BAB III TAKHRIJ HADITS DAN ANALISA KEDUDUKAN HADITS
A. MatanHaditsdanSkemaSanad Berdasarkan hasil penelusuran dalam kitab Mu’jam al-Mufahrasy Li al-Fazh al-Hadis al-Nabawi dengan menelusuri kosa kata ﺑﺮdan dengan cara menelusuri kosa kataإِ ْﻓﺸَﺎ ُء اﻟﺴﱠﻼمpada matan hadits. Dengan kata kunci: َوإِ ْﻓﺸَﺎ ُء اﻟﺴﱠﻼم، ِطﻌَﺎ ُم اﻟﻄﱠﻌَﺎم ْ ِ إ:ﻣَﺎ اﻟْﺤَ ﺞﱡ ا ْﻟ َﻤ ْﺒﺮُو ُر؟ ﻗَﺎ َل Dapat diperoleh bahwa hadits tersebut diriwayatkan olehdua orang mukharrij al-Hadits, yaitusebagaiberikut : 1. Musnad Ahmad bin Hanbal, jilid 3, halaman 325 dan 334. 2. Mustadrak ‘AlaShahihaini, jilid 1, halaman 658. Dalamhalinipenulisfokuskanterhadappembahasanpadaduariwayatinisaj a,
yaituriwayat
Ahmad
bin
Hanbaldan
al-Hakim,
karenapadaduariwayattersebutterdapatperbedaanlafadzHadits.51 Adapun jalurdanskema riwayat hadist tersebut adalah sebagai berikut:
1. HaditsRiwayat Ahmad bin Hanbal 51
Arend JanWensinck, al-Mu’jam al-Mufahras Li al-Fazh al-Hadits an-Nawawi,Op.cit, hlm.
109, jilid 1
36
37
ُ ﺣَ ﱠﺪﺛَﻨَﺎ ﻣُﺤَ ﱠﻤ ُﺪ ﺑْﻦ،ٍ ﺣَ ﱠﺪﺛَﻨَﺎ ﻣُﺤَ ﱠﻤ ُﺪ ﺑْﻦُ ﺛَﺎﺑِﺖ،ِﺼ َﻤﺪ ﷲِ ﺣَ ّﺪﺛَﻨِﻲ أَﺑِﻲ ﺣَ ﱠﺪﺛَﻨَﺎ َﻋ ْﺒ ُﺪ اﻟ ﱠ ﺣَ ﱠﺪﺛَﻨَﺎ َﻋ ْﺒ ُﺪ ﱠ ا ْﻟﺤَﺞﱡ ا ْﻟ َﻤ ْﺒﺮُو ُر ﻟَﯿْﺲَ ﻟَﮫُ ﺟَ ﺰَ ا ٌء:ﷲِ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ ﻗَﺎلَ رَ ﺳُﻮ ُل ﱠ: َ ﻗَﺎل،ٍ ﻋَﻦْ ﺟَﺎﺑِﺮ،ا ْﻟ ُﻤ ْﻨ َﻜ ِﺪ 52
ِ وَ إِ ْﻓﺸَﺎ ُء اﻟﺴﱠﻼم، ِطﻌَﺎ ُم اﻟﻄﱠﻌَﺎم ْ ِ إ: َ ﻣَﺎ اﻟْﺤَ ﺞﱡ ا ْﻟ َﻤ ْﺒﺮُورُ؟ ﻗَﺎل،ِﷲ ﻰ ﱠ ﯾَﺎ ﻧَﺒِ ﱠ: ﻗَﺎﻟُﻮا.َإِﻻﱠ اﻟْﺠَ ﻨﱠﺔ
“’Abdullah menceritakankepada kami, ayah sayamenceritakankepadasaya, ‘Abdul Somadmenceritakankepada kami, Muhammad bin Tsabitmemberitahukankepada kami, Muhammad bin Munkadirinindari Jabir merekaberkata: Rasullullah SAW bersabda: “haji yang mabrur (yakni yang baikdanditerima) tidakadabalasanbaginyakecualisurga, “seseorangbertanya: “Apa yang dimaksuddengankebaikandalam haji yaRasullullah?” Makabeliaumenjawab: “memberimakandanmenebarkansalam.
52
Imam Ahmad bin Hanbal, Op.cit, hlm. 325
38
SkemaSanad Hadits ﷲِ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ َرﺳُﻮ ُل ﱠ
ﻋَﻦْ ﺟَ ﺎﺑِ ٍﺮ ﺣﺪﺛﻨﺎ اﻷوزاﻋﻲ ِر ﺛﻨﺎ ﱠﻤ ُﺪ ﺑْﻦُ ا ْﻟ ُﻤ ْﻨﻜَﺪ ﻣُﺤَ
ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺖ ﻣُﺤَ ﱠﻤ ُﺪ ﺑْﻦُ ﺛَﺎﺑِ ٍ
ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺼ َﻤ ِﺪ َﻋ ْﺒ ُﺪ اﻟ ﱠ
ﺣﺪﺛﻨﻲ أﺑﻲ
ﺣﺪﺛﻨﺎ َﻋ ْﺒ ُﺪ ﱠ ِ ﷲ
39
2. HaditsRiwayat Imam al-Hakim
أﻧَﺒَﺄ َ أَﯾّﻮب ﺑﻦ، أَ ْﻧﺒَﺄ َ ُﻣﺤَ ّﻤﺪ ْﺑﻦُ َﻋ ْﺒ ِﺪﷲ ْﺑﻦُ َﻋ ْﺒ ُﺪاﻟﺤَ َﻜﻢ،ﺣَ ّﺪﺛَﻨَﺎ أَﺑُﻮ ا ْﻟ َﻌﺒّﺎس ُﻣﺤ ّﻤﺪ ْﺑﻦُ ﯾَ ْﻌﻘُﻮْ ب ُﺳﺌِﻞَ رَ ُﺳﻮْ لَ ﷲ: ﻣُﺤَ ﱠﻤ ُﺪ ﺑْﻦُ ا ْﻟ ُﻤ ْﻨ َﻜ ِﺪ ِر ﻋَﻦْ ﺟَﺎﺑِ ٍﺮ رﺿﻲ ﷲ َﻋ ْﻨﮫُ ﻗَﺎل، ﺛَﻨَﺎ اﻷَوْ زَ ا ِﻋﻲ،ُﺳﻮَ ْﯾﺪ ِطﻌَﺎ ُم اﻟﻄﱠﻌَﺎمِ و طَﯿّﺐُ ا ْﻟﻜ ََﻼم ْ ِ إ: ﺻَ ﻠّﻰ ﷲ َﻋﻠَ ْﯿ ِﮫ وَ َﺳﻠّﻢ َﻣﺎ ﺑِ ّﺮ اﻟﺤَ ّﺞ ؟ ﻗَﺎل “Abu Abbas Muhammad bin Ya’qub menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdullah bin Abdul Hakam memberitahukan kepada kami, Ayyub bin Suwaid memberitahukan kepada kami, al-Awza’i menceritakan kepada kami, Muhammad bin Munkadirinin dari Jabir Radiyallahu ‘anhu ia berkata “Seseorang bertanya: “Apa yang dimaksud dengan kebaikan dalam haji ya Rasulullah?” Makabeliaumenjawab: “memberi makan orang laindan ucapan yang baik”.53
53
Imam al-Hafizd AbiAbdillah Muhammad bin Abdillah al Hakim An-Naisaburiy, Op.Cit,
hlm. 658
40
SkemaSanad Hadits
رﺳﻮل ﷲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯿﮫ وﺳﻠﻢ ﻋَﻦْ ﺟَ ﺎﺑِ ٍﺮ رﺿﻲ ﷲ ﻋﻨﮫ ﻋَﻦْ
ﻣﻣُﺤَُﺤَ ﱠﻤ ﱠﻤ ُﺪ ُﺪ ﺑﺑْﻦُْﻦُ ا ْﻟ ُﻤ ْﻨ َﻜ َﻜ ِﺪ ِﺪ ِر ِر ﺛﻨﺎ اﻷوزاﻋﻲ
أﻧﺒﺄ أﯾﻮب ﺑﻦ ﺳﻮﯾﺪ أﻧﺒﺄ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﺒﺪﷲ ﺑﻦ ﻋﺒﺪاﻟﺤﻜﻢ
ﺣﺪﺛﻨﺎ أﺑﻮ اﻟﻌﺒﺎس ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﯾﻌﻘﻮب
41
Skema Sanad Gabungan
رﺳولﷲ
ﺟَ ﺎﺑِﺮﺑﻦ ﻋﺒﺪﷲ
ﻣﺣﻣد ﺑن اﻟﻣﻧﻛدر
ﻣﺣﻣد ﺑن ﺛﺎ ﺑت
اﻷوزاﻋﻲ
ﻋﺑد اﻟﺻﻣد
أﯾوب ﺑن ﺳوﯾد
أﺑﻲ )اﺣﻣد ﺑن ﺣﻧﺑل(
ﻣﺣﻣد ﺑن ﻋﺑدﷲ ﺑن ﻋﺑد اﻟﺣﻛم
ﻋﺑدﷲ
أﺑو اﻟﻌﺑﺎس ﻣﺣﻣد ﺑن ﯾﻌﻘوب
اﻟﺣﺎﻛم
42
B. AnalisisKedudukanSanadHadits 1. Jalur Sanad Ahmad bin Hanbal Bila dlihat dari jalur periwayatan Ahmad bin Hanbal di atas, maka rangakaian sanad yang terlihat dalam periwayatan hadits tersebut adalah: Ahmad bin Hanbal dari Abdul Shamad, Muhammad binTsabit, Muhammad bin Munkadirindan Jabir. Bila diuraikan dapat dijelaskan sebagai berikut: No 1
Nama Perawi Jabir bin
TL/TW
Guru
Murid
Jarh wa Ta’’dil
W. 77 H
‘Abdillah
Nabi SAW,
Muhammad
-Al-shahabah
Abi Said al-
bin
Kulluhum
Khudriy,
Munkadirin,
‘Udul
Thalhah bin
Abu Sufyan bin
'Ubaidillah
Thalhah bin Nafi’, Thalhah bin Habib
2
Muhammad
W. 131 H
Jabir bin
Muhammad
-Abdullah bin
bin
‘Abdillah,
bin Tsabit al –
Zubair Al-
Munkadirin
Ubaidillah
Bunaniy,
Humaidy:
bin Abdillah
bin Abi
Muhammad bin
Hafidz
bin al-
Rafi’, Abi
Ishaq bin Yasar, -Abu Hatim:
Hudzairiy
Ayyub bin
‘Abdurrahman
al- Anshariy
bin Abi al-
Tsiqah
Mawali 3
Muhammad bin Tsabit al – Bunaniy
Tidak diketahui
Muhammad
‘Abdul
-Nasa’i:
bin
Shamad bin
Dha’if
Munkadirin, ‘Abdul Warits,
-Yahya bin
43
4
‘Abdul
W. 207 H
‘Amru bin
Yahya bin
Ma’in: Laisa
Dinar,
Ayyub al-
bi Syai’in
‘Ubaidillah
Mishriy, Abu
-Abu Hatim:
bin al- Harits
Daud al-
Munkarul
bin Naufal
Thayalisiy
Hadits
Muhammad
Ahmad bin
-Abu Hatim:
Shamad bin
bin Tsabit al Hanbal,
Shaduq
Abdul Warits
-Bunaniy,
Ahmad bin
shalihul
bin Sa’id al-
Sulaiman bin
Sa’id al-
Hadits
Tamimiy al-
Mughirah,
Darimiy,
-Ibnu Sa’id:
‘Anbariy
‘Abdullah
‘Abdullah bin
Tsiqah
Maulahum
bin Abi
Muhammad al-
-Al-Hakim:
Yazid
Musnadiy
Tsiqatun ma’mun
Dengan memperhatikan setiap rangkaian sanad hadits di atas, baik ditinjau dari masa hidup, guru serta murid dan jarhwata’dil dari ulama hadits bahwa mereka saling memberi dan menerima riwayat (ketersambungan), dan dilihat juga dari komentar yang diberikan oleh kritikus (ulama) hadits terhadap mereka adalah positif (tsiqah) kecuali Muhammad bin Tsabit al – Bunaniy yang dinilai lemah(dha’if) oleh imam Nasa’i,maka hadits yang dirawikan oleh Ahmad dari Jabir ini dinilai memiliki sanad agak lemah.54Kemudian jika ditinjau dari segi matan bahwa hadits ini dikuatkan dengan hadits Bukhari dalam kitab al-hajj bab keutamaan haji mabrur dari Abi 54
Abu Hamid al-Ghazali., Op.cit, hlm. 109
44
Hurairah, kemudian Imam an-Nasai’, maka hadits ini menjadi penguat bagi riwayat Ahmad bin Hanbal dan dapat menjadi pegangan di antara pendapatpendapat yang lain. Menjadihalpentingdalammenentukankeshahihanmatansuatuadalahden ganmenelitisyadzdarimatannya. Suatuhaditstidakdikatakansyadzbilahaditstersebuthanyadiriwayatkanolehperi wayat yang tsiqat,sedangkanperiwayat yang lainnyatidakmeriwayatkannya. Barulahsuatuhaditsdikatakansyadz, jikahaditsyang diriwayatkanolehperawi yang
tsiqattersebutbertentangandenganhadits
yang
diriwayatkanolehbanyakperawi.55 Jikaditelitisecara mendalambahwamatanhaditstersebutadalahbertemakan
haji
mabrur.Sedangkanhadits
haji
yang
membahastentang
mambursangatbanyaksekalisalahsatunyaadalahriwayat Imam al-Bukhari:
ﷲُ َﻋﻠَ ْﯿ ِﮫ وَ َﺳﻠ ﱠ َﻢ ﻗَﺎلَ ا ْﻟ ُﻌﻤْﺮَ ةُ إِﻟَﻰ ا ْﻟﻌُﻤْ ﺮَ ِة ﷲِ ﺻَ ﻠﱠﻰ ﱠ ﷲُ َﻋ ْﻨﮭُﺄ َنﱠ رَ ﺳُﻮلَ ﱠ ﻋَﻦْ أَﺑِﻲ ھُ َﺮﯾْﺮَ ةَ رَ ﺿِ ﻲَ ﱠ َُﻛﻔﱠﺎرَ ةٌ ﻟِﻤَﺎ ﺑَ ْﯿﻨَﮭُﻤَﺎ وَ اﻟْﺤَ ﺞﱡ ا ْﻟ َﻤ ْﺒﺮُو ُر ﻟَﯿْﺲَ ﻟَﮫُ ﺟَ ﺰَ ا ٌء إ ﱠِﻻ اﻟْﺠَ ﻨﱠﺔ Dari AbiHurairah RA bahwasanyang Abi Muhammad SAW berkatasatuumrahdenganumrahyang akandatingdiantarakeduanyaadalahbalasan yang baik, tiadabalasanbagi haji mamburkecualisyurga.
55
M. Syuhudi Ismail, KaedahKesahihanSanadHadis, cet.II(Jakarta: BulanBintang, 1995),
hlm. 135
45
2. JalurSanadal-Hakim Biladilihatdarijalurperiwayata Imam al-Hakim, makarangkaiansanad yang
terlihatdalamperiwayatanhaditstersebutadalah:
Abu
Abbas
Muhammad bin Ya’qub, Muhammad bin ‘Abdillah bin ‘Abdul Hakim, Ayyub bin Suwaid, Al-Awzai’, Muhammad bin Munkadirinin, dan Jabirbin ‘Abdillah. Dan hasilpenelitiannyasebagaiberikut56:
Jarh wa No
Nama perawi
TL/TW
1
Jabir bin ‘Abdillah
W.77 H
2
56
Muhammad bin Munkadirin bin Abdillah bin alHudzairiy
W. 131 H
Guru Nabi SAW, Abi Said alKhudriy, Thalhah bin 'Ubaidillah
Jabir bin ‘Abdillah, ‘Ubaidillah bin Abi Rafi’, Ibrahim bin ‘Abdillah bin Hunaini
Murid
Ta’dil
Muhammad bin Munkadirin, Muhammad bin Maslamah al-Anshariy, ‘Abdillah bin ‘Amir bin Rabi’ah
-Al-
‘Abdurrahma n bin Amru al-Awza’i, Muhammad bin Ishaq bin Yasar, ‘Abdurrahman bin bin Abi alMawali
-Ishaq bin
shahabah Kulluhum ‘Udul
Mansyur dari Yahya bin Ma’’in, dan Abu
Sumber yang diperoleh dari kitab Tahdzibul Kamal fi Asma ar-Rizal karya dari al-Hafidz Jamaluddin Abu al-Hajj Yusuf al-Mizzy.
46
Hatim: Tsiqah 3
4
5
6
‘Abdurrahman bin ‘Amru al-Awza’i
Ayyub bin Suwaid ar-Ramliy
Muhammad bin ‘Abdillah bin ‘Abdul HakamalMishriy
Abu ‘Abbas Muhammad bin
L. 88 H
W. 102 H
L.182H W. 268 H
W.346 H
Muhammad bin Munkadirin, Muhammad bin walid alZubaidiy, Musa bin Yasar alDimasykiy
Ayyub bin Suwaid arRamliy, Isma’il bin ‘Abdillah bin Sama’ah, Abu Dhamrah Anas bin ‘Iyad alLaitsiy
-Utsman bin
‘Abdurrahm an bin ‘Amru al-Awza’i, ‘Abdurrahman bin Yazid bin Jabir, ‘Abdul ‘Aziz bin Umar bin ‘Abdul ‘Aziz
Muhammad bin ‘Abdillah bin ‘Abdul HakamalMishriy, Hisyam bin Khalid alAzraqi, Mauhib bin Yazid bin Khalid bin Mauhib arRamliy
-Abu
Abu ‘Abbas Muhammad bin Ya’qub alAshami, Abu Bakrin bin Ishaq bin Huzaimah, ‘Abdurrahman bin Abi Hatim ar-Rajiy Imam alHakim,
-Nasa’i:
Ayyub bin Suwaid arRamliy, Asyhab bin Abdul ‘Aziz, Hajjaj bin Rishdiyna bin Sa’di
Muhammad bin ‘Abdillah
Sa’id AdDarimy: Tsiqah -
Hatim: Layyin alHadits -Nasa’i: Laisa bi Tsiqah
Tsiqah -Keterangan lain: La Ba’sa bih Hakim :
47
Ya’qubalAshami57
bin ‘Abdul HakamalMishriy, Abu Ahzar Muhammad bin Umar bin Jamil at-Tusy al-Asham
Ya’kub bin Yusuf
Muhadditsu n
Berdasarkan analisa kedudukan sanad di atas, jika dilihat dari ketersambungan hadits diatas seluruh perawinya adalah bersambung, hal ini menunjukkan bahwa adanya proses memberi dan menerima hadits antara guru dan murid (tahammul wa ada’), kemudian ditinjau dari sisi jarh wa ta’dilbahwa para perawi adalah terpercaya kecuali pada perawi Ayyub bin Suwaid, Abi Hatim memberikan komentar dengan layyin al-Hadits, akan tetapi Ibn Hibban membantahnya dengan mengatakan “tsiqah”. Kemudian jika ditinjau dari segi matan bahwa hadits ini dikuatkan dengan hadits bukhari dalam kitab al-hajj bab keutamaan haji mabrur dari Abi Hurairah, kemudian Imam an-Nasai’ dari Abi Hurairah juga, maka hadits ini menjadi penguat bagi riwayat al-Hakim, sebab Ibn Hajar mengatakan dalam kitab syarah Fathul Baribahwa salah satu kriteria haji mabrur itu terletak pada akhirnya, jika sekembalinya ia dari hajinya menjadi lebih baik dari sebelumnya, berarti hajinya haji mabrur. Sedangkan dalam riwayat al-Hakim ini memberi makan (sedekah) dan menebar salam adalah termasuk kebaikan
57
Syamsuddin Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad bin Utsman Qoimadz az-Dzahaby,Siaru ‘A’lam an Nubala’, jilid 5,(Qohiroh: Dar al Hadits, 2006.) hlm. 2377
48
yang dianjurkan Nabi, sehingga dapat disimpulkan bahwa hadits ini menjadi shahih lighairihdisebabkan adanya hadits pendukung yang shahih.58 OlehkarenaitumatanhaditsriwayatHakimdanAhmad
bin
Hanbaltidaklahbertentangandenganyang shahihbahkanhaditsinimenjadipenguat.
KemudianpadariwayatHakim
danAhmad bin Hanbaladapenambahankalimat ( ِطﻌَﺎ ُم اﻟﻄﱠﻌَﺎم َوإِ ْﻓﺸَﺎ ُء اﻟﺴﱠﻼم ْ ِ )إyang tidakadapadariwayat-riwayat
yang
membahastentang
haji
Dalamhalinibukansuatu
mabrur. yang
syadzkarenapadariwayattersebuttidakadamenjelaskanakanciri-ciri
haji
mabrurkecualihanyamenjelaskansebataskeutamaan haji mabrursaja ( ُﻟَﯿْﺲَ ﻟَﮫ
ُاﻟْﺠَ ﻨﱠﺔ
إ ﱠِﻻ
)ﺟَ ﺰَ ا ٌء,
halinijugadijelaskanpadasyarahshahihBukhariolehibnuHajarbahwa
haji
mabrurbahwatanda-tanda haji mabruradalah ( َﻈﮭَﺮ ﺑِﺂ ِﺧ ِﺮ ِه ﻓَﺈِنْ رَﺟَ َﻊ ﺧَ ْﯿ ًﺮا ِﻣﻤﱠﺎ ﻛَﺎن ْ َﯾ َ) ُﻋﺮِفbahwanampakdiakhirnyajikakembaliiadari
haji
makasemakinbaik.
Tapikitaharusingathanyasebataspenjelasan.BahkanibnuHajarjugamengutipriw ayat AhmaddanHakim.Makapenulismelihatantarariwayat imam al-Bukhari (lebihtsiqat)
denganmatanriwayat
Hakim
dan
Ahmad
bin
Hanbalsamasekalitidakadapertentangan,bahkaninimenjadipenguattentangseba giandaritanda-tanda
haji
mabrur.Kemudianjikadiperhatikanlagisecaramendalambahwadua
kata
58
Ibnu Hajar, TerjemahanFathul Bari,Op.cit,hlm. 376
49
tambahandalammatanriwayatAhmad
bin
Hanbal( َوإِ ْﻓﺸَﺎ ُء
، ِاﻟﻄﱠﻌَﺎم
طﻌَﺎ ُم ْ ِإ
)اﻟﺴﱠﻼمbukanlahsesuatu yang janggal, tetapiadajugariwayat yang kuat: اﻹﺳ َْﻼمِ ﺧَ ْﯿ ٌﺮ ﻗَﺎ َل ِ ْ ﺳﻠﱠ َﻢ أَيﱡ َ ﷲُ َﻋﻠَ ْﯿ ِﮫ َو ﺻﻠﱠﻰ ﱠ َ ﺳﺄَ َل اﻟﻨﱠﺒِ ﱠﻲ َ ﷲُ َﻋ ْﻨ ُﮭﻤَﺎأَنﱠ رَﺟُ ًﻼ ﺿ َﻲ ﱠ ِ َﷲِ ْﺑ ِﻦ َﻋ ْﻤﺮٍو ر ﻋَﻦْ َﻋ ْﺒ ِﺪ ﱠ ْﻄ ِﻌ ُﻢ اﻟﻄﱠﻌَﺎ َم َوﺗَ ْﻘ َﺮأُ اﻟﺴ َﱠﻼ َم َﻋﻠَﻰ ﻣَﻦْ َﻋ َﺮﻓْﺖَ َوﻣَﻦْ ﻟَ ْﻢ ﺗَ ْﻌﺮِف ْ ُﺗ DariAbdullah bin Amar RA bahwasanyaseoranglakilakibertanyakepadaRasul SAW: manakah Islam yang terbaikituRasul SAW menjawabmemberimakan, memberisalampada orang yang kamukenalpara orang tidakkamukenal.
Berdasarkananalisissingkatdiataspenulissimpulkan, bahwamatanhadits Ahmad
bin
Hanbaldan
Hakim
tidakmengandungsyadzkarenatidakadapertentangandenganriwayat
yang
lebihtsiqah.Kemudianketikadilihatdarisisiillat (adamulillah).Penilitianillatsuatuhaditsbukanlahsesuatu mudahuntukditemukan,
kecualihanya
orang
yang
yang sudahahli.Akan
tetapipenulisakanmencobalebihterfokuspadakualifikasirawi(adildandhabit).U raianpembahasantentangadildandhabitpadahaditsriwayatHakim dan Ahmad bin
Hanbaltelahpenulisbahas.
YaituseluruhperiwayatnyaadalahtsiqatdanterpercayakecualiAyyub Suwaidmemilikicatatdandida’ifkandarisisiintelektual
bin
(ke-dhabitan)
sehinggakedhabitannyatidaksampaipadatingkatan
yang
sempurna.Adapunkesimpulandaripenelitianpenulistentanghaditsini, ditinjaudariketersambungansanad,
keadhilan,
kedhabitan,
50
tanpasyadzdan‘illahmakahaditsiniadalahhaditsshahih lighairihdalamhalinibisadijadikanpegangan.