37
BA.B 111
PROSEDUR PENELITIAN
Bab ini akan mcmbahas mengenai prosedur penelitian yang. mencakup ir>AtA/^A n^ri^]iii'ont ^-^ne di2.unaka.ri cb^ek vane diteliti serta lanekah peneuiTtoulari A*"s n
nonrYAiobi ?-, Hoti
7-^0/^0
--ncvnAlili
rv>^
l'AVmol'On
n^!o''conoqr!
iTselatarbelakangi pelaksanaan fungsi
nAnriocolonoD
/ion
V-iol_s->ol
Mm~>n
koordinasi dalam proses rnanaiemen
akademik nada Universitas Islam Nusantara. Untuk meneliti masalah tersebut Pendekatan vaiifr adalah Deskri-e.tif'Naturalistik ' iPenelitian --.._ , . .^.j liimmakan ~. .^-, - _ . . . . . ^i-iendel:aTan t y
L'
/^•>c/»Vw i1
/^^ct"n-ntTT
dil r>i tv-n^fh'l *"* i^Ctl 1 i 1.J t i l IVUl t
i - a n / I n <->r-t
1-orAno
Hoi om
coKi rri 1r-n*2 r> o OV-lJ t i l lt i t 111U.UU.
ti.V_UAt I V t i
c^"* "•£»-» M"»T»-1f»
iton
nAr»A]ition
omni.'o
c-^V"1 rot-* rr J>V^ rVJ-il t i l li^_
rnr ii/iohr.i.'o
T^'fr^
mi
tLtil i n1n i I,/Li
*-»-»r-»5-io
/~iV*i/=»t-
A*o-nn
rivtp*]-}+i
tr\on rrV\ t tr\i ir\rrl-*}r* n\ro itiv~ti^,iiu.L'<-*.t iJiiVcli 411 vet
*-.•>at-^i »-*o r\ .-n* n/rL'O" *"*! 'O
oVon
Hanrr') r-» viv^i ii±Cilt
/H^»ri,r<->T->
kondisi h
Penelitian ini juga bersifat naturalistik karena data yang dikumpulkan hArrj'^o'J o] omi o r> don tr»Ani.'p) ijn fV» u v i o u u i . u l u i l u u i i vXu.Il i i i v . i i \ v. 1 vii U-i 1.
iiiC.uVCiuiuii
tit iiuii ii.
cl^i ;v.iv-fA>i.K-iv
T*o I o rr> onolifu" ol-on /n! •'»••»0 + Vnirw mnon L-^tiicLi i t u i itii i o i i u K u U vxi t\ t it*.*. iiU.<JU.i.tl_.CLi i
\ tit i;^ Ui lCi l u .
^iU./V,t VMV,il Ui.i>ii tvdiulii Nv.V.vitVi iv-iuiii
ijv>t)>t-
mAmnArl-oyo
rloto
1*>lol-j +o+i "T
l^Ci mdi t
i^Wi'u UU.iii.
F^oloi-ii
l^v-i tUv.Ktlltiti. tin
c/^r^nr-o
ov.v.ui <X
CIl 1 ttil clUf^titl.
U«JLt*i IV UC» t IU IxHt i. l.x-iajj Viiil\ • ««0 ^ *•"
nAnplition
im
ti/^ol-
ni'on
H->V-)tio1
akan bersifat spesifik, siudi ini lebih bersifat studi kasus. Metode penelitian semacam ini mcnipunyai karakteristik : (a) data lanesune diambil dari settine almi : (b) penentuan sampel diiakukan secara
38
purposive; (c) peneliti sebagai instrumen pokok (d) lebih meuekankan pada proses daripada hasil, sehingga bersifat Deskriptif AnaUstik; (e) analisis data secara tnduktif atau interpetasi bersifat idioerafik: dan {f) mengutamakan rnakna dibalik data (Nasution, 19S2 :9)
Cin dari karakteristik yang pertama mengandung arti bahwa seorang peneliii mencan mfonnasi atau menggali data langsung dari sumber data yang representatif tanpa memberikan suatu treatment seperti vane biasa diiakukan
dalam penelitian eksperimen, ha! ini diiakukan denean tujuan agar dapat memperoleh suatu eambaran tentnnp fe.nomena nelaksanaan funasi koordinasi .-j.o...... ...-.-.. ,.- ,.,„....:j,.. ... .,!-.,.j.j„,;!.
;r:
A„r:
i.--.,-,!....,,:!.*;!-
---i.-.,-
!•>.<..-
menentukan samne! harus disesuaikar- dengan tujuan penelitian. Oleh karena itu banyaknya sangat tergaiming kepada neitimhar.paii kelengkapar. informasi yang duiuiuhkvtn Penielasau "Nasvsiion {]9SS:32-33) tentang hal ivy. bahwa untuk
memperoleh
informasi
sampling
dapat
diteruskan
sampai
dicapai
taraf
redundancy, ketuntasar. atau kejenuhan. ini mengandung arti bahwa dengan menggunakan responden selanjutnva tidak i morn .as. harti vAnv iu-nusLus
akan diperoleh laei
taiiihahan
Artmvs Ivauwvt *iamne5 telali dsanwan memad-.M
bila telah ditemukaa pola tertentu dari data (informasi) vane dikumpulkan. Cin dari karakteristik ketiga yaitu menerrpatkan peneliti
sebagai
instrumen utama. Rasional dari karakteristik ini adalah karena manusia (peneliti)
mempupyai adaptabiliias yang tinggi. Dengan begitu senantiasa dapat terus
menerus menvesuaikan diri terhadap situasi vane berubah-rubah, serta senantiasa bisa memnerhalus nertanvaan-pertanvaan untuk memperoleh data secara rinci dan
utenaalam sesuai dengan tujuan yang men. -^apa-. Vvd:>j..viw...
:*,.
-.„....<.:., /nen^iri^ sehaaai insirumeh nnkok memibk.i. >e-"j?f« dapat
^mumdtan van" s-rara luwes daoat dieunakarmya. Dia selalu dapat mentlai keadaan dan dapat meneambi! keputusan (Moleong, 1993:19). Ciri dari karakteristik keempat ialah mengandung makna terhadap
nenekanan proses dari pada ptoduk, sehingga bersifat deskriptif analitik,
berimplikasi bahwa data yang dikumpulkan dalarn penelitian tni lebih cenderung dalam bentuk kata-kata dan pada angka-angka; dan hasil analisis berupa uraian (Wiles dar. V-hiherman 1QK4-1V! 1aimran kualiratif kava dengan desknpSI dan
.v^ieiasa." t-->r.tans asoek-asoek masalah yang meryadi fokus penelitian. \vaiaupun demikian bukanbetarti bahwa dalam penelitian kualitatif bebas dan laporan yang berbentuk aneka-angka
Cm dan. dua karakteristik texakkir ialah bahwa sampe! rwme.Htian kualitatif
tidak didasarkan atas pertimbangan statistik, melainkan didasarkan kepada
ketuntasan informasi yang diperlukan. Oleh karena itu analisis tidak bertujuan
untuk memperoleh generalisasi, akan tetapi data dtanalisis secara induktif untuk dicari polanya lalu selanjutnva dicari makna dari pola tersebut. Dengan begitu baSil penelitian bersUsi >"diogrank Whlh mem^tinoHn m*Vnft a*Um ko^k ruane dan waktu.
1.
I'nit Analisis dan Sumbc. Data
Penelitian ini difokuskan kepada efektivitas pelaksanaan fangs; koordinasi
dalam manajemen akademi karena unit analisis penelitian ini bersifat institusionak dalam arti vane jadi fokus kajian adalah oraanisasi/lembaea, maka penentuan
i
SUmuti
a ♦ ^im —r-bhar. ini bersifat purposive ialah pejabat yang dinilai
vulva
uaicW •»
>-,v-
, •! •„r-,r-tasi •.anrrdihuruhkan sesuai dengan n.ji.an iv^msn dapat membenkan intonriasi^.-^ 3. -feincian Permasalahan
Berikut disapkan rincian dan permasalahan yang akan diteliti -. , t^,,.;™ fe-n-si koordinasi dalam prpses manajemen akademik yang digunakan
a. Penyebaran tueas dan wewenang koordinasi b. Lembaga atau unit-unit yang di koordinasi c. Kegiatan-kcgiatan yang di koordinasi d. Prosedur koordin?.si
_ „
.
, ,.ro_oor, r<-""si V.-onrdinasi dalam proses manajemen akademik
a. Penerimaan dan registrasi mahasiswa
b. Penvusunan bahan persiapan perkuliahan c. Penyusunan jadwal kcgia;an perkuliahan d. Penviapan mane kuhah e. Perkuliahan dikelas
f. Perkuliahan di .aboratorium
g. Perkuliahan di lapangan h. Ujian tengah' akhir semester i. Ujian negara
i. Skripsi
.k. WisudadanScitiiikasi ..„.., ^.-nolvidapi Bagaimana caia n:--nguau.u.i
manaiemen akadcirnl.
ypermasalahan-permasalahan dalam proses
41
4. Apakah faktor-faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan koordinasi dalam proses manajemen akademik. KISI-K1S1 INSTRUMEN PENELITIAN
EFEKTTVfTAS PELAKSANAAN FUNGSI KOORDINASI.DALAM PROSES MANAJEMEN AKADEMIK
NO ! VAR7ABFX I JNDJk'.ATOR •j.;C.vu\ ;uj;j
» C r* C « "
JEN'.S
yang diteliti
INSTRUMEN
a. vjuipul
i.
b. Pe'.v.crataan rervcvd'-k?.!1
*>. Observasi
v. uwaricara
I c. Sludi dokunieniasi 2. Elisions!
2. BJ3V2
a. Wawancara
o.Waklu
b.Observasi
a
a. Wawancara
ta.
wauauuana rcs;>on masvaraKai
o.t\.ciuaniouau mauaienai inieniai
c.Siudi dokuuieu-
rv-—,
i.Ke |.m*i:>.U!
a. frcslasi ivcrja
s. vYawaucara
b.Kcicpaiaa kerja
b.Observasi „
•
ii Sonuuma( Keria
1. Perencanaan
c_,.i.'
(.^....v.+.
J.Uui i.^j;ujLd-
kaart
a. fencnluan tujuan bersama
a. Wawancara
..
t.
i>i..„
..'......
:* iauajcm-*!-.
t. Prosedur akademik
Akademik
'd.Pcrslvran - pcraluron
/-.i. . ,.
:
c. Studi kepuslakaan
e.Fcmbastian lujias / wcwcnanti jf. Peneniuan kegsaiars akademik 7 P^^2kca!1aa,.',.
2 Per.crnv.aaiV're-islras'. mafiasiswa
a. Wawancara
b.Pcn\-usunan ladwab' bahan kuliah
b. Observasi
c Pcnviapan m^nu kuiiah
c. Smdi kepusia-
d. Perkuliahan dikeias / diiaboralo-
kaan
: rium / diiapangau
F Skripsi / wan (icgara / wisuda '•
scrtifikasi
(7..I...,-
DCnCUKi.UW
0 iz^aiuasi i(i(K((';<w((."/f.
h 0!)*crvasi
r Evaluasi basil dan dampsk
c Sludj
: a. Disipim kerja
a. Wawancara
: b. Data dan iijloniiQSi j-.cna . ,- ( (t\li - unif .ami <}da
(.
/-\(
••J.
U U i t l . .IDI
uu^u.mCiiu^i
rakior ....4...
pen^tia'"ba( kcyiaian akademik
'• 6. Faklorsumber dava manusia
;
<: Studi dokumen!asi
ITE?
42
4.
Instrismen Penelitian
Metode atau pendekatan penelitian yang digunakan adalah pend.eka.tan naturalistik (kualitatif). Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri.
Dengan peneliti sendiri sebagai instrumen. diharapkan yang diperoleh bukan hanya data faktual tetani juga data kontekr.ua!. yang terlihat, terdensar dan dirasakan oleh peneliti sendiri. -V-£——Slit" i-Sl^^C^"1
-^
T"^^"'?* 'IT* TV>^on Hoto H*}^*>r*"* n^p.^litjon ini ol-in
digunakan teknik pengumpulan data berbentuk observasi. wawancara dan studi
dokumenter Teknik observasi yang digunakan adalah observasi nnn partisinatif untuk mendapatkan data tentang perilaku-perilaku yang dapat diamati. Perilaku tersebut mencakup kerjasama dan interaksi antara petugas dalam unit-unit
pelayanan akademikdan pelayanan akademikyang diberikan petugas kepada para mahasiswa, sepanjang hal itu dapat diamati dalam.masa penelitian. Teknik pengumpulan data kedua dalam penelitian ini adalah wawancara,
melelui wawancara diharapkan dapat dikumpulkan data berbentuk fakta,
pendapat. penilaian maupun. saran berkenaan dengan kegiatan administrasi
akademik. Wawrancara digunakan. untuk memperoleh data te.ntanp kehijakan nimninan dalam Vonrdinasi Vfgiatan aVrade.mik pelaksanaan koordinasi baik mda
tingkat Fakultas dan Biro maupun tingkat Jurusan, Bagian maupun Sub Bagian atau tenaga akademik dan administrasi. Wawancara juga digunakan untuk mengumpulkan data tentang masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan konrd'masi
administrasi
akademik
dan
fakTor-faktar vane* mendukuntr dan
menahambat pelaksanaan koordinasi dalam oroses manajemen akademik
4.5
Studi dokumenter merupakan teknik pengumpulan dokumen, baik dalam
peraturan maupun rencana dan Iaporan-laporan hasil kegiatan koordinasi dalam proses administrasi akdemik. Dokumen tersebut meliputi RIF / Rencana kerja, statuta pedoman-pedoman, peraturan-peraturan data statistik, kalender akademik, jadwal kuliah, daftar induk persiapan mengajar atau catatan lain yang relevan dengan penelitian.
5. Sumber Data
Untuk memperoleh data yang utuh dan menyeluruh semua komponen
yang terlibat dalam koordinasi manajemen akademik seperti yang telah dirinci dalam rincian masalah yang akan diteliti, namun pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi dan situasi lapangan.
Personal atau individu dalam unit-unit kerja di PTS baik tenaga akademik
maupun administrasi yang terlibat dalam proses administrasi kegiatan manajemen akademik akan dijadikan sumber informasi. Mereka terdiri atas pimpinan Universitas beserta para pembantunya, Pimpinan Fakultas, Ketua Jurusan, para
Dosen, Dosen Wali, Pimpinan Biro, Kepala Bagian, Sub Bagian, Staff Administrasi dan para mahasiswa.
Sebagai lembaga pendidikan tinggi, UNINUS memiliki jaringan orgamsasi yang cukup besar, UNINUS memiliki 7 Fakultas dengan 20 Program-program
studi yang melibatkan 443 pengajar, baik tenaga tetap (negara dan yayasan) dan
tenaga tidak tetap. Dalam unit administrasi pada tingkat Universitas memiliki 2 Biro dan 10 Bagian serta melibatkan kurang lebih 64 orang Staff Administrasi,
sedangkan pada tingkat Fakultas melibatkan 139 orang tenaga administrasi.
44
Dalam penelitian kualitati.C tahapan-tahapan penelitian tidak metn.pun.yat batas-batas yang tegas tetapi tahapan-tahapan tersebut dapat dibedakan memadi :
1.tahap orientasi 2. tahap eksplorasi 3. tahap member check ( Lincaim dan Cuba 1985:235-236; Nasution, !QSv8:33) Dalam penelitian ini, peneliti mengikuti prosedur tersebut diatas. 1. Tahap Orientasi
Tahapan ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan gambaran yang lengkap dan jelas tentang masalah yang akan diteliti . Selain itu tahapan im berguna untuk lebih. memantapkan desatn serta meueutukan fokus penelitian beserta
nara sumbernya. Pada tahapan ini, peneliti melakukan anjangsana ketiap
fakultas dilingkungan UNINUS, berusaba menjajagi dan mencari informasi awal guna menentukan permasalahan ataupun fokus penelitian 2. Tabap Eksplorasi
Tahapan ini merupakan tahap penelitian yang sesungguhnya, yakni mengumpulkan data sesuai dengan fokus dan tujuan penelitian yang telah ditentukan. Pengumpulan data serta wawancara dengan para nara sumber yang dinilai representatif dengan menggunakan pedoman yang telah disiapkan
sebelumnya. Hal ini berguna agar pembicaraan dapat berjalan secara terarah dan tidak keluar dari fokus penelitian. Guna melengkapi data yang terkumpul
sekaligus berfungsi. untuk mengecek atau tnanggulasi, penelitian mer.gadakan observasi serta studi dokumentasi. Sedangkan untuk merekam data atau
informasi secara lengkap digunakan buku catatan. Dalam tahap ini juga diiakukan analisis dengan cara mereduksi data dan informasi yakni dengan
45
mengadakan seleksi catatan lapangan yang terkumpul serta merangkum hal-hal yang dinilai penting untuk mempenuudah penelitian, 3. Tahap Member Check
Dalam tahapan ini dimaksudkan untuk mengadakan pengecekan tentang kehenaran mfnrmas, yang telah dikumpulkan. agar hasil. penelitian dapat lebih
dinercaya Pengecekan diiakukan setiap kali peneliti selesal mengadakan wawancara dengan jalan mengkonfirmasikan kembali catatan-catatan dan hasil wawancara yang telah dilakukarx. 7. Prosedur Analisa Data
Untuk memberikan makna terhadap data yang te\ab.
diiakukan analisis data dan interpretasi. Mengingat penelitian ini dilaksanakan
melalui pendekatan kualitatif,. maka analisis diiakukan semeniak data pertama dikumnulkan sampai dengan penelitian berakhir secara terus rnenerus. Ajcialisis data diiakukan dengan. mengikuti prosedur sebagairaana
disarankan oleh Nasution (1988:129-130) dan Hubermen (1984-21) yakni l.reduksi data 2.disn!ay data dan 3.mengambil.kesimpulan dan verifikasi. Reduksi data ialah. meringkas kembali catatan-catatan. lapangan dengan.
memilih hal-hal yang penting yang berhubungar, dengan fokus penelitian. Efektivitas pelaksanaan fungsi koordinasi dalam manajemen akademikKemudian
ringkasan tersebut dirangkum dalam susunan yang sistematis. Pada bagian terdahulu telah. dikemukakan. bahwa proses anahsis data diiakukan secara terus menerus sejak data awal dikumpulkan. Dengan demikian
kesimpulan diambil pada awalnya masih bersifat tentatif dan agak kabur. Guna
memantapkan kesimpulan tersebut agar iebih grounded (berdasar pada data) maka
46
verifikasi diiakukan selama penelitian dilaksanakan. Hal ini dimaksudkan untuk
memamui tingkat kepercavaan. hasil penelitian sehtngga prosesnya dapat berlanesune bersamaan dengan member check dan trianggulasi.
8. Cara Memperoleh Keabsahan Hasil Penelitian
Ada sejumlah kriteria yang sering dipergunakan untuk menetapkan keabsahan hasil penelitian. Dalam penehbnn knahtarif ataunyn kehermaknaan
hasilnya. Nasution (1988:114-124) menetapkan empat kriteria yang biasa digunakan yaitu : I. kredibilitas.(validitas internal) 2. transferabilitas (validitas ekstema!) 3. dependabilitas (reliabilitas) dan 4.konftrmabilitas (objektivitas). Dalam penelitian ini diiraViakan agar danat raemenuhu, nersyaratan-nersyaratan tersebut.
1. Kredibilitas
Kredibilitas merupakan ukuran.tentangkebenaran. data yangdikumpulkan,yang dalam neneHrian knaHtatif dtsehut Yahdhs? internal ------
Dalarry penelitian
1
kualitatif, kredibilitas menagambarkan kecocokan konsep peneliti dengan
konsep yang ada pada responden ataupun nara sumber. Agar hal tersebut bisa terwujud/talam penelitian ini diiakukan:
a. Trianggulasi
yaitu
mengecek
kebenarao.
data
dengan
cara
membandingkannya dengan data yang didapat dari sumber lain, misalnya
yang jadi nara sumber dalam penelitian ini adalah para pengelola program
yang ada pada tiap fakultas, maka untuk informasi yang diberikan untuk sahi pokok permasalahan yang sama dapat dicek kebenarannya dengan. cara mengecek kembali kepada pengelola program yang berlainan fakultas atau juga sebaliknya.
47
b. Peer Debreifing ( pembicaraan dengan kolega)
Kegiatan ini diiakukan guna membahas catatan-catatan lapangan dengan
para kolega dalam satu jurusan ataupun dengan kolega pada jurusan lain, vana pada dasaraya tidak mempunyai kepentingan dengan penelitian ini. Dari mereka diharapkan pandangan-nandangan yang jemih dan objekhf, sehingga dapat meningkatkan kualitas basil penelitian.
Yang dimaksud disini adalah hasil rekaman tape recorder ataupun kamera foto.Cara ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang lengkap tentang
informasi yang telah diberikan oleh. para nara sumber sekaligus hermina untuk memahami kontek pembicaraannya, dengan cara ini diharapkan dapat memperkecil kemungkinan adanya kekeliruan. d. Mengadakan member check
Kegiatan. member check diiakukan. untuk mendapatkan keyakinan terhadap data yang diberikan oleh nara sumber dengan cara setiap akhir wawancara diiakukan konfirmasi dengan nara sumber. Sehingga apabila ada kekeliruan
akan dapat diperbaiki juga bila ada kekurangari dapat ditamhah dengan knnfirmasi ham
niharankart data yang diperoleh sesuai dengan yang
dimaksud oleh nara sumber.
Transferabilitas
Transferabilitas dalam penelitian. kualitatif disebut denemx validitas eksterr.ak vakni samnat manakah hasil nenelitian ini dapat diaplikasikan atau digunakan
dalam situasi yang lain. Sehubuncan dengan hal mi. Nasution (1988:118) menielaskan bahwa bach neneliti, transferabilitas tergantung pada sipemakai,
48
yaitu.hingga manakah hasil penelitian itu dapat mereka gunakan dalam kontek dan situasi tertentu. Oleh karena itu txanferabiluas. basil p<;neUuan ini
diserahkan pada pengguna.Bila pengguna melihat ada situasi yang identik dengan permasalahan efektivitas pelaksanaan fungsi koordinasi dalam proses manajemen akademik Yang dihahas dalam penelitian ini. maka pengguna
dipersilahkan untuk mengaplikasikanrrya. . Defendabilitas dan konfirmabilitas
Pengertian defendabilitas hampir sama dengan reliabilitas. dalam penelitian kuantitatif yangbertujuan untuk membahas konsistensi suatu hasil penelitian. i-yependaouttas roenguji apa^au penelician mi uapat uiuiaug atau enrep u.teasi
dengan menentukan hasil yang sama.Sedangkan konfirmabilitas berkenaan
dengan objektivitas basil penelitian. Perlu diketahui bahwa situasi
sosial
bersifat unik
dan
tidak dapat
disekonstruksi sepenuhnya seperti seraula. Karena itulah sangat sulit untuk
mengukur konsistensi hasil penelitian tentang efektivitas ini. Guna menjaga kebenaran serta objektivitas hasil penelitian ini diiakukan audit trail, yaitu denaan. melakukan
oemeriksaan. untuk msvakinkan. bahwa hal-hal
vans
dilaporkan memang seperti itu kejadiannnya. Untuk kepentingan itu diiakukan :
a. Merekam dan mencatat selengkap mungkin hasil \vawancara,observasi
ataupun studi dokuinentasi sebagai data mentah guna kepentingan analisis selanjutnva.
49
b. Menvusun hasil analisis dengan cara menyeleksi data mentalvlalu
roerangkum atau nienyusunnya kembali dalam bentuk desknpst yang lebih sistematis.
c. Membuat penapsiran atau kesimpulan sebagai hasil sistesis data. d Melanorkan seluruh hasil nenelitian dan sejak awal sampai akhir penelitian.
Demikian beberapa. ketentuan sertacara yang digunakan dalam melakukan
penelitian ini. Diharapkan kebermaknaan data yang dikumpulkan sudah selavaknva terbatas dalam penelitian ini. Akan tetapi batas-batas kebermaknaan akan dilamnaui atau berlaku juga pada lingkup yang lain, walaupun tetap teraantuna keoada kesamaan. situasi. dan. konuist yang aua.
^DID/^
£AS-0