BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Singkat Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan merupakan hasil penggabungan dari: Kantor Akuntan Publik Jamaludin Iskak (Jakarta) 1. Jamaludin Iskak (NIAP : 03.1.0834) Profesi Penunjang Pasar Modal No 365/PM/STTD-AP/2004 Kantor Akuntan Publik Aria & Jonnardi (Jakarta) 2. Aria Kanaka (NIAP : 03.1.0862) Profesi Penunjang Pasar Modal No. 354/PM/STTD-AP/2003 3. Jonnardi (NIAP : 00.1.0712) Profesi Penunjang Pasar Modal No. 358/PM/STTD-AP/200 Kantor Akuntan Publik Sukimto Sjamsuli (Batam) 4. Sukimto Sjamsuli (NIAP : 98.1.0298)
Dengan semakin bertambahnya jumlah klien dan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan jasa Kantor Akuntan Publik, maka pada tanggal 27 Januari 2009 sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 93/KM.1/2009, ketiga Kantor Akuntan tersebut bergabung menjadi Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan.
30
Kantor Pusat
Graha Atrium Lt. 10 Jl. Senen Raya No. 135, Jakarta 10410
Workshop
Telp
: (021) 3500383 / 3500384
Fax
: (021) 3502401
Jl. Tanjung Duren Barat III/ I Jakarta Barat 11470
Cabang
Telp
: (021) 56962588
Fax
: (021) 56944606
Ruko Bukit Beruntung Blok C No. 2 Batam 29432 Telp
: (021) 466866
Fax
: (021) 462342
III.1.2 Jasa-Jasa Yang Diberikan Perusahaan Sebagaimana umumnya Kantor Akuntan Publik, jenis jasa yang ditangani oleh Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto & rekan antara lain: 1. Audit atas Laporan Keuangan (Financial Statement Audit / General Audit) 2. Review atas Laporan Keuangan (Limited Review for Financial Statement) 3. Jasa atestasi lainnya; (Agreed Upon Procedures, Due Dilligent, Audit on Financial Statement Projection) 4. Jasa Advisory Manajemen (Management Advisory Services) 5. Jasa Konsultasi Perpajakan (Tax Consultation Services)
31
Selama tahun 2011, jumlah klien yang ditangani sebanyak 126 klien. Sebagian besar merupakan jasa audit atas laporan keuangan dan konsultasi perpajakan. Sedangkan klasifikasi klien yang ditangani memiliki perincian sebagai berikut: Jenis Usaha
Jumlah
Persentase
Manajemen/ Lainnya
35
27.78%
Perdagangan
22
17.46%
Real Estate
19
15.08%
Industri Manufaktur
15
11.90%
Perhutanan/ Pertambangan
15
11.90%
Perhotelan
5
3.97%
Koperasi
5
3.97%
Percetakan
3
2.38%
Masyarakat
2
1.59%
Rumah Sakit
2
1.59%
2
1.59%
Bank
1
0.79%
Total
126
100%
Jasa
Konstruksi/
Lembaga
Pelayaran
Swadaya
dan
Travel
Agent Lembaga Keuangan Non
32
III.1.3 Susunan dan Profil Partner Susunan Partner Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan adalah sebagai berikut: 1. Jamaludin Iskak 2. Aria Kanaka 3. Sukimto Sjamsuli 4. Jonnardi 5. Sampurna Bahri Profil Partner 1. Jamaludin Iskak, Ak., M.Si., CPA a. Pimpinan Rekan pada KAP JAS (Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan) b. Lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara tahun 1984 c. Lulusan Universitas Gadjah Mada pada program Magister Sains (Bidang Akuntansi) tahun 1997 d. Memperoleh sertifikat akuntan publik dari IAI pada tahun 1998. Pengalaman Audit: 1. Auditor pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) 2. Partner pada KAP Drs. Paul Lembong & Rekan 3. Pimpinan KAP Jamaludin Iskak (2005-2008)
2. Aria Kanaka, S.E., Ak. CPA a. Rekan pada KAP JAS (Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan) b. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1997
33
Pengalaman Audit: 1. KAP Prasetyo Utomo & Co. Andersen (Sekarang Prasetyo, Sarwoko &Sandjaja, Ernst & Young) 2. Dosen pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (2000 s/d sekarang)
3. Drs. Sukimto Sjamsuli a. Rekan pada KAP JAS (Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan) b. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Sumatera Barat Tahun 1991 Pengalaman Audit: 1. KAP Drs. Sukimto Sjamsuli
4. Jonnardi, S.E., MM., Ak., CPA a. Rekan pada KAP JAS (Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan) b. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Sumatera Barat Tahun 1990 c. Lulusan Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Trisakti tahun 1995 Pengalaman Audit : 1. KAP Drs. Sayuti Gazali tahun 1986 s/d 1990 2. KPMG Soesanto Lukman tahun 1991 s/d 1992 3. Partner KAP Eka Masni & Rekan 4. Partner KAP Hasnil & M. Yasin & Rekan 5. Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanagara 5. Sampurna Bahri, S.E., Ak., CPA a. Rekan pada KAP JAS (Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan)
34
III.1.4 Struktur Organisasi dan Tanggung Jawab Struktur organisasi dan tanggung jawab pada KAP Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan adalah: 1. Partner Bertanggung jawab untuk memelihara hubungan dengan klien. Dalam hubungan ini termasuk diskusi dengan klien tentang tujuan dan ruang lingkup audit, penyelesaian masalah-masalah perbedaan pendapat tentang penyajian laporan keuangan dan menghadiri RUPS atas undangan klien. Partner juga bertanggung jawab untuk melakukan recruitment staf baru pada jenjang manager dan supervisor, review audit working paper dan menandatangani Laporan Auditor Independen. 2. Manager/ Supervisor Bertanggung jawab untuk melakukan supervisi atas dua atau lebih penugasan audit yang sedang berjalan, termasuk review working papers dan mendiskusikan dengan staf audit dan klien atas berbagai masalah akuntansi dan audit yang timbul selama perikatan audit. Manager dan supervisor juga bertanggung jawab untuk menentukan prosedur audit yang dapat diterapkan atas audit spesifik serta menjaga keseragaman standar audit. Disamping itu, bertanggung jawab atas pemahaman ketentuan perpajakan dan teori akuntansi yang sedang berkembang. 3. Auditor Bertanggung jawab untuk merencanakan dan melakukan audit dan penyusunan laporan audit untuk ditinjau dan disetujui oleh manager dan partner. Auditor juga bertanggung jawab untuk men-supervisi beberapa aspek dari audit. Selain itu, tanggung jawab besar lainnya bagi auditor adalah untuk melakukan pelatihan-
35
pelatihan mengenai pekerjaan kepada stafnya.
III.1.5 Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia (SDM) pada KAP Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan memiliki perincian sebagai berikut: Kantor Posisi
Workshop Pusat
Managing Partner
1 Orang
Partner
2 Orang
Manager
2 Orang
1 Orang
Supervisor
3 Orang
1 Orang
10 Orang
2 Orang
Auditor
5 Orang
3 Orang
Magang
1 Orang
Senior Auditor Junior
Staf Perpajakan
3 Orang
1 Orang
Keuangan
2 Orang
1 Orang
Administrasi
5 Orang
1 Orang
34 Orang
10 Orang
Bagian
36
Kualifikasi SDM tersebut yaitu untuk tenaga profesional auditor hampir seluruhnya berlatar belakang sarjana strata 1 Akuntansi sebanyak 73%, yang berpendidikan DIII Akuntansi hanya sebanyak 23%. Posisi Audit Manajer dan Audit Supervisor diduduki oleh sarjana akuntansi yang sudah bergelar akuntan / beregister negara. Sedangkan posisi tax division diduduki oleh mereka yang telah memiliki brevet pajak.
Tingkat Pendidikan
Jumlah
Persen
DIII
6 Orang
23%
S1
20 Orang
73%
S2
1 Orang
4%
III.2 Lokasi dan Waktu Penelitian III.2.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada kantor pusat KAP JAS & Rekan yang beralamat di Graha Atrium Lt. 10, Jl. Senen Raya No. 135, Jakarta 10410 dan workshop yang beralamat di Jl. Tanjung Duren Barat III/ I, Jakarta Barat 11470. III.2.2 Waktu Penelitian Penelitian dilakukan selama 2,5 bulan, mulai minggu ketiga bulan Maret 2012 sampai dengan minggu keempat bulan Mei 2012 dengan pembagian waktu sesuai dengan kapasitas yang harus diteliti pada kantor pusat dan workshop.
37
III.3 Metode Penelitian III.3.1 Pemilihan Objek Penelitian Penelitian dilakukan pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan, yang berlokasi di Jakarta. Lingkup penelitian hanya dibatasi pada KAP pusat dan workshop yang berlokasi di Jakarta. Dari segi personel auditor, pengumpulan data diambil dari staf profesional auditor dengan posisi dari Partner sampai dengan Junior Auditor. Sedangkan untuk kebutuhan review akan ketaatan dalam pelaksanaan field work audit, penulis memilih objek review atas kertas kerja pemeriksaannya adalah perusahaan yang bergerak di berbagai bidang sebagai berikut: -
Audit atas perusahaan industri
: 2 Klien
-
Audit atas perusahaan jasa
: 2 Klien
-
Audit atas perusahaan perdagangan
: 2 Klien
-
Audit atas yayasan
: 2 Klien
-
Audit atas perusahaan Real Estate
: 2 Klien
III.3.2 Teknik Pengumpulan Data Dalam melakukan penelitian pada KAP Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan, maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Pengumpulan data dengan cara mempelajari buku-buku dan literatur serta ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas. Dari penelitian ini akan diperoleh gambaran teoritis tentang permasalahan yang akan
38
dibahas. 2. Penelitian Lapangan (Field Research) Pengumpulan data dengan teknik penelitian lapangan merupakan penelitian secara langsung pada Kantor Akuntan Publik yang menjadi objek penelitian. Dalam penelitian lapangan ini digunakan beberapa cara yaitu: a. Wawancara (Interview) Wawancara tidak hanya dilakukan kepada Partner (pimpinan) kantor akuntan, tetapi juga pada jenjang Audit Manager, Audit Supervisor, Senior dan Junior Auditor. b. Kuesioner Pengajuan daftar pertanyaan secara tertulis diberikan kepada Manager, Supervisor, Senior Auditor dan Junior Auditor. Penerapan sistem pengendalian mutu KAP bersifat subjektif dan tidak bisa diukur secara langsung karena merupakan aspek mental. Oleh karena itu, digunakan suatu skala untuk bisa mengukur penerapan pengendalian mutu tersebut yaitu dengan cara memberikan skor untuk setiap jenis jawaban dari kuesioner dengan menggunakan skala Likert. Tingkat Penerapan
Skor
Tidak Tahu
0
TidakPernah
1
Jarang
2
Sering
3
Selalu
4
39
Untuk mengambil kesimpulan apakah penerapan setiap unsur SPM KAP cukup baik ataupun tidak, ditentukan dari besar persentase total jawaban positif, yakni jawaban “sering” (skor 3) dan jawaban “selalu” (skor 4). c. Review Untuk menguji apakah hasil wawancara dan kuesioner telah mencerminkan penerapan Sistem Pengendalian Mutu, penelitian juga dilakukan dengan melakukan review atas sejumlah Audit Working Paper, yang mencakup Audit Planning Memorandum, Audit Program dan Audit Procedures yang dilakukan dalam pemberian jasa profesi serta Laporan Auditor Independen. Hasil review dimaksudkan untuk melihat apakah Sistem Pengendalian Mutu Kantor Akuntan Publik, terutama yang menyangkut unsur supervisi dan konsultasi serta penugasan staf sudah diterapkan secara memadai yang menjamin bahwa
perikatan audit telah dilakukan sesuai dengan Standar
Profesional Akuntan Publik
yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik
Indonesia dan Aturan Etika Akuntan Publik, serta ketentuan-ketentuan lain yang ditetapkan oleh badan pengatur.
III.3.3 Teknik Pengolahan Data Dalam melakukan penelitian pada KAP Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan, maka teknik pengolahan data yang digunakan adalah: a. Manual Dengan melakukan rekapitulasi data secara tradisional yaitu dengan perhitungan langsung dan juga dengan menggunakan kemampuan analisa serta
40
pertimbangan pribadi untuk aspek-aspek yang bersifat kuantitatif. b. Program Komputer Untuk pengolahan data kuantitatif yang diperoleh penulis, misalnya hasil kuesioner, penulis memilih menggunakan program Microsoft Excel dimana outputnya akan berupa table, grafik/chart dan angka.
III.4 Penetapan Kebijakan dan Prosedur Pengendalian Mutu KAP Berdasarkan informasi yang didapatkan dari hasil pertemuan pendahuluan antara penulis dengan pihak pimpinan KAP, ditemukan fakta bahwa KAP telah menetapkan pengendalian intern atas operasi kantor, yang terdiri atas pengendalian intern aspek profesional praktik akuntansi dan audit KAP; dan aspek bisnis praktik, yang terdiri atas prosedur-prosedur akuntansi dan keuangan perusahaan. Pengendalian intern tersebut tercantum dalam Pedoman Operasi Kantor Akuntan Publik Jamaudin, Aria,Sukimto & Rekan. Sedangkan atas profesional praktik akuntansi dan audit tertuang dalam pedoman audit yang berisikan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu KAP. Sistem Pengendalian Mutu sebagaimana yang telah ditetapkan oleh KAP mencakup struktur organisasi, kebijakan dan prosedur yang dimaksudkan untuk memberikan keyakinan memadai tentang kesesuaian perikatan profesional dengan Standar Profesional Akuntan Publik. a. Independensi Berikut ini beberapa prosedur independensi yang dikutip dari pedoman sistem pengendalian mutu KAP Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan
41
a. Informasikan kebijakan dan prosedur independensi KAP kepada personel dan beritahu mereka bahwa mereka diharapkan memahami kebijakan dan prosedur tersebut. b. Tekankan sikap mental independen dalam program pelatihan dan dalam supervisi dan review audit. b. Penugasan Personel Berikut ini beberapa prosedur yang berkaitan dengan penugasan personel yang ditetapkan oleh KAP Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan a. Rencanakan kebutuhan personel KAP secara keseluruhan. b. Identifikasi kebutuhan personel untuk perikatan tertentu secara rutin. c. Siapkan anggaran jumlah waktu pelaksanaan (timing budget) perikatan untuk penentuan kebutuhan personel dan penjadwalan pekerjaan lapangan. d. Pertimbangkan faktor-faktor berikut: a. Ukuran dan kompleksitas perikatan b. Ketersediaan personel c. Keahlian khusus yang diperlukan d. Waktu pelaksanaan pekerjaan e. Rotasi personel secara berkelanjutan dan periodic f. Kesempatan untuk pelatihan selama perikatan (on job training) g. Evaluasi kualifikasi personel, pengalaman, posisi, latar belakang dan keahlian khusus h. Supervisi terencana dan keterlibatan personel supervisor i. Situasi yang memungkinkan terjadinya masalah independensi dan benturan
42
kepentingan, seperti penugasan personel ke klien tertentu yang merupakan mantan atasannya atau atasan orang yang memiliki hubungan keluarga tertentu dengannya. c. Konsultasi Berikut ini adalah beberapa prosedur yang berkaitan dengan konsultasi yang ditetapkan oleh KAP Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan a. Informasikan kebijakan dan prosedur konsultasi KAP kepada personel. b. Tentukan bidang atau situasi khusus yang karena jenis atau kompleksitasnya mengharuskan personel untuk berkonsultasi misalnya: c. Penerapan standar teknis yang baru diterbitkan d. Industri dengan akuntansi, audit, standar pelaporan khusus e. Problem praktik yang muncul f. Berbagai alternatif pilihan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia apabila perubahan akuntansi akan dilakukan g. Kewajiban pelaporan kepada badan pengatur. d. Supervisi Berikut ini beberapa prosedur yang berkaitan dengan supervisi yang ditetapkan oleh KAP Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan a. Lakukan
supervisi
memadai
pada
semua
tingkat
organisasi
dengan
mempertimbangkan pelatihan, kemampuan dan pengalaman personel yang ditugasi. b. Kembangkan pedoman mengenai bentuk dan isi kertas kerja. c. Manfaatkan lembar isian, daftar pengecekan dan kuesioner standar, sejauh
43
sesuai
dengan kondisi untuk membantu pelaksanaan perikatan.
d. Sediakan prosedur untuk menyelesaikan perbedaan pertimbangan profesional diantara anggota tim audit. e. Pemekerjaan (Hiring) Berikut ini beberapa prosedur pengendalian mutu yang ditetapkan oleh KAP Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan berkaitan dengan Pemekerjaan (Hiring) a. Identifikasi atribut calon personel KAP, seperti intelegensi, integritas, kejujuran, motivasi dan bakat untuk profesi akuntan public. b. Identifikasi prestasi dan pengalaman yang diinginkan dan personel yang belum memiliki pengalaman kerja dan personel yang telah memiliki pengalaman kerja, misalnya latar belakang akademik, prestasi pribadi, pengalaman kerja dan minat pribadi. c. Buat pedoman yang harus diikuti saat mempekerjakan individu pada situasi khusus,
seperti
mempekerjakan
family
personel
atau
family
klien,
mempekerjakan kembali personel yang telah mengundurkan diri dan mempekerjakan karyawan klien. d. Dapatkan informasi mengenai latar belakang dan dokumentasi kualifikasi pelamar kerja dengan alat yang tepat, seperti resume, formulir lamaran kerja, transkrip perguruan tinggi, ataupun referensi pekerjaan sebelumnya. e. Lakukan evaluasi kualifikasi personel baru, termasuk personel yang berasal dari proses perekrutan yang tidak umum, misalnya mereka yang bergabung dengan KAP langsung pada tingkat supervisor atau melalui merger atau akuisisi, untuk menentukan apakah mereka memenuhi persyaratan dan standar KAP.
44
f.Pengembangan Profesional Berikut ini beberapa pengendalian mutu yang ditetapkan oleh KAP Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan berkaitan dengan pengembangan professional a. Sediakan bagi personel literatur profesional mengenai perkembangan terkini dalam standar profesional. b. Distribusikan kepada personel materi umum profesi, misal standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Publik Indonesia yaitu Standar Profesional Akuntan Publik. c. Distribusikan terbitan mengenai topik khusus, seperti peraturan BAPEPAM, Direktorat Jenderal Pajak dan badan pengatur lainnya kepada personel yang bertanggung jawab dalam bidang yang bersangkutan. d. Distribusikan kepada personel, materi panduan mengenai kebijakan dan prosedur KAP untuk masalah teknis yang telah dimutakhirkan sesuai dengan perkembangan baru dan perubahan kondisi. e. Dorongan bagi partisipasi personel pada program pendidikan eksternal, pertemuan dan konferensi untuk mendapatkan keahlian teknis atau industry khusus. g. Promosi Beberapa prosedur pengendalian mutu yang ditetapkan oleh KAP Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan berkaitan dengan promosi 1. Siapkan panduan yang menjelaskan tanggung jawab dan kinerja yang diharapkan, serta kualifikasi untuk promosi pada setiap tingkat organisasi, termasuk:
45
a. Nama jabatan dan tanggung jawab untuk jabatan tersebut b. Jumlah pengalaman kerja (yang dapat dinyatakan dalam satuan jangka waktu) yang umumnya disyaratkan untuk promosi ke tingkat organisasi yang lebih tinggi. c. Identifikasi kriteria yang akan dipertimbangkan untuk mengevaluasi kinerja personel dan keahlian yang diharapkan seperti hal-hal berikut: pengetahuan teknis, kemampuan analisis dan judgement, kemahiran berkomunikasi, kemahiran memimpin dan melatih, hubungan dengan klien, sikap mental pribadi dan profesional (karakter, intelegensi, pertimbangan dan motivasi) dan
gunakan
buku
panduan
personel
atau
alat
lain
untuk
mengkomunikasikan kebijakan dan prosedur promosi kepada personel. h. Penerimaan dan Keberlanjutan Klien Beberapa prosedur pengendalian mutu yang ditetapkan oleh KAP Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan berkaitan dengan penerimaan dan keberlanjutan klien 1. Pertimbangkan prosedur evaluasi berikut sebelum menerima klien: a. Dapatkan dan lakukan review terhadap informasi keuangan yang tersedia mengenai calon klien, seperti laporan tahunan, laporan keuangan interim, laporan lain kepada badan pengatur dan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan b. Dapatkan informasi dari pihak ketiga mengenai calon klien, termasuk informasi
mengenai
manajemen
dan
pemiliknya,
yang
mungkin
berpengaruh terhadap proses evaluasi calon klien. Perolehan informasi tersebut mungkin banker, penasehat umum, banker investasi, penjamin
46
emisi calon klien dan pihak lain yang mungkin memiliki informasi tersebut. Laporan kredit dapat juga bermanfaat dalam hal ini. c. Lakukan komunikasi dengan auditor pendahulu sebagaimana diatur dalam SPAP. Pengajuan pertanyaan tersebut harus mencakup pertanyaan mengenai fakta yang mungkin berpengaruh terhadap integritas manajemen, mengenai ketidaksepakatan dengan manajemen dalam penerapan prinsip akuntansi, prosedur audit, atau hal signifikan yang sejenis dan juga pemahaman auditor pendahulu mengenai alasan penggantian auditor. d. Pertimbangkan keadaan yang mungkin menjadikan KAP menganggap perikatan tersebut sebagai perikatan yang memerlukan perhatian khusus atau beresiko yang tidak wajar. e. Lakukan evaluasi independensi dan kemampuan KAP untuk menyediakan jasa bagi calon klien. Dalam evaluasi kemampuan KAP, pertimbangkan kebutuhan akan keahlian teknis, pengetahuan industri dan personal. f. Tentukan bahwa penerimaan klien tidak akan menyalahi ketentuan yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Publik Indonesia atau ketentuan lain dari badan pengatur. 2. Tentukan kondisi yang mengharuskan evaluasi klien untuk menentukan apakah hubungan dengannya perlu dilanjutkan. Kondisi ini dapat mencakup: a. Berakhirnya jangka waktu tertentu b. Perubahan signifikan sejak evaluasi terakhir, termasuk perubahan besar pada satu atau lebih hal berikut: Manajemen; Komisaris; Kepemilikan; Penasehat Hukum; Kondisi Keuangan; Status Perkara Pengadilan; Jenis
47
Usaha Klien; Lingkup Perikatan. c. Keberadaan kondisi yang akan menyebabkan KAP menolak klien apabila kondisi tersebut telah ada pada saat penerimaan klien untuk pertama kalinya.
48