42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Sebagaimana yang dikutip Dedy Mulyana, menurut Patton paradigm tertanam kuat dalam sosialisasi penganut dan praktisinya, paradigma menunjukan pada mereka apa yang penting, absah dan masuk akal. Sebagai yanag dikemukakan Anderson, adalah ideology dan praktik suatu komunitas ilmuwan yang menganut suatu pandangan yang sama atas realitas, memiliki seperangkat kriteria yang sama untuk menilai aktifitas penelitian dan menggunakan metode serupa.38 Paradigma adalah pandangan fundamental tentang apa yang menjadi pokok persoalan dalam ilmu pengetahuan. Paradigma membantu merumuskan apa yang harus dipelajari, pertanyaan-pertanyaan apa yang semestinya dijawab, bagaimana semestinya pertanyaan-pertanyaan itu diajukan, dan aturan-aturan apa yang harus diikuti dalam menafsirkan jawaban yang diperoleh.39
3838
DR. Deddy Mulyana , M.A, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006) hlm. 9
3939
Sumber Lain website: http//perpustakaan.Untirta.ac.id/berita-119-paradigma penelitian kualitatif-html, di akses pada tanggal 6 Desember 2015
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
Dalam penelitian ini, peneliti mengunakan paradigma post positivisme, karena dalam penelitian ini peneliti tidak membuat jarak dengan sumber yang akan di teliti, hubungan peneliti dengan realitas harus bersifat interaktif. Paradigma Post-positivisme merupakan perbaikan positivisme yang dianggap memiliki kelemahan-kelemahan, dan dianggap hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti. Secara ontologis aliran post-positivisme bersifat critical realism dan menganggap bahwa realitas memang ada dan sesuai dengan kenyataan dan hukum alam tapi mustahil realitas tersebut dapat dilihat secara benar oleh peneliti. Secara epistomologis: Modified dualist/objectivist, hubungan peneliti dengan realitas yang diteliti tidak bisa dipisahkan tapi harus interaktif dengan subjektivitas seminimal mungkin. Secara metodologis adalah modified experimental/ manipulatif40 3.2 Metode Penelitian Sekaran mendefinisikan penelitian sebagai suatu kegiatan yang terorganisir, sistematis, berdasarkan data, dilakukan secara kritis, objektif, ilmiah untuk mendapatkan jawaban atau pemahaman yang lebih mendalam atas suatu masalah. 41 Sedangkan John Creswell mendefinisikan penelitian sebagai suatu proses bertahap bersiklus yang dimulai dengan identifikasi masalah atau isu
40
M. Fahri Husain. Jurnal Paradigma Pospositivisme dan Postpositivisme. Universitas Muhammadiah Tanggerang. 2013 Prof Dr Conny R Semiawan, Metode Penelitian Kualitatif Jenis Karakteristik dan Keunggulannya (Jakarta: PT Grasindo, 2010) hlm. 5. 41
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
yang akan diteliti. Setelah masalah teridentifikasi kemudian di ikuti dengan me-review bahan bacaan atau kepustakaan. Sesudah itu menentukan dan memperjelas tujuan penelitian. Dilanjutkan dengan pengumpulan data dan analisi data, kemudian menafsirkan data yang diperoleh. Penelitian berpuncak pada pelaporan hasil penelitian. 42 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode peneletilian deskriptif kualitatif. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Cresswell mendefinisikannya sebagai suatu pendekatan atau penelusuran untuk mengeksplorasi dan memahami suatu gejala sentral. Untuk mengerti gejalgejala tersebut peneliti melakukan wawancara kepada peserta penelitian atau partisipan dengan mengajukan pertanyaan yang umum dan agak luas. Informasi yang didapatkan oleh partisipan kemudian dikumpulkan, informasi tersebut biasanya teks atau kata. Hasil analisis tersebut dapat berupa penggambaran atau deskriptif atau dapat juga dalam bentuk tema tema.43 Sedangkan menurut Sugiyono, metode kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada firlsafat post positifisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana penelitiadalah sebagai instrument kunci. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi, analisi data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna daripada generalisasi.44
42
Prof Dr Conny R Semiawan, Metode Penelitian Kualitatif Jenis Karakteristik dan Keunggulannya (Jakarta: PT Grasindo, 2010) hlm. 6 43 Prof Dr Conny R Semiawan, Metode Penelitian Kualitatif Jenis Karakteristik dan Keunggulannya (Jakarta: PT Grasindo, 2010) hlm. 7 44 Prof Dr Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung : ALFABETA, 2007) hlm.9.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
Bondan dan Tylor mengemukakan bahwa metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. 45 3.3 Subyek Penelitian Subjek penelitian adalah subyek yang dituju untuk diteliti oleh penelitian . Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah keseluruhan sumber daya manusia yang ada di Nusatrip.com 1. Annisa Ningrum (Social Media Manager) Alasan : Karena beliau merupakan orang yang bertanggung jawab penuh atas kontes ini dan juga merupakah Social Media Manager Nusatrip.com 2. Yuvita Pohan (Senior Marketing Executive) Alasan : Karena beliau terlibat dalam proses perencanaan contest ini dan merupakan Senior Marketing Executive 3. Muhammad Ikhsan (Pemenang) Alasan : Karena beliau adalah juara pertama dari kontes Nusatrip Liburan Gratis.
3.4 Teknik Pengumpulan Data Sumber data merupakan segala keterangan atau informasi mengenai hal yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Dalam hal ini sumber data yang digunakan adalah :
45
Dr Inskandar Mpd, Metodologi Penelitian Kualitatif (Jakarta: Gaung Persada, 2009) hlm. 11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
a. Sumber Data Primer yaitu sumber data yang mempunyai kaitan langsung dengan masalah-masalah yang dibahas, data ini diperoleh dari pengamatan dan wawancara mendalam.46 Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber yang terpercaya, yaitu langsung di informan dari jawaban atas pertanyaan dan teknik penelitiannya yang dilakukan dengan cara wawancara. Peneliti melakukan wawancara mendalam secara langsung dengan pihak yang dianggap dapat memberikan informasi (informan) dan berkompeten
dengan
permasalahan
dalam
penelitian
dengan
menggunakan pedoman wawancara. b. Sumber Data Sekunder yaitu Sumber data yang digunakan atau diperoleh secara tidak langsung dalam permasalahan yang dibahas. Data ini diperoleh dari catatan-catatan belajar subjek penelitian dari Company Profile, Buku Bacaan dan Tulisan ilmiah yang berkaitan dan relevan dengan objek penelitian yang akan diteliti. 3.6 Teknik Analisis Data Teknik analisis data dilakukan melalui beberapa tahap dengan langkah sebagai berikut : 1. Reduksi data Data yang diperoleh dari lapangan cukup banyak jumlahnya, oleh karena itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Perlu dilakukan analisis data 46
Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung: Alfabeta 2009). Hlm. 225
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal - hal yang pokok, menfokuskan pada hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti dalam pengumpulan data selanjutnya. 2. Interpretasi Yaitu mendapatkan makna dan pemahaman terhadap kata-kata dan tindakan para partisipan riset. Dengan memunculkan konsep dan teori (atau teori berdasarkan generalisasi) yang menjelaskan temuan peneliti. Kemudian dilakukan pengkomunikasian makna temuan pada yang lain melalui laporan tertulis. 3. Penarikan Kesimpulan Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
3.7 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data 3.7.1 Triangulasi Sumber Data Triangulasi sumber data adalah menggali kebenaran informasi tertentu melalui berbagai metode dan sumber perolehan data. Misalnya, selain melalui wawancara dan observasi, peneliti bisa menggunakan dokumen tertulis, arsip, dokumen sejarah, catatan resmi, catatan atau tulisan pribadi dan gambar atau foto. Tentu masing-masing cara itu akan menghasilkan bukti atau data yang berbeda, yang selanjutnya akan memberikan pandangan (insight) yang berbeda pula mengenai fenomena yang diteliti. Berbagai pandangan itu akan melahirkan keluasan pengetahuan untuk memperoleh kebenaran handal.47 Dalam penelitian ini adapun langakah – langkah yang dilakukan oleh peneliti adalah : 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di tempat umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi. 3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu. 4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang
47
Moleong J. Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008) hal. 330
http://digilib.mercubuana.ac.id/
49
berpendidikan
menengah
atau
tinggi,
orang
berada,
orang
pemerintahan. 5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/