Tugas Akhir
BAB III SISTEM PLTGU UBP TANJUNG PRIOK
3.1 Konfigurasi PLTGU UBP Tanjung Priok Secara sederhana BLOK PLTGU UBP Tanjung Priok dapat digambarkan sebagai berikut: deaerator Low pressure LP Header High pressure HP header ST HP HRSG 1.1
HRSG
ST LP
G
HRSG 1.3
1.2
Kondensor RB K
RB
RB GT 1.1
G
K
GT 1.2
Program Studi Teknik Mesin Universitas Mercu Buana
G
K
GT 1.3
G
27
Tugas Akhir PLTGU Tanjung Priok terdiri dari dua blok yang setiap bloknya terdiri dari 3 unit Turbin Gas buatan Asian Brown Bovery (ABB) dengan kapasitas beban sebesar 3 x 130 MW, 3 unit HRSG buatan Austrian Energy & Environmental (AE & E), 1 unit Turbin Uap buatan Asian Brown Bovery (ABB) dengan kapasitas beban 1 x 200 MW dan peralatan bantu lainnya.
3.2
Proses Heat Balance di HRSG Pada tiap blok terpasang masing-masing 1 HRSG untuk tiap-tiap turbin
gas. HRSG merupakan susunan dari tube-tube pada duct gas buang turbin gas yang berfungsi untuk memanfaatkan panas dari gas buang yang berasal dari turbin gas. Panas tersebut dipergunakan untuk memanaskan air dan mengubahnya menjadi fasa uap yang kemudian dipergunakan untuk menggerakkan turbin uap. Masing-masing HRSG menghasilkan uap Superheated yang digunakan untuk memutar turbin tekanan tinggi, sedangkan uap saturated digunakan untuk memutar turbin tekanan rendah. Pada gambar 3.3 menampilkan gambaran umum dari aliran dan pola penyerapan panas flue gas pada masing-masing HRSG.
Program Studi Teknik Mesin Universitas Mercu Buana
28
Tugas Akhir
STACK Q5 ECONOMIZER LP
Q4
EVAPORATOR LP
Q3
ECONOMIZER HP
Q2
EVAPORATOR HP
Q1 SUPERHEATER HP
Q0
Gambar 2.9 Gambar Aliran Fluegas Pada HRSG
3.2.1
Diagram Temperatur (T) – Heat transfer (Q) Bentuk diagram T-Q digunakan untuk mendapatkan disain yang paling
ekonomis sehingga parameter-parameter berikut perlu diperhatikan: Superheater approach : 22 – 40 0C Pinch point : 11 – 18 0C Stack temperature : Minimum 135 0C jika PLTG memakai bahan bakar gas Minimum 150 0C jika PLTG memakai bahan bakar HSD
Program Studi Teknik Mesin Universitas Mercu Buana
29
ea rh pe Su
Temperatur
Tugas Akhir
te r
Ex ha us t
ga s
Evaporator
om on Ec e iz r
Heat transfer
Gambar 2.10 Diagram Temperatur ( T ) vs Heat transfer ( Q ) ( Rolf Kehlhofer, Combined cycle gas & steam turbine power plant )
3.2.2
Proses di HRSG Effisiensi HRSG didapat dari banyaknya panas yang diserap oleh
komponen-komponen utama di HRSG dibagi dengan panas yang masuk kedalam HRSG. Rumus mencari effisiensi :
ηHRSG =
Qoutput HRSG Qinput HRSG
x 100 % ………………………….
(1)
Dimana :
Program Studi Teknik Mesin Universitas Mercu Buana
30
Tugas Akhir 1. Panas yang masuk HRSG (Q input HRSG) didapat dari panas yang terkandung didalam gas asap keluar turbin gas, untuk menghitung
Q
input HRSG
digunakan persamaan sebagai berikut :
Q input HRSG = m x Cp x ∆T ……………………………
(2)
= m x ∆h …………………………………
(3)
Dimana : Qinput HRSG
= Panas masuk HRSG (kJ/s)
M
= Massa aliran gas asap (kg/s)
Cp
= Panas jenis gas asap tekanan konstan (kJ/kg.oC)
∆T
= Selisih antara temperatur gas asap masuk HRSG dengan temperatur udara diluar HRSG (oC)
∆h
= Enthalpy gas asap masuk HRSG dikurangi dengan enthalpy gas asap keluar HRSG (kJ/kg)
2. Panas yang dibutuhkan untuk memanaskan air di economizer, penguapan di evaporator serta penguapan lanjut di superheater merupakan panas (Q) output dari HRSG. Adapun rumus untuk menghitung Q output HRSG adalah sebagai berikut :
Q output HRSG = QSH + Q Eva + QEco …………………
(4)
Dimana : a. Economizer Panas di economizer (QEco), dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
Program Studi Teknik Mesin Universitas Mercu Buana
31
Tugas Akhir
QEco = m x Panas jenis air x ∆T …………
(5)
Dimana : m = Massa aliran air masuk economizer (kg/s) Panas jenis air ∆T = Temperatur air masuk economizer dikurangi dengan temperatur air keluar economizer (oC) b. Evaporator Panas di evaporator (QEva), dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
QEva = m x ∆h ………………………………
(6)
Dimana : m = Massa aliran air masuk evaporator (kg/s) ∆h = Enthalpy uap jenuh keluar evaporator dikurangi dengan enthalphy air masuk evaporator (kJ/kg) c. Superheater Panas di superheater (QSH), dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
QSH = m x Cp x ∆T …………………………
(7)
QSH = m x ∆h ……………………………….
(8)
Dimana : m = Massa aliran uap jenuh masuk SH (kg/s) Cp = Panas jenis uap pada tekanan konstan (kJ/kg.oC )
Program Studi Teknik Mesin Universitas Mercu Buana
32
Tugas Akhir ∆T = Temperatur uap lanjut keluar SH dikurangi dengan temperatur uap jenuh masuk SH (oC) ∆h = Enthalpy uap lanjut keluar SH dikurangi dengan enthalpy uap jenuh masuk SH (kJ/kg)
3.2.3
Proses di Steam Turbine Setiap steam turbine terdiri dari 1 HP ST dan 2 LP ST yang terkopel
dalam satu sumbu dengan generator exciter. Pada siklus HP ST, uap superheated dari masing-masing HRSG bermuara pada HP steam header dan disalurkan ke steam turbine melalui sistem pipa uap HP. Pada siklus LP ST, uap saturated dari LP drum masing-masing HRSG bermuara pada LP steam header dan disalurkan ke steam turbine melalui sistem pipa uap LP serta sebagian disalurkan ke deaerator sebagai penghembus (pegging). Energi thermal dari LP dan HP steam tersebut kemudian diubah menjadi energi mekanik yang dipergunakan untuk menggerakkan generator. Daya mampu steam turbine dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
Woutput = ηST=
ST.Winput ...............................................................
W output W input
x 100% ……………………………………….
(9)
(10)
dimana: Woutput = Daya yang dihasilkan oleh Steam turbine (kW) ST
= Efisiensi steam turbine (%)
Program Studi Teknik Mesin Universitas Mercu Buana
33
Tugas Akhir Winput = Energi masuk ke dalam steam turbine (kW) Besarnya daya yang dihasilkan steam turbine (Wout ) diperoleh dari persamaan :
ηGenerator =
WSteam turbine=
WGenerator ………………………………….. WSteam turbine WGenerator
…………………………………..
(11)
(12)
Generator
Dimana: ηGenerator
= Efisiensi generator
WGenerator
= Daya yang dihasilkan oleh generator (kW)
WTurbin uap (out) = Daya yang dihasilkan oleh steam turbine (kW) Besarnya energi masuk ke steam turbine (Win) diperoleh dari persamaan :
Win = Win_hp + Win_lp
…………………………………
(13)
dimana : Win HP : Energi masuk yang berasal dari sistem HP (kW) Win LP : Energi masuk yang berasal dari sistem LP (kW)
Program Studi Teknik Mesin Universitas Mercu Buana
34
Tugas Akhir 3.3 Spesifikasi Mesin Data – data mesin pada PLTGU priok adalah data yang diperoleh dari manual book, name plat dan parameter mesin itu sendiri, dan data hasil tes mesin.
3.3.1 Technical Data Gas Turbine ABB CCPP 1. Kompresor Manufacturer
: ABB KRAFWERKE AG-GERMANY
Type
: Axial Flow
Design Air Flow
: 491 kg/s
Ratio
: 13,8
2. Ruang Bakar Manufacturer
: ABB KRAFWERKE AG-GERMANY
Type
: SILO
Max over press
: 16,6 bar at 350 oC
Max temperature
: 453 oC at 12,4 bar
Volume
: 36 m3
3. Gas Turbine Manufacture
: ABB KRAFWERKE AG-GERMANY
Model
: GT 13 E1
Type
: Single Combuster dan Burner
Speed
: 3000 RPM
Power
: 145.000 kW
Stages Compressor/Turbin
: 21 / 5
Program Studi Teknik Mesin Universitas Mercu Buana
35
Tugas Akhir Fuel
: Natural Gas dan HSD
TIT (Temp. Inlet Turbin)
: 1070 oC (base) 1115 oC (peak)
TAT (Temp. After Turbin)
: 525 oC (base) 545 oC (peak)
Starting
: SFC (Static Frequency Converter)
Waktu minim start
: 15 menit
Tahun pembuatan
: 1992
4. Generator Manufacture
: ABB KRAFWERKE AG-GERMANY
Rated apperent power
: 210 MVA
Rated active power
: 168 MW
Rated power factor
: 0.80
Rated phase to phase Volt
: 15.750 kV
Voltage operating range
:
Rated current (phase)
: 7698 A / 3 fasa
Rated frequency
: 50 Hz
Air cooled Turbogenerator
: 40 oC
Tahun pembuatan
: 1992
7.5 %
3.1.2 Technical Data Steam Turbine ABB CCPP 1. Steam Turbine Manufacturer
: ABB KRAFWERKE AG-GERMANY
Speed
Program Studi Teknik Mesin Universitas Mercu Buana
: 3000 RPM
36
Tugas Akhir Output
: 200 MW
HP live steam pressure
: 60 Bar
HP live stream temperature
: 479 oC
HP live steam flow
: 166 kg/s
HP stages
: 30
2nd admission steam pressure
: 3.3 bar
2nd admission steam temp
: 137 oC
2nd admission steam flow
: 20 kg/s
LP exhaust pressure
: 0.085 bar
LP stages
:2x5
2. Kondensor Manufacture
: ABB
Capacity
: 11000 L
Cooling System
: Sisi A : In : 28,9 oC Out : 35,5 oC Sisi B : In : 18,7 oC Out : 35,6 oC
Pressure
: Sisi A : In : 0,8 bar Out : 0,4 bar Sisi B: In : 18,7 bar Out : 0,4 bar
3. Generator Manufacturer
: ABB KRAFWERKE AG-GERMANY
Rated apperent power
: 236 MVA
Rated active power
: 200.7 MW
Rated phase to phase Volt
: 18.0 kV
Program Studi Teknik Mesin Universitas Mercu Buana
37
Tugas Akhir Voltage operating range
:
5%
Rated current (phase)
: 7153 A / 3 fasa
Rated frequency
: 50 HZ
Conection of stator winding
: Star
Tahun pembuatan
: 1992
3.4 Data Operasi PLTGU 1. Data operasi diambil pada tanggal 3- 04-2008 jam 16.00 BLOK 1 Data Operasi HRSG PLTGU Priok
Unit 1.1 Unit 1.2 Unit 1.3
Temperatur air masuk LP Economizer (oC)
78,52
78,62
78,24
Temperatur air keluar LP Economizer (oC)
159,08
162,14
131,74
Massa air di LP(ton/jam)
60,07
63,76
58,61
Tekanan di LP Evaporator (bar)
3,3
3,2
3,2
Massa uap di LP(ton/jam)
59,71
66,47
60,39
Temperatur air masuk HP Economizer I (oC)
78,03
78,83
79,71
Temperatur air keluar HP Economizer I (oC)
143,73
144,71
150,46
Temperatur air masuk HP Economizer II (oC)
143,73
144,71
150,46
Temperatur air keluar HP Economizer II (oC)
271,66
270,57
270,82
Massa air (ton/jam)
163,74
175,26
166,49
Tekanan di HP Evaporator (bar)
48,3
47,9
49,1
272,06
271,29
272,81
Temperatur uap keluar Superheater ( C)
478,14
457,38
481,70
Tekanan di Superheater (bar)
48,3
47,9
49,1
Massa uap (ton/jam)
160,74
167,83
124,38
Temperatur gas asap masuk HRSG (oC)
532,94
529,40
539,71
Temperatur gas asap keluar HRSG (oC)
143,73
119,73
187,93
Massa alir bahan bakar (scm/h)
32,129
31,744
35,07
Massa alir udara (kg/s)
491
491
491
Temperatur uap masuk superheater (°C) o
Program Studi Teknik Mesin Universitas Mercu Buana
38
Tugas Akhir
Daya yang di hasilkan generator turbin uap (MW)
150
Tekanan uap masuk turbin HP (bar)
47,6
Temperatur uap masuk turbin HP (°C)
471,33
Tekanan di Kondensor (bar)
0,11
Tekanan sebelum pompa FW (bar)
0,44
Tekanan sesudah pompa FW di bagian HP (bar)
88
Tekanan sesudah pompa FW di bagian LP (bar)
11,2
Tekanan uap masuk turbin LP (bar)
3,1
Sumber data: UBP Priok Tabel 4.1 Data operasi HRSG dan turbin uap PLTGU Priok pada blok I
Program Studi Teknik Mesin Universitas Mercu Buana
39
Tugas Akhir 2. Data operasi diambil pada tanggal 7- 04-2008 jam 16.00 BLOK 1 Data Operasi HRSG PLTGU Priok
Unit 1.1 Unit 1.2 Unit 1.3
Temperatur air masuk LP Economizer (oC)
78,21
78,34
77,84
Temperatur air keluar LP Economizer (oC)
159,96
161,54
130,08
Massa air di LP(ton/jam)
57,32
58,21
57,35
Tekanan di LP Evaporator (bar)
3,3
3,1
3
Massa uap di LP(ton/jam)
58,62
63,23
59,77
Temperatur air masuk HP Economizer I (oC)
77,43
78,52
80,76
Temperatur air keluar HP Economizer I (oC)
145,07
143,12
149,56
Temperatur air masuk HP Economizer II (oC)
145,07
143,12
149,56
Temperatur air keluar HP Economizer II ( C)
270,37
271,07
269,95
Massa air (ton/jam)
162,71
170,64
163,41
Tekanan di HP Evaporator (bar)
47,1
47,0
47,2
Temperatur uap masuk superheater (°C)
273,46
271,16
272,64
Temperatur uap keluar Superheater (oC)
467,92
455,79
481,57
Tekanan di Superheater (bar)
47,1
47,0
47,2
Massa uap (ton/jam)
157,65
166,11
115,83
Temperatur gas asap masuk HRSG (oC)
527,08
526,17
530,79
Temperatur gas asap keluar HRSG (oC)
142,53
119,65
187,59
Massa alir bahan bakar (scm/h)
31,658
31,164
34,429
Massa alir udara (kg/s)
491
491
491
o
Program Studi Teknik Mesin Universitas Mercu Buana
40
Tugas Akhir
Daya yang di hasilkan generator turbin uap (MW)
145
Tekanan uap masuk turbin HP (bar)
46,4
Temperatur uap masuk turbin HP (°C)
468,67
Tekanan di Kondensor (bar)
0,10
Tekanan sebelum pompa FW (bar)
0,40
Tekanan sesudah pompa FW di bagian HP (bar)
89,1
Tekanan sesudah pompa FW di bagian LP (bar)
11,2
Tekanan uap masuk LP (bar)
3,1
Sumber data: UBP Priok Tabel 4.2 Data operasi HRSG dan turbin uap PLTGU Priok pada blok I
Program Studi Teknik Mesin Universitas Mercu Buana
41
Tugas Akhir 3. Data operasi diambil pada tanggal 7- 04-2008 jam 4.00 BLOK 1 Data Operasi HRSG PLTGU Priok
Unit 1.1
Unit 1.2
Unit 1.3
Temperatur air masuk LP Economizer (oC)
75,26
75,15
75,61
Temperatur air keluar LP Economizer (oC)
156,71
154,87
128,15
Massa air di LP(ton/jam)
52,45
54,62
56,64
Tekanan di LP Evaporator (bar)
3,0
3,0
2,8
55,19
58,92
54,76
Temperatur air masuk HP Economizer I ( C)
75,66
75,81
75,21
Temperatur air keluar HP Economizer I (oC)
142,73
141,12
143,39
Temperatur air masuk HP Economizer II (oC)
142,73
141,12
143,39
Temperatur air keluar HP Economizer II (oC)
257,03
258,63
258,18
Massa air (ton/jam)
155,41
164,08
158,19
Tekanan di HP Evaporator (bar)
41,9
42,3
44,8
Temperatur uap masuk superheater (°C)
270,61
269,89
270,14
Temperatur uap keluar Superheater (oC)
451,09
481,70
481,11
Tekanan di Superheater (bar)
41,9
42,3
44,8
152,41
160,47
111,23
Temperatur gas asap masuk HRSG ( C)
512,78
514,96
519,71
Temperatur gas asap keluar HRSG (oC)
140,86
114,59
186,70
Massa alir bahan bakar (scm/h)
29,864
29,317
31,711
Massa alir udara (kg/s)
491
491
491
Massa uap di LP(ton/jam) o
Massa uap (ton/jam) o
Program Studi Teknik Mesin Universitas Mercu Buana
42
Tugas Akhir
Daya yang di hasilkan generator turbin uap (MW)
132
Tekanan uap masuk turbin HP (bar)
41,9
Temperatur uap masuk turbin HP (°C)
458
Tekanan di Kondensor (bar)
0,09
Tekanan sebelum pompa FW (bar)
0,40
Tekanan sesudah pompa FW di bagian HP (bar)
91,2
Tekanan sesudah pompa FW di bagian LP (bar)
11,6
Tekanan LP (bar)
2,7
Sumber data: UBP Priok Tabel 4.3 Data operasi HRSG dan turbin uap PLTGU Priok pada blok I
Program Studi Teknik Mesin Universitas Mercu Buana
43