BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat permasalahan serta tujuan penulisan. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif yang bertujuan untuk menguraikan atau mengetahui analisis kinerja
keuangan
dengan menggunakan rasio-rasio keuangan yang meliputi: rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio rentabilitas.
3.2. Obyek Penelitian Penelitian dilakukan pada KSU SAEKO
yang beralokasi di jalan
Sisingamangaraja No. 3A Semarang. Yang mengenai kinerja keuangan dalam hal laporan keuangan tentang neraca dan laporan rugi laba dari tahun 2004 -2007.
3.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Definisi operasional merupakan petunjuk atau gambaran tentang bagaimana suatu variable diukur. Definisi operasional ditunjukkan pada variable-variable yang digunakan untuk mengukur secara terperinci perkembangan kinerja keuangan pada KSU SAEKO di Provinsi Jawa Tengah. Data yang diperlukan untuk menjelaskan variable- variable yang akan digunakan dalam operasional penelitian praktis antara lain rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas,yaitu: 1. Rasio Likuiditas 25
Adalah rasio antara pinjaman yang diberikan terhadap dana yang diterima (Wasiat P.Soegeng, 1995:131). a) Current Ratio, yaitu kemampuan perusahaan untuk membayar hutang yang segera dipenuhi dengan aktiva lancar. b) Cash
Ratio,
yaitu
mengukur
kemampuan
perusahaan
untuk
membayarhutang yang segera harus dipenuhi dengan kas yang tersedia dalam perusahaan dan efek yang segera dapat diuangkan. c) Quick Ratio, yaitu kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid. 2. Rasio Solvabilitas adalah kemampuan suatu koperasi atau perusahaan untuk membayar kewajiban–kewajibannya baik berupa hutang jangka pendek maupun jangka panjang (Bambang Riyanto, 2001:32). a. Total Debt to Equity Ratio, adalah kemampuan dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk seluruh hutang. b. Total Debt to Total Capital Assets Ratio, adalah perbandingan
antara
jumlah aktiva perusahaan dengan di satu pihak dengan jumlah hutang baik jangka pendek maupun jangka panjang dipihak lain.
3. Rasio Rentabilitas
adalah perbandingan antara laba usaha dengan melihat sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam prosentase (Bambang Riyanto :36). a. Rate of
Return on Investment Ratio, adalah perbandingan antara
keuntungan netto sesudah pajak dengan jumlah aktiva. b. Net Profit Margin Ratio, adalah perbandingan antara rasio terdahulu mengingat laba yang dihasilkan merupakan laba bersih perusahaan. c. Operating Profit Margin Ratio, adalah profit yang dihasilkan benarbenar murni dari hasil operasi perusahaan sebelum diperhitungkan dengan kewajiban lainnya. 4. Kinerja Keuangan Adalah merupakan analisa untuk mengukur tingkat koperasi atau perusahaan maka diharapkan akan memberikan gambaran yang ringkas tentang baik atau buruknya keuangan itu ditinjau dari aspek likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas. Sebab pentingnya tingkat kinerja koperasi merupakan kunci utama bagi kesuksesan koperasi.
3.4. Sumber Data
28
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, akan diperoleh dari Data Sekunder. Data Sekunder yang diperoleh dari studi pustaka terhadap buku-buku yang dibutuhkan, atau melalui laporan neraca dan laporan perhitungn hasil usaha dari KSU SAEKO Provinsi Jawa Tengah.
3.5. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dengan usaha : 1) Riset Kepustakaan Dengan menggunakan pengumpulan data yang bersumber pada Koperasi Serba Usaha SAEKO di Provinsi Jawa Tengah berupa catatan, laporan yang berhubungan dengan penelitian. 2) Riset lapangan Dengan mengadakan kunjungan ke Koperasi Serba Usaha SAEKO di Provinsi Jawa Tengah yang disertai wawancara kepada pengurus manager, maupun anggota koperasi serba usaha.
3.6. Metode Analisis Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Analisis Data Kualitatif Analisis data kualitatif ini merupakan suatu analisa yang berdasarkan pada fakta-fakta, pendapatan dan pemikiran yang rasional yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas.
2.
Analisis Data Kuantitatif Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yaitu suatu analisa dengan menggunakan data yang berwujud
angka-angka yang kemudian dihitung dengan menggunakan analisa sebagai berikut : 1. Rasio Likuiditas Adalah analisis data dengan melakukan perbandingan terhadap hasil analisis rasio keuangan untuk periode yang diteliti, disitu akan terlihat hasil kinerja finansial koperasi, mengalami kenaikan atau penurunan selama empat tahun tersebut. Analisis rasio keuangan yang digunakan yaitu : a) Current Ratio, merupakan perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Aktiva lancar
Current Ratio =
X100% Hutang Lancar
Suatu koperasi dikatakan stabil apabila koperasi tersebut mempunyai nilai current ratio lebih dari 200%. Jika current ratio menunjukkan 200%, maka dapat dikatakan aman (stabil) karena setiap Rp 1 menunjukkan hutang lancar dijamin Rp 2 sehingga dikatakan keadaan koperasi dikatakan aman (S. Munawir; 2002: 72 ). b)
Cash Ratio, merupakan perbandingan antara kas yang tersedia dengan hutang lancar. Kas+efek
Cash Ratio =
X100% Hutang Lancar
Suatu koperasi dikatakan stabil apabila koperasi tersebut mempunyai nilai cash ratio lebih dari 10%. Jika cash ratio terlalu tinggi itu kurang baik sebab apabila banyak dana atau kas yang menganggur itu tidak baik dan sebaliknya kas yang terlalu banyak tersebut dikurangi, digunakan untuk mengembangkan usahanya (Bambang Riyanto; 2001: 20).
c) Quick Ratio, merupakan kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid. Aktiva Lancar-Persediaan
Quick Ratio =
X100% Hutang Lancar
Jika hasil current ratio lebih besar atau lebih tinggi dari quick rationya rendah menunjukkan adanya investasi yang sangat besar dalam persediaan. Tetapi itu juga belum tentu baik bagi semua koperasi karena current ratio yang tinggi menunjukkan kelebihan uang kas atau aktiva lancar lainnya dibandingkan dengan yang dibutuhkan sekarang atau tingkat likuiditas yang rendah dari pada aktiva lancar dan sebaliknya. 2. Rasio Solvabilitas adalah kemampuan suatu koperasi atau perusahaan untuk membayar kewajiban– kewajibannya baik berupa hutang jangka pendek maupun jangka panjang (Bambang Riyanto, 2001: 32). a. Total Debt to Equity Ratio Adalah kemampuan dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk seluruh hutang.
Total Hutang
Total Debt to Equity Ratio =
X100% Jumlah Modal Sendiri
Jika hasilnya 2,25% maka jumlah modal sendiri yang di biayai total hutang sebesar 2,25% dari keseluruhan modal sendiri yang ada.
b. Total Debt to Total Capital Assets Ratio Adalah perbandingan antara jumlah aktiva perusahaan dengan satu pihak dengan jumlah hutang baik jangka pendek maupun jangka panjang dipihak lain. Total Hutang
Total Debt to Total Capital Assets Ratio =
x100%
Jumlah Modal/Aktiva
Jika hasilnya 2.25% maka jumlah total asset yang dibiayai total hutang sebesar 2,25% dari keseluruhan total asset yang ada.
4.
Rasio Rentabilitas adalah perbandingan antara laba usaha dengan melihat sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam prosentase (Bambang Riyanto :36). a. Rate of Return Investment Ratio Adalah perbandingan antara keuntungan netto sesudah pajak dengan jumlah aktiva.
Laba Setelah Pajak
Rate of Return Investment Ratio =
x 100 % Jumlah Aktiva
b. Net Profit Margin Ratio Adalah perbandingan antara rasio terdahulu mengingat laba yang dihasilkan merupakan laba bersih perusahaan. Laba Setelah Pajak
Net Profit Margin Ratio =
x 100 % Jumlah Modal Sendiri
c. Operating Profit Margin Ratio Adalah
profit yang dihasilkan benar-benar murni dari hasil operasi
perusahaan sebelum diperhitungkan dengan kewajiban lainnya. Laba Operasi
Operating Profit Margin Ratio =
x 100 % Penjualan