiap hari. Perawatan mesin tersebut dilakukan dengan 2 bulan sekali dan melakukan permbersihan dilakukan saat setelah selesai proses produksi, maka dari itu dengan pernyataan ini. karyawan produksi sangat setuju dengan hal pernyataan kuesioner tersebut. 14.
Terdapat penangung jawab pada mesin dan area kerja yang telah di tentukan
dengan nilai rata-rata 3.52 yang menunjukkan bahwa karyawan sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Karena setiap diarea lokasi kerja maupun mesin mempunyai penanggung jawab yang telah ditentukan yang akan menjaga area kerja dan setiap mesin agar tidak rusak atau mengamati dengan sungguh-sungguh agar hasil produksi dapat selesai dengan cepat dan mengamati para pekerja. Maka dari itu, adanya penanggung jawab sangatlah penting. Berdasarkan pernyataan tersebut, karyawan produksi sangat setuju. 15.
Tempat kerja yang bersih dan teratur yang menjadi kebiasaan semua
karyawan dengan nilai rata-rata 3.65 yang menunjukkan bahwa karyawan produksi sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Dari pernyataan tersebut bahwa area tempat kerja harus bersih dan teratur agar pada saat kerja membuat karyawan
68
terbiasa dengan suasana area kerja produksi yang bersih sehingga area kerja menjadi bersih, api dan teratur. Maka itu, dengan pernyataan tersebut menyatakan bahwa karyawan produksi sangat setuju dengan hal pernyataan tersebut. Kesimpulannya yaitu dari hasil total rata-rata 3S – seiso dengan 5 penyataan ini menghasilkan total rata-rata sebanyak 3.53 yang menunjukkan bahwa karyawan produksi sangat setuju dengan pernyataan seiso yang peneliti buat tersebut. Dengan hal ini, dapat dijelaskan bahwa setiap penyataan kuesioner ini karyawan produksi telah mempertahankan area kerja agar tetap bersih dan rapi. Karyawan produksi menyatakan bahwa dengan mempertahankan area kerja tetap bersih dan rapi sangat penting, dengan hal tersebut akan menjaga area kerja selalu terawat dengan baik dan menjaga suasana area kerja dengan baik sehingga melakukan aktivitas bekerja akan membuat lebih sungguh-sungguh dengan adanya mempertahankan area kerja agar tetap bersih dan rapi. Dari sisi seiso tidak mengalami masalah sehingga tidak perlu diatasi.
Pembahasan tentang Seiketsu dijelaskan sesuai dengan nomor pertanyaan kuesioner sebagai berikut: 16.
Menjaga lingkungan kerja sesuai dengan standar yang telah di tetapkan oleh
perusahaan dengan nilai rata-rata 3.64 yang menunjukkan bahwa karyawan produksi sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Dari pernyataan tersebut dijelaskan bahwa perusahan tidak semua menjaga lingkungan kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Karena setiap para pekerja mempunyai job masing-masing yang telah di tetapkan sehingga beberapa karyawan produksi tidak menjaga lingkungan kerja dengan baik. Oleh sebab itu dengan adanya pertanyaan kuesioner ini, semua karyawan seharusnya menjaga lingkungan kerja tetap bersih seperti yang ditetapkan oleh perusahaan. 17.
Melakukan pemeliharaan kondisi area kerja agar tetap bersih dan tidak
berantakan dengan nilai rata-rata 3.44 yang menunjukkan bahwa karyawan produksi sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Dengan hal ini, karyawan masih belum memelihara kondisi area dengan baik. Dengan hal ini, karyawan setuju dengan adanya melakukan memelihara kondisi area tetap bersih dan tidak berantakan dengan menjalankan kebersihan kerja agar tidak terjadi berantakan dan dapat mengatasi pemborosan pada perusahaan tersebut. Dengan 5s dapat mengatasi, memperbaharui dan dikembangkan proses bekerja dan mengatasi sesuatu dengan teratur. Jadi dengan
69
hal ini menyatakan bahwa dari pernyataan kuesioner tersebut menyatakan bahwa karyawan produksi sangat setuju. Dari sisi seiketsu perlu diatasi dengan mengadakan pembersihan dan menjaga area kerja tetap bersih secara rutin setiap selesai beroperasi. 18.
Membuat prosedur dan instruksi kerja tentang 5s untuk perbaharui dan
dikembangkan dengan nilai rata-rata 3.35 yang menunjukkan bahwa karyawan produksi sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Dengan hal ini, perusahaan masih belum menjalankan dengan membuat prosedur intruksi kerja tentang 5s, sehingga dengan pernyataan keusioner tersebut perusahaan akan membuat prosedur agar tidak terjadi pemborosan. Karyawan produksi sangat membutuhkan prosedur dan intruksi kerja tentang 5s sehingga karyawan produksi sangat setuju untuk menjalankannya. Dengan 5s dapat mengatasi, memperbaharui dan dikembangkan proses bekerja dan mengatasi sesuatu dengan teratur. Jadi dengan hal ini menyatakan bahwa dari pernyataan kuesioner tersebut menyatakan bahwa karyawan produksi sangat setuju. Perusahaan dapat membuat prosedur dan instruksi secara tertulis. 19.
Setiap bagian area kerja produksi di beri keterangan siapa saja yang
penanggung jawabnya dengan
nilai rata-rata 3.31 yang menunjukkan bahwa
karyawan produksi sangat setuju dengan pernyataan kuesioner tersebut. Karena perusahaan belum menuliskan di papan area kerja yang tertera siapa saja yang penanggung jawab pada mesin, lingkungan kerja dan sebagainya. Dengan hal ini, dapat mengatasi karyawan produksi dengan adanya melakukan area kerja dengan memberi keterangan siapa saja yang bertanggung jawab pada area kerja tersebut. Dengan hal ini, karyawan setuju dan akan melakukan sehingga karyawan dapat mengetahui siapa saja penanggung jawabnya dan agar dapat melaksanakan dengan baik. 20.
Membuat dan melakukan pemeriksaan agar memberikan pengarahan
bagaimana mestinya mempertahankan 5s dengan nilai rata-rata 3.22 yang menyatakan bahwa karyawan produksi setuju dengan pernyataan tersebut. Karena perusahaan belum menjalankan dengan adanya membuat dan melakukan pemeriksaan agar memberikan pengarahan bagaimana mestinya mempertahankan 5s, sehingga dengan ini karyawan produksi setuju dengan adanya kegiatan tersebut dan mau melakukan untuk mempertahankan 5s. Dengan hal ini bahwa dari hasil rata-rata tersebut karyawan produksi setuju dengan hal ini dan mereka akan membuat dan mempertahankannya.
70
Kesimpulannya yaitu dari hasil total rata-rata 4S – seiketsu dengan 5 penyataan ini menghasilkan total rata-rata sebanyak 3.39 yang menunjukkan bahwa karyawan produksi sangat setuju dengan pernyataan seiketsu yang peneliti buat tersebut. Karena perusahaan belum menjalankan seiketsu sehingga karyawan produksi setuju dan mau melakukan seiketsu agar lokasi kerja terawat dan tetap bersih. Seiketsu adalah melakukan standarlisasi terhadap praktek 3S. Dengan melakukan standarlisasi karyawan produksi dapat mengerjakan segala sesuatu diarea kerja dengan teliti. Dari sisi seiketsu mengalami masalah dengan tidak menjaga area kerja dengan baik dan tidak mengevaluasi 3S ini dengan baik. Dengan kondisi area kerja tidak dirawat dengan baik sehingga karyawan produksi sangat setuju dengan
melakukan
stadarlisasi 5s.
Pembahasan tentang Shitsuke dijelaskan sesuai dengan nomor pertanyaan kuesioner sebagai berikut: 21.
Membuat kegiatan 5s melalui pelatihan dan pengajaran kepada karyawan
dengan nilai rata-rata 3.3 yang menyatakan karyawan produksi sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Karena perusahaan sebelumnya tidak ada kegiatan pelatihan dan pengajaran tentang 5S, sehingga karyawan produksi sangat setuju dengan adanya mmbuat kegiatan tersebut Maka dari itu dari karyawan produksi dapat mengetahui lebih banyak tentang 5s dan banyak mengetahui kegiatan 5s . Maka dari hasil tersebut menyatakan bahwa karyawan produksi sangat setuju dengan adanya pernyataan tersebut. 22.
Peraturan dan prosedur tertulis tentang 5s untuk diakui dan dapat diikuti oleh
semua karyawan dengan nilai rata-rata 3.4 yang menunjukkan karyawan produksi sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Karena sebelumnya perusahaan tidak ada peraturan dan prosedur tertulis tentang 5S, sehingga dengan pernyataan keusioner ini karyawan produksi sangat setuju dengan peraturan dan prosedur tertulis tentang 5S untuk dapat diikuti semua karyawan produksi dan mengetahui apa saja yang akan diikuti dan prosedur apa yang harus diikuti. Dengan pernyataan tersebut karyawan produksi sangat setuju dengan hal pernyataan ini. 23.
Membuat fomulir audit tentang 5s untuk dilakukan semua karyawan setiap
bulan untuk pemantauan hasil-hasil yang telah dicapai dengan nilai rata-rata 3.34 yang menunjukkan karyawan produksi sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Karena dari perusahaan tersebut masih ada melakukan pemantauan terhadap
71
karyawan yang bekerja dengan hasil bekerja dengan baik atau tidak. Tetapi dari membuat fomulir tentang audit 5S masih belum dijalankan .Oleh karena itu dengan pernyataan ini, karyawan produksi sangat setuju dan perusahaan akan membuat fomulir audit 5s terhadap karyawan. 24.
Terdapat sistem penghargaan dan pengakuan terhadap karyawan yang selama
ini proses kerjanya baik dengan nilai rata-rata 3.54 yang menunjukkan bahwa karyawan produksi sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Karena hal ini, perusahaan sudah mengadakan sistem penghargaan terhadap karyawan yang proses kerjanya baik. Dengan pernyataan tersebut karyawan produksi sangat setuju . 25.
Terdapat suasana kerja yang baik dengan nilai rata-rata 3.7 yang
menunjukkan bahwa karyawan produksi sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Karyawan produksi setuju karena perusahaan masih belum terdapat suasana kerja yang baik. Untuk mempertahankan suasana yang baik karyawan produksi sangat setuju pernyataan keusioner tersebut. Dengan pernyataan tersebut, perusahaan akan membina karyawan produksi dengan baik agar susana kerja dapat teratur. Dengan suasana kerja yang baik yang berarti melakukan proses kerja dengan teliti, saling membantu antar karyawan produksi dengan karyawan lainnya sehingga mendapatkan suasana kerja yang baik. Dengan ini karyawan sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Kesimpulannya yaitu dari hasil total rata-rata 5S – shitsuke dengan 5 penyataan ini menghasilkan total rata-rata sebanyak 3.45 dengan ini menunjukkan bahwa karyawan produksi sangat setuju dengan pernyataan shitsuke tersebut. Karena perusahaan masih belum melakukan shitsuke dengan baik sehingga kedisplinan untuk mengikuti prosedur masih belum dijalankan benar-benar diperusahaan. Oleh karena itu, karyawan berusaha untuk menjaga kedisplinan menjadi suatu kebisaaan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Dengan hal ini karyawan setuju dengan adanya membuat kediplinan di perusahaan maupun lokasi kerja, dengan kedisplinan dapat mengetahui setiap bulan ,setiap minggu sehingga dapat kesuksesan secara terus –menerus untuk melakukan peningkatan kerja. Kesimpulan : Dari hasil penerapan 5S diketahui bahwa seiri, seiso dan seiton telah dijalankan perusahaan sehingga tidak perlu diatasi. Seiri telah dibuktikkan telah dujalankan dengan melakukan memisahkan barang yang digunakan dan barang yang tidak digunakan. Barang yang digunakan berhubungan dengan kegiatan oeprasional
72
seperti bahan baku (Opp film, lem, tinta, sealing tape, dan papercore). Dengan pemisahan barang yang digunakan dan tidak digunakan dapat mempermudah karyawan produksi untuk mengambil bahan material yang akan digunakan ke lokasi kerja. Sedangkan Seiton telah terbukti telah dijalankan oleh perusahaan dengan melakukan memisahkan item disuatu tempat yang telah ditetapkan agar dapat mudah mengambil bahan material sehingga dari sisi seiton tidak mengalami masalah sehingga tidak perlu diterapkan. Dan terakhir adalah Seiso yang telah terbukti dan dijalankan oleh perusahaan dengan mempertahankan area kerja agar tetap bersih dengan menjaga kebersihan kerja saat proses kerja sehingga dari sisi seiton tidak mengalami masalah dan tidak perlu diterapkan. Dengan adanya Seiketsu dan Shitsuke yang belum dijalankan di perusahaan, maka diperoleh hasil rekomendasi berdasarkan pernyataan kuesioner sebagai berikut. •
Seiketsu ; prosedur untuk karyawan produksi untuk melakukan standarlisasi 3S seiri, seiton, dan seiso dengan cara mengevaluasi 3S dengan cara: 1. Evaluasi tahap Seiri dengan memperkuat rak-rak penyimpanan material, membuat papan dan memberi nama menandakan tempat penyimpanan barang yang digunakan maupun tidak digunakan dan membuat data barang- barang yang telah tersimpan. 2. Evaluasi tahap Seiton dengan membuat lemari yang berisi alat atau barang pendukung produksi dengan mamberi tulisan, apabila selesai menggunakan dikembalikan ditempat semula. 3. Evaluasi tahap Seiso dengan membuat kegiatan untuk menjaga semua peralatan mesin,bahan material di tempat yang sejuk dan tidak panas.
•
Sedangkan Shitsuke yang belum dijalankan karena perusahaan belum memanfaatkan fomulir audit 5S dengan baik sehingga sering terjadi masalah dan mudah terjadi pemborosan. Oleh sebab itu, perusahaan menerapkan 5S dengan cara : 1. Menerapkan fomulir audit 5S untuk mengetahui barang-barang terpakai secara teratur 2. Memberikan penilaian yang adil terhadap bagian 5S, dengan adanya reward maka dapat memberikan rasa bangga, sehingga tiap personel akan terangsang untuk bekerja secara disiplin dan bertanggung jawab.
73
3. Perusahaan membuat aturan yang berkaitan dengan masuknya bahan baku dari gudang maupun berasal dari supplier ataupun yang akan digunakan proses produksi dan terus- menerus melakukan pengecekan jumlah bahan baku. 4. Membuat prosedur kerja yang lebih ketat terutama penyimpanan bahan-bahan mentah agar mengeliminasi pemborosan. 5. Perusahaan harus melakukan training terhadap pegawai, sehingga dapat mengetahui hasil apa saja yang dilakukan sesuai dengan pelatihan yang telah dijalankan.