BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1
Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan peneliti dalam skripsi ini adalah
eksplanatif
kausal yaitu bersifat menerangkan pengaruh, penelitian dapat
dilakukan jika pengetahuan tentang masalahanya sudah cukup, artinya sudah ada beberapa teori tertentu dan sudah ada berbagai penelitian empiris yang menguji berbagai hipotesis tertentu sehingga terkumpul berbagai generalisasi. Menguji hipotesis dengan maksud membenarkan atau memperkuat hipotesis mengenai hubungan dan pengaruh iklim komunikasi organisasi terhadap trust Karyawan PT Dankos Farma A Kalbe Company. Menurut Vardiansyah21 Pendekatan kuantitatif adalah jenis penelitian yang membangun pengetahuan dan memperoleh kebenaran berdasarkan data-data terukur. Artinya data harus dikumpulkan , diolah, dianalisa dalam bentuk angkaangka dan lebih mencari kebenaran melalui logika matematika dan statistika.
3.2
Metode Penelitian Pengertian Metode Penelitian adalah cara yang digunakan untuk mencapai
tujuan suatu penelitian atau cara menyusun teori-teori untuk diaplikasikan pada data-data dan merupakan rencana konseptual dari suatu pengamatan. 22 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.
21 22
Dani Vardiansyah, Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Jakarta:Indeks,2005), hlm. 64 Winarno Surachmad, Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode dan Teknik (Bandung:Tarsita, 2001), hlm.131
41
42
Berdasarkan Metodologi Kuantitatif, dikenal beberapa metode riset atau penelitian, yaitu:23 1.
Metode Survei
2.
Metode Analisis Isi (Content Analysis)
3.
Metode Eksperimen Metode Penelitian yang dipakai oleh peneliti adalah metode Survei yaitu
metode
penelitian
yang
pengumpulan
datanya
menggunakan
kuesioner
(questionnaire method) yaitu daftar pertanyaan tertulis yang diajukan pada sekelompok orang. Alasan penulis memakai metode ini adalah karena metode ini dibatasi pada penjaringan data yang dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi dan metode Survei ini juga membantu perolehan data secara kuantitatif .
3.3
Populasi dan Sampel Pengertian Populasi menurut Sudjana dalam buku Metode Penelitian
Bidang Sosial adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung maupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif daripada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan obyek yang lengkap dan jelas.24 Populasi dalam penelitian adalah seluruh karyawan Divisi Engineering sebanyak 40 orang. Sampel adalah kelompok yang terseleksi dari populasi besar dan sampel hendaknya mewakili populasinya.25
23 24 25
Ibid hlm 60-63 Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial (Yogyakarta:Gadjah Mada University Press, 2003), hlm. 141. Andi Bualeng, Metode Penelitian Komunikasi (Yogyakarta: Andi Offset, 2004), hlm. 131.
43
3.3.1 Teknik penarikan sampel Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah total sampling atau sensus karena sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh total anggota populasi sebanyak 40 orang. Teknik total sampling ini digunakan berhubung elemen populasi relatif sedikit selain itu keuntungan dari metode total sampling ini adalah memungkinkan data yang lengkap karena mencerminkan seluruh sifat-sifat populasi.
3.4
Definisi dan Operasionalisasi Konsep
3.4.1
Iklim Komunikasi Organisasi sebagai variabel bebas ( Variabel X) Redding mengatakan iklim komunikasi organisasi merupakan fungsi
kegiatan yang terdapat dalam organisasi untuk menunjukkan kepada anggota organisasi bahwa organisasi tersebut mempercayai mereka dan memberi mereka kebebasan dalam mengambil resiko, mendorong mereka dan memberi mereka tanggung jawab dalam mengerjakan tugas-tugas mereka dan menyediakan informasi yang terbuka dan cukup tentang organisasi, mendengarkan dengan penuh perhatian serta memperoleh informasi yang dapat dipercayai dan terus terang dari anggota organisasi. Secara aktif memberikan penyuluhan kepada para anggota organisasi sehingga mereka dapat melihat bahwa keterlibatan mereka penting bagi keputusan dalam organisasi dan menaruh perhatian pada pekerjaan yang bermutu tinggi dan memberi tantangan.
44
3.4.2 Trust Karyawan sebagai variabel terikat (Variabel Y) Kepercayaan adalah pengharapan positif bahwa orang lain tidak akan – melalui kata-kata, tindakan,atau keputusan-bertindak secara oportunitik.26 Istilah pengharapan positif dalam definisi ini mengasumsikan bahwa pengetahuan dan keakraban dengan pihak lain. Pengharapan itu membutuhkan waktu untuk terbentuknya, dibangun sedikit demi sedikit, dan berakumulasi. Istilah secara oportunitik merujuk pada resiko dan kerentanan yang inheren dalam setiap hubungan kepercayaan. Dapat disimpulkan bahwa kepercayaan akan timbul dari kedua belah pihak bila masing-masing memiliki keyakinan bahwa mitra pertukaannya dipresepsikan mempunyai kehandalan dan integritas yang tinggi, trust dalam penelitian ini diartikan sebagai trust karyawan dalam kepemimpinan. 3.4.3
Operasionalisasi konsep Tabel 3.1 Iklim Komunikasi Organisasi
VARIABEL BEBAS
Iklim komunikasi organisasi (VARIABEL X)
26
DIMENSI
INDIKATOR
1) Atasan membantu dalam pengadaan barang dan alat kerja Supportiveness 2) Atasan memberikan dukungan dan perhatian kepada pengembangan skill karyawan (training) 3) Atasan membantu memecahkan masalah bawahan dalam pekerjaan 4) Atasan melibatkan saya/karyawan Partisipative dalam pengambilan keputusan Decision dipekerjaan Maker 5) Karyawan memiliki kebebasan untuk mengemukakan pendapatnya 6) Karyawan dipercaya mengambil keputusan yang kecil atau secara teknis dalam pekerjaan
Stephen P Robbins, Perilaku organisasi ( Jakarta: PT.indeks,2006), hlm 462.
SKALA LIKERT
5= 4= 3= 2= 1=
SS S RR TS STS
45
Trust 7) Pengambilan keputusan yang diambil atasan adalah demi kepentingan bersama 8) Atasan memberikan kepercayaan kepada karyawannya dalam menjalankan tugasnya 9) Sesama karyawan memiliki kepercayaan terhadap satu dengan yang lainnya
Trust, Confidence, Credibility
Openess and Condor
Confident 10) Atasan memiliki kredibilitas tinggi dimata bawahannya 11) Semua karyawan menerima informasi yang meningkatkan kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan dalam perusahaan 12) Atasan memberi peluang kepada karyawan untuk menghasilkan pekerjaan bermutu 13) Atasan memberi kebebasan kepada bawahan untuk bekerja mandiri. Credibility 14) Perusahaan memberi peluang kepada setiap karyawan untuk memperoleh rasa puas dalam pekerjaan 15) Atasan menganggap karyawan memiliki kemampuan yang cukup dalam menjalanan tugasnya 16) Perusahaan mempunyai sistem yang baik untuk menilai prestasi karyawan 17) Karyawan diajak berkomunikasi dan berkonsultasi dengan atasan 18) Jalur-jalur komunikasi cukup tersedia bagi semua karyawan untuk berkonsultasi dengan tingkat manajemen diatas mereka 19) Atasan bersedia berdiskusi dan terbuka tentang masalah perusahaan dan keluhan karyawan
46
High performance goal
20) Atasan menghargai prestasi bawahan. 21) Karyawan memiliki semangat berkompetisi secara sehat untuk berprestasi (tidak saling menjegal) 22) Karyawan selalu mengembangkan diri (continuous learning)
Tabel 3.2 Trust Karyawan VARIABEL TERIKAT
DIMENSI
Integritas
Trust Karyawan (VARIABEL Y)
Kompetensi
Kosistensi
Loyalitas
Keterbukaan
INDIKATOR
23) Memahami dan berperilaku sesuai peraturan perusahaan 24) Bertindak konsisten dengan nilai (values) dan keyakinannya 25) Bertindak berdasarkan nilai (values) perusahaan meskipun sulit untuk melakukan itu 26) Semangat berprestasi dan bertindak (achievement and action ) 27) Kemampuan manajerial dan mempengaruhi orang lain 28) Organisasi mampu membuat kesepakatan mengenai masalahmasalah kritis, dan merekonsiliasi perbedaan-perbedaan yang terjadi. 29) Divisi yang berbeda dalam organisasi bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. 30) Keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi serta melanggengkan hubungannya. 31) Mampu menjaga nama baik dan citra perusahaan dimana seseorang bekerja. 32) Adanya sikap mental untuk tetap memegang teguh kesetiaan baik kepada perusahaan, atasan, maupun rekan sekerja. 33) Atasan yang efektif terbuka kepada bawahan/karyawan yang diajaknya berinteraksi. 34) Atasan bereaksi secara jujur terhadap pembicaraan dengan bawahan/ karyawan
SKALA LIKERT
5 = SS 4= S 3= RR 2= TS 1= STS
47
3.5
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar.
untuk memperoleh data yang diperlukan dalam melakukan penelitian ini, peneliti akan menggunakan data primer dan data sekunder.
3.5.1 Teknik Pengumpulan Data Primer Data Primer adalah yang langsung diperoleh dari sumber data pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian27. Data primer yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah berasal dari hasil penyebaran kuesioner secara langsung yang diisi oleh karyawan divisi engineering berjumlah 40 orang. Metode kuesioner bersifat tertutup dimana pertanyaan yang ada harus dijawab sesuai dengan pilihan jawaban alternatif yang tertera dalam lembar kuesioner. Setiap jawaban pada tiap butir pertanyaan akan memiliki nilai yang disesuaikan dengan skala yang digunakan didalam kuesioner yaitu skala likert dengan ketentuan sebagai berikut; Untuk keperluan analisis kuantitatif maka jawaban tersebut diberi sekor : a. Sangat Tidak Setuju = 1 b. Tidak Setuju = 2 c. Ragu-Ragu = 3 d. Setuju = 4 e. Sangat Setuju = 5
27
Burhan bungin, Metode Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010), hlm 122.
48
Dengan adanya nilai skor maka hasil dari pengumpulan data dapat kita lihat bahwa nilai 1 adalah skor terrendah sedangkan nilai skor 5 adalah nilai tertinggi. Penyebaran kuesioner bertujuan untuk memperoleh informasi yang relevan dalam memperoleh informasi dengan tingkat keandalan (reliability) dan keabsahan atau validitas tinggi. Maksudnya reliability adalah tingkah kemantapan atau konsistensi suatu alat ukur. Agar didapatkan data yang dapat diandalkan, hasil pengukurannya bisa diramalkan dan dapat menunjukan tingkat ketepatan.28
3.5.2
Teknik Pengumpulan Data Sekunder Data sekunder adalah data penelitian yang telah tersedia, diperoleh secara
tidak langsung melalui media perantara (dihasilkan pihak lain ) atau digunakan oleh lembaga lainnya yang bukan pengelolanya, tetapi dapat dimanfaatkan dalam suatu penelitian tertentu, data sekunder umumnya berbentuk catatan atau laporan data dokumentasi oleh lembaga tertentu yang dipublikasikan.29 Untuk mendapatkan data sekunder dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan studi kepustakaan dari buku-buku referensi yang berhubungan dengan objek penelitian, internet, serta contoh-contoh skripsi yang ada hubungannya dengan hal-hal yang akan dibahas sesuai dengan judul penelitian ini. Sumber-sumber berupa dokumen resmi yang dimiliki perusahaan baik itu berupa buku, petunjuk, brosur, majalah dan dokumen-dokumen lain yang berisi arsip-arsip perusahaan (peraturan-peraturan, surat keputusan dan lainnya) serta data pendukung lain yang berasal dari perpustakaan atau sumber-sumber lainnya.
28 29
Freddy Rangkuti, Riset Pemasaran ( Jakarta:PT. Gramedia, 2003), hlm. 46. Rosadi Ruslan, metode penelitian public relations dan komunikasi(Jakarta: Raja Grafindo Perkasa, 2003) hlm 138.
49
3.5.3
Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur ketepatan atau kecermatan suatu
instrumen. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dan dianggap valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Gozali,2005:45). Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menghitung nilai korelasi antara skor item pernyataan dengan skor total item, dapat disimpulkan validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Adapun rumus yang akan digunakan untuk menguji validitas adalah rumus pearson’s correlation product moment dari Karl Pearson.30
dimana:
∑Y2
rxy : koefisien korelasi antara x dan y rxy N : Jumlah Subyek X : Skor item Y : Skor total ∑X : Jumlah skor items ∑Y : Jumlah skor total 2 : ∑X Jumlah kuadrat skor item : Jumlah kuadrat skor total
Hasil dari
perhitungan
dibandingkan dengan nilai
menggunakan SPSS 17 kemudian
dengan korelasi nilai
instrumen tersebut valid dan jika
<
≥
berarti butir
berarti butir instrumen tersebut
tidak valid dan jika nilai signifikansi (P Value) > 0,05 berarti tidak terjadi
30
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta,2010),hlm. 213.
50
hubungan yang signifikan. Sedangkan nilai (P Value) < 0,05 berarti terjadi hubungan signifikan. Hasil uji validitas data dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.3 Variabel (X ) Iklim komunikasi Organisasi
No
Instrumen
R hitung
Nilai r table
(nilai korelasi)
(N=40, =5%)
keterangan
1
Pernyataan X1
0,637
valid
2
Pernyataan X2
0,782
valid
3
Pernyataan X3
0,692
valid
4
Pernyataan X4
0,499
valid
5
Pernyataan X5
0,653
valid
6
Pernyataan X6
0,370
valid
7
Pernyataan X7
0,766
valid
8
Pernyataan X8
0,618
valid
9
Pernyataan X9
0,735
valid
10
Pernyataan X10
0,731
valid
11
Pernyataan X11
0,655
valid
12
Pernyataan X12
0,618
13
Pernyataan X13
0,568
valid
14
Pernyataan X14
0,774
valid
15
Pernyataan X15
0,406
valid
16
Pernyataan X16
0,588
valid
17
Pernyataan X17
0,630
valid
18
Pernyataan X18
0,533
valid
19
Pernyataan X19
0,671
valid
20
Pernyataan X20
0,719
valid
21
Pernyataan X21
0,724
valid
22
Pernyataan X22
0,491
valid
0.304
Sumber: hasil olah Output SPSS 17 (Statistical Package for Social Science 17) 2013
valid
51
Tabel 3.4 Variabel (Y ) Trust karyawan
R hitung
R table
(nilai korelasi)
(N=40, =5%)
No
Indikator
23
Pernyataan Y23
0,626
valid
24
Pernyataan Y24
0,624
valid
25
Pernyataan Y25
0,381
Valid
26
Pernyataan Y26
0,663
Valid
27
Pernyataan Y27
0,610
Valid
28
Pernyataan Y28
0,653
29
Pernyataan Y29
0,752
Valid
30
Pernyataan Y30
0,698
Valid
31
Pernyataan Y31
0,630
Valid
32
Pernyataan Y32
0,679
Valid
33
Pernyataan Y33
0,760
Valid
34
Pernyataan Y34
0,573
Valid
0,304
Keterangan
Valid
Sumber: Output SPSS 17 (Statistical Package for Social Science 17) 2013
Tabel di atas menunjukkan bahwa semua item pernyataan yang digunakan untuk mengukur indikator-indikator dalam penelitian ini mempunyai koefisien korelasi yang lebih besar dari r table, dimana nilai r tabel untuk sampel sebanyak 40 orang pada signifikansi 0,05 two tail yaitu 0,304. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa semua item pernyataan (indikator) adalah valid.
52
3.5.4
Reliabilitas Reliabilitas merupakan penerjemahan dari reliability yang memiliki istilah
nama lain seperti konsistensi, keterandalan, keterpercayaan, kestabilan. Uji reliabilitas ini digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang.31Hasil pengukuran dapat diandalkan apabila dalam beberapa kali pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama atau belum berubah. Semakin handal suatu alat ukur akan memiliki reliabilitas mendekati angka 1,00. Ada beberapa metode pengujian reabilitas diantaranya; formula belah dua dari Spearman Brown, formula Flanagan, Cronbach’s Alpha. Adapun pengukuran tingkat reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cronbach’s Alpha yang diinterpretasikan sebagai berikut :32
Keterangan: r11 = k = 2 b = =
Kriteria
reliabilitas instrumen banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal jumlah varian butir varian total
suatu
instrumen
penelitian
dikatakan
reliabel
dengan
menggunakan teknik ini, bila koefisien reliabilitas (r11) > 0,60. Jika nilai reliabilitasnya kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik.
31 32
Dwi Pryatno,Mandiri Belajar SPSS. (Yogyakarta: Media Kom, 2008), hlm.16. Op.cit. hlm.239.
53
Tabel 3.5 Variabel (X) iklim komunikasi organisasi
No
instrumen
Cronbach Alpha
Nilai r tabel (N=40, =5%)
keterangan
1
Pernyataan X1
0.925
reliable
2
Pernyataan X2
0.921
reliable
3
Pernyataan X3
0.924
reliabel
4
Pernyataan X4
0.927
reliabel
5
Pernyataan X5
0.925
reliabel
6
Pernyataan X6
0.929
reliabel
7
Pernyataan X7
0.922
reliabel
8
Pernyataan X8
0.925
reliabel
9
Pernyataan X9
0.922
10
Pernyataan X10
0.923
reliabel
11
Pernyataan X11
0.924
reliabel
12
Pernyataan X12
0.925
reliabel
13
Pernyataan X13
0.926
reliabel
14
Pernyataan X14
0.922
reliabel
15
Pernyataan X15
0.929
reliabel
16
Pernyataan X16
0.926
reliabel
17
Pernyataan X17
0.925
reliabel
18
Pernyataan X18
0.928
reliabel
19
Pernyataan X19
0.924
reliabel
20
Pernyataan X20
0.923
reliabel
21
Pernyataan X21
0.923
reliabel
22
Pernyataan X22
0.927
reliabel
0,60
Sumber: hasil olah Output SPSS 17 (Statistical Package for Social Science 17) 2013
reliabel
54
Tabel 3.6 Variabel (Y) Trust karyawan Nilai r tabel (N=40, =5%)
No
Indicator
23
Pernyataan Y23
Cronbach Alpha 0.855
24
Pernyataan Y24
0.854
reliabel
25
Pernyataan Y25
0.870
reliabel
26
Pernyataan Y26
0.852
reliabel
27
Pernyataan Y27
0.855
28
Pernyataan Y28
0.853
reliabel
29
Pernyataan Y29
0.844
reliabel
30
Pernyataan Y30
0.852
reliabel
31
Pernyataan Y31
0.854
32
Pernyataan Y32
0.851
reliabel
33
Pernyataan Y33
0.843
reliabel
34
Pernyataan Y34
0.858
reliabel
keterangan reliabel
reliabel
0,60
reliabel
0,60
Sumber: hasil olah Output SPSS 17 (Statistical Package for Social Science 17) 2013
Semua hasil uji reliabilitas diatas menunjukkan bahwa tiap-tiap pernyataan mempunyai koefisien Alpha cukup besar melebihi nilai 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pengukur pernyataan dari kuesioner adalah reliabel, berarti bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner handal
3.6
Teknik Analisis Data
3.6.1
Analisis Deskriptif Analisis deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian
seperti
mean,
standar
deviasi,
varian
dan
modus,
statistik
deskriptif
55
mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau polulasi sebagaimana adanya dengan bentuk tabel distribusi frekuensi, grafik garis atau batang. Teknik pengolahan dan analisis data pada penelitian ini peneliti menggunakan bantuan program SPSS 17. Pada penelitian ini statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui frekuensi jawaban dari setiap pernyataan pada kuesioner dan identitas responden yang akan ditampilkan dalam bentuk tabel frekuensi serta hubungan antara supportiviness, participative decision maker, trust confident credibility, openess and condor serta high performance goal dari variabel iklim komunikasi organisasi terhadap trust karyawan.
3.6.2
Analisis Regresi Linear Sederhana Analisis regresi adalah suatu teknik yang digunakan untuk membangun
suatu persamaan yang menghubungkan antara variabel tidak bebas/dependen (Y) dengan variabel bebas/independen (X) dan sekaligus untuk menentukan nilai ramalan atau dugaan.33 Pada tahap ini peneliti akan melakukan analisa regresi antara variabel X yaitu iklim komunikasi organisasi dengan variabel Y yaitu trust Karyawan. Persamaan regresi yang digunakan adalah regresi linier sederhana. Jika terdapat data dari dua variabel riset yang sudah diketahui yang mana variabel X dan mana variabel terikat Y, maka nilai-nilai Y dapat dihitung atau diprediksi berdasarkan suatu nilai X yang telah diketahui, maka rumus regresi linear sederhana yang digunakan seperti dibawah ini.
33
Suharyadi dan purwanto S.K, Statistika Untuk Ekomomi dan Keuangan Moderen (Jakarta: Salemba Empat, 2006), hlm.469.
56
Y=a+bX Dimana :
Y= X= a = b =
variabel tidak bebas yaitu trust karyawan variabel bebas yaitu iklim komunikais organisas nilai intercept (konstan) koefisien arah regresi.34
Koefisien arah regresi yaitu angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, bila b(-) maka terjadi penurunan. Koefesien regresi a dan b dapat dicari berdasarkan pasangan data X dan Y yang diperoleh dari penelitian dengan menggunakan rumus. Untuk persamaan garis a digunakan rumus :
Untuk persamaan garis b digunakan rumus :
(Umar Husein, 2008:177)
3.6.3
Analisis korelasi dan koefisien determinasi (R dan Adjusted
)
Analisis korelasi ganda (R) digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel independet terhadap variabel dependent secara serentak. Nilai koefisien korelasi berkisar antara 0 sampai 1 dimana nilai hasil hitung korelasi yang mendekati angka 1 berarti hubungan yang terjadi semakin kuat dan sebaliknya nilai mendekati 0 maka hubungan yang terjadi semakin lemah. 34
Umar Husein, Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi (Jakarta: PT. Gramedia, 2008), hlm.177
57
Koefisien determinasi ( adjusted
) merupakan ukuran untuk mengetahui
kesesuaian atau ketepatan antara nilai dugaan atau garis regresi dengan data sampel.35Bertujuan untuk mengetahui persentase pengaruh variabel X (iklim komunikasi organisasi) terhadap variabel Y (trust karyawan ). Jadi koefisien determinasi adalah kemampuan variabel X mempengaruhi variabel Y. Semakin besar koefisien determinasi menunjukkan semakin baik kemampuan X mempengaruhi Y. Koefisien determinasi : 36
Apabila nilai koefisien korelasi sudah diketahui, maka untuk mendapatkan koefisien determinasi adalah dengan mengkuadratkannya. Setelah nilai korelasi diketahui dan nilai koefisien didapatkan maka besarnya pengaruh iklim komunikasi organisasi terhadap trust karyawan dilanjutkan dengan uji signifikansi dengan uji f dan uji t. Tabel 3.7 Tingkat Koefesien Korelasi Interval Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan 0,00 s/d 0,199 Sangat rendah 0,20 s/d 0,399 Rendah 0,40 s/d 0,599 Cukup kuat 0,60 s/d 0,799 Kuat 0,80 s/d 1,00 Sangat kuat
35 36
Suharyadi dan Purwanto S.K, Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern ( Jakarta :Salemba Empat, 2006) hlm 465 Ibid.hlm 465
58
3.7
Uji Hipotesis
3.7.1
Pengujian secara simultan (Uji statistik F) Uji F adalah untuk mengetahui pengaruh iklim komunikasi organisasi
yang dilihat dari supportiveness, participative decision maker, trust confident credibility, opennes and condor, hight performance goal secara besama-sama terhadap trust karyawan. Menurut sugiyono (2002:154) rumusnya adalah :
Uji F =
Keterangan : F = yang selanjutnya dibandingkan dengan K= jumlah variabel independent = koefesien ganda yang telah ditemukan n = jumlah sampel kriteria uji : 1. Apabila
>
, maka H0 ditolak yang berarti bersama-sama
variabel independent berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen pada tingkat keyakinan tertentu. 2. Apabila
<
maka H0 diterima yang berarti bersama-sama
variabel independent tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen pada tingkat keyakinan tertentu. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh tersebut diketahui dengan melihat nilai probabilitas dengan ketentuan : 1. Jika nilai probabilitas < 0,05 maka variabel bebas (X) secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y)
59
2. Jika nilai probabilitas > 0,05 maka variabel bebas (X) secara simultan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y)
3.7.2
Pengujian secara parsial (Uji statistik t) Uji t adalah untuk mengetahui pengaruh iklim komunikasi organsiasi yang
dilihat dari supportiviness, participative decision maker, trust confident credibility, openess and condor, high performance goal secara terpisah terhadap trust karyawan.menurut Rangkuti (1997:166) rumsnya adalah :
Tb= Keterangan : Tb = besarnya b = parameter estimasi Sb = standar error Pengujian hipotesis statistiknya dinyatakan dengan : 1. Jika
maka H0 diterima artinya tidak terdapat pengaruh
yang signifikan terhadap variabel terikat (Y) 2. Jika
maka H0 ditolak artinya terdapat pengaruh yang
signifikan terhadap variabel terikat (Y)