BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.1 Penelitian yang bersifat deskriptif bertujuan menuliskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat. Pengertian tersebut sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu menggambarkan Peran divisi operation sebagai public relations officer dalam mengelola Boarder Portal sebagai sarana pemenuhan kebutuhan informasi mahasiswa di asrama Binus Square Jakarta. Penelitian yang bersifat deskriptif bertujuan menuliskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat. Pengertian tersebut sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu menggambarkan peran divisi operation sebagai staff public relations dalam mengelola web Boarder Portal serta apa saja hambatan yang biasa dihadapi dalam mengelola media web Boarder portal dan bagaimana mengatasinya. Dalam penelitian ini yang diteliti adalah Divisi operation yang mengelola media tersebut dikarenakan tidak adanya divisi public relations.
1
Jalaluddin Rakhmat. Metodologi Penelitian Komunikasi Dilengkapi contoh Analisis Statistik. Bandung: PT Rosdakarya. 1997 hal.22
44
45
3.2.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam masalah ini adalah
mengunakan studi kasus. Dalam penelitian ini, yang akan diteliti adalah lebih kepada bagaimana peran divisi operation sebagai praktisi publik relations dalam mengelola web “Boarder Portal” sehingga bisa
menjadi media yang dapat
memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa di asrama Binus Square. Studi kasus adalah suatu inkuisi empiris yang menyelidiki fenomena dalam konteks kehidupan nyata, jika batas batas antara fenomena dan konteks kehidupan nyata tidak tampak dengan tegas, multisumber bukti yang dapat dimanfaatkan. 2 Tujuan studi kasus adalah meningkatkan pengetahuan mengenai peristiwa-peristiwa komunikasi temporer yang nyata, dalam konteksnya. Secara umum, studi kasus merupakan metode yang lebih cocok apabila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan “apa” atau “bagaimana”. Penelitian studi kasus dapat dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu studi kasus eksplanatoris, eksploratoris dan deskriptif. Penelitian ini sendiri termasuk ke dalam tipe studi kasus deskriptif. Namun, pada perkembangannya penggunaan istilah studi kasus tidak dimaknai secara konsisten. Studi kasus terbagi menjadi dua desain yakni: studi kasus tunggal dan studi kasus majemuk atau studi kasus kolektif. Penelitian ini menggunakan studi kasus tunggal karena hanya meneliti secara spesifik mengenai peran divisi operation dalam mengelola web
“Boarder Portal” yang diteliti
adalah apa saja peran dan tugas divisi operation dalam mengelola web tersebut
2
Yin, Robert. K.. Studi Kasus Desain & Metode. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.2012. hal .18
46
dan bagaimana mengatasi permasalahan selama mengelola web tersebut, serta apa saja hambatan-hambatannya. Dan dikarenakan tidak adanya divisi public relations maka dalam hal ini divisi operation team yang akan diteliti.
3.3.
Subyek Penelitian Subyek Penelitian adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan
informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian. Alasan pemilihan nara sumber yaitu karena nara sumber tersebut adalah key person atau orang yang berkaitan langsung dengan penelitian. Ada 6 orang informan yang telah diwawancarai sehubungan dengan penelitian yaitu: 1.
Tjia F Tjoe S.Kom., MM., posisi General manager Ibu Chu merupakan orang yang paling mengetahui seluk beluk informasi di Binus Square serta mengatur semua program untuk communication relation dan orang yang berwenang dalam mengontrol semua operasi Binus Square dan pusat informasi.
2.
Paulie Taslim S. Kom, Koordinator Divisi Operation. Ibu Paulie adalah pihak yang mengelola informasi yang berkaitan dengan penghuni asrama mahasiswa dan mengatur para staff untuk meng update informasi apa saja yang akan di update ke dalam web serta pemberitahuan yang berakaitan dengan aktifitas atau fasilitas asrama.
kepada para penghuni
47
3.
Bachtiar surjadi, S. Kom Sebagai orang yang mengurus jaringan pusat informasi di Binus Square dan teknisi IT coordinator yang mengontrol dan mengurus boarder portal dan jaringan internet di Asrama Binus Square
4.
Kirana Anggriani , penghuni asrama angkatan 1 Peneliti menjadikan saudari Kirana sebagai salah satu nara sumber karena ia merupakan mahasiswa yang sudah tinggal semenjak Binus Square beroperasi dan seorang yang paling concern tentang Binus Square dan jembatan informasi dengan penghuni lainnya.
5.
Prinzessa Tangka, penghuni asrama angkatan 1 Peneliti menjadikan mahasiswi ini narasumber karena ia merupakan salah satu mahasiswa yang aktif berorganisasi di lingkungan binus square dan menjadi duta informasi bagi penghuni asrama baru dalam wadah yang bernama BSSC (binus square student community).
6.
Indra wibowo, Penghuni asrama angkatan 2 Peneliti menjadikan saudara indra sebagai narasumber karena, sebagai orang yang tinggi aktifitasnya. Dan beliau juga merupakan pengguna paling sering mengakses buat kegiatan hariannya selama tinggal di Binus Square.
3.4.
Definisi Konsep Sesuai dengan konsep riset pada judul yang akan dikembangkan dan digali
dari kerangka pemikiran, sehingga muncul definisi konsep sebagai berikut: a. Pengelolaan Web
48
Pada penelitian ini akan mengungkapkan pengelolaan web boarder portal, dimana peneliti menelaah berdasarkan tinjauan pustaka bahwa Divisi Operation berperan mengelola web dalam melakukan komunikasi timbal balik secara keseluruhan dan membangun hubungan yang baik ke dalam maupun keluar antara suatu organisasi dengan khalayaknya, serta bagaimana mengelola dan menyediakan sumber informasi bagi penghuni asrama.
b. Memenuhi kebutuhan Informasi Mahasiswa Informasi
adalah pemberitahuan tentang sesuatu supaya orang
dapat membentuk pendapatnya berdasarkan apa yang diketahui. Informasi apa saja yang disediakan dan informasi yang belum tersaji yang dibutuhkan selama mahasiswa tinggal.
3.5.
Fokus Penelitian Dalam penelitian ini setelah dipaparkan dan diketahui latar belakang
masalahnya dan di bandingkan dengan konsep dan teori yang ada. Fokus penelitian ini adalah mengenai data – data yang real yang berhubungan dengan pengelolaan website sebagai sarana pemenuhan kebutuhan informasi,dan peneliti membatasi fokus penelitian hanya sebatas tahapan proses Public Relations yang meliputi:
49
1. Fact Finding Hal utama yang dilakukan dalam proses pengelolaan website boarder portal sebagai sarana pemenuhan kebutuhan informasi kepada penghuni asrama di Binus Square yaitu harus mendapatkan data dan fakta. Dalam tahap ini memperhatikan sisi dari penghuni asrama tentang apa saja informasi yang mereka butuhkan selama tinggal di asrama, seperti peraturan, pembayaran sewa, masa tinggal sewa, dan maintenance serta jam penggunaan fasilitas. 2.
Planning Proses pengelolaan web membutuhkan suatu perencanaan, dimana proses perencanaan itu setelah mengidentifikasikan masalahnya dan sudah tau apa yang mau dikerjakan dan lalu dibentuk kerangka kerja seperti : a. Tampilan website harus bisa menarik dan mudah diakses, maka dibutuhkan seorang it yang handal b. Teknisi input data yaitu tenaga yang bertugas dalam mengisi data, mengupdate dan memberikan informasi.
3. Action and communication Aksi dan komunikasi yang dimaksud disini adalah proses dimana melakukan komunikasi dengan berinteraksi di web atau melakukan umpan balik dan menjalankan perencanaan yang telah disusun untuk menyediakan informasi apa yang akan disajikan di web. 4. Evaluation
50
Proses dengan tahapan ini adalah suatu pencatatan atau mengumpulkan data dari tentang keluhan yang masuk di web, apakah website sudah memenuhi kebutuhan informasi atau belum memenuhi.
3.6
Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang dilakukan adalah:
3.6.1 Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama, misalnya perorangan kelompok, atau organisasi.3 Untuk memperoleh data primer yang dilakukan oleh peneliti adalah melakukan
wawancara
mendalam (In depth interview) adalah suatu cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam4. Peneliti melakukan wawancara mendalam ini kepada pihak-pihak yang berkompeten dalam membantu memperoleh data.
3.6.2 Data Sekunder Untuk mencari perolehan data sekunder dilakukan dengan cara: a. Observasi adalah kegiatan mengamati secara langsung tanpa mediator sesuatu objek untuk melihat dengan dekat kegiatan yang dilakukan objek tersebut. Observasi yang dilakukan peneliti dengan cara 3 4
Umar, Husen. Metode Riset Komunsikasi. Jakarta, Gramedia, 2002. Hal.90 Rachmat Kriyantono, Teknik Pratktis Riset Komunikasi, Jakarta, Kencana, 2006, hal. 97
51
mengamati web Boarder Portal untuk mengetahui isi pesan, tampilan, visual, kemasan audio, kelengkapan data, serta akses web tersebut. b. Media Web Boarder Portal mengenai Binus Square dan data Form Checkout Binus square serta hand book manual sebagai kelengkapan data dalam penelitian ini.
3.5.
Teknik Analisa Data Analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan
data, mengorganisasikan data, memilah – milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.5 Dalam penelitian kualitatif teknik data secara bersamaan dengan pengumpulan data. Data kualitatif dapat berupa kata-kata, kalimat-kalimat, baik yang diperoleh dalam wawancara mendalam. Data kualitatif dimulai dari analisis data yang berhasil dikumpulkan periset dilapangan. Data yang terkumpul baik melalui wawancara mendalam maupun dokumen-dokumen.6 Analisis data kualitatif (Bogdan & Biklen.1982) adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,mengorganisasikan data, Memilah-milahnya
menjadi
satuan
yang
dapat
dikelola,
mensitesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting
5 6
Lexy J. Moleong. Metodologi penelitian Kualitatif. Bandung : PT Rosdakarya. Hal 248 Rachmat Krisyanto. Op. Cit. hal 192.
52
dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. 7 Dari beberapa uraian para ahli diatas maka peneliti dengan ini menggunakan teknik analisis data yaitu : 1. Mencatat dan menkoding serta menyaring data agar mudah diolah, dianalisa agar sumber datanya mudah ditelusuri. 2. Mengumpulkan dan
memilah serta
membuat
klasifikasinya atau
mengurutkan data disusun secara lebih sistemastis agar dapat disajikan dengan mudah. 3. Membuat kesimpulan berdasarkan dari narasi yang telah disiapkan dan pembuktian hasil data dari informan.
3.6.
Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Untuk mempermudah penelitian ini yang dilakukan oleh peneliti melalui
teknik triangulasi, adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan pengecekan sumber lain untuk pembanding yaitu sumber, metode, penyidik dan teori. Teknik ini sebagai upaya menghilangkan perbedaan-perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks pengumpulan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari pandangan, dengan kata lain bahwa pihak peneliti dapat melakukan chek dan richek temuan-temuannya dengan cara membandingkan.8
7
Lexy J. Moleong.Op.cit Hal 248 Rosady Ruslan. Metode penelitian Public Relations Dan komunikasi. Jakarta ;PT RajaGrafindo. 2010. Hal.219
8
53
Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana Peran Divisi Operation dalam mengelola media “Boarder portal” dari wawancara kemudian dianalisis dan diinterpretasikan dengan menggunakan data-data yang telah dikumpulkan. Dari analisis tersebut dengan menggunakan kategori pertanyaanpertanyaan yang disediakan, dapat diperoleh data dalam penelitian ini. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara mendalam secara tatap muka antara peneliti dengan responden atau nara sumber. Dengan menguji kebenarankebenaran dari jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan mereka. Artinya semua pandangan, pendapat atau data dari suatu subjek penelitian, didialogkan dengan pendapat, pandangan ataupun data dari subyek lainnya.