34
BAB III MODIFIKASI PENINGKATAN PERFORMA 3.1
Metoda Pengumpulan Data Data dikumpulkan dari proyek baru green field project untuk industri
oleokimia di dumai. Di dalam proyek tersebut ada pekerjaan yang meliputi engineering and construction untuk DCS (distributed control system) yang mana mengusung konsep control terpusat. DCS dipakai untuk mengontrol semua unit proses produksi secara langsung dan proses utility secara tidak langsung. Didalam penulisan ini data yang diambil untuk data Profibus dari Hydrogen plant yang mempunyai internal controlling yaitu berupa PLC Siemens S7. Sedangkan untuk data Modbus adalah data dari Power logic metering Schneider PM5350. 3.2
Data yang Digunakan Adapun data yang digunakan adalah data komunikasi antara DCS sebagai
main-sistem dengan PLC sebagai sub-sistem yang terhubung menggunakan Profibus interface module pada DCS, dan DPM sebagai sub-sistem yang terhubung terhadap Modbus interface module pada DCS.
34
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
3.3
Pengumpulan Data Data dikumpulkan adalah data I/O pada unit tersebut. Untuk profibus
komunikasi diambil data dari PLC Siemens S7 pada unit Hydrogen plant, sedangkan untuk modbus komunikasi diambil dari unit power distribution panel dari Schneider power logic metering Pengujian dilakukan dengan menguji coba design awal secara langsung, sedangkan data I/O yang dipergunakan tetap menggunakan data sebenarnya yang dapat dari simulator yang dihubungkan pada sisi slave dan dilakukan di workshop system integrator.
Gambar. 3.1 DCS architecture
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
3.4
Pengolahan Data Berdasarkan beberapa contoh pengujian di bab sebelumnya maka dilakukan
percobaan yang relevan dengan sistem yang sedang dibuat. Yaitu komunikasi main-sistem dengan sub-sistem menggunakan Profibus DP dan Modbus RTU protokol. Untuk lebih jelasnya diilustrasikan seperti gambar dibawah ini. HIS Master
Slave Vnet/IP
DCS ALP 121
Profibus 3rd party PLC
Modbus 3rd party ALR 121
DPM
DPM
DPM
Gambar 3.2 Jaringan Komunikasi antara DCS dengan PLC dan DPM
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
3.5
Data Spesifikasi untuk Jaringan Komunikasi Profibus
3.5.1 Data Spesifikasi Profibus Interface Modul pada DCS Tabel 3.1 Data Spesifikasi Profibus ALP121 DCS Yokogawa Centum VP
Item
Specifications
Model
ALP 121
Interface
Profibus DP
Connection method
RS 485
Signal isolation
Isolated between field and the a system
Transmission speed
9600 bps to 12 Mbps
Maximum transmission
1,2 km (at the communication speed of 9600
distance
bps)
No. of communication port
1 port
Communication port
D sub 9 pin (female)
Maximum power
0,7 A
Weight
0,3 kg
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
3.5.2 Data Spesifikasi Profibus Komunikasi pada PLC Tabel 3.2 Data Spesifikasi Profibus Siemens S7-300
Item
Specifications
Model
S7-300
Interface
Profibus DP
Connection method
RS 485
Transmission speed
1.5 Mbps
Maximum transmission
1,2 km (at the communication speed of
distance
9600 bps)
No. of communication port
1 port
Communication port
D sub 9 pin (female)
Maximum arus
0,7 A
Weight
0,3 kg
Performa Karakter
315-2DP
Ram (integral)
64 kb
Load memory
Integral
96 kb
Extended with
Lebih dari 512 Kb
memory card Kecepatan ms/ 1000 binary
instructions
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Approx. 0.3
39
Item
Specifications
Model
S7-400
Digital inputs/output
1024
Analog inputs/ outputs
128 bytes
Process image
128 bytes
DP address area
2 kb
Clock memory
8 (1 memory byte) Baut rate
Max 12 Mbit
Max node
64 DP slave
Profibus DP
3.6
Data Spesifikasi untuk Jaringan Komunikasi Modbus
3.6.1 Data Spesifikasi Modbus Interface Modul pada DCS Data Modbus interface modul pada DCS Tabel 3.3 Data Spesifikasi Modbus ALR121 DCS Yokogawa Centum VP Item
Spesifikasi
Model
ALR 121
Interface
RS-422/ RS-485
Connection method
point to point (RS-422) multipoint (RS-485)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
Item
Spesifikasi
Model
ALR 121
Communication Half-duplex function Synchronization method
start-stop synchronization Modbus protocol (RTU
Transmission procedure mode) Transmission code Data Type
Binary Start Bit
1
Data bit
8
Parity bit
None, even, odd
Stop bit
1
Transmission enable Time monitoring
1000ms monitoring time Reception character interval monitoring
10 ms
time Text frame
Start of text
None
End of text
None
XON/XOFF
NO
RS control
NO
DR check
Yes
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
Item
Spesifikasi
Model
ALR 121
No response time set
0 to 99 s 4ms
point Number of
0 to 99 times
communication retries
1 times
upon error Recovery
0 to 999 s
communication time
30 s
interval Transmission wait time
0 to 99999 ms
1000 ms
Character length
7/8 bits
Stop bit length
1/2 bits
Parity check
none/even/odd 1 ms (the lag time akan
Lag time after data mulai menerima data lagi transmission setelah data dikirimkan) Maximum 1200 M (total Transmission distance Extended length)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
Item
Spesifikasi
Model
ALR 121 Mounted on ANB 10, ANB11, A10, AFF50,
Installation method AFV10, ANR10, AFF50, AFV10, AFV30, AFV40 I/O wiring
Kabel 3 pair shield Klem dengan terminal block
Wiring koneksi M4 screws (5poles x 2) Arus power
0,5 A
Berat
0,3 kg
Tabel 3.4 Data Spesifikasi FCS dengan ALR121 Yokogawa Centum VP ITEM
MAXIMUM
Jumlah serial modul yang FFCS-L (general perpose): dapat
diinstal
disetiap 4 pair atau 8 Modul
FCS
Jumlah subsystem yang 4 unit / FCS dapat berkomunikasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
DESCRIPTION
43
ITEM
MAXIMUM
Jumlah data yang dapat
DESCRIPTION
1000 words
komunikasi dengan satu (1 word = 16 bit) serial komunikasi modul
Jumlah subsystem yang
30 station
dapat berkomunikasi dalam satu port
Jumlah komunikasi
128 definisi
definisi per komunikasi modul Word device: 128 word
1 definisi
Komunikasi size per definisi
Bit device: 8 word
koresponden untuk satu komunikasi. 1 frame diartikan sebagai 1 perintah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
ITEM
Komunikasi
MAXIMUM
size
DESCRIPTION
per Word device read: 125 1 defination adalah
definisi
word transmitter
per
Jumlah data yang dapat Word device write 100 komunikasi proses berkomunikasi
dengan word
FCS
Bit device read: 125 word Bit device write: 50 word
Komunikasi
size
per 4000 word
Termasuk
definisi komunikas Jumlah data yang dapat berkomunikasi
dengan
FCS
http://digilib.mercubuana.ac.id/
fungsi
45
Data Tipe selection pada subsystem data •
Input (16-bit signed)
•
Input (32-bit signed)
•
Input (16-bit unsigned)
•
Input (32-bit unsigned)
•
Input (32-bit floating)
•
Output (16-bit signed)
•
Output (32-bit signed)
•
Output (16-bit unsigned)
•
Output (32-bit unsigned)
•
Output (32-bit floating)
•
Input (discrete)
•
Output (discrete)
Untuk RS-485 serial line yang dipakai adalah sistem 2 kawat. Dengan baud rate sebesar 19 600 kbps.
Gambar 3.3 Diagram 2 kawat pada RS 485 serial line
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
3.7.2 Data Spesifikasi Modbus Komunikasi pada DPM Tabel 3.5 Data Spesifikasi Komunikasi DPM Power Logic Metering Komunikasi RS 485 port Modbus RTU, Modbus ASCII (7 2 wire, 9600, 19200 atau 38400 baud, parity even, odd, None, 1
or 8 bit), J-bus
stop bit untuk parity odd / even, 2 stop bit jika parity tidak dipakai Ethernet port: 10/ 100 Mbps; Modbus TCP/IP 1 optional Firmware dan Language file updated
Lewat komunikasi port
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
3.7
Pengetesan Profibus DP dan Modbus RTU Komunikasi
3.7.1 Pengetesan Profibus DP Komunikasi PLC Siemens S7 400 dengan DCS Yokogawa Centum VP
DCS Yokogawa Centum VP PLC Siemens S7-300
ALP 121 RS 485
Slave Master
Gambar 3.4 Diagram Master-Slave pada Pengetesan Profibus DP Komunikasi PLC Siemens S7-400
FCS Dengan Profibus Interface
RS 485
USB
Ethernet
HMI PLC, DI/DO, AI/AO simulator
HMI DCS Yokogawa
Gambar 3.5 Pengetesan Profibus DP Menggunakan I/O Simulator dan HMI
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
Untuk jumlah I/O data dari hydrogen plant adalah sebesar 294byte. Dikarenakan pemakaian DP coupler maka data I/O tidak dapat dikomunikasikan semua. Batas maksimum data komunikasi adalah sebesar 128 byte, oleh karena itu dilakukan pengurangan data sebesar 166 byte. Untuk estimasi kecepatan transfer data pada sub-sistem hydrogen plant adalah:
t partial cycle = =
∑
((
(
!"#$ ## %" !
∑ ((& ' (
11*
+,-
0
+.-/
(123(4
677 8( /#
= 34, 7 >?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5(
49
3.7.2 Pengetesan Modbus RTU Komunikasi Schneider Power Logic Metering PM 5350 dengan DCS Yokogawa Centum VP Master ALR 121
RS 485
Schneider Power logic PM5330 Slave
Schneider Power logic PM5330
Schneider Power logic PM5330 Slave
Slave
Gambar 3.6 Diagram Master-Slave Drop Point pada Pengetesan Modbus RTU Komunikasi FCS dengan Modbus interface
DPM Schneider
RS 485 Kabel power
Secondary Current Injector
Ethernet
FCS dengan Modbus interface
Gambar 3.7 Pengetesan Modbus RTU Komunikasi Menggunakan Current Injektor dan HMI pada DCS
http://digilib.mercubuana.ac.id/
50
Total jumlah I/O data power logic metering pada DCS adalah: 294 byte per unit
Untuk estimasi kecepatan transfer semua data pada sub-sistem adalah:
Tpartial_untuk 1byte
=
Tpartial_antar byte
Tpartial 1 slave = 2 S TU
∑L ,
( FG-G +,-+?-GI- +,-+?-JK +,-+KGI,-. +,MIGL?>,??,JL IG-/
= 0,002 s 123 (4
(V
2,5
WX Y Z
(
[ + (294+.-/ S 0,002 ? ] ?
(
[ + (294+.-/ S 0,002 ? ] ?
= 2 S (0,167 ? + 0,588 ?
= 1,511 ? Tpartial 2 slave = 2 S TU
123 (4
(V
WX Y 2,5 Z
= 4 S (0,167 ? + 0,588 ? = 3, 02 ?
Tpartial 3 slave = 3 x 2 S TU
123 (4
(V
WX Y Z
2,5
(
[ + (294+.-/ S 0,002 ? ] ?
= 6 S (0,167 ? + 0,588 ?
= 4,53 ?
http://digilib.mercubuana.ac.id/