BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah studi kasus, dimana dalam metode ini dilakukan pembahasan masalah berdasarkan kondisi yang sebenarnya terjadi di perusahaan. Alasan yang mendasari digunakan metode kasus (case study) dalam menjawab rumusan ini adalah (Yin, 2010) : 1.
Studi kasus cocok untuk menjawab suatu rumusan masalah yang diawali dengan pertanyaan mengapa dan bagaimana.
2.
Peneliti hanya mempunyai sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa Peristiwa yang akan diselidiki dan fokus penelitiannya terletak pada fenomena kontemporer ( masa kini ) didalam konteks kehidupan nyata. Dari pendapat Yin (tahun 2010) tentang studi kasus dapat ditarik
kesimpulan bahwa metode studi kasus dirancang untuk meneliti suatu kasus tertentu dalam lingkup tertentu pula yang terjadi dalam konteks kehidupan nyata. 3.2
Deskripsi Populasi Dan Penentuan Sampel 3.2.1 Populasi Populasi menurut Sugiyono (2008:115) adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas
49
50
dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada
obyek/subyek
yang
dipelajari,
tetapi
meliputi
seluruh
karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.Populasi terdiri dari manusia atau orang, file atau dokumen, yang dapat dipandang sebagai objek penelitian. Dengan demikian, batasan ruang lingkup dari populasi yang akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas dan tepat. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian tersebut tergolong dalam populasi tak terhingga karena anggota populasinya tidak dapat diperkirakan atau tidak dapat diperkirakan atau tidak diketahui jumlahnya, dengan kata lain, batas – batasnya tidak dapat ditentukan secara kuantitatif, misalnya populasi berupa angka – angka seperti laporan Laba Rugi perusahaan PT. Carindo Jaya yang terdiri dari laporan Laba Rugi komersial yang telah dikoreksi fiskal serta dapat diketahui jumlah pph terhutangnya. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Carindo Jaya, karena seluruh subyek yang ada didalam PT. Carindo Jaya menjadi pusat perhatian. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah angkaangka seperti laporan Laba Rugi perusahaan PT. Carindo Jaya yang
51
terdiri dari laporan Laba Rugi komersial yang telah dikoreksi fiskal serta dapat diketahui jumlah pph terhutangnya. 3.2.2 Penentuan Sampel Sampel menurut Sugiyono (2011:116) adalah bagian dari suatu populasi yang memiliki karakteristik yang dimiliki oleh populasi itu sendiri, dimana sampel itu diambil. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, Pada dasarnya ukuran sampel adalah merupakan langkah untuk menentukan besar sampel yang akan diambil dalam melaksanakan penelitian suatu objek, kemudian besarnya sampel tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan cara statistik ataupun besarnya estimasi penelitian. Selain itu perlu juga diperhatikan bahwa sampel yang dipilih harus representatif artinya segala karakteristik populasi hendaknya tercermin dalam sampel yang dipilih. Sampel penelitian ini adalah perbedaan pengakuan penghasilan dan biaya antara laporan keuangan komersial dengan laporan keuangan fiskal sehingga menimbulkan perbedaan dalam menghitung besarnya beban pajak terutang badan. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah pengaruh adanya perencanaan pajak terhadap laporan Laba Rugi PT. Carindo Jaya.
3.2.3 Teknik Sampel Teknik sampling merupakan tenik pengambilan sampel. Sampel yang digunakan merupakan non probability sampling, menurut Sugiyono (2011:116) adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
52
Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. secara skematis, teknik sampling dalam penelitian ini dapat dikelompokan menjadi dua yaitu: Sampling.
Non Probability Sampling
Non Probability Sampling
dan Probability
yaitu sampling yang tidak
memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggaran
populasi
yang dipilih
menjadi
sampel.
Sedangkan
Probability Sampling adalah teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Pada metode ini Penulis menggunakan pendekatan sampel Purposive, yaitu merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, sehingga data yang diperoleh lebih representatif dengan melakukan proses penilaian kepada objek penelitian yang kompeten di bidangnya. Adapun syarat yang ditentukan dalam penelitian ini yaitu: 1. Mengisi/menjawab semua pertanyaan atau angket penelitian secara lengkap. 2. Mengisi data demografi responden. 3.3
Variabel dan Definisi Operasional Variabel 3.3.1 Klasifikasi Variabel Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
53
oleh
peneliti
untuk
mempelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulannya.( Sugiyono 2011:60-64 ) Dengan menggunakan variabel, kita dapat memperoleh lebih mudah memahami masalah. Hal ini dikarenakan kita seolah – olah sudah mendapat jawabanya. Variabel bertujuan sebagai landasan mempersipkan alat dan metode pengumpulan data , dan sebagai alat menguji hipotesis. itulah sebabnya, sebuah variabel harus dapat diamati dan dapat diukur Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan yaitu: 1.
Variabel Independen Variabel independen merupakan variabel bebas yang tidak dipengaruhi
oleh
variabel
apapun.
Variabel
independen
merupakan variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel dependen. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : Perencanaan Pajak Perencanaan Pajak adalah suatu proses organisasi usaha wajib pajak sedemikian rupa, sehingga hutang pajaknya baik pajak penghasilan maupun pajak lainnya berada dalam posisi paling efisien sepanjang hal itu dimungkinkan baik oleh peraturan perundang-undangan perpajakan maupun secara komersil. 2.
Variabel Dependen
54
Variabel Dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Disebut variabel terikat karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Menghitung pajak penghasilan badan terhadap laporan Laba Rugi Komersial. Pajak Penghasilan Badan adalah pajak penghasilan yang dikenakan atas laba perusahaan/badan. Pajak penghasilan terdiri dari unsur penghasilan dan biaya fiskal yang penentuan penghasilan dan biaya berbeda antara akuntansi dengan perpajakan. 3.3.2 Definisi Operasional Variabel Menurut Kountur (2008), definisi operasional adalah suatu definisi yang memberikan penjelasan atas suatu variabel dalam bentuk yang dapat diukur. Definisi operasional ini memberikan informasi yang diperlukan untuk mengukur variabel yang akan diteliti. Dengan kata lain, definisi operasional adalah definisi yang dibuat oleh peneliti iti sendiri.definisi operasional diperlukan untuk memudahkan peneliti sendiri dalam mengolah dan menganalisis data penelitiannya. Sesuai dengan judul penelitian yaitu penerapan perencanaan pajak untuk meminimalkan beban penghasilan badan terutang terhadap laporan Laba Rugi, maka dalam penelitian ini operasional variabel tersebut yaitu Laporan Laba rugi yang memuat informasi mengenai hasil operasi perusahaan, baik itu pendapatan dan biaya
55
selama periode tertentu, Dengan tujuan untuk mengukur kinerja perusahaan dari sisi masa lalu dan memprediksi kinerja perusahaan dimasa yang akan datang, serta mengukur tingkat resiko suatu perusahaan untuk mengambil keputusan investasi. Sebagai bahan dalam penelitian ini Peneliti mengambil laporan laba rugi periode tahun 2011 dan periode tahun 2012. 3.4
Jenis Dan Sumber Data 3.4.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1. Data Kualitatif, yaitu terdiri dari kumpulan data non angka yang sifatnya deskriptif, dan berupa data yang berisi kondisi perusahaan seperti latiar belakang perusahaan, struktur organisasinya,
tujuan
perusahaan,
rencana
perusahaan,
kebijakan perusahaan. Data tersebut dapat diperoleh secara lisan maupun tulisan 2. Data Kuantitatif, yaitu data yang berbentuk dokumen, daftar atau angka – angka yang dapat dihitung berupa laporan perusahaan PT. Carindo Jaya yang terdiri dari laporan keuagan komersial yang telah dikoreksi fiskal, serta jumlah pph terutangnya. 3.4.2 Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
56
1. Data Primer, yaitu data yang berupa data subyek yang diperoleh secara langsung dari sumbernya yang berupa data tentang aktivitas operasional perusahaan yang terjadi selama tahun 2011 dan 2012, mengenai laporan laba rugi dan laporan neraca PT. Carindo Jaya. 2. Data Sekunder, yaitu data yang berupa catatan – catatan perusahaan dan lampiran – lampiran serta literatur yang berupa struktur organisasi, sejarah perusahaan, dan gambaran umum tentang perusahaan yang berhubungan dengan penelitian ini. 3.5
Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.5.1 Lokasi Penelitian Dalam rangkaa mendapatkan data untuk meyusun skripsi ini, penulis mengadakan penelitian pada PT. Carindo Jaya yang beralokasikan di Jl. Raya Mayjen sungkono No. 32 Gresik jawa timur. 3.5.2 Waktu Penelitian Dalam melakukan penelitian, penulis membuat rencana jadwal penelitian yang mulai dengan tahap persiapan sampai ketahap akhir yaitu pelaporan hasil penelitian. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan oktober 2013 sampai dengan maret 2014.
57
3.6
Teknik Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian 3.6.1 Teknik Pengumpulan Data Dalam usaha untuk memperoleh data-data yang relevan maka penulis
melakukan
penelitian
lapangan
dengan
menggunakan
beberapa metode pengumpulan data, yaitu : 1.
Studi kepustakaan (library research) Penelitian yang dilakukan dengan cara membaca, memahami dan mempelajari buku-buku serta literatur sesuai dengan teori-teori yang digunakan dalam penyelesaian masalah.
2.
Studi lapangan Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada obyek penelitian. Adapun teknik yang digunakan yaitu : a. Interview Adalah suatu teknik pengumpulan data dan informasi yang dilakukan dengan jalan mengadakan wawancara langsung dengan pihak yang berkepentingan. b. Observasi Adalah suatu teknik pengumpulan data yang diperoleh dengan jalan terlibat langsung dengan obyek yang diteliti. c. Dokumentasi Adalah pengumpulan data berupa dokumen dan catatan perusahaan yang diperlukan dalam penelitian ini.
58
d. Mengakses Website dan Situs – situs terkait Adalah pengumpulan data dengan mengakses website atau situs situs yang menyediakan informasi yang berkaitan dengan masalah penelitian tersebut. 3.6.2 Instrumen Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2010:134) Instrumen Penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen penelitian merupakan alat bantu di dalam melakukan penelitian yaitu untuk mengumpulkan data secara terencana. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan instrumen penelitian disesuaikan dengan teknik pengumpulan data. Untuk lebih memperlancarnya, terlebih dahulu penulis membuat daftar kebutuhan data yang diperlukan untuk tujuan penulisan PT. Carindo Jaya. Dalam melakukan observasi, yang dibutuhkan adalah penulis sendiri berdasar daftar kebutuhan data. Di dalam teknik interview, instrumen yang digunakan adalah daftar pertanyaan yang diajukan kepada sumber informasi. Untuk pegumpulan data dokumentasi menggunakan alat tulis manual maupun elektronik. Berikut adalah tabel kisi-kisi panduan wawancara dan dokumentasi:
59
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Panduan Wawancara No
Sub Variabel
Indikator / Pertanyaan
1
Sejarah Perusahaan
Kapan berdirinya Perusahaan?
2
Bidang usaha
Bergerak dibidang usaha apa?
3
Adakah Struktur Organisasi Perusahaan?
4
Struktur Organisasi Laporan Laba Rugi Komersial
5
Pajak Terutang
Adakah Laporan Pajak Terutang?
Adakah Laporan Laba Rugi Komersial?
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Panduan Dokumentasi
No
3.7
Nama Dokumentasi yang dibutuhkan
Ada ()
1
Bagan Struktur Organisasi Perusahaan
2
Bagan Proses Produksi
3
Laporan Laba Rugi Tahun 2011 dan 2012
4
Pajak Terutang
Tidak Ada ()
Teknik Keabsahan Data Studi kasus ini menggunakan penelitian pendekatan kualitataif. Yin (2010) mengajukan empat kriteria keabsahan yang diperlukan dalam suatu penelitian pendekatan kualitatif. Empat hal tersebut adalah Sebagai berikut : 1. Keabsahan Konstruk (Construct validity) Keabsahan bentuk batasan berkaitan dengan suatu kepastiaan bahwa yang berukur benar- benar merupakan variabel yang ingin di ukur. Keabsahan ini juga dapat dicapai dengan proses pengumpulan data yang tepat. Salah satu caranya adalah dengan proses triangulasi, yaitu tehnik
60
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau Sebagai pembanding terhadap data itu. Menurut Patton (dalam Sulistiany 2009) ada 4 macam triangulasi Sebagai teknik pemeriksaan untuk mencapai keabsahan, yaitu 1. Triangulasi data Mengguanakan berbagai sumber data seperti dokumen, arsip, hasil wawancara, hasil observasi atau juga dengan mewawancarai lebih dari satu subjek yang dianggap memeiliki sudut pandang yang berbeda. 2.
Triangulasi Pengamat Adanya pengamat di luar peneliti yang turut memeriksa hasil
pengumpulan data. Dalam penelitian ini, dosen pembimbing studi kasus bertindak Sebagai pengamat (expert judgement) yang memberikan masukan terhadap hasil pengumpulan data. 3.
Triangulasi Teori Penggunaan berbagai teori yang berlaianan untuk memastikan bahwa
data yang dikumpulkan sudah memasuki syarat. Pada penelitian ini, berbagai teori telah dijelaskan pada bab II untuk dipergunakan dan menguji terkumpulnya data tersebut. 4.
Triangulasi metode Penggunaan berbagai metode untuk meneliti suatu hal, seperti
metode wawancara dan metode observasi. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan metode wawancara yang ditunjang dengan metode observasi pada saat wawancara dilakukan.
61
2. Keabsahan Internal (Internal validity) Keabsahan internal merupakan konsep yang mengacu pada seberapa jauh kesimpulan hasil penelitian menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. Keabsahan ini dapat dicapai melalui proses analisis dan interpretasi yang tepat. Aktivitas dalam melakukan penelitian kualitatif akan selalu berubah dan tentunya akan mempengaruhi hasil dari penelitian tersebut. Walaupun telah dilakukan uji keabsahan internal, tetap ada kemungkinan munculnya kesimpulan lain yang berbeda. 3. Keabsahan Eksternal (Eksternal validity) Keabsahan ekternal mengacu pada seberapa jauh hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada kasus lain. Walaupun dalam penelitian kualitatif memeiliki sifat tidak ada kesimpulan yang pasti, penelitiaan kualitatif tetapi dapat dikatakan memiliki keabsahan ekternal terhadap kasus-kasus lain selama kasus tersebut memiliki konteks yang sama. 4. Keajegan (Reabilitas) Keajegan merupakan konsep yang mengacu pada seberapa jauh penelitian berikutnya akan mencapai hasil yang sama apabila mengulang penelitian yang sama, sekali lagi. Dalam
peneli
tian ini, keajegan mengacu pada kemungkinan peneliti selanjutnya memeperoleh hasil yang sama apabila penelitian dilakukan sekali lagi dengan subjek yang sama. Hal ini menujukan bahwa konsep keajegan
62
penelitian kualitatif selain menekankan pada desain penelitian, juga pada cara pengumpulan data dan pengolahan data. 3.8
Teknik Analisa Data Teknik analisis data adalah cara-cara yang digunakan untuk menjawab permasalahan yang diajukan. Dalam menyusun skripsi ini adalah menganalisa dengan menggunakan metode yaitu : 1.
Editing Yaitu proses dimana peneliti melakukan klarifikasi, keterbacaan, konsistensi dan klengkapan data yang sudah terkumpul. Proses klarifikasi menyangkut, memberikan penjelasan mengenai apakah data yang sudah terkumpul akan menciptakan masalah konseptual atau teknis pada saat peneliti melakukan analisa data.
2.
Tabulasi Yaitu mencatat atau mengentri data kedalam tabel induk penelitian
3.
Analisa kuantitatif Yaitu cara atau teknik pengolahan data yang diperoleh dari hasil penelitian dengan menggunakan angka-angka yang berfungsi sebagai pendukung atas analisa data dalam rangka pemecahan masalah.
4.
Analisis kualitatif Adalah suatu
cara
pengolahan data
menggunakan kalimat atau kata-kata penjelasan atas analisa data tersebut.
yang diperoleh
dengan
yang berfungsi sebagai
63
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kuantitatif tanpa menggunakan analisis statistik, yaitu menganalisis, mengumpulkan dan melihat Implementasi Perencanaan Pajak (Tax Planning) untuk Penghematan jumlah Pajak Penghasilan pada PT. Carindo Jaya. 3.9
Langkah – langkah penelitian Adapun langkah-langkahnya yaitu: 1.
Pengumpulan data yang diperlukan (laporan laba/rugi komersial tahun, laporan laba/rugi fiskal, neraca, daftar aktiva tetap tahun 2011 - 2012 dan kebijakan-kebijakan perusahaan).
2.
Evaluasi terhadap koreksi fiskal yang dilakukan oleh perusahaan dengan memahami prosedur dan kebijakan yang berlaku di perusahaan terkait dengan perpajakan.
3.
Memeriksa sumber-sumber penghasilan perusahaan kemudian membuat tax planning atas penghasilan perusahaan dengan cara memaksimalkan penghasilan yang dikecualikan.
4.
Membuat tax planning terhadap biaya-biaya umum dan operasional perusahaan
dengan
cara
memaksimalkan
biaya
yang
tidak
diperkenankan sebagai pengurang (biaya fiskal) dan meminimalkan biaya yang tidak diperkenankan sebagai pengurang. 5.
Melakukan pemilihan metode-metode akuntansi yang sesuai dengan peraturan perpajakan.
64
6.
Melakukan analisis data
7.
Merumuskan dan menyusun laporan penelitian Gambar 3.1 Langkah Kegiatan Penelitian
Pengumpulan Data
Evaluasi terhadap Koreksi Fiskal
Membuat Tax Planning penghasilan perusahaan
Membuat Tax Planning terhadap biaya-biaya umum dan operasional perusahaan
Melakukan pemilihan metode-metode akuntansi
Sumber: Olahan Penulis