41
BAB IV ANALISA DAN IMPLEMENTASI RADIO ETHERNET IP BASE (INTERNET PROTOKOL BASE) GALERI PT. INDOSAT
4.1.
Konfigurasi Umum Galeri PT. Indosat
Gambar 4.1. Konfigurasi umum galeri PT. Indosat Secara umum semua galeri PT. Indosat yang terhubung ke gedung KPPTI (Kantor Pusat PT.Indosat) memiliki konfigurasi seperti yang ditunjukkan gambar diatas, terdapat tiga buah segmentasi yaitu:
1.
Segmen KPPTI Segmen KPPTI berfungsi sebagai server area, terdapat perangkat
backbone dan router yang berfungsi untuk meneruskan semua koneksi dari galeri untuk dapat mengakses aplikasi yang telah ditentukan dan dibutuhkan. 2.
Segmen POP BTS Selular Indosat Segmen POP BTS Selular Indosat berfungsi sebagai area penghubung
antara jaringan backbone ke arah kantor pusat dan Galeri. Koneksi yang berasal dari perangkat SDH (backbone) akan diteruskan ke galeri oleh radio akses. 3.
Segmen Galeri Segmen Galeri sebagai koneksi tujuan akhir, koneksi yang berasal dari
radio akses akan diteruskan kembali ke arah router di Galeri sehingga tercipta suatu konektivitas end to end dari galeri ke kantor pusat PT. Indosat.
4.2.
Konfigurasi Galeri Karawaci
Konfigurasi yang ditunjukkan pada gambar 4.2. adalah gambar konfigurasi galeri Karawaci, yang beralamat di Ruko Pinangsia Blok L.7 Jl. Pintu Besar Selatan, Karawaci Office Park. Jaringan yang digunakan sudah Full IP base dari end to end dari Galeri ke arah Kantor Pusat. Dengan menggunakan radio Ethernet IP base, segment radio akan langsung bisa berinterkoneksi dengan router galeri tanpa memerlukan penggunaan konverter. 42
Gambar 4.2. Konfigurasi galeri Karawaci
4.3.
Konfigurasi Radio Ethernet IP Base Microwave
-
Radio Ethernet IP Base Microwave: Radio Kbest 7Ghz
-
Tools : o Laptop with Browser IE/mozilla/opera/etc., o Straigth Cable o AVO tester.
-
Configuration : Point to point 1+0
43
4.3.1.
Radio Near End
Konfigurasi ini dilakukan pada sisi POP site yaitu di sisi BTS selular Menara Matahari :
1.
Menggunakan browser IE dengan memasukkan IP yang di set di radio: http://192.168.1.2 ( IP Default), kemudian akan muncul peringatan pada halaman IE, kemudian dilanjutkan dengan memilih ”Continue to this website (not remmended).
Gambar 4.3. Login Web Base Radio Near End
2.
Memasukkan login default
-
User : admin
-
Password : password 44
Gambar 4.4. Jendela Login Radio Near End
3.
Device Information
Pada halaman ini akan ditampilkan informasi nama lokasi, MAC Address radio dan Firmware Version yang digunakan.
Gambar 4.5. Informasi Perangkat Radio Near End 45
4.
Basic Setup
Berikut beberapa parameter yang perlu dilakukan perubahan :
-
Nama Lokasi : BTS Menara Matahari
-
Merubah IP Default
(192.168.1.2) menjadi IP Radio BTS Menara
Matahari (10.7.2.203) Sisi Near End (BTS Menara Matahari). -
IP subnet mask (255.255.255.0)
Gambar 4.6. Basic Setup Radio Near End
46
5.
Radio Setting
Berikut beberapa parameter yang perlu dilakukan perubahan :
-
Mengatur Frekuensi yang digunakan : CH3 7170.000 MHz
-
Modulasi yang digunakan adalah OFDM
Gambar 4.7. Radio Near End Settings
47
6.
Peer-to-peer Links
Untuk halaman ini terdapat perintah untuk memasukkan MAC Address dari radio lawan (Far End – Radio di Galeri Karawaci).
Gambar 4.8. Mac Address Window Radio Near End
48
7.
Receive Level
Pada halaman ini akan ditampilkan MAC Address lokal dan IP Address lawan dan Receive level yang di dapat. Thereshold receive level adalah -90 dBm, Semakin besar receive level yang ditampilkan semakin baik performansi radio. Jika melewati batas tersebut maka radio tidak akan dapat berkomunikasi antara Near End dan Far End.
Gambar 4.9. Receive Level Radio Near End
49
4.3.2. Radio Far End 1.
Menggunakan browser IE dengan memasukkan IP yang di set di radio: http://192.168.1.3 ( IP Default), kemudian akan muncul peringatan pada halaman IE, kemudian dilanjutkan dengan memilih ”Continue to this website (not recommended).
Gambar 4.10. Login Web Base Radio Far End
2.
Memasukkan login default -
User : admin
-
Password : password
50
Gambar 4.11. Jendela Login Radio Far End
3.
Device Information
Pada halaman ini akan ditampilkan informasi nama lokasi, MAC Address radio dan Firmware Version yang digunakan.
Gambar 4.12. Informasi Perangkat Radio Far End 51
4.
Basic Setup
Berikut beberapa parameter yang perlu dilakukan perubahan :
-
Nama Lokasi : Galeri Karawaci
-
Merubah IP default (192.168.1.3) menjadi IP Radio Galeri Karawaci (10.7.2.204) Sisi Far End (Radio Galeri Karawaci).
-
IP subnet mask (255.255.255.254)
Gambar 4.13. Basic Setup Radio Far End 52
5.
Radio Setting
Berikut beberapa parameter yang perlu dilakukan perubahan :
-
Mengatur Frekuensi yang digunakan : CH3 7170.000 MHz
-
Modulasi yang digunakan adalah OFDM
Gambar 4.14. Radio Far End Settings
53
6.
Peer-to-peer Links
Untuk halaman ini terdapat perintah untuk memasukkan MAC Address dari radio lawan (Near End – Radio di BTS Menara Matahari).
Gambar 4.15. Mac Address Window Radio Far End
54
7. Receive Level
Gambar 4.16. Receive Level Radio Far End
Penyamaan settingan yang diperlukan agar radio dapat saling berkomunikasi :
1. Channel Frekuensi 2. Pengisi MAC Address yang saling bertukar 3. Pengisian IP yang satu network
55
4.3.3. Ping test Local IP radio Near end & Far end : Berikut adalah PING Test antara radio di BTS Menara Matahari (Radio Near End) mengarah ke radio di Galeri Karawaci (Radio Far End).
Gambar 4.17. Menunjukkan ping dari sisi Far End menuju IP Radio Near End (10.7.2.203) dan Gambar 4.18. Menunjukkan ping dari sisi Near End menuju IP Radio Far End (10.7.2.204).
Ping ini dilakukan untuk mengetahui bahwa antara kedua radio sudah terhubung dan dapat saling bertukar informasi. Ping dilakukan secara continious dengan default PING yaitu dengan menggunakan 32 bytes dengan respon time 1ms.
Gambar 4.17. Ping Test Koneksi dari Radio Far End to Radio Near End
56
Gambar 4.18. Ping Test Koneksi dari Radio Near End to Radio Far End
4.4.
Analisa Implementasi
Tugas akhir ini dilakukan dengan didasari adanya:
1.
Adanya masalah pada transmisi radio akses TDM, dimana user di Galeri Karawaci mengeluhkan complain koneksi yang lambat. Penanganan gangguan sudah dilakukan dan didapatkan kesimpulan:
-
Pengetesan pada jaringan Backbone SDH dengan hasil Normal
-
Pada hasil PING Test terdeteksi RTO
-
Masalah yang terjadi ada pada transmisi radio akses TDM, dimana telah dilakukan beberapa kali penggantian ODU, IDU dan reset radio 57
kemudian masalah hanya selesai dan kembali muncul dalam tempo waku singkat dan masalah koneksi lambat terjadi kembali.
2.
Dengan melakukan penggunaan Radio Ethernet IP base:
-
Pemanfaatan jaringan IP Backbone yang sudah tergelar, sehingga memberikan service jaringan Full IP Network.
-
Menghilangkan aktivasi trunk baru apabila terdapat kebutuhan kapasitas untuk setiap galeri.
-
Memenuhi kebutuhan end user akan penggunaan ethernet, sehingga memudahkan dalam integrasi ke arah router dalam penyediakan jaringan LAN galeri.
-
router galeri dan radio dapat berkomunikasi langsung dan tidak dibutuhkan penggunaan konverter back to back.
Ping test
Ping test merupakan aplikasi untuk menguji konektivitas pada sebuah jaringan dengan cara mengirimkan paket data ke server yang dituju, dari data yang dikirimkan tersebut dilihat berapa paket yang dikirimkan kembali sebagai respons dari server yang dituju, berapa paket yang hilang (lost).
Kualitas koneksi dapat dilihat dari besarnya waktu pergi-pulang (roundtrip) dan besarnya jumlah paket yang hilang (packet loss). Semakin kecil kedua angka tersebut, semakin bagus kualitas koneksinya.
58
4.4.1. Kondisi Ping Test saat menggunakan Radio Akses TDM
-
Kondisi ping test dari KPPTI ke arah Galeri Karawaci:
Dilakukan PING Test dengan pengulangan sebesar 1000 kali dengan menggunakan beban 100 byte.
ABR-01-JKT-KPI-B05#p 10.7.2.126 rep 1000 Type escape sequence to abort. Sending 1000, 100-byte ICMP Echos to 10.7.2.126, timeout is 2 seconds: !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!.!!.!!!!!!!!!!!.!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!..!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!.!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 59
Success rate is 98 percent (989/1000), round-trip min/avg/max = 1/126/204 ms
Dari hasil PING Test di atas masih ada RTO sebanyak 11 RTO, dan menghasilkan success rate sebesar 98 %.
-
Kondisi ping dari PC user di Galeri Karawaci ke arah Gateway:
Ping dilakukan secara continious dengan default PING yaitu dengan menggunakan 32 bytes dengan respon time 1ms.
C:\Documents and Settings\boby>ping 10.7.105.1 -t
Pinging 10.7.105.1 with 32 bytes of data: Reply from 10.7.105.1: bytes=32 time=172ms TTL=252 Reply from 10.7.105.1: bytes=32 time=248ms TTL=252 Reply from 10.7.105.1: bytes=32 time=215ms TTL=252 Reply from 10.7.105.1: bytes=32 time=252ms TTL=252 Reply from 10.7.105.1: bytes=32 time=199ms TTL=252 Reply from 10.7.105.1: bytes=32 time=196ms TTL=252 Reply from 10.7.105.1: bytes=32 time=180ms TTL=252 Reply from 10.7.105.1: bytes=32 time=189ms TTL=252 Reply from 10.7.105.1: bytes=32 time=182ms TTL=252 Reply from 10.7.105.1: bytes=32 time=244ms TTL=252 Reply from 10.7.105.1: bytes=32 time=193ms TTL=252 Request timed out. 60
Reply from 10.7.105.1: bytes=32 time=220ms TTL=252 Reply from 10.7.105.1: bytes=32 time=187ms TTL=252 Reply from 10.7.105.1: bytes=32 time=170ms TTL=252 Reply from 10.7.105.1: bytes=32 time=245ms TTL=252 Reply from 10.7.105.1: bytes=32 time=156ms TTL=252 Reply from 10.7.105.1: bytes=32 time=284ms TTL=252 Reply from 10.7.105.1: bytes=32 time=181ms TTL=252 Reply from 10.7.105.1: bytes=32 time=140ms TTL=252 Reply from 10.7.105.1: bytes=32 time=243ms TTL=252 Request timed out. Reply from 10.7.105.1: bytes=32 time=132ms TTL=252 Reply from 10.7.105.1: bytes=32 time=239ms TTL=252 Reply from 10.7.105.1: bytes=32 time=261ms TTL=252
Ping statistics for 10.7.105.1: Packets: Sent = 39, Received = 37, Lost = 2 (5% loss), Approximate round trip times in milli-seconds: Minimum = 132ms, Maximum = 284ms, Average = 206ms
Dari hasil PING Test di atas masih ada RTO sebanyak 2 RTO, dan menghasilkan success rate sebesar 95 %.
61
4.4.2.
Kondisi Ping Test setelah menggunakan Radio Ethernet IP Base
Kondisi ping dari KPPTI ke arah Galeri Karawaci:
Dilakukan PING Test dengan pengulangan sebesar 1000 kali dengan menggunakan beban 100 byte.
ABR-01-JKT-KPI-B05#p 10.7.2.126 rep 1000
Type escape sequence to abort. Sending 1000, 100-byte ICMP Echos to 10.7.2.126, timeout is 2 seconds: !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 62
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Success rate is 100 percent (1000/1000), round-trip min/avg/max = 1/5/140 ms
Dari hasil PING Test di atas menghasilkan succes rate sebesar 100%, dapat dikatakan kualitas dan performa dari jaringan sudah sangat lebih baik daripada saat menggunakan transmisi radio existing.
63