38
BAB III METODOLOGI
3.1 Research Design Penulisan tesis ini berdasarkan atas metode pembahasan kasus (case study). Metode kasus adalah suatu metode pembelajaran menggunakan kasus yang benarbenar terjadi di dunia bisnis. Metode kasus tersebut memiliki hubungan yang erat dengan studi kasus dan pengajaran dengan diskusi. Research design case study ini menggabungkan antara explanatory dan exploratory case study, dimana explanatory merupakan case study yang menjawab pertanyaan “mengapa?” atau “bagaimana?” sedangkan exploratory merupakan case study yang menjawab pertanyaan “apa?” (Yin, 2003). Semua hal diatas mengacu kepada metode penelitian kualitatif dengan penelitian lapangan menganalisa data dan fakta dengan dukungan dari data sekunder serta pengetahuan/wawasan penulis. Ada beberapa alasan menggunakan metode studi kasus, adalah sebagai berikut: -
Menyediakan cara yang sistematis untuk melihat kejadian, pengumpulan data dan menganalisa
-
Memberikan pemahaman yang tajam tentang mengapa suatu kejadian tersebut dapat terjadi, dan apa yang mungkin menjadi penting untuk melihat lebih intensif di masa yang akan datang
39
-
Dengan adanya kasus tersebut maka akan menjadi jelas tujuan pembahasan yang ada di dalam tesis tersebut
-
Memberikan suatu pengalaman baru dalam proses decision making tanpa harus mengalami kejadian susungguhnya.
-
Dengan adanya analisa dan rekomendasi pada tesis tersebut, diharapkan perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat dan lebih baik di masa yang akan datang bila bertemu kasus serupa.
3.2 Metode Penelitian Dalam penulisan case study dapat menggunakan tiga metode penelitian, yaitu: 3.2.1 Field Research Case study tipe ini merupakan case study yang ditulis setelah dilakukan wawancara kepada satu orang atau lebih, yang menjadi pelaku, pengambil keputusan, atau yang memiliki informasi terlengkap mengenai suatu kejadian dalam perusahaan. Pengumpulan data dengan cara ini dianggap paling akurat, karena benar-benar merefleksikan kondisi aktual yang terjadi.
40
3.2.2 Desk Research Case study ini adalah case study yang dikembangkan berdasarkan sumber-sumber yang tersedia di publik, seperti surat kabar, majalah, internet, dan laporan riset.
3.2.3 Arm-Chair Case study arm-chair adalah case study yang dibuat hanya berdasarkan pengetahuan umum dan imajinasi penulis. Case study armchair tidak memerlukan persetujuan publikasi lain selain tanda tangan penulis. Isu pada case study tipe ini biasanya sederhana dan mendasar. Penulis biasanya telah mendalami topik dengan sangat baik dan mampu menggambarkan elemen-elemen penting ke dalam case study.
Dalam penulisan case study ini penulis mengkombinasikan penelitian field research, desk research, dan arm-chair. Disini penulis menggunakan data-data yang tersedia di publik seperti media cetak dan media elektronik, tetapi penulis juga melakukan wawancara dengan orang-orang yang berperan penting dalam kasus di perusahaan yang penulis lakukan penelitian dan selanjutnya di analisis berdasarkan data-data dari publik (desk research) dan pengetahuan dari penulis (arm-chair).
41
3.3 Jenis Case Study Jenis case study yang diangkat pada tesis ini adalah company case karena membahas permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan dan dilema-dilema yang terjadi selama berjalannya usaha di dalam perusahaan tersebut. Company case itu sendiri adalah jenis studi kasus dimana penulis datang dan melakukan penggalian informasi dari dalam perusahaan. Studi kasus ini fokus pada PT Elnusa Petrofin sebagai suatu perusahaan yang bergerak dibidang Hilir Minyak dan Gas Bumi yang dimana merupakan anak perusahaan dari PT Elnusa, Tbk. Dimana salah satu pilar bisnis yang baru dibentuk di tahun 2008 yaitu Divisi Trading BBM Industri yang harus dilakukan analisa perkembangan dan persaingan bisnis nya dengan memberikan gambaran yang lebih jelas akan prospek atau peluang bisnis dalam bidang penjualan minyak sebagai divisi yang menguntungkan bagi perusahaan.
3.4 Kerangka Berpikir Kerangka berpikir dapat juga diartikan sebagai kerangka utama dari sebuah studi kasus atau terkadang disamakan juga dengan skenario sebuah kasus. Studi kasus ini akan melihat dari sudut pandang divisi Trading BBM Industri sebagai salah satu divisi yang baru di PT Elnusa Petrofin.
42
Perumusan Masalah dan Topik
Pengumpulan Data
Pengambilan data internal dan eksternal
Pemahaman kondisi perusahaan
Analisis data dan pengolahan data
Visi, Misi dan Tujuan
PESTEL, SWOT dan Five Forces
Strategi Bersaing
Kesimpulan dan Rekomendasi
Gambar 3.1 Kerangka Berpikir
Perumusan masalah dan topik, merumuskan permasalahan yang ada di dalam perusahaan yang dipilih berserta dengan dilema-dilema yang bisa diangkat untuk dijadikan suatu topik yang sekiranya bisa menghasilkan sebuah analisa.
43
Pengumpulan Data, pengambilan data yang dilakukan adalah data internal yaitu diambil dari internal perusahaan yang diperoleh melalui proses wawancara dengan pihak management dan staff perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai keadaan perusahaan saat ini dan data eksternal yaitu data-data yang diperoleh melalui media cetak (majalah, internet, dll). Lalu memahami kondisi perusaan saat ini melalui pengumpulan data yang sudah ada. Analisa dan Pengolahan Data, yang dilakukan dengan cara menganalisa data yang didapat pada proses sebelumnya. Data diproses dengan berdasarkan kepada buku pedoman yang digunakan untuk memperoleh data yang terstandarisasi untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam terhadap keadaan perusahaan jika dibandingkan dengan kompetitor dalam industri sejenis. Cara yang dilakukan adalah menganalisa menggunakan SWOT, PESTEL dan five forces dan setelah itu melihat strategi bersaingnya serta laporan keuangannya. Kesimpulan dan rekomendasi, setelah analisa sudah dilakukan, maka akan ditemukan sebuah kesimpulan dari itu semua dan adanya rekomendasi yang dapat diberikan untuk perusahaan yang sekiranya dapat bermanfaat.
3.5 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang didapat adalah data kualitatif dan sumber data didapatkan melalui metode wawancara dengan pihak-pihak yang berperan penting dalam perusahaan.
44
3.5.1 Data Primer Data Primer yang digunakan untuk studi kasus ini berasal dari hasil wawancara pelaku dari industri tersebut, yaitu pihak-pihak marketing dan Manager BBM Industri PT Elnusa Petrofin.
3.5.2 Data Sekunder Data sekunder yang digunakan untuk studi kasus ini diambil dari situs-situs internet dan media cetak. Data sekunder yang diambil meliputi data tentang industri Minyak dan Gas Bumi di Indonesa dan kondisi persaingannya.
3.6 Metode Analisis Metode analisis data yang digunakan dalam penulisan case study ini adalah metode analisis kualitatif, dimana penulis melakukan pengolahan data dan informasi yang berkaitan dengan PT Elnusa Petrofin serta analisis situasi yang terjadi di dalam industri minyak dan gas bumi. Penelitian studi kasus ini akan fokus pada tahun pada tahun 2008-2010 dengan landasan teori yang relevan dan analisis hasil wawancara dan narasumber terkait.