BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif karena menurut Sugiyono (2012) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data dengan
instrument
penelitian,
analisis data bersifat
kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 3.2. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional 3.2.1. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah big 5 personality karena variabel tersebut nantinya akan memberikan hasil pada variabel terikat dalam penelitian ini. 3.2.2. Variabel Terikat Variabel terikat disebut juga variabel output, kriteria, konsekuen, tak bebas atau variabel yang dipengaruhi variabel lain dan diberi simbol Y. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah self regulation.
28
3.2.3. Definisi Operasional 3.2.3.1. 5 Dimensi Kepribadian 5 dimensi kepribadian atau big 5 personality adalah salah satu teori kepribadian dari sekian banyak teori kepribadian yang dikembangkan oleh para tokoh psikologi. Dalam big 5 personality ini terdapat 5 dimensi yang masing – masing dimensinya terdapat atau pasti dimiliki oleh seseorang antara lain ; Extraversion, Conscientiousness, Agreeableness, neuroticism, dan Openness to Experient. 3.2.3.2. Self Regulation Self Regulation adalah cara seseorang mengontrol perilakunya dan impuls yang muncul dari lingkungan. Dalam self regulation terdapat tujuh tahap, yakni : Evaluating (pengevaluasian informasi dan membandingkannya dengan norma – norma),
Triggering (mendorong berubah),
Searching
(mencari pilihan),
Formulating (merumuskan rencana), Implementing (menerapkan rencana), Assesing (menilai evektifitas rencana). 3.3. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah para relawan yang tergabung dalam organisasi Palang Merah Indonesia dengan karakteristik sebagai berikut : 1. Anggota korps sukarelawan Palang Merah Indonesia 2. Anggota tenaga sukarelawan Palang Merah Indonesia 3. Merupakan anggota dari palang merah remaja
29
4. Masyarakat yang mengikuti kegiatan donor darah. 5. Berdomisili dikota Tangerang 3.4. Populasi Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian (Arikunto, 2010). Dalam metode penelitian kata populasi amat populer, digunakan untuk menyebutkan serumpun atau sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian. Oleh karenanya, populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh – tumbuhan, udara, gejala, nilai peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya sehingga objek – objek ini dapat menjadi sumber data penelitian (Bungin, 2005). Dari penjelasan diatas populasi pada penelitian ini adalah seluruh relawan yang tergabung dalam anggota Palang Merah Indonesia cabang Kota Tangerang. 3.5. Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampel random atau sampel acak. Teknik sampling ini diberi nama demikian karena didalam pengambilan sampel, peneliti “mencampur” subjek – sujek didalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama. Dengan demikian maka peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh kesempatan dipilih sebagai sampel (Arikunto, 2010). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 302 orang relawan yang tergabung dalam Palang Merah Indonesia cabang Kota Tangerang.
30
3.6. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah tekknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar diwilayah yang luas (Sugiyono, 2012). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menyebar kuesioner yang terdiri dari dua skala yaitu Big 5 Personality dan Self Regulation. 3.7. Instrumen Penelitian Intstrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun fenomena sosial yang diamati. Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Dengan demikian jumlah instrumen yang digunakan untuk penelitian akan tergantung pada jumlah variabel yang diteliti. 3.7.1. Skala Pengukuran Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Menurut Sugiyono (2012) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala likert dalam penelitian ini memiliki tujuh pilihan jawaban yaitu Sangat Setuju Sekali (SSS), Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu – Ragu (RR), tidak setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS), dan Sangat Tidak Setuju Sekali (STSS). Peneliti membagi
31
dua kategori pernyataan yaitu favorable dan unfavorable yang memiliki bobot nilai tertentu. Tabel 3.1 Skala Likert Pilihan Jawaban
Favorable
Unfavorable
Sangat Setuju Sekali (SS)
7
1
Sangat Setuju (SS)
6
2
Setuju
5
3
Ragu – Ragu (RR)
4
4
Tidak Setuju (STS)
3
5
Sangat Tidak Setuju (STS)
2
6
Sangat Tidak Setuju Sekali (STSS)
1
7
3.7.2. Alat Ukur 5 Dimensi Kepribadian Penelitian ini menggunakan alat ukur yang terstandar dan telah diadaptasi kedalam versi bahasa Indonesia oleh Ramdhani (2012). Alat ukur yang diadaptasi adalah BFI atau Big Five Inventory (Inventori Big Five) dan telah diadaptasi dari segi bahasa dan budaya di Indonesia. Alat ukur ini memiliki 44 item dengan 8 item pada dimensi kepribadian Extraversion, 9 item pada dimensi kepribadian Agreeableness, 9 item pada dimensi kepribadian Conscientiousness, 8 item pada kepribadian Neuroticism, dan 10 item pada dimensi kepribadian Openness to Experience.
32
Tabel 3.2 Blue Print Big 5 Personality Variabel
Item
Aspek
F UF 1, 11, 6, 21, 16, 26, 31 36 2, 7, 17, 12, 27, 22, 32, 37 42
Extraversion
Agreeableness
Jumlah 8
9
Conscientiousness
3, 13, 28, 33, 38
8, 18, 23, 43
9
Neuroticism
4, 14, 19, 29, 39
9, 24, 34
8
Openness to Experience
5, 10, 15, 20, 25, 30, 40, 44
35, 41
10
Big 5 Personality
Total
44
3.7.3. Alat Ukur Self Regulation Alat ukur yang digunakan untuk mengukur self regulation diadaptasi dari Self Regulation Questionnaire (SRQ). Terdapat 7 tahap dalam self regulation antara lain Evaluating (pengevaluasian informasi dan membandingkannya dengan norma – norma), Triggering (mendorong berubah), Searching (mencari pilihan), Formulating (merumuskan rencana), Implementing (menerapkan rencana),
33
Assesing (menilai evektifitas rencana). Kemudian ketujuh tahap tersebut akan digunakan sebagai aspek dalam blue print self regulation dibawah ini : Tabel 3.3 Blue Print Self Regulation Variabel
Self Regulation
Item
Aspek
Jumlah
F
UF
Receiving
1, 22, 36, 57
8, 15, 29, 43, 50
9
Evaluating
23, 30, 37, 51, 58
2, 9,16, 44,
9
Triggering
3, 17, 31, 38, 10, 24, 45, 59 52
9
Searching
11, 18, 25, 32, 39, 46, 53
4, 60
9
Formulating
47, 54, 61
5, 12, 19, 26, 33, 40,
9
Implementing
27, 34, 41, 48
6, 13, 20, 55, 62
9
Assesing
7, 14, 28, 42, 56, 63
21, 35, 49
9
Total
63
3.8. Validitas dan Reliabilitas 3.8.1. Validitas Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran
34
validitas yang dimaksud (Arikunto, 2010). Menurut Sugiyono (2012) Hasil penelitian yang valid adalah bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.
3.8.2. Reliabilitas Hasil penelitian yang reliabel adalah bila terdapat kesamaan data dalam kurun waktu yang berbeda (Sugiyono, 2012). Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan (Arikunto, 2010). Dalam menguji reliabilitas digunakan uji konsistensi internal dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut (Jayanti, 2013) : 2 k b r11 1 Vt 2 k 1
Keterangan : r11 k
Vt 2
2 b
= =
reliabilitas instrumen banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
=
jumlah varian butir/item
=
varian total
3.9. Analisis Data 3.9.1. Uji Normalitas Kolmogorov - Smirnov Uji Kolmogorov Smirnov adalah satu uji untuk mengganti uji kuadrat Chi untuk dua sampel yang independen. Uji Kolmogorov Smirnov berkehendak untuk
35
menguji hipotesis bahwa tidak ada beda antara dua buah distribusi atau untuk menentukan apakah distribusi dua populasi mempunyai bentuk yang serupa. Uji ini bertolak bertitik tolak dari kenyataan bahwa jika dua buah sampel independen yang di tarik dari sebuah populasi yang mempunyai distribusi kontinu dan masing – masing frekuensinya digambar dalam bentuk grafik, maka beda dari dua kurva tersebut tidak tergantung distribusi populasi (Nazir, 2005). Pengujian normalitas dengan teknik Kolmogorov Smirnov ini dapat dibuktikan (Supranto & Limakrisna, 2013) : Jika Nilai Prob. / Sig F > 5% maka sebarannya bersifat normal Jika Nilai Prob. / Sig F < 5% maka sebarannya bersifat tidak normal. 3.9.2. Analisis Data Nonparametrik Penelitian ini menggunakan analisis data nonparametrik untuk mengetahui hubungan antar variabel penelitian. Analisis data nonparametrik digunakan karena data dalam penelitian ini merupakan data nominal dengan melakukan pelabelan pada subjek berkaitan dengan kepribadiannya dan variabel penelitian ini bersifat kategorik. Kemudian dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisa data spearman’s rank dengan asumsi penelitian ini menggunakan satu sampel yang diambil secara acak, dan memperlihatkan kecenderungan berdistribusi normal. Dalam penelitian ini analisis data spearman’s rank digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan atau korelasi antar 2 variabel, mengetahui koefisien korelasi, dan mengetahui arah hubungan. (Alhada, 2013). Dalam melakukan penghitungan peneliti dibantu dengan software SPSS 21 for windows.
36