21
BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1
Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan
data kualititatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Metode survei dilakukan melalui pengumpulan informasi dari sampel (Koentjaraningrat 1994). Penelitian ini juga didukung oleh pendekatan kualitatif. Data kualitatif diperoleh dari subyek penelitian secara alamiah, berdasarkan pengalaman sosial mereka masingmasing yang merupakan data deskriptif berupa kata-kata dari subyek penelitian. Pendekatan kualitatif juga dilakukan dengan metode studi kasus (Kusmayadi & Endar 2000). Studi kasus dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memahami peristiwa industrialisasi pedesaan dan marginalisasi.
3.2
Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di RW 03 Desa Cikarawang dan di RW 07 Desa Tarikolot,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi di Desa Cikarawang dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa desa tersebut merupakan desa pertanian yang belum atau masih sedikit tersentuh industrialisasi, terdapat perempuan yang bekerja, serta terdapat pelapisan sosial. Sedangkan pemilihan lokasi Desa Tarikolot dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa desa tersebut merupakan desa industri, dimana sudah sangat sulit untuk menemui areal persawahan dan kegiatan pertanian, terdapat perempuan yang bekerja dan terdapat pelapisan sosial. Di samping alasan di atas, pilihan kedua lokasi penelitian juga didasarkan oleh pertimbangan kemudahan akses transportasi. Jadwal pelaksanaan penelitian diperlihatkan dalam Tabel 1 berikut:
22
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tahun 2011 - 2012 Kegiatan
Juni
Juli
1 2 3 4
1
September
Oktober
November
Desember
Januari
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyusunan proposal skripsi Kolokium Perbaikan proposal Pengambilan data lapang Pengolahan data
dan
analisis data Penulisan draft skripsi Sidang skripsi Perbaikan skripsi
3.3
Teknik Pengambilan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rumahtangga di kedua desa
penelitian dan seluruh anggota rumahtangga usia produktif, baik laki-laki maupun perempuan. Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu dan rumahtangga. Individu, yaitu laki-laki maupun perempuan anggota rumah tangga usia produktif, untuk membuktikan dugaan terjadinya marginalisasi tipe 1, 2, dan 3 pada perempuan dan perempuan dari lapisan bawah, menengah, dan atas. Rumahtangga, yaitu rumahtangga yang anggotanya dominan laki-laki yang bekerja (rumahtangga laki-laki) dan rumahtangga yang dominan perempuan (rumah tangga perempuan) yang bekerja, untuk
23
membuktikan dugaan terjadinya marginalisasi tipe 4, yaitu pelebaran ketimpangan ekonomi antara rumahtangga perempuan dan rumahtangga laki-laki. Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari profil desa, diketahui bahwa di RW 07 Desa Tarikolot terdapat 326 rumahtangga, sedangkan Di RW 03 Desa Cikarawang terdapat 347 rumahtangga. Dari jumlah rumahtangga tersebut diketahui bahwa penduduk usia produktif di RW 03 Desa Cikarawang adalah 1038 orang, sedangkan di RW 07 Desa Tarikolot sebanyak 1394 orang. Oleh karena itu, perlu diketahui jumlah penduduk laki-laki dan perempuan usia produktif di kedua desa penelitian (lihat Tabel 2).
Tabel 2. Jumlah Penduduk Usia Produktif di RW 03 Desa Cikarawang dan RW 07 Desa Tarikolot menurut Jenis Kelamin Jumlah Penduduk (orang)
Jenis Kelamin
RW 03 Desa Cikarawang
RW 07 Desa Tarikolot
Laki-laki Perempuan
535 503
675 719
Jumlah
1038
1394
Sumber : Catatan Kantor Desa Cikarawang dan Desa Tarikolot, 2010
Setelah diketahui jumlah laki-laki dan perempuan usia produktif pada kedua lokasi penelitian, ditentukan jumlah responden untuk masing-masing jenis kelamin dengan perhitungan bobot sebagai berikut:
RW 03 Desa Cikarawang: Laki-laki
=
x 30 = 15,46 = 15 orang
Perempuan
=
x 30 = 14,54 = 15 orang
RW 07 Desa Tarikolot: Laki-laki
=
x 30 = 14,52 = 15 orang
Perempuan
=
x 30 = 15,48 = 15 orang
24
Berdasarkan perhitungan tersebut, maka jumlah responden dalam penelitian ini ditentukan sebanyak 60 orang, yakni 30 orang laki-laki dan 30 orang perempuan. Untuk menentukan responden, digunakan metode acak distratifikasi (stratified random sampling). Responden dipilih berdasarkan lapisan sosial dengan kriteria jumlah kepemilikan benda berharga yang dimiliki responden. Untuk dapat menggambarkan secara tepat mengenai sifat-sifat populasi yang heterogen, maka populasi yang bersangkutan harus dibagi-bagi dalam lapisan-lapisan yang seragam, dan dari setiap lapisan dapat diambil sampel secara acak. Dalam sampel berlapis, peluang untuk terpilihnya satu atau lebih lapisan mungkin sama, mungkin pula berbeda (Singarimbun 2006). Untuk menerapkan metode stratified random sampling ini, terlebih dahulu unit analisis disusun dalam daftar kerangka sampling berdasarkan lapisan sosialnya masingmasing. Oleh karena itu, terdapat 6 kerangka sampling yang dibuat untuk menarik sampel. Masing-masing kerangka sampling tersebut berisi daftar unsur sampling yang berbeda, yaitu: 1. Rumahtangga lapisan atas di RW 03 Desa Cikarawang 2. Rumahtangga lapisan menengah di RW 03 Desa Cikarawang 3. Rumahtangga lapisan bawah di RW 03 Desa Cikarawang 4. Rumahtangga lapisan atas di RW 07 Desa Tarikolot 5. Rumahtangga lapisan menengah di RW 07 Desa Tarikolot 6. Rumahtangga lapisan atas di RW 07 Desa Tarikolot Kerangka sampling pelapisan sosial diperoleh melalui hasil wawancara mendalam dengan informan (Ketua RT, Ketua RW, perangkat desa). Kemudian data tersebut diperiksa kembali melalui skor yang diperoleh dari pengisian kuesioner oleh responden. Dari data yang diperoleh melalui wawancara mendalam, maka diketahui jumlah kepala keuarga yang ada di RW 07 Desa Tarikolot adalah sebanyak 326 KK, dimana 33 diantaranya adalah lapisan atas, 43 lapisan menengah, dan 250 lapisan bawah. Sementara di Desa Cikarawang terdapat 347 KK, dimana 93 diantaranya adalah lapisan atas, 126 lapisan menengah, dan 128 lapisan bawah. Menentukan jumlah responden yang berasal dari tiap lapisan digunakan perhitungan sebagai berikut:
25
Desa Cikarawang : Lapisan atas
:
Lapisan menengah
:
Lapisan bawah
:
Desa Tarikolot : Lapisan atas
:
Lapisan menengah
:
Lapisan bawah
:
3.4
Teknik Pengumpulan Data Data sekunder diperoleh dalam bentuk laporan atau literatur mengenai profil
Desa Cikarawang dan Desa Tarikolot, sedangkan data primer berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari pengumpulan data melalui instrumen utama penelitian survei, yaitu kuesioner. Kuesioner tersebut berisi pertanyaan yang akan diajukan kepada responden. Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi secara tertulis dari responden berkaitan dengan tujuan penelitian. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pertanyaan mengenai karakteristik responden, data rumahtangga responden, marginalisasi, tunjangan, lapisan sosial, serta pola alokasi tenaga kerja. Data kualitatif diperoleh dari pengumpulan data melalui wawancara mendalam agar dapat mengetahui pengalaman, persepsi, pemikiran, perasaan, dan pengetahuan dari subyek penelitian.
3.5
Teknik Pengolahan dan Analisis Data Data yang telah diperoleh diolah dalam bentuk kode dan disajikan dalam
Microsoft Excel 2007. Kode-kode tersebut dikumpulkan dan diinterpretasikan dalam
26
buku kode. Kode tersebut kemudian diolah ke dalam bentuk tabel frekuensi dan tabulasi silang (crosstab) dengan software SPSS versi 17. Berdasarkan olahan data tersebut dilakukan analisa deskriptif berupa interpretasi data yang memberikan sejumlah informasi. Selain itu, data juga diolah dengan analisa kualitatif yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan dan menginterpretasikan fenomena yang ada di lapang.