BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian Penelitian ini membahas mengenai pengaruh pengembangan SDM terhadap kualitas kerja yang dilakukan di KPSBU dengan responden karyawan di KPSBU Jawa Barat. Adapun yang menjadi variabel penelitian ini adalah Pengembangan SDM sebagai variabel bebas atau independent variabel (X) atau variabel yang mempengaruhi dan Kualitas Kerja sebagai variabel terikat atau dependent variabel (Y) atau variabel yang dipengaruhi. Dalam hal ini penulis mencoba menganalisis ada tidaknya pengaruh pengembangan SDM terhadap kualitas kerja di KPSBU Jawa Barat.
3.2 Metode Penelitian Dalam mengadakan suatu penelitian, seorang peneliti terlebih dahulu harus menentukan metode apa yang akan digunakan, karena hal ini merupakan pedoman atau langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian yang akan membawa peneliti kepada suatu kesimpulan penelitian yang merupakan pemecahan dari masalah yang diteliti, serta bertujuan agar peneliti memperoleh gambaran permasalahan sehingga tujuan penelitian akan tercapai dengan baik. Penelitian ilmiah merupakan suatu rangkaian proses penelitian terhadap suatu fenomena
Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
50
objek yang diteliti secara sistematis yang dapat memecahkan masalah dari fenomena tersebut, dengan menggunakan suatu metode penelitian. Menurut Sugiyono (2008:1), “metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan keguanaan tertentu”. Berdasarkan
pertimbangan tujuan penelitian, maka penelitian ini bersifat
deskriptif dan verifikatif.
Menurut Travers
dalam Sugiyono (2008:21)
menjelaskan bahwa, “Penelitian dengan pembelian metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel
atau
lebih
(independent)
menghubungkan dengan variabel
tanpa lain”.
membuat
perbandingan
atau
Penelitian ini bertujuan untuk
memperoleh gambaran efektifitas pengembangan SDM terhadap kualitas kerja karyawan di KPSBU Jawa Barat. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu untuk melihat keterikatan anatara dua variabel atau lebih melalui analisa data yang tepat. Metode deskriptif lebih menekankan pada studi untuk memperoleh informasi mengenai gejala yang muncul pada saat penelitian berlangsung. Selain itu, penelitian ini juga bersifat verifikatif. Penelitian verifikatif yaitu penelitian yang diarahkan untuk menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada (Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin, 2011:5). Dalam penelitian ini akan diuji apakah terdapat pengaruh antara pengembangan SDM terhadap kualitas kerja karyawan di KPSBU Jawa Barat.
Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
51
Berdasarkan jenis penelitian yaitu deskriptif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Explanatory Survey.Explanatory Survey adalah penelitian yang dilakukan terhadap sejumlah individu atau unit analisis, sehingga ditemukan fakta atau keterangan secara faktual mengenai gejala suatu kelompok atau perilaku individu dan hasilnya dapat digunakan sebagai bahan pembuat rencana atau pengambilan keputusan. Masri Singarimbun dan Sofian Effendi (1989:5) mengemukakan ”Metode explanatory survey yaitu metode untuk menjelaskan hubungan kausal antara dua variabel atau lebih melalui pengajuan hipotesis”. Penelitian survey ini merupakan studi bersifat kuantitatif dan umumnya survey menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan datanya. (Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin, 2011:6). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan dan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan perhitungan statistik. Dan juga penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis dalam hubungannya dengan variabel-variabel yang ada. Selain itu, penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui hubungan yang ada diantara variabel-variabel tersebut.
3.3 Operasional Variabel Penelitian Penelitian ini membahas mengenai dua variabel, yaitu variabel pengembangan SDM sebagai variabel bebas (variabel independent) dan variabel kualitas kerja karyawan sebagai variabel terikat (variabel dependent). Operasional Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
52
Variabel
dilakukan
untuk
membatasi
pembahasan
agar
tidak
terlalu
meluas.Menurut Sugiyono (2008:31) menyatakan bahwa “Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan“. Terdapat dua variabel yang menjadi kajian dari penelitian ini antara lain : a. Pengembangan SDM sebagai variabel bebas (independent variable). b. Kualitas kerja karyawan sebagai variabel terikat (dependent variable) Penelitian ini terdiri dari Variabel bebas (Variabel independent) dan Variabel terikat (Variabel dependent). Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi. Variabel ini sendiri dibuat agartidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan variabel yang ingin diteliti dan jugadapat dijadikan kerangka acuan bagi peneliti untuk mendeskripsikanpermasalahan yang hendak diungkap 3.3.1 Operasional Variabel Pengembangan SDM
Hasibuan (2007): 69 mendefinisikan bahwa pengembangan SDM adalah pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis,
konseptual
dan
moral
karyawan
sesuai
dengankebutuhan
pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan latihan. Pendidikanmeningkatkan keahlian teoritis, konseptual dan moral karyawan sedangkan latihan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis pelaksanaan pekerjaan karyawan. Indikator yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan karyawan adalah peserta, instruktur, materi, fasilitas Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
53
Variabel pengembangan SDM dapat diukur melalui indikator yang meliputi: (1) Peserta, (2) Instruktur, (3) Materi, dan (4) Fasilitas. Uraian dari indikator tersebut secara lebih rinci akan dibahas dalam tabel berikut: Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Pengembangan SDM
Variabel
Indikator
Pengembangan SDM a. Peserta (X)
Ukuran 1) Tingkat partisipasi
Skala Interval
Item soal 1
karyawan mengikuti pengembangan yang
Pengembangan sdm
dilaksanakan oleh
adalah suatu usaha
perusahaan.
untuk meningkatkan
2) Tingkat motivasi karyawan
kemampuan teknis,
dalam mengikuti kegiatan
teoritis, konseptual
pengembangan yang
dan moral karyawan
dilaksanakan oleh
sesuai dengan
perusahaan.
kebutuhan
3) Kemampuan peserta dalam
pekerjaan/jabatan
memahami materi
melalui pendidikan
pengembangan.
dan latihan. (Hasibuan (2007): 69
2
2. Instruktur
1) Tingkat kemampuan
3
Interval
4
instruktur menguasai materi pengembangan. 2) Tingkat pengalaman
5
instruktur dalam kegiatan pengembangan. 3) Tingkat kemampuan instruktur dalam Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6
54
menyajikan materi pengembangan. 4) Tingkat kemampuan
7
instruktur dalam menarik minat peserta pengembangan. 5) Tingkat kemampuan
8
instruktur dalam berkomunikasi dengan peserta. 3. Materi
1) Kesesuaian materi dengan
Interval
9
tujuan pengembanagan. 2) Kebermanfaatan materi
10
terhadap pekerjaan karyawan. 3) Materi pengembangan sesuai
11
dengan perkembangan zaman. 4. Sarana dan Prasarana
1) Kenyamanan tempat dalam
Interval
12
kegiatan pengembangan. 2) Kelengkapan fasilitas dalam menunjang kegiatan
13
pengembangan. 3) Ketersediaan alat peraga yang membantu dalam kegiatan pengembangan.
Sumber :Hasibuan (2007 : 69)
Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
14
55
3.3.2 Operasional Variabel Kualitas kerja Kualitas kerja adalah sejauh mana mutu seorang pegawai dalam melaksanakan tugas meliputi ketepatan, kelengkapan, dan kerapian (Wilson dan Heyel (1987:101) dalam Wungu dan Brotoharsojo (2003:57)). Variabel kualitas kerja dapat diukur melalui indikator yang meliputi: (1) ketepatan, (2) ketelitian, (3) keterampilan (4) kerapihan. Uraian dari indikator kualitas kerja tersebut secara lebih rinci akan dibahas dalam tabel berikut : Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Kualitas Kerja Variabel Kualitas Kerja (Y)
Indikator Ketepatan
Ukuran 1) Tingkat kesesuaian hasil
Skala Interval
Item soal 1
kerja dengan apa yang Kualitas kerja
diharapkan oleh
adalah sejauh mana
perusahaan.
mutu seorang
2
2) Tingkat ketepatan
pegawai dalam
penyelesaian kerja dengan
melaksanakan tugas
waktu yang telah
meliputi ketepatan,
ditentukan.
kelengkapan, dan
3) Tingkat kesesuaian jumlah
kerapian
3
kerja yang dihasilkan dengan standar yang telah
Wilson dan Heyel (1987:101) dalam
ditetapkan. Ketelitian
1) Karyawan melakukan
Wungu dan
pekerjaan dengan detail..
Brotoharsojo
2) Tingkat ketelitian karyawan
(2003:57)
Interval
dalam menyelesaikan
Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4
5
56
pekerjaan. 3) Menghasilkan pekerjaan
6
dengan teliti. Keterampilan 1) Tingkat keterampilan dalam
Interval
7
menyelesaikan pekerjaan.. 2) Tingkatketerampilan
8
karyawan menggunakan fasilitas tekniologi dalam mengerjakanpekerjaannya. Kerapian
1) Tingkat kerapian
Interval
9
Melakukan pekerjaan 2) Menghasilkan pekerjaan dengan rapi Sumber: Wilson dan Heyel (1987:101) dalam Wungu dan Brotoharsojo (2003:57)
3.3 Sumber Data Dalam penelitian ini, sumber data yang dipergunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder: 1. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Didapatkan melalui wawancara langsung dengan pihak KPSBU bagian IBKESWAN, serta melalui penyebaran angket yang diberikan kepada karyawan KPSBU Bagian IBKESWAN. 2. Data sekunder merupakan data yang tidak berhubungan langsung dengan objek penelitian. Penulis menggunakan data sekunder yaitu buku-buku literature, internet, maupun hasil observasi mengenai pegawai KPSBU Bagian IBKESWAN.
Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
10
57
3.4 Populasi Penelitian Menurut Sugiyono (2008:90) berpendapat bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Pendapat lain Uep Tatang Sontani dan Sambas A. Muhidin (2011:1) menyatakan bahwa : ”Populasi adalah keseluruhan elemen atau unit penelitian atau unit analisis yang memiliki ciri/karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian atau menjadi perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan)”. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah karyawan di KPSBU Jabar khususnya di bagian IB / Keswan yang berjumlah 31 orang.Gambaran mengenai jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Populasi Penelitian No
Divisi/Bagian
Jumlah Karyawan
1
IB / KESWAN (Inseminasi Buatan Kesehatan Hewan)
31
3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini terdapat dua jenis sumber data yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Pelaksanaan pengumpulan data tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara atau alat yang digunakan untuk memperoleh data penelitian. Dalam mengumpulkan data yang diperlukan Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
58
dalam membahas permasalahan penelitian ini, maka penulis menggunakan teknik Wawancara dan teknik Angket atau Kuesioner dalam mengumpulkan data.. Berhubungan dengan metode penelitian yang digunakan yaitu metode survey. Kuesioner atau dikenal dengan sebutan angket menurut Sambas Ali M (2009:108) adalah “ Salah satu teknik pengumpulan data dalam bentuk pengajuan pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan tertulis yang sudah dipersiapkan sebelumnya, dan harus diisi oleh responden”.
3.6 Pengujian Instrumen Penelitian Instrumen sebagai alat pengumpulan data perlu diuji kelayakannya, karena akan menjamin bahwa data yang dikumpulkan tidak bias. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel.Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Sedangkan instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data maka diharapkan hasil dari penelitian pun akan menjadi valid dan reliabel. 3.6.1 Uji Validitas Instrumen sebagai alat pengumpulan data perlu diuji kelayakannya, karena akan menjamin bahwa data yang dikumpulkan tidak bias. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting, yaitu valid dan reliabel. Menurut Sugiyono (2008:137) “valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”, sedangkan instrumen yang reliabel Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
59
adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data maka diharapkan hasil dari penelitian pun akan menjadi valid dan reliabel. Uji coba angket dilakukan terhadap 20 orang responden.Data angket yang terkumpul kemudian secara statistik dihitung validitas dan reliabilitasnya. Jumlah item angket yang diteliti dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.4 Jumlah Angket untuk Uji Coba No. Variabel 1 Pengembangan Sumber Daya Manusia (X) 2 Kualitas Kerja (Y) Total Sumber : Angket Penelitian
Jumlah Item Angket 14 10 24
Pengujian validitas instrumen digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar ketapatan dan kecermatan suatu alat ukur di dalam melakukan fungsinya.Arikunto (1998:160) menyatakan bahwa “validitas dalam penelitian dijelaskan sebagai suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau keshahihan sesuatu instrumen”. Pengujian validitas instrumen adalah dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari Karl Pearson dengan rumus sebagai berikut : rxy
N ( X i Yi ) ( X i )( Yi ) [ N X i ( X i ) 2 ][ N Yi ( Yi ) 2 ] 2
2
(Suharsimi Arikunto, 1998) Keterangan: rxy
= Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
N
= Jumlah responden
Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
60
Xi
= Nomor item ke i
Xi
= Jumlah skor item ke i
X 12
= Kuadrat skor item ke i
X i2
= Jumlah dari kuadrat item ke i
Y
= Total dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden
Yi 2
= Kuadrat dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden
Yi 2
= Total dari kuadrat jumlah skor yang diperoleh tiap responden
X i Yi = Jumlah hasil kali item angket ke i dengan jumlah skor yang diperoleh
tiap respoden Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut : 1.
Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya. Banyaknya responden untuk uji coba instrumen, sejauh ini belum ada ketentuan yang menyaratkannya, namun disarankan sekitar 20-30 orang responden.
2.
Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.
3.
Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket.
4.
Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.
Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
61
5.
Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu.
6.
Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.
7.
Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir/item angket dari skor-skor yang diperoleh.
8.
Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan dengan nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat di tabel.
9.
Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n- 2, dimana n adalah jumlah responden yang dilibatkan dalam uji validitas adalah 20 orang, sehingga diperoleh db = 20 – 2 = 18 dan α = 5 %.
10. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. Kriterianya : 1. Jika rxyhitung > r tabel, maka valid 2. Jika rxyhitung ≤ r tabel, maka tidak valid Jika instrumen itu valid, maka item tersebut dapat dipergunakan pada kuosioner penelitian.Perhitungan uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel 2007.Maka akan diperoleh nilai r xy hitung kemudian dibandingkan dengan nilai rtabel dengan n = 20 dengan taraf nyata (α) = 0,05 pada tingkat kepercayaan 95 %. Jika r hitung> rtabel maka item tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya jikarhitung< rtabel maka item tersebut dinyatakan tidak valid.Berikut rekapitulasi perhitungannya:
Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
62
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Pengembangan Sumber Daya Manusia (X) No. Item
r hitung
r tabel Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
0,540 0,518 0,562 0,540 0,523 0,536 0,562 0,802 0,530 0,697 0,599 0,620 0,550 0,569
0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber: Hasil Uji Coba Angket
Dari tabel pengujian validitas variabel Pengembangan Sumber Daya Manusia (X) terhadap 14 item angket menunjukan ke-14 itemnya dinyatakan valid, sehingga angket yang digunakan untuk mengumpulkan data Pengembangan Sumber Daya Manusiaberjumlah 14 item.
Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
63
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Kerja (Y) No. Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
r hitung 0,627 0,694 0,636 0,551 0,556 0,536 0,625 0,608 0,536 0,514
r tabel
Keterangan
0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber: Hasil Uji Coba Angket
Pada pengujian validitas di atas untuk variabel kualitas kerja (Y), terdapat 10 item angket menunjukan sebanyak 10 item yang dinyatakan valid, sehingga angket yang digunakan untuk mengumpulkan data variabel kualitas kerja berjumlah 10 item. Dengan demikian secara keseluruhan rekapitulasi jumlah angket hasil uji coba dapat ditampilkan dalam tabel berikut: Tabel 3.7 Jumlah Item Angket Hasil Uji Coba
No 1
Variabel
Pengembangan Sumber Daya Manusia (X) 2 Kualitas Kerja (Y) Total Sumber: Hasil pengolahan data
Jumlah Item Angket Setelah Uji Coba Sebelum Uji Coba Valid Tidak Valid 14
14
0
10 24
10 24
0 0
Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
64
3.6.2 Uji Reliabilitas Pengujian alat pengumpulan data kedua adalah pengujian reliabilitas instrumen.Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan cermat akurat.Jadi uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Uep dan Sambas Ali Muhidin, 2011:123). Formula yang dipergunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini adalah Koefisien Alpha (α) dari Cronbach (1951), yaitu sebagai berikut : 2 k i r11 1 2 k 1 t
Keterangan: r11
= reliabilitas instrumen
k
= banyaknya bulir soal = jumlah varians = varians total
Dimana rumus variansnya adalah sebagai berikut : (Suharsimi Arikunto, 1993 : 236) Keterangan: = varians = jumlah skor Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
65
N
= jumlah responden
Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur reliabilitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut : 1.
Menyebar instrumen yang akan diuji reliabilitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.
2.
Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.
3.
Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket.
4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya. 5. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu. 6. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden. 7. Menghitung kuadrat jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden. 8. Menghitung jumlah skor masing-masing item yang diperoleh. 9. Menghitung jumlah kuadrat skor masing-masing item yang diperoleh. 10. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total. 11. Menghitung nilai koefisien alpha (α). 12. Membandingkan nilai koefisien alpha dengan nilai koefisien korelasi yang terdapat dalam tabel. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
66
bebas (db) = n- 2, dimana n adalah jumlah responden yang dilibatkan dalam uji validitas adalah 20 orang, sehingga diperoleh db = 20 – 2 = 18 dan α = 5%. 13. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. Kriterianya : 1. Jika r11 hitung > r tabel, maka reliabel, 2. Jika r11 hitung ≤ r tabel, maka tidak reliabel. Setelah diperoleh nilai r11, kemudian dibandingkan dengan nilai rtabel dengan N = 20 dengan taraf nyata (α) = 0,05 pada tingkat kepercayaan 95 %. Jika rhitung > rtabel maka item tersebut dinyatakan reliabel dan sebaliknya jika r hitung < rtabel maka item tersebut dinyatakan tidak reliabel. Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas angket sebagaimana terlampir, rekapitulasi perhitungannya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitias Variabel X dan Variabel Y No. 1. 2.
Variabel Pengembangan Sumber Daya Manusia (X) Kualitas Kerja (Y)
Hasil rhitung rtabel 0,835 0,444 0,768 0,444
Ket. Reliabel Reliabel
Sumber: Uji Coba Angket
Hasil uji reliabilitas variabel Xdan variabel Y menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut dinyatakan reliabel karena rhitung> rtabel.Setelah memperhatikan kedua pengujian instrumen di atas, penulis menyimpulkan bahwa instrumen dinyatakan valid dan reliabel.Itu berarti penelitian ini dapat dilanjutkan, artinya tidak ada hal yang menjadi kendala terjadinya kegagalan penelitian dikarenakan oleh instrumen yang sudah teruji kevalidan dan kereliabilitasnya.
Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
67
3.7 Uji Persyaratan Teknik Analisis Data Alasan dilakukannya pengujian persyaratan analisis data dalam penelitian ini
adalah
karena
analisis
data
yang
digunakan
merupakan
analisis
parametrik.Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian persyaratan analisis data untuk melihat apakah data yang diperoleh memenuhi atau tidak untuk dilakukannya analisis parametrik.Sebelum hipotesis diuji kebenarannya, terlebih dahulu dilakukan pengujian persyaratan pengolahan data.Uji persyaratan pengolahan data untuk uji hipotesis penelitian ini meliputi uji normalitas, homogenitas dan linieritas. 3.7.1 Uji Normalitas Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Hal ini penting diketahui berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statsistik yang akan dipergunakan. Terdapat beberapa teknik yang digunakan untuk menguji normalitas data. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pengujian normalitas dengan uji Liliefors. Kelebihan Liliefors test adalah penggunaan/perhitungannya yang sederhana, serta cukup kuat sekalipun dengan ukuran sampel kecil, n = 4 (Harun Al Rasyid, 2004). Langkah kerja uji normalitas dengan metode Lilifors menurut Sambas dan Maman (2009: 73) sebagai berikut: 1. Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada data yang sama. 2. Periksa data, beberapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis). 3. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya. 4. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsi empirik (observasi). 5. Hitung nilai z untuk mengetahui Theoritical Proportion pada table z. 6. Menghitung Theoritical Proportion. Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
68
7. Bandingkan Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion, kemudian carilah selisih terbesar didalam titik observasi antara keduaproporsi. 8. Buat kesimpulan, dengan kriteria uji jika D hitung < D (N,a) dimana N adalah jumlah populasi dan a = 0,05, maka H0 diterima. Bentuk hipotesis statistik yang akan diuji adalah (Harun Al Rasyid, 2004) : H0: X mengikuti distribusi normal H1: X tidak mengikuti distribusi normal Berikut adalah tabel distibusi pembantu untuk pengujian normalitas data : Tabel 3.9 Tabel Distribusi Pembantu untuk Pengujian Normalitas X
F
fk
Sn (Xi)
Z
Fo (Xi)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Sn (Xi) - Fo (Xi) (7)
│Sn (Xi) - Fo (Xi)│ (8)
Sumber : Sambas dan Maman (2009: 73)
Keterangan : Kolom 1 : Susunan data dari kecil ke besar Kolom 2 : Banyak data ke i yang muncul Kolom 3 : Frekuensi kumulatif. Formula, fk = f + fksebelumnya Kolom 4 : Proporsi empirik (observasi). Formula, S n (Xi) = fk/n Kolom 5 : Nilai Z, formula, Z =
Dimana :X =
dan S =
Kolom 6 : Theoritical Proportion (tabel z) : Proporsi kumulatif Luas Kurva Normal Baku dengan cara melihat nilai z pada tabel distribusi normal. Kolom7 : Selisih Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion dengan cara mencari selisih kolom (4) dan kolom (6)
Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
69
Kolom 8 : Nilai mutlak, artinya semua nilai harus bertanda positif. Tandai selisih mana yang paling besar nilainya.Nilai tersebut adalah D hitung. Selanjutnya menghitung D tabel pada a = 0,05 dengan cara
.
Kemudian membuat kesimpulan dengan kriteria : a. D hitung < D tabel, maka H0 diterima, artinya data berdistribusi normal. b. D hitung ≥ D tabel, maka H0 ditolak, artinya data tidak berdistribusi normal.
3.7.2 Uji Homogenitas Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansivariansi dua buah distribusi atau lebih. Peneliti menggunakan uji homogenitas adalah untuk mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen. Pengujian homogenitas data yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan uji Barlett. Nilai hitung diperoleh dengan rumus : x² = ( 1n 1 0) [ B – (∑db. LogSi2) ……….. Ating dan Sambas (2006:294) Dimana : Si2
= Varians tiap kelompok
dbi
= n – 1 = Derajat kebebasan tiap kelompok
B
= Nilai Burlett = (Log S2Gab) (∑dbi)
S2Gab = Varians gabungan = S2Gab= Ating Somantri dan Sambas A. Muhidin (2006:295) mengemukakan bahwa langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas varians ini adalah: Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
70
1. Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut. 2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan, dengan model tabel sebagai berikut: Tabel 3.10 Model Tabel Uji Barlett Sampel
Db = n – 1
S i2
Log Si2
Db. Log S i2
Db. Si2
1 2 3 … ∑ Sumber : Ating Somantri dan Sambas A. Muhidin (2006:295)
3. Menghitung varians gabungan dengan rumus: S2= 4. 5. 6. 7.
Menghitung log dari varians gabungan. Menghitung nilai Barlett. Menghitung nilai χ² Menentukan nilai dan titik kritis pada α = 0.05 dan db = k-1, dimana k adalah banyaknya indikator. 8. Membuat kesimpulan dengan kriteria sebagai berikut: a. Jika nilaiχ²hitung<χ²tabel, H0 diterima (variasi data dinyatakan homogen). b. Jika nilai χ²hitung ≥χ²tabel, H0 diterima (variasi data dinyatakan tidak homogen).
3.7.3
Uji Linieritas Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat
dengan variabel bebas bersifat linier.Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran regresi.Pengujian kelinieran regresi dilakukan melalui pengujian hipotesis nol, bahwa regresi linier melawan hipotesis tandingan bahwa regresi tidak linier. Selanjutnya model persamaan tersebut dilakukan uji linearitas dengan langkah-langkah sebagai berikut (Ating dan Sambas Ali Muhidin, 2006:297-298) : Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
71
1. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y. 2. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[a]) denganrumus: JKReg[a] = 3. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[b\a]) dengan rumus: JKReg[b\a] = b. 4. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKRes) dengan rumus: JKRes = ∑XY² - JKReg[b\a]-JKReg[a] 5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKReg[a]) dengan rumus: RJKReg[a] =JKReg[a] 6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJKReg[b\a]) dengan rumus: RJKReg[b\a] = JKReg[b\a] 7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKRes) dengan rumus: RJKRes= 8. Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus: JKE = Untuk menghitung JKE urutkan data x mulai dari data yang paling kecil sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya. 9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus: JKTC = JKRes –JKE 10. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan rumus: RJKTC = 11. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus: RJKE = 12. Mencari nilai Fhitung dengan rumus: Fhitung = 13. Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 95% atau α 5% menggunakan rumus: Ftabel = F(1-α)(db TC,db E)dimana db TC = k-2 dan db E = N-k 14. Membandingkan nilai uji Fhitung dengan nilai Ftabel. 15. Membuat kesimpulan : a. Jika Fhitung< Ftabel maka data dinyatakan berpola linier. b. Jika Fhitung ≥Ftabel maka data dinyatakan tidak berpola linear.
Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
72
3.8 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada tujuan penelitian yang sudah dirumuskan, yaitu (1) untuk melihat bagaimanakah gambaran variabel-variabel yang diteliti dan (2) untuk melihat ada tidaknya hubungan antar variabel. Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, maka teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teknik analisis data deskriptif dan teknik analisis data inferensial. Teknik analisis deskriptif digunakan untuk manganalisis gambaran variabel, sementara teknik analisis inferensial digunankan sebagai alat untuk menarik kesimpulan ada tidaknya pengaruh antar variabel yang diteliti.Secara khusus, analisis data deskriptif yang digunakan adalah dengan menghitung ukuran pemusatan dan penyebaran data yang telah diperoleh, dan kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.Selanjutnya analisis data inferensial yang digunakan adalah analisis regresi sederhana.Analisis regresi sederhana ini digunakan karena tujuan penelitian hendak mengkaji ada tidaknya pengaruh antar variabel dan jenis data yang diperoleh berbentuk data interval. Langkah kerja analisis data desriptif meliputi: 1. Melakukan editing data, yaitu memeriksa kelengkapan jawaban responden, meneliti konsistensi jawaban, dan menyeleksi keutuhan kuesioner sehingga data siap diproses. 2. Melakukan input data (tabulasi), berdasarkan data yang diperoleh responden. 3. Menghitung frekuensi data yang diperoleh. 4. Menyajikan data yang sudah diperoleh, baik dalam bentuk tabel ataupun grafik. 5. Melakukan analisis berdasarkan data yang sudah disajikan.
Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
73
Sementara langkah kerja analisis data inferensial (analisis regresi) meliputi: 1. Melakukan editing data, yaitu memeriksa kelengkapan jawaban responden, meneliti konsistensi jawaban, dan menyeleksi keutuhan kuesioner sehingga data siap diproses. 2. Melakukan input data (tabulasi), berdasarkan skor yang diperoleh responden. 3. Menghitung jumlah skor yang diperoleh oleh masing-masing responden 4. Menghitung nilai koefisien regresi. 5. Menghitung nilai uji statistik F. 6. Menentukan titik kritis atau nilai tabel r atau nilai tabel F, pada derajat bebas (db = N – k – 1) dan tingkat signifikansi 95% atau α = 0,05. 7. Membandingkan nilai hitung r atau nilai hitung F dengan nilai r atau nilai F yang terdapat dalam tabel. 8. Membuat kesimpulan. Kriteria kesimpulan: Jika nilai hitung r atau F lebih besar dari nilai tabel r atau F, maka item angket dinyatakan signifikan.
3.9
Uji Hipotesis Hipotesis yaitu merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian
yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris dan dengan pengujian tersebut maka akan didapat suatu keputusan untuk menolak atau menerima suatu hipotesis. Sedangkan pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan dalam menerima atau menolak hipotesis ini. Pengujian hipotesis dengan menggunakan model statistik parametrik analisis regresi dimaksudkan untuk mempelajari hubungan linier antara dua variabel. Model regresi linier sederhana : ŷ = a + bx Dimana : ŷ : variabel tak bebas (nilai duga) a : penduga bagi intersap (α) b : penduga bagi koefisien regresi (β) dan Adapun langkah-langkah uji keberartian regresi adalah sebagai berikut : Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
74
1.
Menentukan rumusan hipotesis H0 dan H1 . : β ≤ 0 : Tidak terdapat pengaruh positif pengembangan sumber daya manusia terhadap kualitas kerja karyawan. : β> 0 : Terdapat pengaruh positif pengembangan sumber daya manusia terhadap kualitas kerja karyawan.
2. Menentukan uji statistika yang sesuai. Uji statistika yang digunakan adalah uji F, yaitu: Untuk menentukan nilai uji F dapat mengikuti langkah-langkah berikut: a. Menghitung jumlah kuadrat regresi
dengan rumus :
b. Menghitung jumlah kuadrat regresi b a
, dengan rumus:
c. Menghitung jumlah kuadrat residu (JK res) dengan rumus:
d. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJK reg (a)) dengan rumus: RJK reg(a) = JK reg(a) e. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJK reg (a)) dengan rumus: RJKreg(b/a) = JKreg(b/a) f. Menghitung
rata-rata
jumlah kuadrat
residu
(RJK res)
dengan
rumus:
Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
75
g. Menghitung F, dengan rumus : 3. Menentukan nilai kritis dengan derajat kebebasan untuk dbreg = 1 dan dbres = n-2 4. Membandingkan nilai uji F terhadap nilai Ftabel = F(1-a) (dbreg(b/a)(dbres) Dengan kriteria pengujian: jika nilai uji F>Ftabel, maka H0 yang menyatakan bahwa tidak ada pengaruh positif pengembangan sumber daya manusia terhadap kualitas kerja karyawan ditolak. 5. Membuat kesimpulan. (Somantri dan Muhidin, 2006:246) Koefisien korelasi dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment. Ini digunakan untuk mengetahui derajat keeratan dua variabel yang memiliki skala pengukuran interval. Koefisien korelasi product moment diperoleh dengan rumus :
(Ating Somantri & Sambas Ali M, 2006:231) Koefisien korelasi (r) menunjukkan derajat korelasi antara X dan Y. Nilai koefisien korelasi harus terdapat dalam batas-batas: - 1 < r < + 1. Tanda positif menunjukkan adanya korelasi positif/korelasi langsung antara kedua variabel yang berarti. Setiap kenaikan nilai-nilai X akan diikuti dengan penurunan nilai-nilai Y, dan begitu pula sebaliknya.
Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
76
Tabel Interpretasi nilai r sebagai berikut Tabel 3.11 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi No. Besarnya nilai r 1 Antara 0,800 sampai dengan 1,00 2 Antara 0,600 sampai dengan 0,799 3 Antara 0,400 sampai dengan 0,599 4 Antara 0,200 sampai dengan 0,399 5 Antara 0,000 sampai dengan 0,199 Sumber : Sugiyono (2006:214)
Interpretasi Sangat Kuat Kuat Sedang/Cukup Kuat Lemah Sangat Lemah
Selanjutnya untuk mengetahui besarnya sumbangan sebuah variabel bebas terhadap variabel terikat maka digunakan koefisien determinasi (KD) dengan rumus sebagai berikut : KD = r2 x 100%
Irfan Kurniawan, 2014 Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Kerja Karyawan Di Kpsbu Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu