45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Tipe Penelitian Dalam
membahas
efektivitas
komunikasi
XL
Twitter,
peneliti
menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitaif. Isaac dan Michael dalam Jalaluddin Rakhmat menerangkan bahwa penelitian deskriptif hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi1. Menurut Jalaluddin Rakhmat penelitian deskriptif memiliki tujuan: 1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, 2. Mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, 3. Membuat perbandingan atau evaluasi, 4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.
Peneliti akan memberikan gambaran keadaan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.
1
Jalaludin Rakhmat. Metode Penelitian Komunikasi Dilengkapi Contoh Analisis Statistik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2005 hal 24
46
3.2
Metode Penelitian Dalam penulisan skripsi, peneliti akan menggunakan pendekatan kuantitatif
dalam pembahasannya. Penelitian kuantitatif lebih berdasarkan pada data yang dapat dihitung untuk menghasilkan penafsiran kuantitatif yang kokoh. Jenis metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode survei. Survei adalah metode riset dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya. Tujuannya untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu2. Dalam survey baik proses pengumpulan maupun analisis data sosial bersifat sangat terstruktur dan mendetail melalui kuesioner sebagai instrumen utama untuk mendapatkan informasi dari sejumlah responden yang diasumsikan mewakili populasi secara spesifik karenanya penggunaan teknik sampling yang benar sangat menentukan kualitas riset.
3.3 3.3.1
Populasi dan Sampel Populasi Sugiono menyebut populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari
objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh periset untuk dipelajari, kemudian ditarik suatu kesimpulan3. Jadi dapat dikatakan bahwa populasi tidak hanya ditujukan untuk orang, tetapi juga objek dan bahan lain berikut karakteristik atau sifat yang dimiliki subjek itu.
2
Kriyantono Rahmat, Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertasi contoh praktis organisasi komunikasi pemasaran, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006 hal 60 3 Sugiono. 2002. Statistika untuk Pelatihan. Bandung: Alfabeta. Hal 55
47
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan marketing communication & advertising sebanyak 757 orang4.
3.3.2
Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki sifat-sifat yang sama dari
objek yang merupakan sumber data. Untuk menentukan ukuran sampel didasarkan pada pendugaan proporsi populasi, maka peneliti menggunakan rumus Taro Yamane. Proporsi mahasiswa Mercu Buana jurusan marketing communication & advertising adalah 757 orang. Presisi ditetapkan ± 10% (0,1) untuk lebih memudahkan dalam penjangkauan sample. Penentuan jumlah sample pada penelitian ini berdasarkan rumus Slovin sebagai berikut : N n = ----------1 + Ne2
Dimana :
n
= Ukuran sample
N
= Ukuran populasi
e
= Nilai presisi. Persentasi kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sample yang masih dapat ditolerir atau diinginkan. Dalam penelitian ini persentasi tersebut adalah 10%.
4
http://www.mercubuana.ac.id/jurusanx.php?id=533 (13 Oktober 2012)
48
N n = ----------1 + Ne2
757 n = -------------------1 + 757(0,1)2
757 n = ------------------ = 88,33 (Pembulatan 89) 8,57
Maka berdasarkan hasil perhitungan tersebut jumlah sample dalam penelitian ini adalah 89 responden.
3.3.3. Teknik Penarikan Sample Teknik pengambilan sample pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Menurut Kasiran teknik purposive sampling adalah penunjukan sample yang di dasarkan atas ciri-ciri atau sifat–sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya5. Dalam teknik ini mencakup orangorang yang diseleksi atas dasar kriteria-kriteria tertentu yang dibuat peneliti 5
Mohammad Kasiran. Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif. Malang: UIN Malang Press. 2008 hal 227
49
berdasarkan tujuan penelitian, sedangkan orang-orang dalam populasi yang tidak sesuai dengan kriteria tersebut tidak dijadikan sample. Peneliti memilih teknik sample di atas dikarenakan tidak semua mahasiswa yang dijumpai bisa menjadi sample, karena peneliti hanya menggunakan sample antara lain memiliki account Twitter, menjadi follower @XL123 atau @XLcare atau salah satu buzzer XL seperti @vabyo, @Aan_, @RahnePutri,
@myARTasya,
@faktacowok,
@RadioGalauFM,
dan
@MentionKe atau pernah membaca tweet tentang XL di Twitter. Namun peneliti tidak menutup kemungkinan jika responden mengetahui buzzer lainnya yang digunakan XL.
3.4 3.4.1
Definisi Konsep dan Operasionalisasi Konsep Definisi Konsep Berdasarkan teori yang telah dibuat, peneliti mencoba mendefinisikan
terhadap konsep-konsep yang ada: 1. Komunikasi Komunikasi ialah tindakan atau perilaku mengirim pesan, ide, pendapat dari seseorang ke orang lain, termasuk menulis dan berbicara kepada masing-masing orang dan orang tersebut menerima pemahaman pesan yang sama dengan pemahaman pengirim pesan 2. Efektivitas Komunikasi
50
Efektivitas komunikasi terjadi apabila hasil yang didapatkan sama dengan tujuan yang diharapkan atau hasil yang didapatkan lebih besar dari tujuan yang diharapkan. 3. Twitter Twitter merupakan media sosial yang berbentuk microbloging yang dapat dimanfaatkan oleh para pemasar untuk menyampaikan pesan komunikasi.
3.4.2
Operasionalisasi Konsep
Variabel Efektivitas komunikasi
Dimensi Karakteristik Sumber
Sub Dimensi Kredibilitas Sumber
XL Twitter
Indikator 1. Memiliki pengetahuan 2. Memberikan informasi
Skala Skala Likert:
yang tidak memihak atau a. Sangat jujur
Setuju
3. Tanggapan kognitif
b. Setuju
terhadap sumber
c. Raguragu
Daya tarik sumber
1. Memiliki daya tarik fisik
d. Tidak
2. Tweet menarik
Setuju
3. Sesuai dengan
e. Sangat
karakteristik produk
Tidak Setuju
Sumber yang
1. Mengatakan sesuatu yang menyenangkan
51
menyenangkan 2. Dapat mentransfer arti
Isi Pesan
& penuh arti
ke produk
Pengembang-
1. Gaya bahasa
an Pesan
2. Mudah dipahami 3. Melakukan perbandingan dengan produk lain 4. Informasi yang disampaikan jelas 5. Menggunakan humor 6. Menggunakan tema hidup untuk menciptakan arti
Struktur Pesan
3.5
Repetisi pesan
Teknik Pengumpulan Data Dalam penulisan skripsi ini, peneliti menggunakan beberapa teknik dalam
pengumpulan datanya, antara lain:
52
3.5.1 Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian perorangan, kelompok, dan organisasi. Dalam penulisan ini, peneliti melakukan penyebaran kuesioner. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengirimkan suatu daftar pertanyaan kepada responden untuk diisi6. Metode kuesioner dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan skala Likert (Likert Scale). Menurut Kinnaer skala Likert ini berhubungan dengan pernyataan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu, misalnya setuju-tidak setuju, senang tidak senang, dan baik tidak baik7.
3.5.2 Data Sekunder 3.5.2.1 Riset Kepustakaan (library research) Riset kepustakaan adalah pencarian data atau informasi riset melalui membaca jurnal ilmiah, buku-buku referensi dan bahan-bahan publikasi yang tersedia di perpustakaan8. 3.5.2.2 Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan responden yang
6
Sukandarrumidi. Metode Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula, Yogyakarta: Gajah Mada University Press 2004 hal 78. 7 Husein Umar. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis, Edisi Baru Cetakan 3, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 2000 hal 69. 8 Rosady Ruslan. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2008 hal 31
53
bersangkutan. Dalam hal ini, peneliti melakukan tanya jawab atau wawancara secara langsung kepada mahasiswa Mercu Buana. 3.5.2.3 Penelusuran Data Online Metode penelusuran data online adalah tata cara melakukan penelusuran data melalui media online seperti internet atau media jaringan lainnya yang menyediakan fasilitas online, sehingga memungkinkan peneliti dapat memanfaatkan data-informasi online yang berupa data maupun informasi teori, secepat atau semudah mungkin, dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademis9.
3.6
Teknik Analisa Data Analis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih
mudah dibaca dan diinterpretasikan10. Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mengkaji efektivitas dan keberhasilan suatu program yang dilaksanakan. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis data kuantitatif dimana dalam hal ini dilakukan dalam 4 tahap, yaitu: 1. Mempersiapkan
kuesioner,
menyebarkan
kepada
responden
dan
mengumpulkan kuesioner yang telah diisi oleh responden. 2. Mengolah data melalui penyuntingan, pemberian kode dan pemasukan kode.
9
Burhan Bungin.Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2007 hal 125 10 Rakhmat, Jalaluddin. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2004. Hal 263
54
3. Menganalisa data dari hasil olahan kuesioner. 4. Membuat kesimpulan dan saran terhadap hasil penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data dengan skala Likert. Skala ini terdiri atas sejumlah pertanyaan yang semuanya menunjukkan sikap terhadap suatu objek tertentu atau menunjukkan ciri tertentu yang akan diukur. Instruksi penelitian yang berisi skala ini diisi oleh responden dengan memilih salah satu tanggapan yang sudah disediakan11. Peneliti menggunakan skala Likert untuk mengukur jawaban responden yang diberi skor 1-5 yang mempunyai tingkatan dari yang sangat positif sampai sangat negatif dimana responden positif memiliki bobot atau skor tertinggi (skor angka 5) dan responden negatif memiliki skor terendah (skor angka 1).
Pilihan Jawaban
Skor
Sangat efektif
5
Efektif
4
Cukup efektif
3
Tidak efektif
2
Sangat tidak efektif
1
Untuk menentukan letak skor responden yang diperoleh terhadap efektivitas komunikasi XL melalui Twitter, peneliti menggunakan rumus Quartil dalam Likert Summarting Rating (LSR)12: 11 12
Irawan Soehartono. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2012. Hal 77 Ridan dan Akdon.Rumus dan Data dalam Statistika. Bandung: Alfabeta. 2007. Hal 154
55
1. Batas Bawah (B) = Jumlah responden X Skor terendah (1) X Jumlah Pertanyaan 2. Batas Atas (A) = Jumlah responden X Skor tertinggi (5) x Jumlah Pertanyaan
Range (A-B) atau n = (A-B) Quartil I (Q1) = B + Quartil II (Q2)
=B+
Quartil III (Q3) = B + Dari nilai interval tersebut akan diketahui letak skor responden terhadap setiap pernyataan yang diajukan dengan efektifitas komunikasi XL melalui media Twitter. Apabila total skor dari data lapangan (responden) berada antara: B s/d Q1
= sangat tidak efektif
>Q1 s/d Q2
= tidak efektif
>Q2 s/d Q3
= efektif
Q3
= sangat efektif