BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1.
Waktu Penelitian Penelitian
ini
diawali
dengan
kegiatan
mengidentifikasi
permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, perumusan masalah yang terindentifikasi, pengumpulan dasar teori yang memperkuat landasan variabel, penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrument, hingga penentuan teknik pengujian statistic yang dipergunakan. Pada proses ini dibutuhkan waktu penelitian sejak Januari sampai dengan Maret 2017. 2.
Tempat Penelitian Untuk memperoleh data guna penyusunan skripsi ini, penulis mengambil tempat penelitian pada PT Visitec Adiyasa Dinamika. Dengan objek penelitiannya adalah karyawan tetap PT Visitec Adiyasa Dinamika.
B.
Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode (sebab-akibat) melalui survei karyawan tetap yang dilakukan secara sistematis, aktual, dan akurat. Hubungan kausal adalah suatu jenis riset yang berguna untuk mengukur hubungan-hubungan antar
46 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
47
variable atau berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel lain (Sugiyono, 2013) Penelitian ini merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh dua variabel independen (eksogen) yaitu lingkungan kerja dan kompensasi terhadap variabel dependen (endogen) yaitu kinerja karyawan. Dalam hal ini penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja dan pemberian kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT Visitec Adiyasa Dinamika. C.
Definisi dan Operasional Variabel Berdasarkan judul proposal skripsi yang diambil penulis yaitu “pengaruh lingkungan kerja dan pemberian kompensasi terhadap kinerja karyawan”. Maka penulis mendefinisikan masing-masing variabel dan membuat operasional variabel. 1.
Definisi Variabel Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Atau dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lainnya atau satu obyek dengan obyek yang lainnya (Sugiyono,2013). Pada penelitian ini terdapat dua macam variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen atau sering disebut variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
48
atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Sedangkan variabel dependen atau sering disebut variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel independen (Sugiyono, 2013). Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Lingkungan kerja Menurut Sunyoto (2015) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan, misalnya kebersihan, musik, penerangan dan lain-lain. 2) Kompensasi Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan (Hasibuan, 2011). Sedangkan menurut Panggabean (dalam Sutrisno
2010)
kompensasi
adalah
sebagai
bentuk
penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
49
3) Kinerja Menurut Hasibuan (2012) pengertian kinerja adalah suatu hasil yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugastugas yang diberikan kepadanya. 2.
Operasionalisasi Variabel Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Lingkungan Kerja Variabel Indikator Lingkungan Kerja (X)
1. Temperatur ditempat kerja 2. Sirkulasi udara di tempat kerja 3. Penerangan atau cahaya di tempat kerja 4. Tingkat kebisingan suara di tempat kerja 5. Fasilitas kerja 6. Hubungan karyawan 7. Peraturan kerja 8. Rasa aman
Sumber : Sunyoto(2015)
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Skala Interval
50
Tabel 3.2
Variabel
Operasionalisasi Variabel Kompensasi Dimensi Indikator
Kompensasi (X) Kompensasi Finansial
1. Gaji yang adil sesuai dengan pekerjaan 2. Tunjangan yang sesuai dengan harapan 3. Insentif yang sesuai dengan pengorbanan 4. Fasilitas yang memadai
Kompensasi Non Financial
1. Pekerjaan: pemberian tugas yang menarik, tantangan-tantangan, tanggung jawab, pengakuan, dan rasa pencapaian 2. Lingkungan Pekerjaan: kebijakankebijakan yang sehat, supervise yang kompeten, kerabat kerja yang menyenangkan dan lingkungan kerja yang menyenangkan. Sumber : Panggabean dalam Sutrisno (2010)
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Skala Interval
51
Tabel 3.3
Variabel Kinerja (Y)
Operasionalisasi Variabel Kinerja Indikator 1. Kesetiaan 2. Kualitas dan kuantitas kerja 3. Kejujuran 4. Kedisiplinan 5. Kreativitas 6. Kerjasama 7. Kepemimpinan 8. Kepribadian 9. Prakarsa 10. Kecakapan 11. Tanggung jawab
Skala Interval
Sumber : Hasibuan (2012) D.
Skala Pengukuran Variabel Pada penelitian ini, metode pengukuran menggunakan skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2013).
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Tingkatan skala likert yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel. 3.4 Pengukuran Skala Likert Jawaban Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu-ragu Setuju Sangat Setuju Sumber : Sugiyono (2013) E.
Skor 1 2 3 4 5
Jenis Data Jenis data yang digunakan penulis berupa data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dan pengisian kuisioner tentang lingkungan kerja, kompensasi, dan kinerja karyawan PT Visitec Adiyasa Dinamika. Dalam hal ini data primer yang diperoleh dari pengisian kuisioner.
F.
Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
kuesioner/angket
yaitu
merupakan
suatu
teknik
pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut (Noor, 2011). Dalam hal ini penulis akan menyebarkan atau menuliskan kuisioner kepada seluruh karyawan PT Visitec Adiyasa Dinamika.
52 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
53
Menurut Noor (2011) terdapat empat komponen inti dari sebuah kuisioner, yaitu : (1) adanya subjek, yaitu individu atau lembaga yang melaksanakan penelitian (2) adanya ajakan, yaitu permohonan dari penelitian kepada responden untuk turut serta mengisi atau menjawab pertanyaan secara aktif dan objektif (3) adanya petunjuk pengisian kuisioner, yaitu petunjuk yang tersedia harus mudah dimengerti dan tidak bias (mempunyai persepsi yang macam-macam) dan (4) adanya pertanyaan atau pernyataan beserta tempat untuk mengisi jawaban, baik secara tertutup maupun terbuka. G.
Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Salah satu langkah dalam penelitian adalah menentukan obyek yang akan diteliti dan besarnya populasi yang ada. Menurut Sugiyono (2013) yang dimaksud dengan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek dan obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini populasi adalah seluruh karyawan tetap PT Visitec Adiyasa Dinamika yang berjumlah 55 orang. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2013). Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik sampling
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
54
jenuh dimana penentuan sampel dilakukan oleh semua anggota populasi dikarenakan jumlah populasi yang relatif kecil. H.
Teknik Pengolahan dan Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program IBM SPSS Statistic Versi 20.
I.
Metode Analisis Data Menurut Priyatno (2013) analisis data adalah proses mengolah data dan penginterpretasikan hasil pengolahan data. Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. 1.
Statistik Deskriptif Menurut Sugiyono (2013), analisis deskriptif merupakan analisis statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang dinyatakan dalam angka dan dianalisis dengan teknik statistik.
2.
Uji Kualitas Data a.
Uji Validitas Menurut Sugiyono (2013), validitas merupakan derajat ketetapan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah daya “yang tidak berbeda”
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
55
antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek peneliti. Instrumen dikatakan
valid
berarti
menunjukan
alat
ukur
yang
dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono (2013). Sedang hasil penelitian yang valid ditunjukkan oleh terdapatnya kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang
diteliti.
Tinggi
rendahnya
validitas
instrumen
menunjukkan sejauh mana data terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Menurut Sugiyono (2013) kriteria atau syarat suatu item tersebut dinyatakan valid adalah bila korelasi tiap faktor tersebut
bernilai
positif
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
dan
besarnya
0,3
keatas.
Pengujian validitas untuk mencari korelasi dalam penelitian ini yaitu menggunakan Pearson Product Momment, dengan rumus sebagai berikut : r= Dimana : r = koefisien korelasi X = skor butir Y = skor total butir n = jumlah sampel (responden) b.
Uji Reliabilitas
Menurut (Sanusi, 2011) reliabilitas adalah suatu alat ukur pengukur menunjukkan
konsistensi
hasil
pengukuran
sekiranya
alat
pengukuran itu digunakan oleh orang yang berlainan dalam waktu yang bersamaan atau waktu yang berlainan. Mengingat alat pengukur yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel dalam penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari beberapa pertanyaan, maka perlu diuji reliabilitas dari variabel yang digunakan dengan melihat Chonbach’s Coefficient alpha sebagai koefisien dari reliabilitas. Reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik (Priyatno, 2013).
56 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
57
Uji
reliabilitas
menggunakan
Uji
Chonbach
Alpha
rumusnya ditulis sebagai :
r11 = Dimana : r11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan Ʃσb2 = jumlah varians butir σt2 = varians total Kriteria pengambilan keputusan : Apabila nilai Chonbach Alpha lebih besar dari 0,6 maka dapat dikatakan bahwa suatu variabel adalah reliabel.
3.
Analisis Regresi Linier Berganda Menurut Ghozali (2006) analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan
satu
atau
lebih
variabel
independen
(variabel
penjelas/bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan / untuk memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui. Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing variabel independen. Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi nilai variabel dependen dengan suatu persamaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
58
Koefisien regresi dihitung dengan dua tujuan sekaligus: pertama, meminimumkan penyimpangan antara nilai aktual dan nilai estimasi variabel dependen berdasarkan data yang ada (Ghozali, 2006). Dalam
analisis
regresi,
selain
mengukur
kekuatan
hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Variabel dependen diasumsikan random/stokastik, yang berarti mempunyai distribusi probabilistik. Variabel independen/bebas diasumsikan memiliki nilai tetap (dalam pengambilan sampel yang berulang).
Regresi linear berganda mempunyai bentuk umum : Ŷ = a + b1 X1 + b2 X2... + bn Xn + e Keterangan: Ŷ
= Kinerja Karyawan
X1
= Lingkungan Kerja
X2
= Kompensasi
a
= Konstanta
e
= Eror
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Dalam penelitian ini, tahap-tahap analisis data yang digunakan yaitu : 4.
Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah data mengalami penyimpangan atau tidak. Uji ini dilakukan sebelum melakukan regresi. Uji asumsi klasik terdiri dari : a.
Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Untuk mendeteksi normalitas residual dapat juga dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Caranya adalah menentukan terlebih dahulu hipotesis pengujian yaitu : : data terdistribusi secara normal
Hipotesis Nol (Ho)
Hipotesis Alternatif (Ha) : data tidak terdistribusi secara normal Pengambilan keputusan: Jika sig > 0,05 maka Ho diterima Jika sig < 0,05 maka Ho ditolak
59 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
60
b.
Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya
tidak
terjadi
korelasi
di
antara
variabel
independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka
variabel-variabel
ini
tidak
ortogonal.
Variabel
ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi adanya multikolonieritas didalam model regresi adalah sebagai berikut : a) Antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi (diatas 0,90) b) Nilai R2 sangat tinggi tetapi uji t banyak yang tidak signifikam c) Nilai Toleransi < 0,10 atau Nilai variansi inflasi faktor (VIF) > 10 c.
Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
61
disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
Homoskesdatisitas
Heteroskesdatisitas.
atau
Kebanyakan
tidak data
terjadi crossection
mengandung situasi heteroskesdatisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang dan besar). Pemeriksaan terhadap gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat pola diagram pencar. Jika diagram pencar yang ada membentuk pola-pola tertentu yang teratur maka regresi mengalami gangguan heteroskedastisitas. Jika diagram pencar tidak membentuk pola atau acak maka regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas. 5.
Uji Ketepatan Model (Goodness Of Fit) 1)
Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Apabila hanya terdapat satu variabel independen maka R2 yang dipakai. Tetapi apabila terdapat satu variabel independen maka digunakan Adjusted R2. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Sedangkan nilai Adjusted R2
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
62
dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model. 2)
Uji Ketepatan Model (Uji Statistik F) Uji statistik F adalah menunjukkan apakah semua variabel
independen
mempunyai
pengaruh
yang
dimaksud
secara
dalam
bersama-sama
model terhadap
variabel dependen. Dengan membandingkan probabilitas (pada tabel Anova tertulis Sig) dengan taraf nyatanya 0,05. Jika probabilitas > 0,05 maka model ditolak. Jika probabilitas < 0,05 maka model diterima. 6. Uji Hipotesis (Uji Statistik t) Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Apakah variabel independen berpengaruh secara nyata atau tidak. Hipotesis: Ho = masing-masing variabel independen tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Ha = masing-masing variabel independen berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Pengambil
keputusan
dapat
probabilitasnya, yaitu:
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
dilakukan
dengan
melihat
63
Jika probabilitas > 0,05 maka Hipotesis ditolak. Jika probabilitas < 0,05 maka Hipotesis diterima.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z