BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.
Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan November sampai Desember 2013. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan dapat mewujudkan hasil yang optimal dengan tujuan penelitian.
2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdapat di wilayah Jakarta Barat untuk mendapatkan data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
B.
Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode penelitian kausal yaitu suatu metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel terhadap variabel tertentu yang bersifat sebab akibat. Dalam penelitian ini terdapat empat variabel bebas (Independendent Variable) yaitu Audit Tenure, Ukuran KAP, Fee Audit, dan Reputasi Audit dan satu variabel terikat (dependent variable), yaitu Kualitas Audit.
43
44
C.
Hipotesis Berdasarkan masalah pokok penulisan, sebagai hipotesis uji yang menjadi kerangka acuan pembahasan penelitian ini adalah sebagai berikut : H1 : Audit Tenure berpengaruh secara parsial terhadap kualitas audit H2 : Ukuran KAP berpengaruh secara parsial terhadap kualitas audit H3 : Fee Audit berpengaruh secara parsial terhadap kualitas audit H4 : Reputasi Audit berpengaruh secara parsial terhadap kualitas audit H5: Audit Tenure, Ukuran KAP, Fee Audit, dan Reputasi Auditor berpengaruh secara bersama – sama Terhadap Kualitas Audit
D.
Variabel dan Skala Pengukuran 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan 4 variabel independen yaitu Audit Tenure (X1), Ukuran KAP (X2), Fee Audit (X3), Reputasi Audit (X4) dan satu variabel dependen yaitu Kualitas Audit (Y). Audit Tenure (X1) yang dimasuk dalam penelitian ini adalah lamanya waktu auditor tersebut melakukan pemeriksaan atau penugasan terhadap suatu unit atau unit usaha atau perusahaan / instansi. Ukuran KAP (X2) adalah suatu pengklasifikasian yang membagi KAP berdasarkan besarnya menjadi KAP kecil dan KAP besar. KAP besar adalah KAP yang mempunyai sumber daya yang memadai sehingga mampu melayani permintaan jasa dari perusahaan – perusahaan besar yang sahamnya telah tercatat dalam pasar modal. KAP kecil adalah
45
KAP yang tidak memiliki sumber daya yang memadai sehingga tidak mampu memberikan jasa audit terhadap perusahan – perusahaan besar yang sahamnya tercatat di pasar modal. Fee Audit (X3) merupakan biaya atas jasa audit yang diterima oleh audior atas pelaksanaan pekerjaan audit. Reputasi Audit (X4) adalah pandangan nama baik, prestasi dan kepercayaan publik yang disandang auditor dari KAP dimana auditor bekerja. Kualitas Audit (Y) adalah segala kemungkinan dimana auditor pada saat mengaudit laporan keuangan klien dapat menemukan pelanggaran
yang
terjadi
dalam
sistem
akuntanis
klien
dan
melaporkannya dalam laporan audit, dimana dalam melaksanakan tugasnya berpedoman pada standar audit dan kode etik yang relevan.
2. Skala Pengukuran Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Variabel Bebas ( X ) : Audit Tenure, Ukuran KAP, Fee Audit, Reputasi Audit b. Variabel Terikat (Y) : Kualitas Audit
46
Tabel 3.1 Skala Pengukuran Variabel
Indikator
Skala Pegukuran
Alat
Audit Tenure
Lamanya hubungan
Skala Ordinal
Kuesioner
(X1)
klien dengan auditor
Ukuran KAP
KAP kecil dan KAP
Skala Ordinal
Kuesioner
(X2)
besar
Fee Audit
Besar kecilnya fee audit
Skala Ordinal
Kuesioner
(X3)
yang diterima dari klien
Skala Ordinal
Kuesioner
Skala Ordinal
Kuesioner
atas jasa yang diberikan Reputasi
Profesional auditor
Audit (X4)
dalam mengaudit laporan keuangan.
Kualitas
Kualitas audit tupoksi
Audit (Y)
dengan efektif dan mengungkapkan seluruh kecurangan yang terjadi
Dalam penelitian ini penulis memberikan bobot penilaian terhadap jawaban – jawaban yang diberikan responden dengan skala likert, sebagai berikut:
47
Tabel 3.2 Alternatif Jawaban Responden
E.
Alternatif Jawaban
Skor
Sangat Setuju
5
Setuju
4
Ragu – Ragu
3
Kurang Setuju
2
Tidak Setuju
1
Metode Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan peneliti menggunakan cara
pengumpulan data yaitu penelitian lapangan (field research) dan instrumen pengumpulan data yang digunakaan peneliti berupa kuesioner yaitu dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada pihak – pihak yang berkepentingan dengan penelitian ini untuk mendapatkan data yang utuh dan lengkap.
F.
Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang berupa
daftar pertanyaan audit tenure, ukuran KAP, fee audit, reputasi audit dan kualitas audit yang disebarkan melalui kuesioner pada kantor akuntan publik di Jakarta Barat. Setiap kuesioner disertai surat izin penelitian dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Mercu Buana yang menjelaskan identitas peneliti, tujuan penelitian, agar dapat
memotivasi
responden
untuk
mengisi
secara
lengkap
mengembalikannya kembali setelah melakukan pengisian kuesioner.
dan
48
G.
Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelititan ini adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) di Jakarta yang berjumlah sekitar 91 KAP. 2. Sampel Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling, yaitu dengan kriteria minimal pengalaman auditor selama 2 tahun dan D3. Peneliti mengambil sampel berjumlah 10 KAP yang berada di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat. Yang terdiri dari 8 KAP di Jakarta Barat, 2 KAP di Jakarta Pusat. Tabel 3.3 Nama Kantor Akuntan Publik Data Kator Akuntan Publik
Jumlah Auditor
Auditor yang Mengisi
KAP Heryanto dan Rekan
15
4
KAP Chaeroni dan Rekan
5
5
KAP Michelle dan Rekan
6
6
KAP Didy Tjiptohadi dan Rekan
20
10
KAP M. Zainudin dan Rekan
10
10
KAP Idris dan Rekan
25
10
KAP Riza Wahono dan Rekan
15
12
KAP Herman dan Rekan
15
13
KAP Trisno dan Rekan
20
15
KAP Hertanto dan Rekan
20
15
Total Auditor
151
100
49
H.
Metode Analisis Data Dalam penelitian ini, data – data yang terkumpul akan diolah serta dianalisis
lebih lanjut untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi penulis dan pembaca skripsi ini. Dengan analisis data, peneliti akan dapat memberikan jawaban dari masalah yang dibahas dalam penelitian. Dalam menganalisa data – data yang diperoleh, penulis menggunakan metode yang disesuaikan dengan keadaan lapangan. Seluruh pengujian dan analisa data menggunakan bantuan SPPS (Statisical Program for Special Science). Langkah – langkah dalam menganalisa data yang dapat dijabarkan sebagai berikut: 1.
Uji Validitas Data Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2005 dalam Abdul, 2012). Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi, sedangkan instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur yang diinginkan serta dapat mengungkapkan data dari validitas yang diteliti secara tepat. Uji validitas dapat diketahui dengan melihat r hitung, apabila r hitung sig. < 0,05 = valid dan r hitung sig. > 0,05 = tidak valid (Ghozali, 2005 dalam Abdul, 2012). 2.
Uji Reliabilitas Uji reliabilitas sebenarnya merupakan alat data untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan
50
reliabel jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Ghozali, 2005 dalam Abdul, 2012). Pengujian ini dilakukan dengan menghitung koefisien Cronbach Alpha dari masing – masing instrumen dalam satu variabel. Suatu variabel disebut reliabel, apabila : - Hasil a > 0,60 maka hasilnya adalah reliabel. - Hasil a < 0,60 maka hasilnya adalah tidak reliabel. 3.
Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dalam penelitian ini pada dasarnya merupakan
transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi, sehingga mudah dipahami dan diinterprestasikan. Tabulasi menyajikan ringkasan, pengaturan dan penyusunan dala dalam bentuk tabel numeric dan grafik. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif secara keseluruhan data perusahaan yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, mean, standar deviasi range dan sum. 4.
Uji Asumsi Klasik Model regesi berganda dapat disebut sebagai model yang baik jika model
tersebut memenuhi asumsi – asumsi normalitas data dan terbebas dari asumsi – asumsi klasik, baik itu multikolonieritas dan heteroskesdastisitas. a.
Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi,
variabel dependen dan independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2006 : 147 dalam Abdul 2012). Uji statistik yang
51
digunakan untuk menguji normalitas residual dalam penelitian ini adalah uji statistik Kolmogorov Smirnov yakni jika nilai hasil Uji K-S > dibandingkan taraf sig. 0,05 maka sebaran data tidak menyimpang dari kurva normalnya itu uji normalitas. b.
Multikolonieritas Uji ini dimaksudkan untuk mendeteksi gejala korelasi antara variabel
bebas yang satu dengan variabel bebas lainnya. Uji multikolonieritas dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan melihat VIF (Variance Inflation Factors) dan nilai tolerance. Jika VIF > 10 terjadi multikolinitas dan jika VIF < 0,10 maka tidak terjadi gejala multikoloneritas (Ghozali, 2006 : 147 dalam Abdul 2012). c.
Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual terhadap satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap disebut homoskedastisitas. Sedangkan heteroskedastisitas terjadi dikarenakan ketidaksamaan varians dari residual terhadap satu pengamatan yang lain berbeda. Jika nilai sig. > 0,05 maka tidak terjadi heterostedastisitas. (Ghozali, 2006 : 147 dalam Abdul 2012
52
5.
Uji Hipotesis Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
sebagai berikut : a.
Uji Determinasi (R2) R Square merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui
seberapa
besar
variabel
independen
mampu
menjelaskan
dan
mempengaruhi variabel dependen. Nilai Nagelkerke R Square bervariasi antara 1 (satu) dan 0 (nol). Semakin mendekati nilai 1 maka model dianggap semakin goodness of fit sementara semakin mendekati 0 maka model semakin tidak goodness of fit (Ghozali, 2006).
b.
Uji Bersama – Sama (Uji F) Uji F ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara
bersama – sama variabel – variabel independen (bebas) terhadap variabel dependen (terikat). Kriteria pengujian yang digunakan adalah: jika F hitung > F tabel (n-k-1) maka Ho ditolak artinya secara statistik data yang digunakan membuktikan bahwa semua variabel independen (X1, X2, X3, X4) berpengaruh terhadap nilai variabel (Y). Adapun kriteria pengujian yang dilakukan adalah : 1)
Jika p value > 0,05 maka Ho ditolak
2)
Jika p value < 0,05 maka Ho diterima
53
3)
Uji Parsial (Uji t) Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing – masing variabel
terikat. Uji t dilakukan dengan membandingkan antara t hitung dengan t tabel. Adapun kriteria pengujian yang dilakukan adalah :
6.
1)
Jika p value > 0,05 maka Ho ditolak
2)
Jika p value < 0,05 maka Ho diterima
Uji Regresi Linier Berganda Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan persamaan sebagai berikut: Y = α + b1x1 + b2 x2 + b3 x3 + b4x4 + e Keterangan: Y
= Kualitas Audit
α
= Nilai konstan
X1
= Audit Tenure
X2
= Ukuran KAP
X3
= Fee Audit
X4
= Reputasi Auditor
b1 – b4 = Koefisien arah regresi e
= Error