BAB III I TIN NJAUAN WILAYAH W 3.1
Tin njauan Wilaayah Daerah h Istimewa Yogyakartaa 3.2 2.1. Kondiisi Geografis Provinsi DI Yogyakkarta secarra geografiis terletak pada 7°15- 8°15 Lintanng Selatan dan garis 110°51 110°°4 Bujur Tiimur, dengann batas wilayahnya di sebelah Barat berrbatasan deengan Wates, Kabupatenn Kulonproogo, sebelahh Timur deengan Kabuupaten Wonosari, Gununngkidul, sebbelah Utara dengan Kaabupaten Slleman dan seebelah Selattan dengan Kabupatenn Bantul. Wilayah W Provinsi. DI Yoogyakarta teerbagi menjjadi wilayaah daratan dan d wilayahh laut dengann total lu uas wilayahh mencapaai 3.185,80 0 km2. Daerah istimew wa Yogyaakarta mem miliki bataas-batas wilayah w seebagai berikuut. Batas Wilayah: Sebelah Timur T
: Kabupatten Gunungkkidul
Sebelah Barat B
: Kabupatten Kulonprrogo
Sebelah Utara U
: Kabupatten Sleman
Sebelah Selatan
: Samuderra Hindia
Gambar 3.1 Peta Daerah D Istimew wa Yogyakarta (Sumber : Bukku Profil Provvinsi Yogyaakarta Tahun 2006) 2
Sophia Mariaa Swadeshi |09 90113167
44
3.2 2.2. Demoggrafi Menurut
Badan
Pusat
Staatistik
Daaerah
Istim mewa
Yogyaakarta, pertaambahan penduduk p Kota K Yogyaakarta dari tahun t ke tahhun cukup tinggi, t pada akhir tah hun 2006 ju umlah pendduduk Kota Yogyakarta Y a sebanyak 22.507.757 jiwa j dan saampai pada akhir tahun 2011 terrcatat penduduk Koota Yogyaakarta sebaanyak 3.457.491 jiwa deengan tingkkat kepadataan rata-rata 1.029 jiwa//km². Pada tahun 2011 jumlah penduduk p p pria seluruuhnya berjuumlah 1.723.458 dan jumlah pennduduk wan nita seluru uhnya berjuumlah 1.723.521, sehinngga jumlaah pendudu uk total Kota K Yogyaakarta berjum mlah 3.486.9979. 3.2 2.3. Tipe Tanah T Kondisi tanah Daeraah Istimewaa Yogyakaarta cukup subur dan memungkink m kan ditanam mi berbagai tanaman peertanian maaupun perdaggangan, dissebabkan oleh o letaknnya yang berada b didaataran lerengg Gunung Merapi M (fluuvia vulcannic foot pllain) yang garis besarnnya menganndung tanaah regosol atau tanah vulkanis muda m Sejalann dengan perkembang p gan Perkottaan dan Pemukiman yang pesat, lahan pertaanian kota setiap tahu un mengalaami penyusuutan. Data tahun t 19999 menunjukkkan penyu usutan 7,8% % dari luas area Kota Yogyakartta (3.249,775) karenaa beralih fungsi, (lahan ( pekaraangan) 3.2 2.4. Hidrollogi Proponsi Daerah D Istim mewa Yogyyakarta mem mpunyai koondisi hodrollogi yang variatif, dilihhat dari poteensi air permukaan maaupun air taanah. Pengamatan kondisi k hiidrologi diarahkan untuk u mengeetahui pnegaliran air, debit d sungaii, kualitas air a dan neracca air tanah. Analisis
kualitas
menem mukembanggkan
Sophia Mariaa Swadeshi |09 90113167
air
poteensi
dillakukan hidrrologi
dalam baagi
raangka kelayyakan
45
pemannfaatan air untuk rum mah tanggga dan kebbutuhan lainnya (peternnakan/perikkanan, pertaanian, indusstri). Perhituungan neracca air tanah dilakukan untuk menngetahui bessarnya cadaangan air tanah, t defisitt/surplus airr tanah, dan kebutuhan air terutam man untuk irrigasi. Dengaan demikiann studi nerraca air diiharapkan dapat d digunnakan untuk pengembaangan hidrrologis dallam pening gkatan efissiensi pemannfaatannya
dan
kkelestarian
sumberdaaya
air
dan
berkessinambungaan. 3.2 2.5. Kesejaahteraan dann Kesehatann Sebagai salah s satu aspek a yang penting daalam kehiddupan, pembaangunan keesehatan meenjadi salah h satu instrrumen di dalam d upaya peningkataan kesejahteeraan masy yarakat. Tahhun 2007 juumlah keluarrga miskin sebanyak 275.110 2 RT TM dan meenerima banntuan raskin dari pem merintah pussat (meningkat 27 peersen dibannding periodde tahun 2006 sebanyyak 216.5336 RTM). Penduduk DIY menurrut tahapan kesejahterraan tercataat bahwa pada p tahun 2007 kelom mpok pra sejjahtera 21,112%; Sejah htera I 22,700%; Sejahteera II 23,69% %; Sejahterra III 26,883%; dan Sejahtera S IIII plus 5,666% . Tingkaat kesejah hteraan padda tahun 2010 menningkat deengan penuruunan persen ntase pendudduk miskin menjadi 16 6,83%. Arah pem mbangunan kesehatan k di d DIY secaara umum adalah a untuk mewujudkaan Provinsii DIY yangg memiliki status keseehatan masyaarakat yang g tinggi tidaak hanya dalam d batass nasional tetapi t memilliki kesetaaraan di tataran t inteernasional khususnyaa Asia Tengggara dengan
memperttinggi
kesadaran
masyarakat
akan
pentinngnya hiduup sehat, peningkatan p n jangkauaan dan kuualitas pelayaanan kesehaatan serta menjadikan m n DIY sebaagai pusat mutu dalam pelayanan kesehatan,, pendidikan n pelatihan n kesehatan serta konsulltasi kesehaatan. Hasil Riset R Kesehhatan Dasar Nasional Tahun T 2010
menemppatkan
Sophia Mariaa Swadeshi |09 90113167
D DIY
sebaagai
proovinsi
deengan 46
indikaator kesehataan terbaik dan palin ng siap dalam d menncapai MDG’’s. Pada tahu un 2010 cappaian indik kator kesehaatan untuk umur harapaan hidup berrada pada leevel usia 74 4,20 tahun. Angka kem matian balita sebesar 18//1000 KH, angka kem matian bayi sebesar 17//1000 KH, dan d angka kematian ibuu melahirkaan sebesar 103/100.000 1 0 KH. Prevallensi
gizi
buruk
sebesar
0 0.70%,
Cakupan C
R Rawat
Jalan Puskesmas P 16% sedanngkan Cakkupan Raw wat Inap Ruumah Sakit sebesar s 1,322%. Dari 118 Puskesmass, 20% pusskesmas teelah meneraapkan sistem m manajemeen mutu melalui penddekatan ISO O 9001:2000; 7% rumahh sakit telah h menerapkaan ISO 90001:200; 25% % rumah saakit di DIY telah t terakrreditasi denngan 5 stanndar; 17% RS terakreeditasi dengann 12 stand dar; dan 5% % RS telaah terakrediitasi dengaan 16 standaar pelayanan n. Sarana peelayanan keesehatan yanng memilikki unit pelayaanan gawat darurat meeningkat meenjadi 40% dan RS deengan pelayaanan kesehhatan jiwa meningkatt menjadi 9%. Meskkipun demikkian cakupaan rawat jaalan tahun 2006 baru mencapai 10% (nasionnal 15%) seementara unntuk rawat inap 1,2% (nasional 1,5%). Rasio pelayanan kesehatann dasar bag gi keluargaa miskin secara s Cuma--Cuma di Unit U Pelakssana Tekniss Dinas Kessehatan Proovinsi maupuun
Kabbupaten/Kotta
telah h
menccapai
100%.
Rasio dokter umuum per 1000.000 pennduduk meenunjukkan tren meninngkat sebessar 39,64 pada tahunn 2006. Adapun A proogram jamkesos tahun 2010 dianggarkan Rp. 34.978.592.0 3 000,00. 3.2
Pemilihan Lokkasi Bangunnan 2.1. Kriteriia Lokasi 3.2 Bangunann yang akann dirancang pada tugas akhir ini adalah a Garden Spa and Body Treattment. Banggunan ini berfungsi b seebagai tempatt perawataan tubuh dan d Spa. Penentuan kriteria lokasi l
Sophia Mariaa Swadeshi |09 90113167
47
disesuaaikan denggan kriteriaa bangunann Garden Spa and Body Treatm ment. Kriterria bangunaan Garden Spa and Body B Treatment tersebuut telah dibbahas padaa Bab II. Berikut B ini tabel penenntuan kriteriaa lokasi banngunan Garrden Spa andd Body Treaatment. Tabeel 3.1 Penenntuan Kriterria Lokasi Bangunan B G Garden Spa and a Boddy Treatment No. Kriteria Baangunan Kriiteria Lokassi 1. Ruang deengan inteensitas Lok kasi di areaa yang mem miliki kebisingan n rendah. tinggkat kebisin ngan rendahh. 2. Ruang dengan d kuualitas Lok kasi di areea yang tinngkat udara yang g bersih. pollusinya rend dah. 3. Ruang denngan kasi di areaa yang mem miliki Lok pemandanggan yang daapat pottensi alam yang alam mi dan memberikaan efek relaaksasi. ind dah. 4. Ruang yanng berhubunngan Lok kasi di areaa yang memiliki langsung dengan d alam m. pottensi interakksi dengan alam. a 5. Ruang yanng dapat ditaanami Lok kasi di area yang berrtanah berbagai macam m jenis subbur dan beriiklim sedangg. tanaman buuah dan rem mpah. 6. Ruang yanng menyajikkan Lok kasi di areaa yang mem miliki kehadiran alam yang konndisi alam m yang masih m sesungguhnya. alaami. Sumberr: Analisis Penulis P 3.2 2.2. Alternnatif Lokasi Alternatiff lokasi merrupakan panndangan mengenai m pottensipotenssi lokasi yanng mendekaati kriteria lokasi banggunan. Alteernatif lokasi ini bertujuaan untuk meengetahui koondisi dan hubungan lokasi l dengann akses-aksses dan jeniis kegiatan yang beraada di sekitarnya supayaa dapat ditenntukan lokaasi yang teppat. Beberap pa hal yangg akan diuraikkan dalam alternatif lokasi ini antara lain n alamat lookasi, intensiitas kebisinngan, kualittas pengudaraan, kuallitas pandaangan, dan tinngkat vegetaasi.
Sophia Mariaa Swadeshi |09 90113167
48
3.2.2.11. Lokasi 1
G Gambar 3.2 Lokasi 1 Sumbeer: Google Ea arth 10/6/20013
Lookasi pertaama berada di Babbarsari, Sleeman, Yogyakarrta. Lokasi ini beradaa di pinggirr jalan kam mpung selebar enam e meterr dengan inntensitas keendaraan rendah. Jalan ini menghubunngkan desa satu dengaan desa yangg lain sehingga intensitas kebisingann relatif reendah. Intennsitas kendaraan n di lokasii ini sedanng sehinggaa kualitas udara u masih reelatif baik didukung oleh o jumlah h vegetasi yang banyak, sehingga s meemberikan dampak d kuaalitas udara yang baik. ngan hutann, sisi Sissi utara lokkasi ini berrbatasan den timur beerbatasan dengan d hutaan, sisi sellatan berbaatasan dengan jaalan kampunng yang sud dah beraspaal, dan sisi barat berbatasaan dengan sungai dan n lokasi tam mbak penduuduk. Lokasi in ni terletak ddi sisi jembatan Babarsari Yogyakkarta. Kondisi lokasi l yangg notbene dibatasi d oleeh hutan deengan jenis tanaaman keras dan hasil pertanian, p seerta kondisi alam yang maasih alami, lokasi ini baik dimaanfaatkan untuk u kegiatan Garden Spaa and Body Treatment.
Sophia Mariaa Swadeshi |09 90113167
49
3.2.2.22. Lokasi 2
G Gambar 3.3 Lokasi 2 Sumbeer: Google Ea arth 10/6/20013
M Sleeman, Lookasi keduaa berada di Selokan Mataram, Yogyakarrta. Lokasi ini berada di sampingg jalan kamppung. dan berdeekatan denggan permukkiman pendu uduk. Lokaasi ini memiliki intensitas kendaraan yang relatiif rendah karena k hanya meenghubungkkan satu deesa dengan desa yangg lain. Intensitass kendaraann yang relaatif rendah ini membeerikan dampak kualitas uddara yang cukup baiik karena tidak banyak terpapar polusi p udaara dari asap a kenddaraan bermotorr. Sissi utara lokaasi ini berbaatasan deng gan hutan baambu. Sisi timuur berbatasaan dengan permukiman p n pendudukk, sisi selatan berbatasan b dengan jallan kampuung selebarr tiga meter, daan sisi baraat berbatasaan dengan hutan h bambbu. Di tengah lookasi ini teerdapat sung gai dengan n aliran air yang tidak terllalu deras. Tingkat veegetasi lokaasi ini tergoolong sedang kaarena beradda di dalam permukima p an pendudukk.
Sophia Mariaa Swadeshi |09 90113167
50
3.2.2.33. Lokasi 3
G Gambar 3.4 Lokasi 3 Sumbeer: Google Ea arth 11/6/20011
Lookasi ketigaa terletak di d sisi Jalann Lingkar Utara, U Sleman, Yogyakartaa. Lokasi in ni berada di d samping jalan arteri denngan empatt lajur kenddaraan. Intennsitas kenddaraan bermotorr di lokasi ini i sangat tinggi t berhuubungan deengan Jalan Lin ngkar Utarra sebagai jalan pennghubung antara a kabupaten n satu denngan kabup paten yang lain. Intennsitas kendarann yang cukkup tinggi memberi dampak d kuualitas udara yanng kurang bersih b karena terpaparr oleh asapp dari kendaraan n bermotor.. Sissi utara lokasi ini berbatasann dengan Jalan Lingkar Utara U Yogyyakarta, sissi timur berrbatasan deengan bangunann tempat usaha, u sisi selatan berrbatasan deengan area pertaanian, dan sisi s barat beerbatasan dengan d banggunan tempat usaha. u View w yang baikk dapat dipperoleh darri sisi selatan lokasi l ini.
Sedangk kan jumlah h vegetasi yang
tersedia di lokasi ini i cukup untuk kebu utuhan keggiatan Garden Spa S and Boddy Treatmennt.
Sophia Mariaa Swadeshi |09 90113167
51
3.2 2.3. Kriteriia Penilaian n Lokasi Kriteria penilaian p lokasi adalah sejumlaah standar atau aturan yang berlaaku yang beerguna untuuk menilai sebuah s situaasi di dalam lokasi. Kriiteria penilaian lokasi dipergunakkan sebagaai alat penilaii potensi-pootensi lokaasi yang naantinya akaan dipergunnakan sebagaai lokasi bangunan. Kriteria K yanng akan digunakan dalam d penilaiian lokasi yaitu y tingkaat kebisingaan dan ting gkat pencem maran udara. a. Tingkat kebisingann Meenurut Meddiastika (20005) kebisiingan dibeddakan ke alam m empat tinggkatan yaitu u: 1 = Sangat tiddak dapat diiterima 2 = Umumnyaa tidak dapaat diterima 3 = Masih dappat diterimaa 4 = Dapat diteerima b. Tingkatt Polusi Meenurut
orgganisasi
k kesehatan
dunia
(W WHO),
pencem maran udara dibagi mennjadi empat tingkatan yaitu: y 1= Menimbulkkan sakit akkut dan kem matian bagi hewan, tum mbuhan, mauupun manussia. fa tubuh daan menyebaabkan 2= Dapat bereeaksi pada faal terjadinya penyakit p kro onis. k baggi manusia 3= Mulai mennimbulkan kerugian seperti terjaadinya iritassi pada indeera. 4 = Tidak menimbulkan kerugian baagi manusiaa. Untuk pen nilaian kritteria lain yang y tidak diukur deengan kukan interval 1 sam mpai 4 denngan keteraangan standarr, diberlak sebagaai berikut: 1 = Tiidak tersedia 2 = Kuurang terseddia 3 = Teersedia cukuup 4 = Teersedia banyyak Sophia Mariaa Swadeshi |09 90113167
52
3.2 2.4. Penilaaian Lokasi Penilaian lokasi meerupakan penilaian p teerhadap pottensipotenssi yang terdaapat di dalaam tapak daan di sekitarr tapak. Penilaian ini berrtujuan untuuk menentuukan lokasii yang paliing cocok untuk u didirikkan Garden Spa and Boody Treatmeent. Lokasi--lokasi ini dinilai d berdassarkan acuann yang telahh ditentukan pada subbbab sebelum mnya. Lokasii yang akan n dibandingkkan adalah Lokasi L Jalaan Lingkar Utara, U Slemann, Yogyak karta; Jalann Palagan Tentara Pelajar, P Sleeman, Yogyaakarta; dan Jalan J Kaliurrang, Slemaan, Yogyakaarta. Tabel 3.2 Penilaiann Lokasi No. Kriteria Lokasi
1. 2.
3.
4.
5.
6.
Tingkat kebisingan n Tingkat pencemaraan udara Tersedia pemandanggan alam yaang indah Potensi interaksi dengan alaam Dapat ditanami buah d dan rempah Tersedia n lingkungan alami disekitarnyya Tootal
Sophia Mariaa Swadeshi |09 90113167
Bobott Lokasi 1 Lokaasi 2 Penilaaian Jembbatan Selookan Babarrsari Mataaram 4
4
4
Lokkasi 3 Jaalan Linngkar Uttara 2
4
4
4
2
4
4
3
4
3
4
3
4
4
4
3
4
4
4
3
4
7 77
880
233 922 Sumberr: Analisis Penulis P
53
3.2 2.5. Lokasii Terpilih Lokasi yaang dipilih untuk mem mbangun Garden G Spaa and Body Treatment adalah lokkasi kedua yang terlettak di Jem mbatan Babarssari, Slemann, Yogyakaarta. Lokasi ini terpilih karena mem miliki potenssi lokasi yaang memenuuhi kriteriaan pemilihann lokasi. Lokasi L ini memiliki m keuunggulan yaitu y tingk kat kebising gan rendahh dan tingkaat pencemarran udara yang y lebih rendah r dibaanding alteernatif lokasi yang lain. Disampinng
itu
lookasi
ini
juga
meemiliki
kuualitas
pemanndangan dann kualitaas lingkungan n alam yangg indah. Koondisi tanah di lokasi inni cukup baik b karena bersuhu leebih rendahh dari d buuah dan rem mpah. Selaiin itu pusat kota sehinggga dapat ditanami kondissi lingkungan alam masih m tersediia cukup banyak di seekitar lokasi sehingga dapat berm manfaat meenurunkan suhu di seekitar lokasi dan sebagaai tanaman ppenyangga di d lokasi terrsebut.
G Gambar 3.5 Lokasi 1 Sumber: dokumentasi d p penulis 08/4 4/2011
3.3
Tin njauan Wilaayah Kabuppaten Slemaan 3.3 3.1
Kondiisi Geografis Kawasan Ringroad U Utara Yogy yakarta term masuk ke dalam d Kabuppaten Slemaan. Wilayahh Kabupaten Sleman terbentang t m mulai
Sophia Mariaa Swadeshi |09 90113167
54
110°155’13” samp pai dengan 110°33’00” 1 ” Bujur Tim mur dan 7°344’51” sampaai dengan 7°°47’03”Linntang selatan n, dengan ketinggian k a antara 100 2.500 meter di atas perrmukaan aiir laut denggan luas wiilayah 574,822. Jarak terjjauh Utara--Selatan kirra-kira 32 km, k Timur Barat kira-kiira 35 km, wilayah w ini terdiri dari 17 kecamattan dan 27 desa. d Bagian uttara berbataasan dengan n Kabupaten n Klaten, bagian selatann berbatasann dengan Kabupaten K Bantul B dan Kota K Yogyaakarta dan baagian barat berbatasann dengan Kabupaten K K Kulon Progoo dan Kabuppaten Mageelang. Willayah di bagian b selaatan meruppakan datarann yang subu ur, sedang bagian b utaraa sebagian besar b meruppakan tanah kering yanng berupa laadang dan pekarangan p n, serta mem miliki permuukaan yang agak miring ke selatann dengan batas paling utara adalahh Gunung Merapi. M 3.3 3.2
Rencaana Tata Ruaang dan Wiilayah Wilayah aglomerasii meliputi seluruh s Kecamatan Depok, sebagian Kecamaatan Gampping, Kecam matan Ngagglik, Kecam matan Ngempplak,
Keccamatan
B Berbah,
K Kecamatan
Kalasan,
dan
Kecam matan Slemaan, dominassi peruntukaan penggunaaan lahan unntuk: 1.
Kegiiatan pendiddikan tinggii
2.
Kegiiatan pengeembangan jaasa wisata
3.
Kegiatan perdaagangan da an jasa
4.
Kegiiatan industtri kecil
5.
Kegiiatan pengeembangan perumahan p dan d permukkiman deng gan KDB 600 %.
3.3 3.3
Topoggrafi Kadaan taanah Kabuppaten Slemaan di bagiaan selatan relatif r datar kecuali daeerah perbukitan di baagian tengggara Kecam matan Prambbanan dan seebagian di Kecamatan K Gamping. Semakin S ke utara relatif miring dan n di bagiann utara sek kitar lereng gunung Merapi M relatif terjal.
Sophia Mariaa Swadeshi |09 90113167
55
Ketinggiann wilayah Kabupaten K Sleman berrkisar antaraa 100 meter sampai denngan 2.500 meter di attas permukaaan laut (m dpl). nya dapat dibagi d menjaadi 4 kelas yaitu ketinggian Ketingggian tanahn <100 meter, m 100-499 meter, 500-999 meter, m dan >1.000 meteer dpl. Ketingggian <100 m dpl selluas 6.203 ha, atau 10,79% darii luas wilayaah, terdapaat di Kecaamatan Mooyudan, Minggir, Goodean, Gampiing, Berbahh, dan Prambbanan. Ketinggiann 100-499 m dpl seluuas 43.246 ha, h atau 755,32% dari luuas wilayah, terdapat dii 17 Kecamaatan. Ketingggian 500-9999 m dpl meeliputi luas 6.538 ha, aatau 11,38% % dari luas wilayah, w dittemui di Keccamatan Tem mpel, Turi, Pakem, daan Cangkrin ngan. Ketinggian >1.0000 m dpl seeluas 1.4955 ha, atau 2,60% darri luas willayah, terdapaat di Kecam matan Turi, Pakem, P dan n Cangkring gan. Jenis tanaah di Kabuppaten Slem man terbagi menjadi litosol, regusool, grumoso ol, dan meediteran. Sebagian S beesar di wiilayah Slemann didominasi jenis tanaah regusol sebesar s 49.2 262 ha (85,669%), mediteeran 3.851 ha (6,69% %), litosoll 2.317 haa (4,03%), dan grumuusol 1.746 ha (3,03% %). Tanah di Kabupaaten Slemaan ini merupakan sumbber mata air bagi kehidupan masyarakaat di sekitarrnya. Disam mping itu terrdapat ekosiistem yang terjadi di ddaerah ini yaittu: y terpenggaruh a. Biosyystem, hutann tropis peggunungan yang aktivittas
gununng
berapi,
dengan
jenis
enddemik
Castaoopsis argenntia, Vandaa tricolor dan meruppakan habitaat elang jaw wa dan macaan tutul. b. Geosyystem, kompplek gunung berapi ak ktif dari tipee khas strato//andesit daari sesar transversal dan d longituudinal pulau jawa. upakan interaksi c. Sociosystem, yang meru
maanusia
dengaan lingkunggan alam beerikut pandaangan hidupp dan buday ya bernuansaa vulkan.
Sophia Mariaa Swadeshi |09 90113167
56
3.3 3.4
Klimaatologi Kondisi ikklim di sebaagian besar wilayah Kaabupaten Slleman termassuk tropis basah, b hari hujan terbaanyak dalam m satu bulaan 25 hari. Curah C hujaan rata-rata tertinggi 34,62 3 mm/h hari pada tahun t 2009. Kecepatan angin makksimum 6,00 0 knots dan n minimum m 3,00 knots, rata-rata kelembabaan nisbi uddara tertinggi 97,0% % dan terenddah 28,0%. Temperatuur udara terrtinggi 32° C dan tereendah 24° C C. Kondisi agroklimat a di atas meenunjukkan bahwa ikliim di wilayaah
Kabupaaten
Slem man
pada
umumnyaa cocok
u untuk
pengem mbangan seektor pertannian. 3.3 3.5
Sumbeer Daya Alaam dan Linggkungan Hiidup a. Suumber Dayaa Alam Potennsi sumberrdaya alam m di Kab bupaten Slleman meliputi sum mberdaya alaam non-hay yati yaitu air, a lahan, udara, u daan mineral/bbahan galiaan, sedangkaan sumberd daya alam hayati h yaaitu hutan, flora, dan fauna. Sum mberdaya air a di Kabuupaten Slleman terdirri dari air tanah, t dan air permukkaan (sungaai dan mata air). Diitinjau dari geohidrolo ogi dan metteorologi, ddaerah kanik Meraapi mulai dari d puncak gunung Merapi M enndapan vulk Kaabupaten Sleman, Kotta Yogyakaarta, dan Kabupaten B Bantul merupakan saatu sistem cekungan c aiir bawah tannah yang diisebut ceekungan Yogyakarta. Karakkteristik currah hujan reelatif tinggi yaitu lebih besar daari 2.000 mm/tahun. m S Semakin tinnggi tempatt semakin tinggi t puula curah hujannya, h sehingga di d daerah atas meruppakan daaerah tangkkapan hujaan (catchm ment area) akan meeresap menjadi air bawah b tanahh yang sang gat potensiaal bagi daerrah di baawahnya. Di D Kabupatten Sleman n, curah huujan yang tinggi t terrletak di bagian utaara-barat (Kaliurang, ( Turi, Tem mpel, Slleman, dan utara Kota Yogyakartaa) dengan curah c hujan lebih beesar dari 2.500 2 mm m/tahun, sed dangkan di d bagian timur
Sophia Mariaa Swadeshi |09 90113167
57
mempunyai II-7 curah hujan relaatif lebih rendah r yaiitu di daaerah
Ngeemplak,
Prrambanan,
dan
Kallasan
(5000-750
mm m/tahun). b. Liingkungan Hidup H Berbagai program dan kegiatann urusan linngkungan hidup h mampu menddukung penncapaian kuualitas udaraa jauh di bawah b mbang batas sesuai Peeraturan Pem merintah Nomor N 41 Tahun T am 19999 maupunn Keputusaan Gubernuur DIY Noomor 153 Tahun T 20002. Dari 26 titik penggambilan saampel pemeeriksaan kuualitas uddara diperolleh data sebagai berikutt: Taabel 3.3 Haasil Pemerikksaan Kualittas Udara Tahun T 2005--2009 Kanndungan Uddara Sullfur Diooksida Karrbon Moonooksida Nittrogen Hiddro Carrbon (HC) Tim mah Hitam (Pbb) Parrtikel debu
Anngka Am mbang Baatas 0,3 340 ppm
Kualitas Udarra Th 2007 Th 2008
Th 2005 2
Th 2006
1,533-51,60
5,92-1411,2
0,00030,0211
0,00010,0211
0,,00200,,0109
9,200-18,40
4,6-16,1
6,04
7,40
0,,03-0,94
13,77197,004
4,87-49,,31
100 0 µg/m
-
-
0,00170,0521 100,954118,423
0,01100,0587 6,67153,33
0,,01930,,0702 300-145
2 2 µg/m µ
0,155-0,75
0,31-1,8854
0,109-1,9
0,1421,772
0,,0210,,817
230 0 µg/m2
138,,11337,,09
84,68578,79
27,337199,853
29,195199,853
9,,8202114,207
35 ppm 0,2 212 ppm 2
T 2009 Th
Sumber:: www.slema ankab.go.id d 3.3 3.6
Pertum mbuhan Ekoonomi Pertumbuhhan ekonom mi di Kab bupaten Sleeman selam ma 5 tahun mengalami m fluktuasi. Pada P tahun 2005 2 perekoonomian tum mbuh 5,03%, kemudiann menurun menjadi m 4,5 50% pada tahun t 2006 yang disebabbkan adanyya bencana gempa g bum mi dan erupsi gunung Merapi M yang mengakibatk m kan kerusakkan pemukkiman dan sarana s prasarana faktor produksi. Pada P tahun 2007 2 kondissi ekonomi mulai mem mbaik, dimanaa pada tahhun ini perrtumbuhan ekonomi tumbuh seebesar 4,61% dan semaakin meninngkat pada tahun 20008 yaitu seebesar 5,13%. Pada tahuun 2009 pertumbuhan p n ekonomi sebesar 4,,48%. Pertum mbuhan sekttor-sektor ekonomi e di Kabupatenn Sleman seelama 5 tahunn terakhir adalah sebaggai berikut :
Sophia Mariaa Swadeshi |09 90113167
58
Gam mbar 3.3 Peertumbuhan Ekonomi Kabupaten K Sleman S Tahhun 2 2005-2009
S Sumber: Ba adan Pusat Statistik S Kaabupaten Sleeman 2010
Sophia Mariaa Swadeshi |09 90113167
59