BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian untuk penulisan skripsi ini berlangsung pada bulan September 2013 s.d selesai pada perusahaan partisipan Indonesian Sustainability Reporting Award 2013.
B. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal, yang merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Peneliti ingin menguji signifikansi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun variabel yang ingin diuji signifikansinya adalah variabel ukuran (size) perusahaan, growth of profit, likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Economic Performance perusahaan partisipan Indonesian Sustainability Reporting Award 2013.
C. Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan pernyataan sementara terhadap permasalahan yang akan diteliti dan perlu diuji secara empiris (uji statistik). Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
25
26
Ha1
= Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh signifikan terhadap economic performance dengan variabel kontrol ukuran perusahaan, growth of profit, dan likuiditas perusahaan partisipan Indonesian Sustainability Reporting Award 2013.
Ha2 = Terdapat perbedaan economic performance antara perusahaan partisipan
yang
menerima
penghargaan
dan
perusahaan
partisipan yang tidak menerima penghargaan Indonesian Sustainability Reporting Award 2013.
D. Variabel dan Skala Pengukuran Variabel utama dalam penelitian ini adalah variabel dependen dan variabel independen. Selain itu juga terdapat variabel kontrol. Pada penelitian ini, variabel bebas (independen) adalah Corporate Social Responsibility. Sedangkan variabel terikat (dependen) pada penelitian ini adalah
Economic
performance
perusahaan
partisipan
Indonesian
Sustainabilty Reporting Award 2013 dan yang menjadi variabel kontrol dalam penelitian adalah size (ukuran) perusahaan, growth of profit, dan likuiditas.
1. Variabel Terikat (Variabel Dependen) Variabel terikat (variabel dependen) dalam penelitian ini adalah economic performance. Peneliti memproksikan economic performance menggunakan Return on Assets (ROA) yaitu sejalan
27
dengan penelitian Kartika (2012) yang mengikuti konsep pengukuran economic performance dengan menggunakan Return on Assets (ROA) dalam penelitian Surampaet (2005). Return on Assets (ROA) yaitu salah satu rasio profitabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan atas keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktifitas yang digunakan operasi perusahaan dengan tujuan menghasilkan laba dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya (Ang 2007:29 dalam Felyna, 2013). ℎ
=
2. Variabel Bebas (Variabel Independen) Variabel independen (bebas) dalam penelitian ini adalah Corporate
Social
Responsibility.
Variabel
Corporate
Social
Responsibility (CSR) diukur melalui pengungkapan informasi CSR Disclosure Index di dalam laporan keberlanjutan dengan sistem checklist item. Sustainability Report Disclosure Index (SRDI) akan dinilai dengan membandingkan jumlah pengungkapan yang dilakukan perusahaan dengan jumlah pengungkapan yang disyaratkan dalam GRI G3.1 Guidelines yang meliputi 84 item pengungkapan. Formula untuk perhitungan Sustainability Report Disclosure Index adalah ( Ria dan Josua, 2014) :
28
= Keterangan : SRDI
: Sustainability Report Disclosure Index perusahaan
n
: jumlah item yang diungkapkan perusahaan
k
: jumlah item yang diharapkan Adapun panduan GRI dalam pengukuran CSR Disclosure
berisikan 6 tema, yaitu economic, environment, labour practicies, human rights, society, dan product responsibility.
3. Variabel Kontrol Variabel kontrol merupakan variabel untuk melengkapi atau mengkontrol hubungan kausal supaya lebih baik untuk mendapatkan model empiris yang lebih lengkap dan lebih baik (Hartanto, 2004 dalam Dyah dan Anna, 2012). Adapun variabel kontrol yang dipakai oleh peneliti adalah sebagai berikut : a. Ukuran (size) perusahaan Dalam penelitian ini digunakan skala rasio dengan total aktiva yang dimiliki perusahaan sebagai pengukurannya. Ukuran perusahaan diproksikan dengan log natural total aset. Adapun rumus untuk mengukur variabel ukuran (size) perusahaan adalah (Amalia dan Retrinasari, 2007 dalam Niko 2013) :
29
=
(
)
b. Likuiditas Pengukuran likuiditas dalam penelitian ini menggunakan current ratio. Current ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya. Rumus untuk mengukur variabel likuiditas adalah (Agnes Sawir , 2005 : 8) :
=
c. Growth of profit Pertumbuhan laba dalam penelitian ini diukur dengan laba periode sekarang dikurangi laba periode sebelumnya lalu dibagi dengan laba periode sebelumnya. Laba yang digunakan dalam penelitian ini adalah laba setelah pajak (Earning After Tax) Indikator untuk menghitung growth of profit adalah sebagai berikut (Usman 2003, dalam R.Adisetiawan, 2011):
ℎ
,∆
=
−
30
Keterangan : ∆ Yit
= perumbuhan laba pada periode t
Yit
= laba perusahaan i pada periode t
Yit-1
= laba perusahaan i pada periode t-1 Tabel 3.1
Variabel dan Skala Pengukuran Variabel
Operasional
Skala Pengukuran
1. Variabel Independen a. Corporate Social Responsibility
Rasio
= 2. Variabel Dependen
a. Economic Performance
ℎ
=
100%
3. Variabel Kontrol = (
a. Size b. Likuiditas
)
ℎ
Rasio Rasio
=
c. Growth of profit
Rasio
,∆
=
−
Rasio
E. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara metode dokumenter, karena data yang dikumpulkan berupa data sekunder yang berupa laporan keuangan dan laporan keberlanjutan yang diperoleh dari situs resmi National Center for Sustainability Reporting maupun situs resmi masing-masing perusahaan. Sedangkan teknik penelitian berupa penelitian kepustakaan (library
31
research), yaitu penelitian dengan cara membaca dan mempelajari literatur seperti buku-buku, jurnal dan berbagai macam sumber tertulis lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
F. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang telah diolah dan disajikan oleh pihak lain dan bersifat time series dari periode waktu tertentu. Selain itu data bersifat kuantitatif, yaitu data yang dinyatakan dalam angka-angka yang menunjukkan nilai terhadap besaran atau variabel yang diwakilinya. Data yang digunakan bersumber dari situs resmi National Center for Sustainability Reporting dan situs resmi perusahaan.
G. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan partisipan Indonesian Sustainability Reporting Award 2013. Berdasarkan populasi tersebut dapat ditentukan sampel sebagai objek penelitian. Teknik pengambilan sampel dipilih dengan metode purposive sampling, dimana pemilihan sampel perusahaan di dasarkan pada kriteria tertentu. Kriteria tersebut adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan sampel adalah seluruh perusahaan partisipan Indonesian Sustainability Reporting Award 2013 yang melaporkan Sustainability Report di situs National Cemter for Sustainability Reporting.
32
2. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan periode 2011 dan 2012. 3. Perusahaan yang melaporkan Sustainability Report 2011 dan 2012 dengan pedoman GRI G3.1 di website National Center for Sustainability
Reporting
maupun
di
website
masing-masing
perusahaan. Tabel 3.2 Kriteria Pemilihan Sampel No.
Populasi Seluruh
1
perusahaan
Sustainability
Reporting
Jumlah
partisipan Award
Indonesian 2013
52
yang
melaporkan Sustainability Report di situs National Cemter for Sustainability Reporting. Perusahaan yang tidak masuk kriteria melaporkan
(37)
Sustainability Report tahun 2011 dan 2012 dengan 2
pedoman GRI G3.1 di website National Center for Sustainability Reporting maupun di website masingmasing perusahaan.
3
Perusahaan yang tidak masuk kriteria melaporkan
0
laporan keuangan periode tahun 2011 dan 2012. Jumlah perusahaan terpilih
15
Jumlah sampel
30
Sumber : data diolah peneliti Berdasarkan kriteria tersebut diperoleh 15 perusahaan yang dapat dianalisis seperti yang disajikan pada tabel berikut :
33
Tabel 3.3 Daftar Perusahaan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Nama Perusahaan PT. Aneka Tambang Tbk PT. Astra International Tbk PT. Holcim Indonesia Tbk PT. Indika Energy Tbk PT. Indonesia Power PT. Jasa Marga (Persero) Tbk PT. Pertamina (Persero) PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Tbk PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk PT. Bukit Asam (Persero) Tbk PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk PT. Timah (Persero) Tbk PT. Vale Indonesia Tbk PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk Sumber : diolah peneliti
H. Metode Analisis Data Metode analisis yang digunakan dalam penelitian merupakan analisis data kuantitatif, untuk memperkirakan secara kuantitaif pengaruh dari beberapa variabel independen secara bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri terhadap variabel dependen. Hubungan fungsional antara satu variabel dependen dengan variabel independen dapat dilakukan dengan regresi berganda. Dalam analisis regresi berganda, data yang akan diolah terlebih dahulu harus bebas dari uji asumsi klasik. Pengujian asumsi klasik dilakukan agar nilai parameter model penduga yang dinyatakan valid. Pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi yaitu uji asumsi
34
normalitas, heterokedastisitas, autokolerasi, dan multikolinearitas. Pada penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut : 1) Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dalam penelitian ini untuk mengetahui gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), nilai tertinggi, dan nilai terendah dari variabel-variabel yang diteliti, serta mendeskripsikan dan membandingkan data setiap tahunnya. 2) Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Data Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi, variabel independen dan variabel dependen atau keduanya berdistribusi normal atau tidak. Model yang paling baik hendaknya berdistribusi data normal atau mendekati normal. Apabila data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tersebut memenuhi asumsi normalitas. Untuk mengetahui apakah variabel independen ( CSR) , variabel kontrol (ukuran perusahaan, growth of profit, dan likuiditas ) dan variabel dependen (economic performance) atau keduanya berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan cara melakukan Uji Kolmogorov-Smirnov.
35
b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah terdapat kolerasi yang tinggi diantara variabel bebas. Pendektesian terhadap multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflating Factor (VIF) dari hasil analisis regresi dan tolerance
value.
Jika
VIF
>
10
maka
terdapat
gejala
multikolinearitas yang tinggi atau jika nilai tolerance value > 0,10.
c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjasi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jike berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2011 : 139). Dalam penelitian ini uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan grafik Scatterplot. Analisis uji asumsi heteroskedastisitas hasil output SPSS melalui grafik scatterplot antara Z prediction (ZPRED) yang merupakan variabel bebas (sumbu X=Y hasil prediksi) dan nilai residualnya (SRESID) merupakan variabel terikat (sumbu Y=Y prediksi – Y riil).
36
Homoskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titik hasil pengolahan data antara ZPRED dan SRESID menyebar dibawah maupun diatas titik origin (angka 0) pada sumbu Y dan tidak mempunyai pola yang teratur (Sunyoto, 2012 : 135).
d. Uji Autokorelasi Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah terjadi kolerasi antara sampel satu dengan yang lain. Konsekuensi dari adanya autokolerasi dalam model regresi adalah varian sampel tidak dapat menggambarkan varian populasinya. Dalam penelitian ini, metode yang dilakukan untuk menguji ada atau tidaknya autokolerasi dalam suatu model regresi yaitu dengan melakukan Durbin-Watson Test (Uji DW) . Salah satu ukuran dalam menentukan ada tidaknya masalah autokolerasi dengan uji Durbin-Watson (DW) dengan ketentuan sebagai berikut (Sunyoto, 2012 : 139) : 1) Terjadi autokolerasi positif, jika nilai DW dibawah -2 (DW < -2) 2) Tidak terjadi autokolerasi, jika nilai DW berada diantara -2 dan +2 atau -2 ≤ DW ≤ +2 3) Terjadi autokolerasi negatif jika nilai DW diatas +2 atau DW > +2
37
3. Analisis Regresi dan Uji Hipotesis a. Uji Koefisien Determinasi ( Goodness of Fit Test) Pengujian dilakukan untuk mengetahui tingkat keeratan atau ketepatan dalam analisis regresi yang dinyatakan dalam koefisien
determinasi
majemuk
(multiple
coefficient
of
determination). Apabila nilai koefisien determinasi (R2) semakin besar (mendekati 1) maka independen variabel berpengaruh terhadap dependen variabel. b. Uji Statistik F (Uji Simultan) Pengujian ini untuk mengetahui apakah independent variable secara serentak atau simultan berpengaruh terhadap dependent variable. Dalam pengambilan keputusan dilakukan dengan berdasarkan sebagai berikut : 1) Jika nilai sig. < tingkat signifikansi 0,05 ,maka hipotesis diterima atau 2) Jika nilai sig. mendekati < tingkat signifikansi 0,10 , maka hipotesis diterima atau 0,05 ≤ nilai sig. ≤ 0,10
c. Uji Statistik t (Uji Parsial) Uji t dilakukan untuk memprediksi ada tidaknya pengaruh secara parsial variabel independen terhadap variabel dependen. Uji t berguna untuk menguji signifikansi koefisien regresi, yaitu
38
apakah variabel independen dan variabel kontrol berpengaruh atau tidak. Dasar pengambilan keputusan dilakukan dengan ketentuan : a. Pengambilan
keputusan
berdasarkan
nilai
probabilitas
(signifikansi) : Jika sig. < tingkat kesalahan (α=0,05), berarti signifikan, maka hipotesis diterima. Jika sig. > tingkat kesalahan (α=0,05), berarti tidak signifikan, maka hipotesis ditolak.
d. Uji beda ( Independent Samples T Test ) Independent Sample T Test digunakan untuk menguji ada atau tidaknya perbedaan mean (rata-rata) antar dua kelompok yang saling independen secara signifikan (Wijaya, 2012 : 67). Pengujian ini dilakukan untuk menghitung perbedaan rata-rata ROA (Return On Asset) perusahaan partisipan yang menerima penghargaan dan perusahaan
partisipan
yang
tidak
menerima
penghargaan
Indonesian Sustainability Reporting Award 2013. Pengambilan keputusan : Jika probabilitas (sig) > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan Jika probabilitas (sig) < 0,05 maka terdapat perbedaan
39
e. Analisis Regresi Linear Berganda Regresi linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh lebih dari satu independent variable terhadap dependent variable (Wijaya, 2012 :104). Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah metode regresi linear berganda dengan model sebagai berikut : Y= α+ β X + β X + β X + β X + e Keterangan : Y α β1 – β4 X1 X2 X3 X4 e
: Economic Performance : konstanta : koefisien regresi : size perusahaan : likuiditas : growth of profit : Corporate Social Responsibility (CSR) : Error