BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Tipe Penelitian Tipe penelitian yang dipakai dalam penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian
deskriptif menurut Drs. Mardalis bertujuan untuk “Mendeskripsikan, mencatat, analisis dan menginterpretasikan kondisi-kondisi yang sekarang ini terjadi atau dengan kata lain penelitian deskriptif bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai keadaan pada saat ini dan melihat kaitan antara variable-variabel yang ada.” Penelitian ini tidak menguji hipotesa dan tidak menggunakan hipotesa, melainkan hanya mendeskriptif informasi apa adanya sesuai dengan variable yang diteliti. Penelitian deskriptif hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa dan tidak mencari atau menjelaskan hubungan dan tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Beberapa penelitian memperluas penelitian deskriptif kepada segala penelitian selain penelitian historis dan eksperimental. Mereka menyebutnya dengan metode deskriptif sebagai penelitian survey atau penelitian observasional (Wood. 1977:29)37
37
Jallaludin Rachmat. Metode Penelitian Komunikasi. PT Remaja Rosdakarya. Bandung. 2000. Hal. 24
30
31
Tipe penelitian deskriptif digunakan untuk :38 a.
Mengumpulkan informasi yang actual secara terperinci yang melukiskan tentang gejala yang ada
b.
Mengidentifikasi masalah/memeriksa kondisi dan praktek yang berlaku
c.
Membuat perbandingan atau evaluasi
d.
Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencanan dan keputusan pada waktu yang akan datang.
Berdasarkan pemaparan ditas, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen event Power of One dalam kegiatan komunikasi pemasaran PT. Altrak 1978 terhadap produk Cummins Generator
untuk menjangkau target marketnya
secara actual dan terinci yang melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasikan kondisi yang ada, lalu membuat evaluasi, dan menyimpulkan apa yang akan dilakukan. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif yang menurut bogdan dan taylor adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang –orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistic (utuh)39.
38
Ibid, hal. 25 Moleon, Lexy J. Prof. DR, M.A. Metode Penelitian Kualitatif. 2006. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hal. 4
39
32
Variabel kualitatif tidak menggunakan angka-angka tetapi menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Variable kualitatif adalah variable yang menyatakan kualitas tertentu dari suatu data yang diamati dalam melakukan penelitian.
3.2.
Metode Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan menggunakan metode penelitian
studi kasus yang membahas mengenai manajemen event seminar Power of One yang dilakukan PT. Altrak 1978. Vrendenbergt, mengatakan studi kasus adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk mempertahankan keutuhan (wholeness) dari objek, artinya data yang dikumpulkan dalam rangka studi kasus dipelajari sebagai suatu keseluruhan yang terintegrasi. Dimana tujuannya adalah untuk memperkembangkan pengetahuan yang mendalam mengenai objek yang bersangkutan yang berarti bahwa studi kasus harus disifatkan sebagai penelitian yang eksploratif dan deskriptif. Alasan memilih metode studi kasus karena secara umum studi kasus merupakan strategi yang cocok bila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan ‘how dan why’, bagaimana dan kenapa. Oleh karena itu, dengan menggunakan metode kasus ini diharapkan peneliti dapat menjawab sesuai dengan perumusan masalah. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Robert K. Yin secara umum bahwa studi kasus merupakan strategi yang lebih cocok bila pertanyaan pokok penelitian berkenaan dengan ‘bagaimana’ atau ‘mengapa’ akan diarahkan ke serangkaian
33
peristiwa kontemporer, dimana penelitinya harus memiliki peluang yang kecil sekali atau tak mempunyai peluang sama sekali untuk melakukan control terhadap peristiwa tersebut40.
3.3.
Nara sumber Nara sumber merupakan orang yang dapat memberikan informasi mengenai
suatu hal, informasi yang diberikan oleh seorang narasumber dapat dipercaya kebenaranya dan dapat dipertaggungjawbkan. Penentuan nara sumber dilakukan dengan teknik purposive, yaitu dengan memilih orang-orang tertentu karena dianggap berdasarkan penilaian mewakili tingkat signifikasi.41 Nara sumber pada penelitian ini adalah: 1.
Bapak Harry Tirto selaku Powergen Dept. Head PT. Altrak 1978 karena yang memahami, mengerti serta yang ikut menentukan strategi komunikasi maupun marketing yang digunakan setiap kegiatan komunikasi pemasaran produk Cummins Power Generation serta melalui Bpk. Harry Tirto penulis dapat mengetahui secara keseluruhan hasil kinerja dari perencanaan event yang dibuat serta melihat apakah ada peningkatan jumlah pelanggan dengan adanya event seminar Power of One ini.
2.
Ibu Fera Yanera selaku OSP. Development and Business Promotion Section Head yang menangani event di PT. Altrak 1978 sehingga penulis dapat
40 41
Robert K. Yin. Studi Kasus Desain & Metode. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2005. Hal. 13 Dedy Mulyana. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya. 2001 Hal. 81
34
mengetahui proses atau langkah-langkah dalam menyusun perencanaan event seminar Power of One. 3.
Saudara Lingga selaku konsumen. Melalui Sdr. Lingga dapat diketahui seberapa berhasilkah event seminar Power of One dalam kegiatan komunikasi pemasaran PT. Altrak 1978 pada produk Cummins Generator.
3.4.
Teknik Pengumpulan Data Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan
mendapatkan data yang memenuhi standar. Dalam penelitian kualitatif maka teknik pengumpulan data dibedakan menjadi dua, yaitu: 3.4.1. Data primer Data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya dengan melakukan wawancara mendalam dengan orang yang berkaitan langsung dengan narasumber objek penelitian. Data yang didapat akan dikumpulkan dan diolah untuk pembahasan pokok masalah. Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seorang yang ingin memperoleh informasi dari seorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan tujuan tertentu.42
3.4.2. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh sebagai sumber informasi pelengkap sebagai referensi acuan untuk melakukan penelitian yang berhubungan 42
Dedy Mulyana. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2001. Hal. 180
35
dengan masalah penelitian. Diperoleh melalui literature kepustakaan berupa bukubuku, surat kabar, majalah, company profile, website perusahaan, tulisan di internet, laporan, artikel dan tulisan yang dihasilkan oleh peneliti lain yang relevan dan dapat menunjang peneltian ini sebagai bahan perbandingan dan unsure penambah pengetahuan untuk dijadikan sebagai penunjang data primer.
3.5.
Definisi konsep Manajemen Spesial Event Seminar Power of One adalah perencanaan yang
cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus dalam kegiatan event/ festival yang hanya sekali saja diadakan atau beberapa kali, diluar kegiatan atau program harian, bertujuan untuk mengundang tamu, pengisi waktu luang, kegiatan social dan acara kebudayaan yang berada diluar jangkauan kehidupan sehari-hari yang bertujuan untuk menjual, menginformasikan, memberi antusias, memberi hiburan atau memberi pengetahuan. Komunikasi Pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran . Komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada public terutama khalayak sasaran mengenai keberadaan produk dipasar.
3.6.
Fokus Penelitian Fokus penelitian yang diambil adalah mengenai kegiatan manajemen special
event seminar Power of One yang dilakukan oleh PT Altrak 1978 tahun.
36
Adapun focus yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Melakukan penelitian 2. Membuat desain event 3. Merencanakan (Planning) 4. Mengkoordinasikan Pelaksanaan Event 5. Melakukan Penilaian/ Evaluasi
3.7.
Teknik Analisis Data Tujuan analisis dalam
penelitian
ini
adalah untuk memperuncing,
mempersempit serta membatasi penemuan-penemuan hingga menjadi suatu data yang teratur, terarah dan lebih berarti. Proses analisa merupakan suatu usaha untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ditunjukkan kepada objek penelitian. Analisa data adalah proses yang membawa bagaimana data diatur, mengorganisasikan apa yang ada kedalam sebuah pola, kategori, dan unit deskripsi dasar. Data penelitian direkam dan dicatat melalui teknik pengamatan langsung dan wawancara mendalam tak berstruktur, dokumentasi juga digunakan sebagai teknik pengumpulan data penunjang43. Dalam mencapai tujuan penelitian, maka teknik yang digunakan adalah dengan mendeskripsikan dan menganalisiskan data yang diperoleh secara kualitatif, dengan kata lain penulis hanya memapartkan fakta dan data dengan kondisi apa adanya. Metode yang digunakan adalah triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan 43
Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Raja Grafindo Persada 2007, Hal. 144
37
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar data yang ada untuk keperluan pengecekan atau sebagian data pembanding. Pada penelitian ini triangulasi yang dipakai adalah triangulasi sumber yang berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif44. Yang dapat dicapai dengan cara: -
Membandingkan data hasil pengamatan dengan hsil wawancara
-
Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu
-
Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lainnya
-
Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang terkait.
Sementara itu, dalam catatan Tedi Cahyono dilengkapi bahwa dalam riset kualitatif triangulasi merupakan proses yang harus dilalui oleh seorang peneliti disamping proses lainnya, dimana proses ini menentukan aspek validitas informasi yang diperoleh untuk kemudian disusun dalam suatu penelitian. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lain. Model triangulasi
44
Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya. Bandung. 2006. Hal. 330
38
diajukan untuk menghilangkan dikotomi antara pendekatan kualitatif dan kuantitatif sehingga benar-benar ditemukan teori yang tepat.45
45
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Komunikasi, edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2005. Hal. 165