BAB IV ANALISA PERFORMASI ETHERNET OVER SDH PERANGKAT ALCATEL-LUCENT DI PT. TELKOMSEL AREA METRO 4.1 Analisa Performasi Ethernet Over SDH Alcatel-Lucent 4.1.1 Data Awal Analisa dimulai dari mengambil data yang ada pada sistem monitoring PT. Telkomsel. Data ini berisikan tentang packet loss yang sangat berhubungan dengan kestabilan performansi dari perangkat. Terdapat 2 site sebagai bahan uji analisa ini, yaitu; Graha Pratama, berada di daerah Mampang, Jakarta Selatan. Konfigurasi bandwidth awalnya adalah 100MB_Regulated. Gedung Sumitmas 2, berada di daerah Thamrin, Jakarta Selatan. Konfigurasi badwidth awalnya adalah 50MB_Best Effort.
40
41
Dari kedua bahan sampling tersebut akan dicoba untuk dirubah bandwidth dan class of service-nya, dan dimonitoring selama seminggu. Data pertama diambil pada tanggal 17 Juni 2015, dimana sesuai ditunjukkan gambar di bawah ini.
Gambar 4.4 Packet Loss pada site Graha Pratama Terlihat dari gambar di atas bahwa packet loss yang muncul pada site Graha Pratama hanya ada pada tanggal 24 Mei 2015, dengan nilai di bawah 0.015%.
42
Gambar 4.5 Packet Loss pada site Gedung Sumitmas 2 Untuk site Gedung Sumitmas 2, terdapat packet loss yang cukup tinggi pada tanggal 16 Juni 2015, yaitu 5.8%. 4.1.2 Pengujian Performansi Setelah memperhatikan konfigurasi kedua awal site tersebut, pengujian dimulai dengan merubah konfigurasi awal kedua site tersebut. Graha Pratama, konfigurasi bandwidth awalnya adalah 100MB_Regulated kemudian diubah menjadi 16MB_Best Effort. Gedung Sumitmas 2, konfigurasi badwidth awalnya adalah 50MB_Best Effort kemudian diubah menjadi 16MB_Best Effort.
43
Setelah dirubah konfigurasi kedua site tersebut, didapatkan hasilnya sebagai berikut;
Gambar 4.6 Packet Loss Graha Pratama setelah dirubah konfigurasi Setelah data awal dirubah konfigurasinya, grafik diatas menunjukkan hasil dari perubahan konfigurasi tersebut. Setelah satu minggu konfigurasi dirubah, packet loss muncul pada tanggal 25 Juni 2015, dengan nilai lebih dari 10%.
44
Gambar 4.7 Packet Loss Gedung Sumitmas 2 setelah dirubah konfigurasi Berbeda dengan site Graha Pratama yang packet loss muncul setelah satu minggu dirubah konfigurasinya. Untuk site Gedung Sumitmas 2, packet loss muncul secara fluktuatif setelah dirubah konfigurasinya. Kita juga dapat melihat packet loss secara per jam, seperti yang ditunjukkan gambar di bawah ini;
Gambar 4.8 Packet Loss Graha Pratama (per jam)
45
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa packet loss tinggi dimulai dari setelah jam 08:00 WIB. Beberapa faktor yang menyebabkan ini bisa berupa karena trafik yang sangat tinggi dan kondisi performa perangkat yang sudah mulai menurun.
Gambar 4.9 Packet Loss Gedung Sumitmas 2 (per jam) Kondisi performa site Gedung Sumitmas 2 dapat dilihat fluktuatif tiap harinya. Dan rata-rata kondisi packet loss tertinggi ada di jam istirahat, yaitu jam 12:00 WIB. Lalu bagaimana jika bandwidth diupgrade? Di bawah ini adalah grafik yang menunjukkan packet loss setelah konfigurasi diupgrade. Konfigurasi diupgrade tanggal 2 Juli 2015.
46
Gambar 4.10 Packet Loss Graha Pratama setelah konfigurasi diupgrade Terlihat untuk packet loss di site Graha Pratama, 1 hari setelah diupgrade ke bandwidth 50MB dengan class of service regulated, packet loss terlihat menurun kembali dan stabil hingga 5 hari setelahnya
Gambar 4.11 Packet Loss Graha Pratama setelah konfigurasi diupgrade (per jam)
47
Dan jika dilihat packet loss per jam pada site Graha Pratama, stabil 0% tiap jamnya. Artinya tidak ada packet loss sama sekali ketika trafik dikirim.
Gambar 4.12 Packet Loss pada site Gedung Sumitmas 2 setelah konfigurasi diupgrade Setelah sebelumnya konfigurasi didowngrade menjadi 16MB_Best Effort, site Gedung Sumitmas 2 diupgrade menjadi 100MB_Regulated. Grafik di atas menunjukkan bahwa packet loss tidak langsung turun mendekati KPI yang diinginkan.
48
Gambar 4.13 Packet Loss pada site Gedung Sumitmas 2 setelah konfigurasi diupgrade (per jam) Jika dilihat pada grafik di atas, terlihat bahwa packet loss menurun di antara waktu 21:00 WIB hingga 06:00 WIB, dan mencapai puncak tertinggi pada waktu 09:00 WIB hingga 17:00 WIB. Packet loss juga turun secara signifikan pada saat weekend. Terlihat jelas bahwa hasil dari percobaan pada 2 site tersebut hasilnya sangat berbeda. Beberapa faktor yang mempengaruhi hasil dari kedua site tersebut dapat dijelaskan di bawah ini; Faktor teknikal yang dipengaruhi dari faktor non teknis (seperti; kondisi suhu ruangan dalam site), dapat mengakibatkan modul rusak lalu terjadi degradasi perfomansi dari modul perangkat tersebut. Bandwidth yang disediakan terlalu kecil dibandingkan dengan trafik yang masuk pada sisi layer transport.
49
Class of service yang dipakai tidak cocok dengan kondisi dari trafik yang dilewatkan