BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Objek Penelitian Objek penelitian dalam penyusunan skripsi “Pengaruh Kompensasi
Finansial dan Pengembangan Karir Terhadap Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja adalah karyawan PT. Bank Mega Tbk. yang berlokasi di Bank Mega Cabang Jakarta Barat”. Bank Mega secara umum sebagai sebuah bank besar di Indonesia telah menjalani sejarah panjang dalam proses perkembangan bisnisnya. Perkembangan ini tercermin dari waktu ke waktu dimana waktu pertama kali didirikan yaitu tahun 1969 bank ini bernama Bank Karman yang berloaksi di Surabaya,kemudian pada tahun 1992 Bank Karman berganti nama dengan nama Bank Mega dan kantor pusatnya berpindah ke Jakarta. Pada tahun 1996 Bank Mega yang semula kepemilikannnya oleh perorangan di ambil alih oleh Para Global Propertindo yang kemudian pada tahun 1997 Bank Mega mengganti logo dengan yang baru. Pada tahun 2000 PT.Bank Mega diganti menjadi PT.Bank Mega,Tbk karena pada tahun yang sama Bank Mmega melakukan penawaran umum sahamnya. Setelah berganti nama Bank Mega mengubah visinya yaitu “Menjadi Kebanggan bangsa” dan misinya saat ini adalah “Mewujudkan hubungan baik yang berkesinambungan dengan nasabah melalui layanan jasa keuangan yang prima dan kemampuan kinerja organisasi terbaik untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham.
45
3.2.
Desain Penelitian Sugiyono (2009) mengemukakan bahwa jenis-jenis penelitian dapat
dikelompokan menurut tujuan, pendekatan, tingkat eksplanasi dan jenis data. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Rancangan penelitian berdasarkan tujuan Dengan memfokuskan pada penelitian terapan yang ditujukan untuk memecahkan masalah praktis, artinya penelitian dilakukan dengan cara menerapkan teori yang akan dijadikan kerangka pemikiran dengan realitas dilingkungan kerja atau objek yang akan diambil. 2. Rancangan penelitian berdasarkan metode penelitian Rancangan penelitian ini berdasarkan metode penelitian yang termasuk pada penelitian survey yaitu penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil.
Data di analisis dari sampel sehingga ditemukan kejadian relatif,
distributif dan hubungan antar variable. 3. Rancangan penelitian berdasarkan tingkat eksplanasi Pada penelitian ini rancangan yang akan digunakan berdasarkan atas tingkat eksplanasi yang menjelaskan hasil penelitian yang termasuk pada penelitian assosiatif, dimana assosiatif adalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variable atau lebih. 4. Rancangan penelitian berdasarkan jenis data Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dimana data kualitatif merupakan data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar yang kemudian
46
diangkakan (skoring) menjadi data kuantitatif yang didapat dengan melakukan skala pengukuran. Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian disini, maka penelitian yang digunakan adalah penelitian penjelasan (explanatory research), sebagaimana yang dikatakan oleh Singarimbun (2006) “penelitian penjelasan (explanatory research) adalah penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa”. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Menurut Sopiah (2010) “Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang datanya dinyatakan dalam angka dan dianalisis dengan teknik statistik”. Penelitian yang sering menggunakan cara ini adalah eksperimen.
3.3.
Hipotesis Hipotesis penelitian yang dilakukan pada organisasi perbankan yaitu
Bank Mega adalah keterkaitan atau hubungan korelasional antara variablevariabel penelitian
baik variable eksogen maupun endogen dengan hipotesis
sebagai berikut: Ha1 : Kompensasi Finansial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi kerja. Ha2: Kompensasi Finansial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja. Ha3: Pengembangan Karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi kerja.
47
Ha4: Pengembangan Karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja. Ha5: Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja
3.4. Variabel Penelitian Dan Skala Pengukuran 3.4.1.Definisi Operasional Variabel Kompensasi Martoyo (2007) kompensasi adalah “Pengaturan keseluruhan pemberian balas jasa bagi employers maupun employees baik yang langsung berupa uang (finansial) maupun yang tidak langsung berupa uang (nonfinansial)’’. Pengembangan Karier Menurut Bernardin, (2003) pengembangan karier adalah suatu rangkaian atas sikap dan perilaku yang berkaitan dengan aktifitas pekerjaan dan pengalaman sepanjang kehidupan seseorang. Motivasi Kerja Clelland mengajukan teori kebutuhan motivasi yang dipelajari, yaitu teori yang menyatakan bahwa seseorang dengan suatu kebutuhan yang kuat akan termotivasi untuk menggunakan tingkah laku yang sesuai guna memuaskan kebutuhannya. Kepuasan Kerja Robbins (2003) mendefinisikan istilah kepuasan kerja sebagai sikap secara umum dan tingkat perasaan positif seseorang terhadap pekerjaannya. Seseorang dengan tingkat kepuasan yang tinggi akan memiliki sikap yang positif terhadap
48
pekerjaan yang dilakukan, sedangkan seseorang dengan tingkat kepuasan yang rendah akan memiliki sikap yang negatif terhadap pekerjaannya. 1.4.2. Pengukuran Variabel Pengukuran variabel kompensasi finansial menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Amrullah (2012), namun dilakukan sedikit perubahan untuk menyesuaikan dengan keadaan responden,sedangkan untuk pengukuran variabel motivasi dan kepuasan kerja mengguakan instrument yang dikembangkan oleh Nalendra (2008). Selanjutnya dalam hal pengembangan karir merupakan hasil pengembangan berdasarkan pengalaman dan fakta yang ada di lapangan. Tabel 3.1 Pengukuran Variabel Penelitian Dimensi Indikator Simbol
Klasifikasi Variabel Kompensa- Gaji pokok si Finansial sesuai harapan Gaji tepat waktu
Gaji dapat memenuhi kebutuhan sehari hari Tunjangan yang sesuai Bonus sesuai harapan
Bonus rutin diberikan Insentif
Skala
No.
Gaji pokok yang diterima selama ini sesuai dengan yang diharapkan Gaji yang dibayarkan selama ini selalu tepat waktu Gaji yang saya terima selama ini telah memenuhi kebutuhan saya sehari-hari Besarnya tunjangan yang diberikan perusahaan selama ini sesuai dan memadai Bonus yang diberikan perusahaan selama ini telah sesuai dengan harapan dan sesuai dengan yang dibayangkan
Kf1
Likert 1
Kf2
Likert 2
Kf3
Likert 3
Kf4
Likert 4
Kf5
Likert 5
Bonus yang diberikan perusahaan selalu ada setiap tahun Insentif yang diberikan
Kf6
Likert 6
Kf7
Likert 7
49
Klasifikasi Variabel
Pengembangan Karir
Dimensi terhadap target Pengembangan karir yang jelas Hasil pengembangan karir Efektifitas Pengembangan karir Manfaat pengembangan karir Pengembangan Karir tanpa ada ikatan dinas
Motivasi Kerja
Kebutuhan fisiologis Kebutuhan pengakuan
Kebutuhan keamanan dan keselamatan
Indikator perusahaan sesuai dengan kinerja dan pencapaian target Pengembangan karir yang ditawarkan perusahaan terhadap karyawan jelas dan terbuka untuk seluruh karyawan Reward atau hasil dari pengembangan karir yang diperoleh sesuai dengan harapan Pengembangan karir yang diberikan kepada karyawan efektif terhadap pemenuhan kebutuhan perusahaan Program pengembangan karir yang diberikan perusahaan bermanfaat untuk perusahaan maupun individu Program pengembangan karir yang diberikan perusahaan tanpa ada ikatan dinas atau syarat dikemudian hari Selama bekerja di perusahaan kebutuhan pangan dan papan saya tercukupi Selama bekerja di perusahaan motivasi kerja terpacu kerena ada pengakuan dan reward dari perusahaan Perusahaan tidak mengecilkan keberadaan karyawan pada posisi dan orang tertentu Perusahaan memperlakukan adil dan tidak mengistimewakan bagian tertentu 50
Simbol
Skala
No.
Pk1
Likert 8
Pk2
Likert 9
Pk3
Likert 10
Pk4
Likert 11
Pk5
Likert 12
Mk1
Likert 13
Mk2
Likert 14
Mk3
15
Mk4
16
Klasifikasi Variabel
Dimensi
Indikator
Simbol
Skala
No.
Kebutuhan Dengan menempati posisi Mk5 17 Penghargaan saya sekarang ini harga diri saya meningkat Kepuasan Kepuasan Perusahaan memberikan Kk1 L 18 Kerja gaji, Tunja- gaji yang lebih baik dari ngan dan perusahaan pesaing Bonus Tunjangan yang diberikan Kk2 19 perusahaan telah sesuai dengan pekerjaan yang diemban Bonus selalu diberikan Kk3 20 setiap tahun Kepuasan Promosi ditawarkan Kk4 21 promosi perusahaan kepada seluruh karyawan tanpa memandang posisi tertentu dan terbuka Promosi pegawai di Kk5 22 tawarkan secara kontinyu setiap tahun sekali Kepuasan Lingkungan dan rekan Kk6 23 rekan kerja kerja kondusif dan saling dan mendukung lingkungan Semua bekerja dengan Kk7 24 team work yang baik dan bertanggung jawab Sumber: pengembangan kuis dari Amrullah (2012) dan Nalendra (2008) dan berbagai sumber 3.4.3. Skala Pengukuran Variabel Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena social.Dengan Skala Likert maka variable yang akan diukur dijabarkan menjadi indicator variable. Kemudian indicator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pertanyaan,Sugiyono (2008). Skala pengukuran untuk keperluan analisis dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengumpulkan dan mengolah data 51
yang diperoleh dari kuisioner dengan cara memberikan bobot penilaian dari setiap pernyataan dan pertanyaan. Berdasarkan Skala Likert adapun skor jawabannya yang disusun dalam tabel 3.2. adalah sebagai berikut: Tabel 3.2. Instrumen Skala Likert Pernyataan
No. 1 Sangat Setuju 2 Setuju 3 Kurang Setuju 4 Tidak Setuju 5 Sangat Tidak Setuju Sumber: Sugiyono (2008)
Skore/Nilai 5 4 3 2 1
Skala tersebut di atas yang digunakan oleh penulis untuk pertanyaan dan pernyataan dalam bentuk kuisioner yang bersifat positif (bermaksud baik) tanpa ada keinginan untuk membuat pertanyaan yang ditutup-tutupi sehingga tidak ada kesan yang bersifat negatif atau jebakan kepada koresponden. 3.5. Metode Pengumpulan Data 3.5.1. Pengertian Metode Pengumpulan Data Pengertian metode pengumpulan data menurut ahli metode pengumpulan data berupa suatu pernyataan (statement) tentang sifat, keadaan, kegiatan tertentu dan sejenisnya. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian (Gulo, 2002 : 110). Adapun metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah dengan cara sebagai berikut:
52
1. Studi Kepustakaan ( Library Research ) Study kepustakaan dilakukan dengan cara mempelajari buku–buku, berbagai literature, artikel, internet, serta bahan–bahan tulisan yang mempunyai hubungan dengan masalah yang dibahas. 1. Riset Lapangan Riset lapangan yaitu dengan mendatangi dan meneliti langsung ke lapangan objek yang diteliti dengan cara melakukan survey,wawancara,diskusi tentang masalah-masalah yang terjadi dilapangan yang dirasakan dan dialami kepada pihak–pihak yang terlibat dengan masalah yang sedang diteliti dan juga dengan memberikan kuisioner kepada mereka ( karyawan ).
3.6. Jenis Dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, yakni data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner yang diisi oleh responden secara langsung,dan juga melalui wawancara,diskusi dan lain-lain. Dalam penelitian ini, menggunakan data primer dari para karyawan yang diteliti tanpa membedakan jabatan, kedudukan, dan posisi tertentu dari para karyawan tersebut. 2. Data Sekunder Merupakan data yang diperoleh tidak secara langsung dari sumbernya, akan tetapi data hasil olahan dari pengambilan data primer. Data sekunder dalam
53
penelitian ini antara lain dari penelitian terdahulu,literatur-literatur, buku buku, dan media elektronik (internet).
3.7. Populasi Dan Sampel Menurut Sugiyono (2004), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan
oleh
peneliti
untuk
dipelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulannya. Berdasarkan kualitas dan ciri tersebut, populasi dapat dipahami sebagai sekelompok individu atau objek pengamatan yang minimal memiliki satu persamaan karakteristik. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di PT.Bank Mega,Tbk Cabang Jakarta Barat. Menurut Sugiyono (2005) Sampel merupakan bagian dari populasi yang menjadi sumber data dalam penelitian, yang mana adalah merupakan bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian dilakukan terhadap sampel yang mewakili populasinya. Pemilihan sampel untuk penelitian ini dilakukan secara Purposive Sampling yaitu populasi yang dijadikan sampel adalah populasi yang memenuhi kriteria tertentu dengan tujuan agar sampel yang diambil bisa lebih representatif dengan kriteria yang telah ditentukan. Dimana sampel dalam penelitian skripsi ini adalah seluruh karyawan pada PT. Bank Mega,Tbk yang berada di wilayah Jakarta Barat dengan 14 cabang, namun demi untuk kemudahan pengambilan data maka lokasi penelitian hanya dilakukan di 7 cabang dengan seluruh karyawan di ambil sebagai sampel dengan data karyawan sebagai berikut:
54
Tabel 3.3 Daftar nama cabang yang di ambil sampel No. Nama Jumlah Cabang Karyawan 1 Taman palem 28 2 Green Garden 19 3 Hayam Wuruk 26 4 Tanjung Duren 30 5 Puri kencana 17 6 Untar 18 7 Mangga Dua 17 Total 155 Sumber: Website Human Capital Bank Mega 3.8. Metode Analisis Data Data yang terkumpul melalui hasil penyebaran kuesioner akan diolah sesuai dengan kebutuhan dan dihitung statistik dan tekhnik pengolahan menggunakan bantuan AMOS. Metode analisis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini menggunakan jalur analisis (path analysis). 3.8.1. Tekhnik Pengolahan dan Analisis Data Tekhnik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan SEM (Structural Equation Modeling),program AMOS
(Analysis of Moment
Structure) versi 18.0 (Ghozali,2008). Langkah-langkah pengujian yang dilakukan adalah denga cara sebagai berikut: 1. Pengembangan Model Teoritis Langkah
awal
dalam
pengembangan model
adalah pencarian
atau
pengembangan sebuah model yang mempunyai justifikasi teoritis yang kuat, dimana langkah ini dilakukan dengan telaah pustaka yang mendalam dan relevan untuk dqapat memberikan justifiaksi terhadap model yang dikembangkan sehingga hipotesi yang terbentuk dibangun dengan justifikasi 55
teoritis yang kuat. Maka dengan demikian output yang dihasilkan oleh langkah ini adalah dukungan teori yang cukup untuk semua hipotesis yang dihasilkan, dan rumusan hipotesis penelitian. Hal ini sudah dibahas di bab I dan bab II. 2.
Pengembangan Diagram Jalur ( Path Analysis ) Atas dasar model teoritis yang sudah diuraikan pada langkah pertama, sebuah diagram alur dapat dikembangkan dalam penelitian ini, seperti yang dinyatakan dalam gambar di bawah ini (gambar 3.1). Konstruk jalur dalam diagram tersebut dapat dibedakan menjadi konstruk eksogen dan konstruk endogen. a. Konstruk Eksogen Secara diagramatik konstruk eksogen adalah konstruk yang mengawali garis dengan satu ujung panah. Dalam penelitian ini kontruk eksogen adalah Kompensasi Finansial dan Pengembangan Karir. b. Konstruk Endogen Konstruk endogen adalah faktor-faktor yang diprediksi oleh satu atau beberapa konstruk. Konstruk endogen dapat memperediksi satu atau beberapa konstruk endogen lainnya, tetapi konstruk endogen hanya dapat berhubungan kausal dengan konstruk endogen. Dalam penelitian ini terdapat dua konstruk endogen yaitu Motivasi kerja dan Kepuasan Kerja.
56
Gambar.3.1 Diagram jalur
3. Uji Instrumen a. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah semua pernyataan (instrument) penelitian yang diajukan untuk mengukur variable penelitian adalah valid. Jika valid berarti instrument itu dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Pengujian dilakukan dengan menggunakan Analisis Faktor Konfirmatori. Dalam Analisis Faktor Konfirmatori, variable alten dianggap sebagai variable penyebab yang mendasari indikator-indikatornya (Ghozali,2005). Dasar pengambilan uji
57
validitas ini adalah loading factor > minimal 0.3 atau 0.5 maka item pernyataan valid.
b. Uji Reliabilitas Realibilitas adalah ukuran mengenai konsistensi internal dari indikatorindikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajat sampai dimana masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuah konstruk/faktor laten yang umum, artinya adalah bagaimana hal-hal spesifik saling membantu dan menjelaskan sebuah fenomena yang umum. Composite Reliability diproleh melalui rumus berikut ( Ferdinand,2002). Construct-reliability =
( ∑ std.Loading)² ( ∑ std.Loading)² + ej
Keterangan: a. Standard loading diperoleh dari standardized loading untuk tiaptiap indikator yang didapat dari hasil perhitungan komputer. b. Ej adalah measurement error dari indikator. Measurement error dapat diperoleh dari 1-reliabilitas indikator. Nilai batas tingkat reliabilitas yang didapat diterima adalah ≥ 0,6. 4. Pengujian Evaluasi Asumsi Model a. Ukuran Sampel Dengan menggunakan pendekatan tabachnick dan Fidell (1998) dan (Hair et.al.1998) dalam Ferdinand (2006), ukuran sampel yang dibutuhkan
58
adalah antara 5-25 kali jumlah sampel independend. Dalam penelitian ini digunakan 155 sampel. b. Uji Normalitas Data Sebaran data harus dianalisis untuk mengetahui apakah asumsi normalitas dipenuhi, sehingga data dapat diolah lebih lanjut pada path diagram. Normalitas data diuji secara univariate dan multivariate. Untuk mendeteksi
normalitas
data
secara
univariate
dilakukan
dengan
menggunakan kriteria critical ratio skewness value. Sedangkan untuk mendeteksi normalitas data secara multivariate dilakukan dengan menggunakan kriteria critical ratio skewness kurtosis. Data dapat disimpulkan mempunyai distribusi normal secara univariate jika nilai critical ratio skewness value di bawah harga mutlak 2,58 (signifikan pada level 0,01), dan mempunyai distribusi normal secara multivariate jika kriteria critical ratio skewness kurtosis di bawah harga mutlak 2,58 (signifikan pada level 0,01). c. Evaluasi Outlier Outlier adalah kondisi observasi dari suatu data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasiobservasi lainnya dan muncul dalam bentuk ekstrim (Hair et al,1998). Deteksi terhadap multivariate outlier dilakukan dengan memperhatikan nilai mahalanobis distance.Kriteria yang digunakan adalah dengan menguji besaran nilai mahalanobis d-square serta p1 dan p2.Apabila nilai mahalanobis d-square pada data-data yang terbesar memiliki nilai
59
probabilitas p1 dan p2 sebesar 0.000,maka data-data tersebut dianggap outlier. d. Evaluasi Multikolinearitas Mutikolinieritas dapat dilihat melalui determinan matriks kovarians. Nilai determinan yang sangat kecil menunjukkan indikasi terdapatnya masalah multikolinearitas atau singularitas,sehingga data tidak dapat digunakan untuk penelitian. e. Analisa atas kesesuaian model ( Goodness Of-fit) Yaitu menguji hipotesa nol yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan dan sampel dibandingkan dengan populasi yang diestimasi. Analisa ini memerlukan fit indeks untuk mengukur kebenaran model yang diajukan seperti yang disajikan dalam tabel 3.4 berikut ini
Tabel 3.4 Analisis atas kesesuaian model (Goodness of-fit) No
Goodenss Of Fit Index
Keterangan
Cut-Of Point
1. Absolute Fit Measures Mengukur model fit secara keseluruhan (baik model structural maupun model pengukuran secara bersama). a. x² - chi Square Menguji apakah kovarian Diharapkan populasi yang diestimasi sama kecil,lebih dengan kovarians sampel kecil pada (apakah model sesuai dengan x² tabel data) b. Probability Uji signifikansi terhadap ≥ 0,05 perbedaan matriks kovarian data dengan matriks kovarians yang diestimasi c. RMSEA ( The Root Mean Mengkompensasi keemahan chi 0,05 -0,08 Square Error of square pada sampel yang besar Aproximation) d. CMN/DF (The Minimum Kesesuaian antara data dengan ≤ 2,00 60
No
Goodenss Of Fit Index
Keterangan
Cut-Of Point
Sample Discrepancy model Functions) 2. Incremental Fir Measures Ukuran untuk membandingkan proposed model dengan model lain yang dispesifikasi oleh peneliti a. TLI (Tucler Lewis Index) Pembanding antara model yang ≥ 0,90 diuji terhadap baseline model b. NFI (Normed Fit Index) Ukuran perbandingan antara ≥ 0,90 proposed model dan null model c. AGFI (Adjusted Goodness Merupakan GFI yang ≥ 0,90 of Fit Indices) disesuaikan terhadap degree of freedom. Analog dengan R² dan regresi berganda 3. Parsimonious Fit Measures Untuk melakukan adjustment terhadap pengukuran fit untuk dapat dibandingkan antar model dengan sejumlah koefisien yang berbeda a. PNFI (Parsimonious Untuk membandingkan model ≥ 0,60 normal fit index) dengan degree of freedom yang berbeda, untuk membandingkan model alternatif Sumber:Hair (1998) dalam Ghozali (2007)
5. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan melakukan analisis atas koefisien jalur (path coeficien), dianalisis melalui signifikansi besaran regression weight dari model. Hasil pengujian ini akan menunjukkan apakah semua jalur yang dinalisis menunjukkan critical ratio (CR) yang signifikan, terlihat dari besarnya koefisien jalur (Estimate dan Standadrdized estimate) dengan nilai CR yang lebih besar dari 0,2 atau tingkat signifikansi uji hipotesis yang lebih kecil dari 5% . Pengujian ini juga menunjukkan besaran dari efek menyeluruh, efek langsung serta efek tidak langsung dari satu variable terhadap variable lainnya.
61