35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian Penelitian terdiri atas beberapa jenis, diantaranya adalah penelitian yang berhubungan dengan dunia pendidikan yang disebut dengan penelitian pendidikan. Penelitian pendidikan merupakan upaya untuk memahami permasalahan yang dihadapi dalam bidang pendidikan, serta hal-hal yang berhubungan dengannya, dengan mengumpulkan berbagai bukti yang dilakukan secara sistematis berdasarkan metode ilmiah, sehingga diperoleh suatu jawaban untuk memcahkan masalah tersebut. ( Sutedi, 2005 : 16 ) Metodologi penelitian adalah suatu cara pendekatan penelitian yang digunakan untuk memperoleh referensi yang tepat. Karena dalam bahasa Jepang banyak terdapat setsubigo yang memiliki arti yang mirip dan salah atau keliru dalam penggunaannya, maka perlu dilakukan penelitian terhadap setsubigo ini dengan jalan mengumpulkan referensi, menyusun atau mengklasifikasikan, dan menganalisanya. Oleh karena itu, metode yang dianggap tepat dipakai oleh penulis adalah metode deskriptif, yaitu “ metode yang membicarakan beberapa
36
kemungkinan untuk memecahkan masalah dengan jalan mengumpulkan data, menyusun atau mengklasifikasikan dan menganalisa. “ ( Winarno Surakhmad, 1982 : 147 ) Penelitian
deskriptif
adalah
penelitian
yang
dilakukan
untuk
menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena yang ada dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual. Langkah-langkah penelitian ini adalah menentukan masalah aktual, pengumpulan data, pengolahan data dan penarikan kesimpulan untuk menjawab masalah tersebut. ( Sutedi, 2005 : 16 ) Winarno Surakhmad ( 1982 : 147 ) seperti yang dikutip dari Rina Rosiana ( 2001 : 23 ) juga mengemukakan bahwa metode deskriptif adalah salah satu metode yang memiliki ciri : 1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah-masalah aktual. 2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, dan kemudian dianalisa. Dengan menggunakan metode deskriptif pada penelitian ini, diharapkan dapat diperoleh gambaran secara rinci mengenai hal-hal yang berhubungan
37
dengan setsubigo –kin, -dai, -chin, -hi, dan –ryou yang sedang penulis teliti.
B. Objek Penelitian Seperti yang telah dikemukakan pada bab I, bahwa yang menjadi objek penelitian ini adalah setsubigo –kin, -dai, -chin, -hi, dan –ryou yang memiliki arti “ biaya “ dalam kata bahasa Jepang. Objek tersebut dipilih karena menurut penulis, setsubigo –kin, -dai, -chin, -hi, dan –ryou walaupun sama-sama memiliki arti “ biaya “, apabila diamati secara teliti akan nampak suatu perbedaan dan dalam pemakaiannya. Hal tersebut menjadi kendala bagi pembelajar bahasa Jepang untuk menggunakannya dalam kalimat yang tepat.
C. Instrumen Penelitian Untuk memecahkan masalah dan menjawab masalah dalam penelitian ini, diperlukan instrumen untuk memperoleh informasi dan data dari obyek penelitian ini. Instrumen penelitian yang digunakan penulis sebagai alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Penulis melakukan analisis terhadap contoh kalimat yang digunakan dalam novel, buku, komik dan
38
yang lainnya yang diterbitkan ( jitsurei ) dan ditambah sakurei mengenai masalah yang sedang diteliti, yaitu setsubigo –kin, -dai, -chin, -hi, dan –ryou.
D. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data Untuk
memperoleh
data
yang
relevan
dan
lengkap,
penulis
menggunakan teknik pengumpulan data studi literatur, yaitu menghimpun, meneliti dan mempelajari buku-buku sumber yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Mengumpulkan contoh kalimat yang menggunakan setsubigo –kin, -dai, -chin, -hi, dan –ryou. Yang menjadi referensi adalah : a. Gaikokujin No Tame No Kihongo Yourei Jiten. b. Kamus Kanji Modern Jepang. c. Reikai Gakushuu Kanji Jiten. 2. Menganalisa persamaan setsubigo –kin, -dai, -chin, -hi, dan –ryou. 3. Menganalisa perbedaan setsubigo –kin, -dai, -chin, -hi, dan –ryou. 4. Menganalisa jenis nomina yang dapat menggunakan setsubigo –kin, -dai, -chin, -hi, dan –ryou.
39
5. Membuat klasifikasi data dari hasil analisa tersebut. Dengan langkah konkrit sebagai berikut : 1. Pengumpulan Data Dari sumber data yang telah ditentukan yaitu berupa novel, komik, buku pelajaran, dan sebagainya akan dikumpulkan contoh penggunaan setiap setsubigo yang diteliti semaksimal mungkin. Bila perlu akan dilengkapi dari berbagai buku rujukan, serta melalui internet. Yang menjadi referensi adalah : a. Gaikokujin No Tame No Kihingo Yourei Jiten. b. Kamus Kanji Modern Jepang. c. Reikai Gakushuu Kanji Jiten. 2. Analisis Data Setelah data terhimpun, kemudian akan dilanjutkan dengan langkah berikut : a. Pemilahan makna, dengan berpedoman pada contoh yang ada agar menghasilkan beberapa kata dalam bahasa Indonesia yang benar-benar bisa menunjukkan makna setiap setsubigo tersebut. Sehingga nantinya akan diperoleh makna-¹, makna-², makna-³....makna-ⁿ. b. Dari setiap makna tersebut akan ditentukan yang benar-benar makna menunjukkan makna dasarnya ( kihongi ). Sehingga nantinya akan
40
diketahui yang mana yang merupakan makna pusat dan yang mana yang merupakan makna perluasan dari setiap setsubigo tersebut. 3. Generalisasi Di sini, akan ditemukan suatu kesimpulan yang jelas berdasarkan pada analisis di atas. Nantinya akan dihasilkan bahwa makna setsubigo- terdiri dari makna-¹, makna-², makna-³....makna-ⁿ. Persamaan dengan setsubigoyaitu dalam hal...., sedangkan perbedaannya yaitu dalam hal...., dan seterusnya. Dengan demikian akan diperoleh informasi tentang makna setiap setsubigo dengan jelas dan bisa digunakan bagi pembelajar bahasa Jepang dalam mengurangi kesalahan penggunaan kosakata.