BAB III METODOLOGI PENULISAN
3.1. Sifat Penulisan Penulisan ini menggunakan pendekatan secara deskriptif kualitatif yang bertujan untuk mempelajari lebih dalam sebuah peristiwa secara komprehensif dan tidak dalam bentuk angka-angka. Dalam pengertian bahwa penulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan aktifitas corporate communications yang dilakukan oleh Corporate Communications Manager PT Novartis Indonesia. Seperti yang dijelaskan oleh Djalaludin Rakhmat: “deskriptif diartikan sebagai penggambaran atas suatu kejadian sejelas menjelaskan variabel demi variabel tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti. Metode ini menitikberatkan pada observasi mendalam terhadap suasana alamiah dimana penulis hanya bertindak sebagai pengamat gejala dan tidak berusaha untuk memanipulasi variabel dnegan kehadirannya.” Tujuan penulisan deskriptif ini menurut Rakhmat adalah : 1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada. 2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku. 3. Perbandingan atau evaluasi. 4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. 29
30
3.2. Metode Penulisan Penulisan ini menggunakan metode studi kasus. Studi kasus, seperti yang dirumuskan Robert K. Yin, merupakan sebuah metode yang mengacu pada penulisan yang mempunyai unsur how dan why pada pertanyaan utama penulisannya dan meneliti masalah-masalah kontemporer (masa kini) serta sedikitnya peluang penulis dalam mengontrol peritiswa (kasus) yang ditelitinya.1 Studi kasus sendiri, menurut Robert K.Yin dibagi kedalam tiga tipe yakni studi kasus eksplanatoris, eksploratoris dan deskriptif. Ketiga tipe ini berdasarkan kepada jenis dan tujuan dari pertanyaan penulisan. Studi Kasus merupakan pengujian secara rinci terhadap satu latar atau satu orang subjek atau satu tempat penyimpanan dokumen atau satu peristiwa tertentu (Bogdan dan Bikien 1982). Dalam penilitian studi kasus, terdapat batasan-batasan yang harus diperhatikan, yaitu: 1. Sasaran Penulisannya dapat berupa manusia, peristiwa, latar, dan dokumen 2. Sasaran-sasaran tersebut ditelaah secara mendalam sebagai suatu totalitas sesuai dengan latar atau konteksnya masing-masing dengan tujuan untuk memahami berbagai kaitan yang ada diantara variable-variabelnya Aplikasinya pada penulisan ini yaitu adanya hasil interview dan juga media-media yang digunakan oleh Corporate Communication Manager Novartis Indonesia dalam 1
Yin, Robert K. Studi Kasus : Desain dan Metode. Jakarta : Rajawali Pers. 2008. Hal. 1
31
aktifitas corporate communications pada program NCPD 2011, sehingga acara tersebut dapat berjalan dengan lancar.
3.3. Subyek Penulisan Subyek dari penulisan yang dilakukan oleh penulis adalah PT. Novartis Indonesia dalam program NCPD 2011. Selain itu penulis juga mendapatkan informasi dari narasumber utama di PT. Novartis Indonesia, yaitu: 1. Wanda Harahap, Corporate Communications Manager PT. Novartis Indonesia 2. Helen Hu, Communications Officer PT. Novartis Indonesia
Penulis memilih mereka karena mereka merupakan orang-orang yang memiliki kredibilitas dalam memberikan informasi mengenai kegiatan Public Relations PT. Novartis Indonesia dalam kegiatan Community Partnership Day 2011. Selain itu Penulis juga melakukan wawancara dengan perwakilan dari Kampung Pisang yang dirasa dapat memberikan informasi dari sudut pandang masyarakat umum, yaitu: 1. Bapak Ahmad, selaku Kepala Desa di Kampung Pisang, kecamatan Neglasari, Kota Tangerang
32
Penulis memilih PT. Novartis Indonesia sebagai subyek penulisan karena perusahaan tersebut merupakan salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia dan memiliki banyak kegiatan sosial. Hal tersebut yang menarik minat penulis untuk melihat lebih jauh tentang aktifitas corporate communications dalam program Novartis Community Partnership Day 2011.
3.4. Teknik Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung diambil dari obyek penulisan oleh penulis perorangan maupun organisasi melalui interview. Penulisan ini menggunakan teknik pengumpulan data primer melalui wawancara yang dilakukan kepada narasumber di PT. Novartis Indonesia (Internal) dan Masyarakat Kampung Pisang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang (Eksternal), sehingga dapat memberikan gambaran maupun informasi yang dIbutuhkan untuk menggambarkan bagaimana aktifitas corporate communications dalam program NCPD 2011.
3.4.2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penulisan. Penulis mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain. Penulisan ini menggunakan dokumentasi berbagai data yang sudah tersusun
33
sebagai informasi yang terbukukan, terekam atau tersimpan sebagai sumber data. Dalam hal ini, data yang dipakai adalah foto-foto kegiatan NCPD, list registrasi peserta NCPD, maupun data-data lainnya yang berhasil diperoleh oleh penulis.
3.5. Definisi Konsep Aktifitas corporate communications sangatlah penting dalam suatu organisasi karena dapat membantu perusahaan dalam mencapai image yang positif sehingga dapat mempengaruhi reputasi perusahaan itu sendiri. Beberapa definisi yang dapat membantu dalam penulisan ini diantaranya adalah: 1. Community Partnership Day Setiap tahunnya, karyawan Novartis di seluruh dunia secara sukarela berpartisipasi dalam Community Partnership Day (CPD) atau Hari Kemitraan dengan Masyarakat sebagai wujud komitmen perusahaan terhadap Corporate Citizenship. CPD diadakan untuk memperingati merger Novartis pada 1996. Di CPD, pegawai mendukung komunitas lokal, lembaga sosial, maupun organisasi non-profit dalam proyek-proyek yang sejalan dengan program CSR dari Novartis. Di Indonesia, sekitar 70-100 relawan berpartisipasi dalam CPD melalui serangkaian kegiatan antara lain renovasi gedung sekolah, rekreasi dan mrnghIbur bersama anak-anak yatim piatu serta penderita penyakit berat, dan lain-lain.
34
2. Aktifitas Public Relations atau aktifitas corporate communications Adalah kegiatan berkomunikasi dengan berbagai macam symbol komunikasi, verbal maupun non verbal. Sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. 3. Empat Tahap Proses Kerja Public Relations a. Fact Finding (Mengumpulkan Fakta) Merupakan tahap dimana Praktisi PR perlu melibatkan diri dalam penelitian dan pengumpulan fakta. b. Planning (Perencanaan) Menemukan penyebab timbulnya permasalahan dan sudah siap dengan langkah-langkah pemecahan atau pencegahan. c. Acting and Communicating (Aksi dan Komunikasi) Tahap pelaksanaan suatu program atau kegiatan. d. Evaluating (Evaluasi) Mengetahui apakah prosesnya sudah selesai atau belum. Tahap ini melibatkan pengukuran atas hasil tindakan di masa lalu. 3.6. Fokus Penulisan Penulisan yang dilakukan oleh penulis terfokus pada aktifitas program corporate communications yang dilakukan oleh Corporate Communications Manager PT.
35
Novartis Indonesia dalam NCPD 2011. Beberapa pertanyaan utama yang akan coba dijawab dalam penulisan ini adalah: 1. Fact Finding (Pengumpulan Fakta); yang mencari jawaban atas pertanyaanpertanyaan dibawah ini: a. Identifikasi Masalah b. Rencana solusi c. Target d. Rencana waktu e. SDM dan Khalayaknya f. Tempat pelaksanaan 2. Planning (Perencanaan); yang mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dibawah ini: a. Tahapan perencanaan dalam melakukan aktifitas b. Tujuan program dari setiap aktifitas c. Waktu pelaksanaannya d. Khalayak sasarannya e. Media komunikasi yang digunakan f. Apa ukuran keberhasilan dari setiap tahapan? g. Apa yang dilakukan bila tidak sesuai rencana atau tidak mencapai target?
36
3. Acting and Communicating (Aksi dan komunikasi); yang akan memberi jawaban atas pertanyaan berikut: a. Aktifitas apa yang akan dijalankan? b. Pesan atau informasi yang ingin disampaikan? c. Bagaimana pelaksanaan dari aktifitas tersebut? i. Bentuk aktifitas ii. Waktu iii. Tempat iv. Komunikator v. Isi pesan/tema vi. Komunikasi/khalayak sasaran vii. Efek yang diharapkan d. Apa saja hambatan-hambatan dilapangan? e. Bagaimana cara mengatasinya? 4. Evaluating (Evaluasi); mencari jawaban dari pertanyan-pertanyaan berikut: a. Mekanisme evaluasi program b. Siapakah pelaksana evaluasi? c. Hasil evaluasi program d. Bagaimana tindak lanjut evaluasi program? Corporate Communications Manager PT. Novartis Indonesia dalam mengelola program NCPD 2011 menggunakan beberapa tahapan yang diharapkan
37
dapat membantu tercapainya acara agar berjalan dengan lancar, seperti mulai dari persiapan, pelaksanaan hingga evaluasi dari kegiatan NCPD 2011 yang dilaksanakan.
3.7. Tehnik Analisis Data Pada tahap ini dilakukan analisa dan pembahasan terhadap data-data yang telah diolah pada tahap sebelumnya guna mencari penyelesaian masalah-masalah yang ada dengan membandingkannya dengan teori-teori yang telah ada. Analisis data yang dilakukan oleh penulis dilakukan sejak sebelum kegiatan dimulai, saat kegiatan dimulai dan setelah kegiatan dimulai. “Analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penulisan”2 Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif dimana dalam hal ini dilakukan dalam empat tahap, yaitu : 1. Membuat wawancara dengan narasumber yang dituju dan mengumpulkan data hasil pengamatan dan literatur pustaka. 2. Mengelompokkan data berdasarkan wawancara dihubungkan dengan masalah pokok dan tujuan penulisan. 3. Membahas makna tentang hal-hal yang dikaji melalui tahapan sosialisasi NCPD 2011. 4. Membuat kesimpulan. 2
Sugiyono, Metode Penulisan Kuantitaif, Kualitatif dan R & D, 2007, Page 245