BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Metode Penelitian Untuk mendapatkan hasil yang baik, dalam memperjelas suatu hasil penelitian, penulis perlu menyusun beberapa langkah berupa metode penelitian, sehingga tercapai hasil penelitian yang baik dan jelas. Menurut David Kleine dalam Sugiyono, 2003:11 menyebutkan bahwa jenis penelitian menurut tingkat eksplanasi (tingkat penjelasan) adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Menurut eksplanasinya penelitian ini yang berjudul “Kajian Ergonomi dan Penataan Interior Perpustakaan SMKN 8 Bandung” menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara variabel satu dengan variabel yang lain. (Sugiyono, 2003:11). Namun untuk lebih mempermudah dan memperjelas dalam penelitian, penyusun lebih menekankan untuk memakai metode evaluasi deskriptif, hal ini ditekankan karena objek yang akan diteliti berhubungan dengan standar atau memiliki acuan yang sudah jelas. Dapat diartikan bahwa penulis menjelaskan secara deskriptif kondisi nyata di lapangan yang sesuai dengan objek yang diteliti lalu dievaluasi dengan memakai atau melihat standar yang sudah ada yang menjadi pedoman penulis. 75
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.(Sugiyono, 2010:9).
B. Variabel dan Alur Penelitian 1. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah Kajian Ergonomi dan Penataan Interior Perpustakaan SMKN 8 Bandung. 2. Alur Penelitian Untuk memperjelas dan mempermudah penelitian, alangkah lebih baiknya apabila membuat suatu alur penelitian. Adapun alur penelitian untuk penelitian ini adalah sebagai berikut :
76
Latar Belakang Masalah -
Ruang Perpustakaan Sekolah yang kurang nyaman Terdapat beberapa furniture yang tidak layak dipakai pada Perpustakaan Sekolah Sempitnya Ruang Pepustakaan Sekolah Terdapat beberapa keluhan yang dirasakan oleh beberapa pemakai perpustakaan
-
Pertanyaan Penelitian -
Bagaimana gambaran umum kondisi Perpustakaan SMKN 8 Bandung ? Bagaimana ergonomic perpustakaan SMKN 8 Bandung menurut teori ilmu ergonomi agar baik, aman dan nyaman ? Bagaimana penataan interior perpustakaan sekolah yang baik dengan memperhatikan lay out furniture, sirkulasi, dan elemen interior (elemen pembatas, elemen estetis dan asesories, elemen warna dan elemen cahaya) ?
Landasan Teori -
Tinjauan tentang Ergonomi Tinjauan Penataan Interior Perpustakaan Sekolah
Sasaran SMKN 8 Bandung, alamat : Jl. Kliningan No.4 Buah Batu, Kota Bandung
Tujuan Metodologi penelitian Metode penelitian yang dpakai adalah Evaluasi deskriptif. Teknik pengumpulan data : Studi Literatur, Observasi, Wawancara dan Dokumentasi Analisis : Pengukuran langsung
Mendapatkan gambaran tentang perpustakaan Sekolah yang baik diihat dari segi ergonomi dan penataan interiornya
Temuan Penelitian
Saran & Kesimpulan
77
C. Data dan Sumber Data 1. Data Data merupakan fakta atau keterangan yang dapat dijadikan bahan untuk menyatakan suatu informasi. Menurut Suharsimi Arikunto (1998), data adalah hasil pencatatan peneliti baik yang berupa fakta maupun angka. 2. Sumber Data Yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh (Suharsimi Arikunto, 2006:129). D. Sampel Sumber Data Sampel sumber data dipilih secara purposive dan bersifat snowball sampling. Dalam hal ini, sampel sumber data akan berkembang kemudian setelah peneliti melakukan penelitian di lapangan. Sugiyono (2010:293) menyatakan bahwa, sampel sebagai sumber data atau sebagai informan sebaiknya memenuhi kriteria sebagai berikut : 1. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses enkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui, tetapi juga dihayatinya 2. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang tengah diteliti 3. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi
78
4. Mereka
yang
tidak
cenderung
menyampaikan
informasi
hasil
‘kemasannya’ sendiri 5. Mereka yang mulanya tergolong ‘cukup asing’ dengan peneliti sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan semacam guru atau narasumber.
E. Teknik Pengumpulan Data Adapun metode yang digunakan dalam teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut : 1. Studi Literatur Studi literatur yang dimaksud adalah penulis mengumpulkan dan mempelajari bahan-bahan yang mendukung dalam penelitian sesuai dengan tema yang dikaji. Adapun beberapa langkah yang harus dilakukan penulis sebagai peneliti dalam proses studi literatur adalah sebagai berikut :
Mengumpulkan dan mempelajari teori-teori tentang ergonomi.
Mengumpulkan dan mempelajari teori-teori tentang standar perancangan perpustakaan sekolah yang baik.
Mempelajari dan mengetahui penataan interior Perpustakaan Sekolah.
2. Observasi Langsung Observasi dapat diartikan sebagai peninjauan secara cermat;pengamatan (KLBI, Novia: 397). Dalam hal ini, penulis melakukan pengamatan langsung kepada objek yang diteliti, dalam hal ini adalah perpustakaan sekolah. Adapun beberapa jenis pekerjaan yang dilakukan penulis dalam tahap observasi langsung 79
adalah dengan melakukan pengamatan langsung dan pengukuran terhadap jenisjenis furniture yang dipakai serta pengukuran terhadap pengunjung/pemakai. Observasi langsung dilaksanakan yaitu di Perpustakaan SMKN 8 Bandung. 3. Wawancara Terdapat beberapa kegiatan dalam tahap wawancara, adalah sebagai berikut :
Melakukan wawancara kepada pemustaka (pamakai/pengunjung) ruang Perpustakaan Sekolah perihal kenyamanan menggunakan ruangan tersebut.
Melakukan wawancara kepada pegawai/pustakawan perihal penataan interior perpustakaan SMKN 8 Bandung.
4. Dokumentasi Terdapat beberapa kegiatan dalam tahap dokumentasi, adalah sebagai berikut :
Foto-foto ruang Perpustakaan SMKN 8 Bandung.
Foto-foto lingkungan sekitar.
Foto-foto beberapa aktivitas yang terjadi pada ruang Perpustakaan SMKN 8 Bandung.
80
F. Kisi-Kisi Instrumen Pengumpulan Data 1. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Kisi-Kisi pedoman wawancara dibuat penulis adalah bertujuan untuk mempermudah penulis dalam melakukan kegiatan wawancara. Tabel 3.1 : Kisi-Kisi Pedoman Wawancara MASALAH
1. Kondisi Perpustakaan SMKN 8 Bandung 2. Kenyamanan (Ergonomi)
ASPEK
1. 2.
3. 1. 2.
Tata Letak Kenyamanan Pengunjung/Pemakai ketika beraktivitas Penataan Interior Antropometri Dimenesi dan Jenis Furniture
JUMLAH BUTIR PERTANYAAN 8 -
20
3. Penataan Interior
1. 2. 3.
Lay Out Furniture Sirkulasi Elemen Interior (Dinding,Furniture, estetis dan asesori, warna, cahaya)
RESPONDEN
-
15 -
Kepala Sekolah/Wak asek Guru Pustakawan Kepala Sekolah/Wak asek Guru Pustakawan Siswa Kepala Sekolah/Wak asek Guru Pustakawan Siswa
81
2. Kisi-Kisi Pedoman Observasi Tabel 3.2 : Kisi-Kisi Pedoman Observasi MASALAH 1.
2.
4.
ASPEK
Kondisi 1. Perpustakaan 2. SMKN 8 Bandung 3. Kenyamanan 1. (Ergonomi) 2.
Tata Letak Kenyamanan Pengunjung/Pemakai ketika beraktivitas Penataan Interior Antropometri Dimenesi dan Jenis Furniture
Penataan Interior
Lay Out Furniture Sirkulasi Elemen Interior (Dinding,Furniture, estetis dan asesori, warna, cahaya)
1. 2. 3.
OBJEK Perpustakaan
-
Karyawan/Pustakawan Siswa Guru Ruang Perpustakaan Karyawan/Pustakawan Siswa Guru Ruang Perpustakaan
3. Kisi-Kisi Pedoman Dokumentasi Tabel 3.3 : Kisi-Kisi Pedoman Dokumentasi MASALAH 1.
Kondisi Perpustakaan SMKN 8 Bandung
2.
Kenyamanan (Ergonomi)
4.
Penataan Interior
ASPEK 1. 2.
3. 1. 2.
1. 2. 3.
Tata Letak Kenyamanan Pengunjung/Pemakai ketika beraktivitas Penataan Interior Antropometri Dimenesi dan Jenis Furniture
Lay Out Furniture Sirkulasi Elemen Interior (Dinding,Furniture, estetis dan asesori, warna, cahaya)
OBJEK Perpustakaan
-
Karyawan/Pustakawan Siswa Guru Ruang Perpustakaan Karyawan/Pustakawan Siswa Guru Ruang Perpustakaan
82
G. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Uji keabsahan data meliputi uji kredibilitas data (validitas internal), uji depenabilitas
(reliabilitas)
data,
uji
transferabilitas
(validitas
eksternal/generalisasi), dan uji komfirmatibilitas (obyektivitas). Namun yang utama adalah uji kredibilitas data. Uji kredibilitas data dilakukan dengan : perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, trianguasi, diskusi dengan teman sejawat, membercheck dan analisis kasus negatif. (Sugiyono, 2010:294)
83