BAB. III METODOLOGI PENELITIAN
A. Gambaran Umum 1. Sejarah PT FK PT. FK adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri insektisida rumah tangga. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1991 yang pada awal nya adalah industri obat nyamuk bakar sebagai Penanam Modal Dalam Negeri yang kemudian dibeli sahamnya oleh salah satu perusahaan di Jepang yang mengubah status perusahaan sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA). Pemilik saham terbesar perusahaan ini adalah FK Ltd yang mempunyai kantor pusat di Tokyo Jepang serta pabrik dan research & development yang terletak di kota Hiroshima, Jepang. Perusahaan ini merupakan industri insektisida rumah tangga terbesar di Jepang. Manajemen pada PT. FK adalah dipimpin seorang Presiden Direktur yang dibantu oleh 5 orang direktur dan 1 orang komisaris. Pada saat ini terdapat 5 divisi dalam organisasi PT. Fumakilla Indonesia yaitu Divisi Penjualan, Divisi Produksi , Divisi Reseach & Development dan Divisi Corporate Staff. Dimana masing-masing divisi dipimpin General Manager sebagai kepala divisi. 2. Struktur Organisasi a. Pembagian Tugas dalam Perusahaan
45
Umum Peraturan ini menetapkan tentang tugas, ruang lingkup dan tanggung jawab Dewan Direksi, Direktur, Divisi dan Departemen dalam menjalankan operasional Perusahaan yang akan dijadikan acuan dalam menyusun program kerja untuk mencapai tujuan Perusahaan. Dewan Direksi Dewan direksi berkewajiban menjalankan seluruh usaha yang berkaitan dengan tindakan manajemen dan kepemilikan Perusahaan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan seluruh keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. Direktur Presiden Direktur Presiden Direktur, sebagai salah seorang dari anggota Dewan Direksi, harus menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan seluruh keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. Presiden Direktur, sebagai pemimpin tertinggi di Perusahaan, harus diberikan wewenang dan tanggung jawab dalam menjalankan operasional Perusahaan dan bertanggung jawab kepada Dewan Direksi. Direktur Direktur, sebagai pimpinan Divisi harus menjalankan tugas dan fungsinya serta bersama-sama dengan Presiden Direktur dalam mencapai tujuan Perusahaan sesuai
46
dengan ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan seluruh keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. Direktur, sebagai pimpinan tertinggi dalam masing-masing Divisi, harus diberikan wewenang dan tanggung jawab dalam menjalankan operasional di Divisi masingmasing dan bertanggung jawab kepada Presiden Direktur.
Corporate Staff Division Human Resource & General Affairs Departement Human Resource & General Affairs Departement harus melaksanakan tugas dan tanggung jawab di bidang pengembangan sumber daya manusia dan urusan umum, yang meliputi : 1. Sumber Daya Manusia a. Personalia b. Hubungan Industrial c. Pengembangan Karir d. Kesejahteraan 2. Urusan Umum a. Legal Matter b. Perijinan c. Hubungan dengan Pemerintah d. Urusan Umum Finance and Accounting Departement
47
Finance and Accounting Departement harus melaksanakan tugas-tugas dan bertanggung jawab dibidang keuangan, akuntansi, perpajakan, pengawasan anggaran, pengawasan barang modal dan pengawasan stock. 1. Keuangan a. Perkiraan anggaran dan projeksi cash flow b. Melakukan peminjaman dan pembayaran pinjaman kepada pihak ke tiga c. Peningkatan anggaran melalui peningkatan modal kerja d. Administrasi rekening Perusahaan di Bank e. Penyelesaian piutang dan hutang Perusahaan f. Urusan nilai tukar mata uang asing 2. Akuntansi dan Perpajakan a. Akuntansi profit & lost dan perkiraan profit b. Cost accounting dan cost management c. Pengawasan anggaran penjualan dan anggaran umum d. Akuntansi daftar asset Perusahaan e. Penutupan rekening Perusahaan f. Pajak Perusahaan g. Pajak-pajak penjualan h. Pemotongan pajak bunga, deviden dan royalty i. Pemeliharaan system akuntansi j. Administrasi pengeluaran dan penerimaan dana di Kantor Pusat k. Akuntansi kredit dan hutang di Kantor Pusat 3. Pengawasan Anggaran
48
a. Pengawasan anggaran tiap-tiap Departemen b. Penyusunan anggaran tahunan Perusahaan 4. Pengawasan asset dan stock a. Administrasi dan pengawasan asset Perusahaan b. Pengawasan stock bahan baku dan barang jadi Foreign Trade Departement Foreign Trade Departement harus melaksanakan tugas-tugas dan bertanggung jawab di bidang ekspor, impor dan pembelian barang dari luar negeri yang meliputi : 1. Urusan Ekspor dan Impor 2. Pembelian dari Luar Negeri
Marketing Departement Marketing Departement harus melaksanakan tugas-tugas dan bertanggung jawab di bidang pemasaran dan pengembangan produk-produk Perusahaan yang meliputi. 1. Pemasaran 2. Pengembangan Produk
SALES DIVISON Sales Department Sales Department harus melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab di bidang penjualan produk-produk Perusahaan di dalam negeri yang meliputi : 1. Penjualan 2. Penagihan
49
Sales Planning Departement Sales Planning Departement harus melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab di bidang perencanaan dan kontrol penjualan, pengiriman produk-produk ke seluruh pelanggan dan mengontrol piutang dan penagihan dari pelanggan yang meliputi: 1. Perencanaan Penjualan 2. Pengiriman 3. Kontrol penagihan PRODUCTION DIVISION Production Department Production Department harus melaksanakan tugas-tugas dan bertanggung jawab di bidang pengaturan pelaksanaan dan pengawasan produksi yang meliputi: 1. Produksi 2. Maintenance 3. Production Planning & Inventory Control Department Production Planning & Inventory Control harus melaksanakan tugas-tugas dan bertanggung jawab di bidang perencanaan produksi, perencanaan pengadaan bahan baku/kemasan serta administrasi produk yang meliputi: a.
Perencanaan Produksi
b.
Perencanaan pengadaan bahan baku dan kemasan
c.
Administrasi Produk
4. Quality Control Departement Quality Control Departement harus melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab di bidang perencanaan, pengaturan dan pelaksanaan yang menyangkut
50
pengawasan mutu dari bahan baku, produk setengah jadi, produk jadi dan mutu selama dalam proses produksi yang meliputi: a. Pengawasan barang yang masuk b. Pengawasan mutu dalam proses produksi dan produk jadi c. Penanganan klaim tentang mutu d. Pemeriksaan laboratorium 5. Purchasing Department Purchasing Department harus melaksanakan tugas-tugas dan bertanggung jawab di bidang pengadaan barang dan jasa, baik untuk kepentingan pabrik-pabrik maupun kantor yang meliputi : 1.
Pembelian barang
2.
Pengadaan Jasa
6. Administration Departement Administration Departement harus melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab di bidang kepersonaliaan, urusan umum dan keuangan/akuntansi pabrik yang meliputi: 1. Kepersonaliaan 2. Urusan Umum 3. Keuangan/Akuntansi Pabrik 7. Engineering Department Engineering Department harus melakukan tugas-tugas dan bertanggung jawab di bidang rekayasa tehnik untuk meningkatkan produktivitas mesin-mesin dan peralatan lainnya yang meliputi:
51
a. Pengembangan dan peningkatan efisiensi mesin-mesin yang sudah ada b. Mencari informasi tentang mesin-mesin baru untuk produk yang sudah ada maupun untuk produk baru c. Mencari dan memperkenalkan tehnologi baru untuk kemajuan produksi
RESEARCH & DEVELOPMENT DIVISION Research & Development Division Research & Development Division harus melaksanakan tugas-tugas dan bertanggung jawab di bidang penelitian dan pengembangan produk yang meliputi: 1. Penelitian 2. Pengembangan 3. Laboratorium 4. Perizinan dan pelaporan
ORGANISASI PERUSAHAAN Tujuan Peraturan ini bertujuan menetapkan hal dasar yang berkaitan dengan organisasi Perusahaan dan pembagian kelompok kerja dalam Perusahaan untuk memperjelas system tanggung jawab serta menerapkan system manajemen yang efektif dan sistematis. Ruang Lingkup Ruang lingkup dari peraturan ini mencakup seluruh organisasi dari unit kerja perusahaan yang ada di Indonesia.
52
Struktur Organisasi Struktur Organisasi menetapkan tentang mekanisme kerja dalam organisasi dan halhal yang terkait dengan pengelompokkan kerja serta jenis jabatan yang ada. Format Unit Organisasi Organisasi pada prinsipnya terbentuk dari unit organisasi yang elah diklasifikasikan berdasarkan persamaan dan perbedaan fungsi. Unit organisasi pada prinsipnya terdiri dari : Divisi, Departemen, Bagian/Seksi, Kantor Cabang, Kantor Penjualan. Jenis-jenis Jabatan Jenis jabatan disesuaikan dengan fungsi pada masing-masing kelompok kerja: 1. Divisi Produksi dan R & D ditempatkan jabatan : Direktur, General Manager, Deputy G. Manager, Senior Manager, Manager, Assistant Manager, Chief, Assistant Chief, Foreman dan Chief Operator 2. Divisi Penjualan ditempatkan jabatan : Direktur, General Manager, Deputy G. Manager, Senior Manager, Manager/Regional Sales Manager, Assistant Manager/Area Sales Manager, Chief/Supervisor, Assistant Chief/ Assistant Supervisor, Senior Sales Representatif dan Sales Representatif. 3. Divisi Corporate Staff ditempatkan jabatan : Direktur, General Manager, Deputy G. Manager, Senior Manager, Manager, Assistant Manager, Chief, Assistant Chief. 3. Produk – produk yang dihasilkan Produk yang dihasilkan adalah terutama kebutuhan untuk rumah tangga berupa: a. Anti nyamuk
53
-
Anti nyamuk bakar, yaitu anti nyamuk yang berbentuk spiral yang menggunakan api sebagai media untuk menyebarkan bahan aktif. Jenis yang dibuat adalah ; standar, adalah yang mempunyai jam bakar 8 jam dan Jumbo yang mempunyai jam bakar 10 jam.
-
Anti nyamuk listrik, yaitu anti nyamuk yang menggunakan listrik sebagai daya untuk menyebarkan bahan aktifnya. Anti nyamuk ini mempunyai beberapa jenis, yaitu ; mat dan cair.
-
Anti nyamuk semprot/spray, yaitu dengan menggunakan penyemprot untuk menyebarkan bahan aktifnya. Ada dua jenis yang diproduksi yaitu berupa Aerosol dengan menggunakan LPG dan Liquid/cair dengan menggunakan minyak tanah dan pompa sebagi penyemprotnya.
Adapun hasil produksi dari ketiga anti nyamuk adalah anti nyamuk bakar mempunyai porsi terbesar sebesar sekita 80 % dari total penjualan anti nyamuk yang diedarkan di Indonesia. b. Penghilang bau yaitu berupa karbon aktif yang gunanya untuk menghilangkan bau yang tidak sedap pada kulkas, mobil dan toilet. Dengan menggunakan bahan karbon aktif (activated carbon) sebagai media penghisap baunya. c. Parfum ruangan dan mobil. Adalah parfum yang biasa digunakan dalam ruangan atau pun di mobil untuk menghilangkan bau yang tidak sedap.
Dengan hasil produksi sebanyak sekitar 75% adalah pasaran dalam negeri dan sisanya sebesar 25% diekpor ke manca negara. Dengan komposisi 90% dari nilai ekspor adalah anti nyamuk bakar.
54
Melihat hal tersebut diatas dimana komposisi produksi dan penjualan dari anti nyamuk bakar yang sangat tinggi sehingga penggunaan Bahan bakar minyak yang dibutuhkan untuk memproduksi juga sangat tinggi maka pengaruh kenaikan BAHAN BAKAR MINYAK juga sangat signifikan bagi profit perusahaan.
4. Pemasaran dan Distribusi Penjualan Perusahaan ini memasarkan produksinya pada pasar domestik atau local dan juga melakukan ekspor terutama ke negara – Negara beriklim tropis. Adapun untuk penjualan domestik dengan menggunakan distributor sebagai sarana untuk menyebarkan barang produksi. Distributor yang digunakan adalah distributor lokal yang ada disetiap propinsi atau pun kota – kota besar. Pada saat ini perusahaan mempunyai kerja sama dengan sekitar 42 distributor lokal. Sedangkan untuk pemasaran produk ekspornya perusahaan ini menggunakan kantor pusatnya di Tokyo, Jepang sebagai pusat pemasaran produk untuk seluruh dunia. Sehingga perusahaan ini hanya mengirimkan barang ekspornya kenegara tujuan sesuia dengan pesanan yang telah dibuat kantor pusatnya
B. Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis melakukan pendekatan dengan studi evaluasi survey. deskriptif adalah metode yang berusaha mengumpulkan data yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, menyajikan dan menganalisisnya sehingga dapat memberikan informasi dalam pengambilan keputusan. Pengertian tersebut dapat lebih dipahami dengan mengetahui cirri-ciri dari penelitian
55
Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah metode deskriptif, yaitu meneliti obyek penelitian yang sedang berlangsung C. Definisi Operasional Variabel 1. Biaya Produksi Biaya Produksi adalah merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pengolahan bahan baku menjadi produk. Biaya produksi membentuk kos produksi, yang digunakan untuk menghitung kos produk jadi dan kos produk yang pada akhir periode akuntansi masih dalam proses. 2. Biaya Overhead Pabrik Biaya Overhead adalah biaya produksi lain selain biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung, yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk. 3. Harga Pokok Produksi Harga Pokok Produksi adalah pengorbanan ekonomi untuk pengolahan bahan baku menjadi produk jadi juga merupakan pengumpulan seluruh biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead. Harga Pokok Produksi adalah salah satu faktor yang menentukan harga jual produk.
D. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitan terhadap perusahaan obat nyamuk PT FK dengan metode pengumpulan data historis (documentary-historical). Langkah-langkah yang diambil dalam pengumpulan data yang berkaitan dan menunjang penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :
56
1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data primer dan untuk mengetahui indikator-indikator dari variable yang diukur. Penelitian ini juga berguna sebagai pedoman teoritis pada waktu melakukan penelitian lapangan, serta untuk mendukung dan menganalisa data, yaitu dengan cara mempelajari literatur-literatur yang relevan dengan topik yang sedang diteliti. 2. Penelitian lapangan (Field Research) Yaitu cara pengumpulan data dengan mengadakan penelitian langsung pada perusahaan untuk kemudian dipelajari, diolah dan dianalisis. Adapun langkahlangkah yang dilakukan untuk memperoleh data dilakukan adalah dengan cara meminta data yang diperlukan. Data yang digunakan adalah data sekunder yang penulis dapatkan langsung dari standard cost dan actual production cost dari salah satu industri anti nyamuk yang berproduksi di daerah Tangerang dengan pemasaran dalam negeri karena untuk produk export tidak terlalu terpengaruh dengan kenaikan bahan bakar minyak karena menggunakan metode cost plus sebagai harga jualnya. Penelitian ini menggunakan data-data keuangan perusahaan industri anti nyamuk dari bulan Januari 2007 sampai Desember 2007 untuk kemudian dilakukan analisis dengan terlebih dahulu dirancang sebuah laporan. Analisis yang dilakukan terhadap laporan biaya operasional produksi perusahaan dilakukan guna menilai kinerja
57
perusahaan, untuk mengevaluasi perkembangan yang terjadi selama kurun waktu setahun tersebut. Sedangkan jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah : 1. Data Kuantitatif Data Kuantitatif adalah data yang berbentuk angka-angka atau data kualitatif yang disajikan dalam bentuk angka. Data ini menunjukkan nilai terhadap besaran atau variable yang diwakilinya. Sifat data ini adalah data rentet waktu yaitu data yang merupakan hasil pengamatan dalam suatu periode tertentu. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa laporan biaya operasional produksi tahunan PT FK. Data Penelitian ini merupakan gabungan antara deret waktu (time series) dan satu waktu untuk suatu fenomena (cross section) selama kurun waktu Januari 2007 sampai dengan Desember 2007. 2. Data Kualitatif Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar. Jenis data kualitatif ini ialah data primer yaitu data yang diperoleh melalui pendekatan studi kasus, diantaranya dengan jalan mempelajari data tertulis serta wawancara.
D.
Metode Analisa Data 1. Pengertian Metode Deskriptif Kualitatif Pengertian kualitatif adalah salah satu prosedur yang menghasilkan data deskriptif yang diharapkan mampu menghasilkan uraian yang mendalam tentang perilaku tulisan atau ucapan yang dapat diamati dari satu kelompok individu atau
58
organisasi tertentu dalam suatu setting konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif dan holistik. Penelitian ini bertujuan untuk men dapatkan pemahaman yang sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari perspektif partisipan. Berdasarkan analisis tersebut kemudian ditarik kesimpulan berupa pemahaman umum yang sifatnya abstrak tentang kenyataan-kenyataan.
2. Pengertian Metode Deskriptif Kuantitatif Pengamatan kuantitatif adalah pengukuran tingkatansuatu ciri tertentu. Untuk me nemukan sesuatu dalam pengamatan, peneliti harus mengetahui apa yang menjadi ciri sesuatu. Untuk itu pengamat mulai mencatat atau menghitung dari satu, dua, tiga dan seterusnya. Berdasarkan pertimbangan tersebut kemudian peneliti menyatakan bahwa penelitian kuantitatif mencakup setiap penelitian yang didasarkan atas perhitungan presentase, rata-rata dan perhitungan statistik lainnya. Dengan kata lain penelitian kuantitatif melibatkan diri pada perhitungan atau angka atau kuantitas.
59