BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian Tipe atau sifat dari penelitian ini menggunakan jenis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain.36 Penelitian deskriptif biasanya dilakukan untuk meneliti dan menjelaskan pendapat, sikap khalayak pada suatu fenomena atau kondisi. Penelitian deskriptif ini berupaya mengungkapkan situasi saat ini terkait pada suatu topik tertentu. Peneliti menggunakan penelitian deskriptif ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat respon publik terhadap program corporate social responsibility yang dilakukan BeritaSatu Media Holding yaitu Safe Steps 2014. Sedangkan yang dimaksud dengan pendekatan kuantitatif adalah mengumpulkan data dengan cara mencacah pengujian data yang dikumpulkan. Pendekatan kuantitatif menguji data dan hitungan statistik data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data nominal yang diperoleh dari hasil survey.37
36
Jalaluddin Rakhmat. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : Rosdakarya. 2001. Hal. 24 – 25 37 Koentjoro. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. 1996. Jakarta : Gramedia. Hal 44
40
41
3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian survey. Survey yaitu meneliti populasi yang relatif dengan cara menentukan sampel yang mewakili (representatif) dari populasi yang diteliti, ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Metode penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan untuk memperoleh fakta – fakta dari gejala – gejala yang ada dan mencari keterangan – keterangan yang faktual.38 Alasan peneliti menggunakan metode survey yaitu alasan pertama untuk kelengkapan data. Biasanya survey yang dilakukan cendrung lebih sederhana dengan alat analisis statistik yang sederhana pula karena sifatnya hanya sebagai pelengkap data atau informasi. Dalam penelitian ini metode survey dilakukan di Lokasi Car Free Day kawasan Sudirman, dengan menyebarkan kuesioner kepada pejalan kaki yang bersedia mengikuti Program Safe Steps 2014 dan mengisi petisi dukungan Walkable Jakarta.
38
Masri Singarimbun. Metode Penelitian Survey. Jakarta : LP3ES. Hal 3
42
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah pejalan kaki di lokasi Car Free Day kawasan Sudirman, yang bersedia mengikuti program Safe Steps 2014 dan mengisi petisi dukungan Walkable Jakarta. Dikarenakan landasan program ini adalah untuk mendapatkan dukungan petisi, maka populasi berdasarkan target petisi Walkable Jakarta yaitu 1000 tandatangan pendukung.
3.3.2 Sampel Menurut Jalaludin Rakhmat, Sampel adalah sebagian dari kumpulan objek penelitian (populasi) yang dipelajari dan diamati.”39 Berdasarkan rumus Taro Yamane dengan “Selang Kepercayaan 95% dan presisi 5%,40 dengan populasi sebanyak 1000 Orang, maka jumlah sampel yang diambil adalah sebagai berikut :
Keterangan : n = Jumlah Sampel
39
Jalaludin Rakhmat. Metode Penelitian Komunikasi.. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. 1999 Hal 81
40
Jalaludin Rakhmat, ibid, hal 92
43
N = Jumlah Populasi d = Presisi (5%)
(
)
(
)
Menurut Sugiyono pada perhitungan yang menghasilkan pecahan (terdapat koma) sebaiknya dibulatkan ke atas. Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 286 Orang.
3.3.3 Teknik Penarikan Sampel Teknik Penarikan Sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Accidential sampling adalah teknik penentuan sampel kebetulan dijumpai atau siapa saja yang secara kebetuluan bertemu dengan peneliti yang dapat digunakan
44
sebagai sampel.4147 Peneliti ingin meneliti pengunjung event, tidak ada daftar sampling dan dapat mengambil sampel dari siapa saja yang datang ke pameran dan dianggap berkualifikasi sampai ukuran sampel minimal terpenuhi. Alasan peneliti memilih Accidental sampling karena peneliti melakukan penyebaran kuisioner pada saat program tersebut berlangsung dan memilih secara kebetulan ketika program Safe Steps ini berlangsung namun peneliti tetap memilih sampel yang dianggap paham pada program ini. Melalui metode ini, diharapkan dapat mengetahui respon publik terhadap program corporate social responsibility yang dilaksanakan oleh BeritaSatu Media Holding yaitu Safe Steps 2014. Dengan kata lain sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Berdasarkan dari perhitungan sampel minimal, maka diketahui bahwa sampel dalam penelitian ini adalah 286 Orang.
41
Rosady Ruslan. Metode Penelitian Public Relations dan komunikasi. Jakarta : RajaGrafindo Persada. 2010. Hal . 157
45
3.4 Definisi Konsep dan Operasional Konsep 3.4.1 Definisi Konsep Untuk lebih memahami penafsiran data – data yang ada, beberapa definisi konsep yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu : 1. Respon adalah reaksi yang diberikan komunikan ketika menerima, mendengar dan melihat informasi atau pesan yang disampaikan komunikator. Dengan kata lain, respon merupakan timbal balik atau umpan balik dari apa yang dikomunikasikan terhadap orang-orang yang terlibat proses komunikasi 3.4.2 Operasionalisasi Konsep Dari definisi diatas, diperlukan indikator – indikator dari masing – masing variabel yang memungkinkan untuk diuji. Berikut ini adalah dimensi – dimensi dan indikator – indikator daari masing – masing variabel : Tabel 3.1 Operasionalisasi Konsep Variabel Respon
Dimensi Respon
Attention
Kognitif
( Perhatian )
Indikator
Skala
-
Masyarakat
Skala
memberikan
Likert
perhatian pelaksanaan
pada
46
program -
Masyarakat memberikan perhatian
penuh
saat
pesan
program disampaikan. -
Masyarakat mengetahui program perusahaan.
-
Masyarakat
Compherension
memahami pesan
( Pemahaman )
yang disampaikan melalui program perusahaan. -
Masyarakat paham
pada
tujuan yang ingin dicapai
dari
47
program perusahaan. Respon
Yielding
Afektif
( penilaian )
-
Masyarakat
Skala
memberikan
Likert
penilaian positif pada
program
perusahaan -
Masyarakat setuju
pada
tujuan
program
yang
ingin
dicapai. -
Masyarakat memberikan dukungan positif pada
program
perusahaan. Respon
Retension
Konatif
( retensi )
-
Masyarakat bersedia serta program perusahaan.
-
Masyarakat
Skala ikut Likert pada
48
bersedia menyebarkan pesan
program
kepada komunikan lainnya.
3.5 Validitas dan Realibilitas Sebelum kuesioner dibagikan kepada sampel penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan pre sampling untuk mengetahui validitas dan reliabilitas dari kuesioner yang telah disusun. Setelah dilakukan pre sampling maka peneliti dapat mengukur validitas dan reliabilitas kuesioner tersebut. Hal ini dilakukan karena di dalam sebuah penelitian terdapat dua unsur syarat penting yang berlaku pada sebuah kuesioner, yaitu keharusan sebuah kuesioner agar valid dan reliabel. 3.5.1 Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsinya. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat – tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.4248
4248
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi V. Rineka Cipta. Hal 145
49
Validitas alat pengukur diuji dengan menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total dengan menggunakan rumus teknik korelasi Pearson’s Product Moment :
r
n XY X Y n
X X n Y Y 2
2
2
2
Keterangan : r
: Koefisien korelasi
n
: jumlah responden
X
: skor setiap item
Y
: skor total item X Hasil korelasi product moment di ats menunjukan validitas kuesioner apakah validitas tinggi atau rendah. Menurut Azwar, korelasi minimal setiap item lebih besar atau sama dengan 0,30 ( ≥ 0,30 ). Dengan demikian pernyataan yang memiliki skor korelasi lebih kecil dari 0,30 tidak digunakan (direvisi atau tidak dipakai).4349 Berikut ini disajikan ringkasan dari SPSS 20 uji validitas variabel Respon Publik :
4349
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, kuantitatif dan R & D. 2008. Bandung : Alfabeta. Hal 123
50
Tabel 3.2 Uji Validitas Variabel Respon Publik
No.
Item Pertanyaan
Hasil Uji Validitas
Keterangan
1.
Q7
0,631
Valid
2.
Q8
0,552
Valid
3.
Q9
0,689
Valid
4.
Q10
0,574
Valid
5.
Q11
0,825
Valid
6.
Q12
0,401
Valid
7.
Q13
0,450
Valid
8.
Q14
0,479
Valid
9.
Q15
0,360
Valid
10.
Q16
0,683
Valid
11.
Q17
0,375
Valid
12.
Q18
0,763
Valid
13.
Q19
0,410
Valid
14.
Q20
0,544
Valid
Sumber : Uji Validitas – Output SPSS 20 Dapat dilihat dari sajian tabel uji validitas variabel respon publik diatas bahwa seluruh pertanyaan yang diajukan bersifat valid. 3.5.2 Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat kestabilan suatu alat pengukur dan mengukur suatu gejala atau kejadian. Semakin tinggi reliabilitas suatu alat maka akan semakin stabil pula alat pengukur tersebut untuk mengukur suatu gejala dan
51
sebaliknya, jika reliabilitas alat ukur tersebut rendah maka alat tersebut tidak stabil dalam melakukan pengukuran atau mengukur suatu gejala. Pada alat pengukur pada fenomena fisik seperti berat dan panjang badan, konsistensi hasil pengukuran bukanlah hal yang sulit dicapai. Akan tetapi untuk mengukur permasalahan bisnis yang mencakup fenomena sosial seperti sikap, opini, persepsi, pengukuran yang konsisten agak sulit dicapai.4450 Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus Alpha, yaitu rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas instrument yang skornya bukan 1 atau 0. Rumus Alpha:
(
)(
)
Keterangan : r11
= Reliabilitas Instrument
k
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = jumlah varians butir = varians total Tingkat
reliabilitas
dengan
metode
Alpha
Cronbach
diukur
berdasarkan skala alpha 0 sampai 1, apabila skala tersebut dikelompokan ke 4450
Husein Umar. Metode Riset Komunikasi Organisasi. 2002. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Hal 108
52
dalam lima kelas range yang sama, maka ukuran kemampuan alpha dapat diinterpretasikan sebagai berikut : Tabel 3.3 Tingkat Reliabilitas Alpha Cronbach Alpha 0,00 – 0,20 >0,20 – 0,40 >0,40 – 0,60 >0,60 – 0,80 0,80 – 1,00
Tingkat Reliabilitas Kurang Reliabel Sedikit Reliabel Cukup Reliabel Reliabel Sangat Reliabel
Hasil reliabilitas dapat dikatakan relibel apabila nilai alpha 0,6 dan apabila dibawah 0,6 maka dianggap tidak relibel.4551 Tabel 3.4 Uji Reliabilitas Respon Publik Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,816
14
Sumber : Uji Reliabilitas – Output SPSS 20
Dapat dilihat dari sajian tabel uji reliabilitas diatas dengan menggunakan SPSS 20 dengan rumus cronbach’s Alpha menghasilkan angka 0,816 yang memiliki arti sangat reliabel.
4551
Ronny Kontur. Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi. Jakarta : PPM. 2005. Hal: 164
53
3.6 Teknik Pengumpulan Data Menurut Rachmat Kriyantono, teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara – cara yang dapat digunakan periset untuk mengumpulkan data.4652 Ada beberapa teknik pengumpulan data yang biasa dilakukan oleh periset. Metode pengumpulan data ini sangat ditentukan oleh metodologi riset, apakah kuantitatif dan kualitatif. Dikarenakan bentuk penelitian ini besifat kuantitatif, maka teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : 3.6.1 Data Primer Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner atau angket sebagai data primer. Kuesioner atau angket merupakan usaha mengumpulkan informasi dengan menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis, untuk dijawab serta tertulis juga oleh responden.4753 Kuesioner yang digunakan untuk penelitian ini adalah jenis kuesioner tertutup dan terbuka, peneliti sudah menyiapkan pilihan jawaban untuk dipilih responden, namun diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan secara bebas. Untuk memberikan kadar penilaian data jawaban responden digunakan skala likert. Menurut Sugiyono, Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.4854
4652
Racmat Krisyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta : Prenanda Media Group. 2007 Winardi, Pengantar Metodologi Research, Bandung : Citra Aditya Bakti. 1979 hal. 77 4854 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Hal 57 4753
54
3.6.2 Data Sekunder Sebagai pelengkap data primer, keberadaan data sekunder untuk membantu dan mendukung proses pengumpulan data. Data sekunder dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi dan sumber – sumber berita. Peneliti juga mencari dan mengumpulkan data melalui studi kepustakaan, untuk menyempurnakan penelitian secara menyeluruh, terarah dan sistematis.
3.7 Teknik Analisis Data Teknik analisis data digunakan sebagai proses untuk mengorganisasikan dan mengurutkan data dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.4955 Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data dari kegiatan penelitian, selanjutnya kegiatan menganalisis data. Kegiatan menganalisis data ini terfiri dari tiga tahap : 1. Tahap persiapan Pada tahap persiapan ini dilakukan beberapa kegiatan antara lain mengecek nama dan kelengkapan identitas responden, memeriksa instrumen pengisian data dan mengecek isian data.
4955
Rachmat Kriyanto. Teknik Praktisi Riset Komunikasi. 2006 Jakarta L Kencana Prenada Media Group. Hal 163
55
2. Tahap tabulasi kegiatan Tahap ini merupakan pengelompokan data dalam tabel frekuensi untuk mempermudah dalam menganalisa. Kegiatan tabulasi dalam hal ini yaitu : a. Coding yaitu pembahsan kode untuk setiap data yang telah diedit. b. Skoring adalah pemberian skor terhadap jawaban responden untuk memperoleh data kuantitatif yang diperlukan. Pada penelitian ini, digunakan skala likert yang sudah dimodifikasi untuk menentukan skor. c. Tahap penerapan data. Analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Deskriptif bertujuan untuk
memberikan
deskripsi
mengenai
subjek
penelitian
berdasarkan data dari variabel yang diperoleh dari kelompok subjek yang diteliti dengan menggunakan tekhnik tabulasi dengan menyajikan hasil penelitian tabel distribusi frekuensi. Data juga diukur dengan metode skala likert, metode ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial dan digunakan untuk mengatur setiap jawaban dari responden melalui pemberian skor pada setiap jawaban dari pertanyaan yang diajukan.5056Adapun skor nilai yang diberikan adalah sebagai berikut :
5056
Riduwan. Dasar-Dasar Statistika. 2006. Bandung : Alfabeta. Hal 38
56
Table 3.5 Jawaban Respon Publik pada Corporate Social Responsibility BeritaSatu Media Holding dalam Program Safe Steps 2014 Pertanyaan Positif Skala Likert (Skor) Sangat Setuju
5
Setuju
4
Cukup Setuju
3
Tidak Setuju
2
Sangat Tidak Setuju
1
Sumber : Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV Alfabeta. 2008 Untuk menentukan skor responden yang diperoleh, maka dapat digunakan rumus Quartil dalam Likert Summating Rating (LSR).5157 1. Mencari Batas Bawah dan Batas atas dari skala likert :
Batas Bawah (B)
= Jumlah Responden x Skor Terendah (1) x
Jumlah Pertanyaan
Batas Atas (A)
= Jumlah Responden x Skor Tertinggi (5) x
Jumlah Pertanyaan 2. Mencari Range atau n
Range (A-B) atau n = (A-B)
3. Menghitung Quartil 5157
Quartil 1 (Q1) B + n/4
Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta. 2008. hal 86
57
Quartil 2 (Q2) B + n/2
Quartil 3 (Q3) B + n x ¾
Apabila total skor dari data lapangan (responden) berada antara:
B s/d Q1
maka : sangat negatif
> Q1 s/d < Q2
maka : negatif
> Q2 s/d
maka : positif
> Q3
maka : sangat positif