29
BAB III METODE PENELTIAN
A. Metode dan Desain Peneltian 1. Metode Peneltian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen.Terkait variabel dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti, yaitu variabel bebas (independent variabel) dan variabel terikat (dependent variabel). Variabel dalam penelitian ini adalah: a. Variabel bebas (X) adalah penerapan Cooperative Learning. b. Variabel terikat (Y) adalah pembelajaran menulis teks berita siswa. Maka dari itu penulis sebagai peneliti meneliti pengaruh penerapan metode Cooperative Learning dengan cara sambung kalimat sebagai suatu perlakuan terhadap kemampuan menulis teks berita siswa. Adapun jenis metode dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen kuasi (quasi experiment research). Peneliti memilih jenis penelitian ini karena dirasakan cocok untuk meneliti pengaruh sebuah treatment yang diberikan pada siswa.
Penelitian ini dilaksanakan pada dua
kelompok, satu kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol. Kedua kelompok ini nantinya diterapakan pada dua kelas yang berbeda. Kelompok kelas eksperimen diberi perlakuan pembelajaran menulis teks berita dengan metode Cooperative Learning dengan cara sambung kalimat, sedangkan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan tersebut. Kelompok atau kelas kontrol dalam pembelajaran menulis teks berita nantinya akan diberikan metode Picture and Picture, dimana siswa akan diberikan tayangan beberapa gambar kejadian atau peristiwa.
Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
30
2. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control Group Design. Desain penelitian nonequivalent control group design dipilih sebagai cara untuk mengetahui perbedaan diantara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebagai pembanding. Desain ini juga hanya diberlakukan pada kelas yang akan dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol, bukan siswa yang dipilih secara acak atau random. Berikut gambaran desain penelitian nonequivalent control group design:
O1
X
O2
O3
Y
O4
Keterangan: O1
: Tes awal kelas eksperimen
O2
: Tes akhir kelas eksperimen
O3
: Tes awal kelas kontrol
O4
: Tes akhir kelas kontrol
X
: Perlakuan pembelajaran yang dilakukan pada kelas eksperimen dengan metode Cooperative Learning dengan cara sambung kalimat
Y
:
Pembelajaran yang dilakukan pada kelas kontrol menggunakan metode
Picture and Picture (Sugiono, 2006, hlm. 89)
Pada desain ini, sampel diberi dua kali tes yaitu sebelum diberikan perlakuan (prates) yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis teks berita siswa Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
31
sebelum diterapkan metode Cooperative Learning dengan cara sambung kalimat dan sesudah diberikan perlakuan (pascates). Tes dilaksanakan di kelas eksperimen dan di kelas kontrol. Perbedaan hasil pencapaian dari proses prates dan pascates antara kelas eksperimen dan kelas kontrol akan dibandingkan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran. B. Lokasi dan Populasi/Sampel 1. Lokasi Lokasi penelitian adalah tempat yang dijadikan penelitian. Penelitian ini dilakukan di SMPN 10 Bandung, pada siswa kelas VIII yang sedang menjalani pembelajaran Semester dua. 2. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 10 Bandung tahun ajaran 2014/2015. Populasi terdiri atas 11 kelas, yaitu kelas VIII A, VIII B, VIII C, VIII B, VIII D, VIII E, VIII F, VIII G VIII H, VIII I, VIII J, VIII K. Tabel 3.1 Populasi Penelitian No.
Populasi
1.
Jumlah Populasi
Jumlah
Laki-laki
Perempuan
VIII A
15
21
36
2.
VIII B
14
22
36
3.
VIII C
16
20
36
4.
VIII D
14
22
36
5.
VIII E
16
20
36
6.
VIII F
15
21
36
7.
VIII G
16
19
35
8.
VIII H
15
21
36
9.
VIII I
15
21
36
Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
32
10.
VIII J
16
20
36
11.
VIII K
15
21
36
Jumlah
167
227
394
3. Sampel Penelitian ini mengambil sampel secara purposif (purposive sampling) hingga akan ditentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sesuai dengan desain penelitian yang dipilih, yaitu desain nonequivalent control group design. Objek yang menjadi sample penelitian dipilih dengan cara menentukan kelas yang akan dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol, bukan siswa yang dipilih secara acak atau random. Pada peneltian ini peneliti, memilih siswa kelas VIII A dan VIII F sebagai objek penelitian dengan alasan ditemukannya banyak kemiripan dari segi kondisi kelas saat pembelajaran berlangsung serta adanya kesamaan jumlah antara kemampuan tinggi, sedang dan rendahnya siswa pada masing-masing kelas. Selain itu di dalam kedua kelas tersebut terdapat masing-masing dua orang siswa yang kurang bisa bersosialisasi dengan teman kelasnya bahkan dengan lingkungan sekolah. Masingmasing siswa tersebut mempunyai penyebab yang berbeda-beda hingga tidak bisa bersosialisasi dalam kehidupan sekolah dengan baik, dua orang siswa kelas VIII A tidak bisa bersosialisasi dengan baik dengan teman sekelasnya karena sering dijauhi dan dibully oleh teman-teman sekelasnya. Hal itu menyebabkan kedua siswa tersebut selalu merasa minder atau rendah diri ketika berada di dalam kelas. Sedangkan dua orang siswa kelas VIII F permasalahan sosial dengan teman sekelas dan lingkungan sekolah berawal dari dirinya sendiri yang tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, hal tersebut dipengaruhi oleh kehidupan mereka dilingkungan rumah pada saat masih kecil sampai sekarang. Tidak adanya pembiasaan komunikasi antara anak dan orang tua (keluarga), menyebabkan keduanya tidak bisa bersosialisasi dengan orang lain.
Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
33
Maka dari itu peneliti merasakan adanya persamaan permasalahan sosial di kedua kelas tersebut. Kelas VIII A akan dijadikan sebagai kelas eksperimen yang akan diberikan perlakuan metode Cooperative Learning dengan cara sambung kalimat dalam menulis teks berita, sedangkan kelas VIII F akan dijadikan kelas kontrol.
Tabel 3.2 Sampel Penelitian Sampel
Jumlah
Kelas
Jumlah
Laki-laki
Perempuan
Keseluruhan
Kelas Ekperimen
VIII A
16
20
36
Kelas Kontrol
VIII F
15
21
36
Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
34
Tabel 3.3 Data Siswa Kelas Eksperimen (Kelas VIII A) No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.
Nama Aggil Maulana Akbar Anissa Rachmavidia Dwi Noviyantye Farhan Nur Ardiansyah Feni Febrianti Fuji astuti Gilang Rizky R Indi Mulya Intan Nurmala Hapasari Lulu Cinta Syahdewi Luthfi Julainnika M. Delfi Nurahman Mercia Karina Mery Oktaviani Mochamad Iqbal Maulana Mochammad Al Jimmy Chaniago Mohamad Alfin Nugraha Muhamad Aditia Ghifari Adibah Muhammdad Daffa Rafael Naufal Taufik Nisa Irmayanati Zulapa Regita Ramadhina Sagita Putri Richard Steven Sinaga Risty Oktaviani Rivaldi Syaputra Rizky Syahdila Putra Ryuseia Yusuf Salma Nurul Inayah Selly Selfia Sahida Aulianti Sindi Yuni Prasetianingsih Salsa Aqilah Vanny Viola Vivi Alawiyah Yulianti Zalzabila Shappira Mushafq Zaman
Jenis Kelamin (L/P) L P P L P P L P P P L L P P L L L L L L P L P P L L L P P P P P P P P P
Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
35
Tabel 3.4 Data Siswa Kelas Kontrol (Kelas VIII F) No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.
Nama Alfiq Rimadhan Alvidina Fitrotinnisa Anisa Putri Arif Nurwahid Blessius Sheldo P L Chintya Kartika Eka Candra Rukmana Elizabeth Sutela Fina Septiana Fhadilatul Azizi Gabriel Sarowa’a Duha Ghina Fauziah Ersania Iqbal Kurnia Firdaus Jayanti Permatasari Mayang Putri Alawiyah Meta Dzulfinkan Mohammad Rizky Ihwannudin Muhammad Dendy Nurfauzi Muhammad Givan Hadiyan Ghalib Muhammad Relanda N Nisa Dhiyaul Haq Putri Marsya Diani Rahmat Awis Sandi Regiesta Sharhi Nadhilah Renaldy Septiana Bestari Rizal Ahmad Yasssin A Rizki Wildan Tsani Siti Fadhilah Irawan Siti Nurrizki Komariah Siti Sarah Jamilatul Fuadah Sophie Pebrianti Syifa Agustiani Taufiqurohman Vieska Amartya Pratami Yusti Yuniar Jayusman Zelsha Maedina Cahayani
Jenis Kelamin (L/P) L P P L L P L P P L P P L P P P L L L L P P L P L L L P P P P P L P P P
Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
36
C. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Skema 3.1 Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Prates (Tes Awal)
Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen
Skema Prosedur Penelitian Pembelajaran 1 (Non Cooperative Learning )
Perlakuan 1 (Cooperative Learning )
Pembelajaran 2 (Non Cooperative Learning )
Perlakuan 2 (Cooperative Learning )
Pembelajaran 3 (Non Cooperative Learning )
Perlakuan 3 (Cooperative Learning ) Pascates (Tes akhir)
Analisis Data
Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
37
Berikut ini penjelasan, mengenai skema prosedur penelitian yang akan dilakukan oleh penulis : Tahap Pertama, Penulis melakukan prates atau tes awal kemampuan menulis berita siswa kelas VIII SMPN 10 Bandung, diwakili oleh kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII F sebagai kelas kontrol yang merupakan sampel penelitian. Tahap Kedua, Peneliti melakukan pembelajaran menulis teks berita
(membuat
kerangka berita) baik pada kelas eksperimen atau kelas kontrol. Pada kelas eksperimen peneliti akan menerapkan treatmeant atau perlakuan berupa penerapan metode Cooperative Learning dengan cara sambung kalimat yaitu siswa diharuskan menyusun kerangka teks berita yang terdiri unsur berita (5W+1H) secara bergantian berdasarkan gambar yang diberikan. Pada kelas kontol dengan materi yang sama yaitu membuat kerangka teks berita peneliti tidak akan menerapkan metode Cooperative Learning dengan cara sambung kalimat, akan tetapi akan menggunakan metode pemberian gambar yaitu siswa diberikan beberapa tayangan berupa gambar beberapa peristiwa atau kejadian, kemudian siswa diharuskan menyusun kerangka teks berita (5W+1H) sesuai gambar yang mereka pilih. Tahap Ketiga, Peneliti melakukan pembelajaran (menulis teks berita), pada kelas eksperimen peneliti akan menerapkan
treatmeant atau perlakuan ke-2 berupa
penerapan metode Cooperative Learning dengan cara sambung kalimat, yaitu siswa diharuskan menulis satu buah teks berita lengkap secara bergiliran kalimat perkalimat sesuai dengan kerangka teks berita yang sudah dibuat pada perlakuan sebelumnya. Pada kelas kontrol pembelajaran menulis berita akan dilakukan dengan cara penayangan ulang gambar berbagai peristiwa atau kejadian, kemudian siswa ditugaskan untuk menulis teks berita sesuai kerangka teks berita yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya. Tahap Keempat, Peneliti melakukan pembelajaran menulis teks berita (menyunting teks berita). Setelah pembahasan materi mengenai bagaimana cara-cara menyunting berita, pada siswa kelas eksperimen peneliti akan menerapkan Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
treatmeant atau
38
perlakuan ke-3 berupa penerapan metode Cooperative Learning dengan cara sambung kalimat yaitu siswa diharuskan menyunting hasil teks berita yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya secara bergiliran kalimat per kalimat, pada perlakuan ini siswa satu diharuskan menyunting kalimat yang telah dibuat oleh siswa dua begitupun sebaliknya secara bergiliran. Pada kelas kontrol pembelajaran menulis teks berita (menyunting) akan dilakukan dengan cara pemberian satu buah teks berita, kemudian siswa ditugaskan untuk mencari kesalahan-kesalahan penulisan teks berita tersebut. Tahap kelima, Peneliti melakukan tes akhir (Pascates) yaitu tes akhir mengenai kemampuan menulis teks berita baik pada siswa kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Tahap Keenam, setelah tahap penelitian tahap kelima selsai dan menghasilkan data penelitian, hal selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah mengolah dan menganalisis data hasil penelitian.
D. Teknik Penelitian 1. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan beberapa teknik sebagai berikut: a. Tes, tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes kemampuan menulis teks berita dengan format tes uraian bebas. Format tes digunakan pada tes awal dan tes akhir untuk mengetahui dan mengukur nilai rata-rata siswa dalam menulis teks berita sebelum dan sesudah penerapan pembelajaran dengan metode Cooperative Learning dengan cara sambung kalimat. b. Observasi, observasi ini dilakukan oleh peneliti dengan tujuan menilai aktivitas kegiatan pembelajaran siswa pada saat pemberian perlakuan metode Cooperative Learning dengan cara sambung kalimat dalam menulis teks berita saat pembelajaran berlangsung. Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
39
c. Kuesioner (Angket), Pada
peneltian
ini,
penulis
sebagai
peneliti
akan
membagikan 2 angket. Angket pertama akan diberikan pada saat sebelum tes prates berlangsung dan diberikan pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol, angket ini berisi pertanyaan yang mengukur sejauh mana kemampauan, pemahaman, serta minat siswa terhadap berita. Angket kedua akan diberikan setelah tes pascates berlangsung dan hanya diberikan pada kelas eksperimen, dikarenkan angket tersebut berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai kesan siswa terhadap perlakuan metode Cooperative Learning dengan cara sambung kalimat yang di terapkan dalam pembelajaran menulis teks berita. d. Instrumen Perlakuan (RPP), RPP ini digunakan penulis dalam merancang rencana pembelajaran yang akan diberikan pada siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. 2. Teknik Pengolahan Data a. Pengolahan Data Hasil Tes Menulis Teks Berita Untuk mengolah data tes awal dan tes akhir menulis teks berita siswa, setelah data terkumpul melalui tes awal dan tes akhir langkah selanjutnya adalah pengolahan data dan menganalisis data tersebut dengan menggunakan rumus statistik. Adapun langkah-langkah pengolahan data sebagai berikut. 1) Menilai dan menganalisis kemampuan menulis teks berita siswa sesuai data tes awal dan akhir . Langkah-langkah analisis datanya adalah sebagai berikut: a) Menganalisis hasil tulisan teks berita yang dibuat siswa. b) Menentukan skor tes awal dan tes akhir, kemudian menentukan nilai dengan rumus: Nilai skor =
c) Mendeskripsikan hasil analisis tulisan teks berita dari tes awal dan tes akhir siswa. Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
40
2) Melakukan uji reliabilitas antarpenimbang, uji reabilitas ini digunakan untuk mengetahui tingkat reabilitas penilaian antar penguji yang satu dengan penguji lainnya bagi setiap tes. Uji reabilitas ini didasarkan pada skor yang telah diolah menjadi nilai dengan menggunakan format ANAVA.
Tabel 3.5 Format Uji Reliabilitas ANAVA Sumber Varians Siswa
SS
DK
Varians
SSt∑dt2
N-1
SSt∑dt2 N–1
Penguji
SSp∑d2p
K-1
-
Kekeliruan
SSk∑d2kk
(N-1)(K-1)
SSk∑d2kk (N-1)(K-1)
Setelah data hasil format ANAVA ditemukan, Reliabilitas antar penimbang dilakukan dengan rumus berikut :
Kemudian untuk mengetahui tingkat kolerasinya, nilai – nilai tersebut dicocokkan dengan tabel Guilford Tabel 3.6 Tingkat Korelasi Guiltford Interval Koefisien
Tingkat Korelasi
˂ 0,20
tidak ada korelasi
0,20 – 0,40
korelasi rendah
0,40 – 0,60
korelasi sedang
0,60 – 0,80
korelasi tinggi
Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
41
0,80 – 0,90
korelasi tinggi sekali
1,00
korelasi sempurna (Subana, dkk, 2005 : 104)
3) Indeks gain,
ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang
diberikan perlakuan pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Indeks gain ini dihitung dengan rumus indeks gain dari) yaitu sebagai berikut.
Adapun kriteria rendah, sedang, tinggi mengacu pada kriteria Hake (Handini, 2008:49).
Indeks gain < 0,30
= rendah
0, 30 ≤ Indeks gain ≤ 0,70
= sedang
Indeks gain ≥ 0,70
= tinggi
4) Melakukan uji normalitas nilai menulis teks berita siswa dari hasil tes awal dan hasil tes akhir dengan tujuan untuk mengetahui apakah data yang terkumpul tersebar secara normal atau tidak. Uji normalitas ini diolah menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS 20.0 for windows. Dengan langkah-langkah sebagai berikut. Membuka program perangkat lunak SPSS 20.0 for windows Memasukan data nilai (tes awal dan tes akhir) kelas eksperiemen atau kelas kontrol pada halaman Data View program perangkat lunak SPSS 20.0 for windows. Klik Analyze >> Descriptive Statictic >> Explore Selanjutnya menucul kotak dialog Explore Klik variabel (data yang sudah dimasukan) ke kotak Dependent List. Kliks Plots pada kotak Explore Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
42
Beri tanda centang pada Normality Plots With Tests Lalu klik Continue Klik Ok, maka hasil output uji normalitas akan muncul dengan label Test of Normality
5) Melakukan uji homogenitas. Digunakan untuk menguji homogenitas variasi populasi sampel. Untuk menguji apakah varians tes awal (m1) = varians tes akhir (m2), secara signifikan pada taraf kepercayaan 95%. Uji Homogenitas ini diolah menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS 20.0 for windows. Dengan langkahlangkah sebagai berikut. Membuka program perangkat lunak SPSS 20.0 for windows Memasukan data nilai (tes awal dan tes akhir) kelas eksperiemen atau kelas kontrol pada halaman Data View program perangkat lunak SPSS 20.0 for windows. Klik Analyze >> Compare Means >> One-Way ANOVA Klik variabel (data yang sudah dimasukan) ke kotak Dependent List. Kliks Options pada kotak One-Way ANOVA Beri tanda centang pada Homogenity of Variance Tests Lalu klik Continue Klik Ok, maka hasil output uji homogenitas akan muncul dengan label Test of Homogenity of Variance 6) Melakukan uji hipotesis signifikan tidaknya perlakuan yang di uji cobakan, Uji hipotesis ini diolah menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS 20.0 for windows. Dengan langkah-langkah sebagai berikut. Membuka program perangkat lunak SPSS 20.0 for windows Memasukan data nilai (tes awal dan tes akhir) kelas eksperiemen atau kelas kontrol pada halaman Data View program perangkat lunak SPSS 20.0 for windows. Klik Analyze >> Compare Means>> Paired Sample Test Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
43
Klik variabel (data yang sudah dimasukan) ke kotak Vaired variabels Klik Ok, maka hasil output uji normalitas akan muncul dengan label Paired Samples Test b. Teknik Pengolahan Data Hasil Observasi Pengolahan data hasil observasi, akan dijabarkan dalam bentuk deskripsi secara umum dan menyeluruh mengenai kegiatan atau prilaku siswa pada saat perlakuan penerapan metode Cooperative Learning dengan cara sambung kalimat pada saat pembelajaran menulis teks berita berlangsung. Untuk penilaian, hasil observasi sebelum disimpulkan data akan diolah menggunakan perhitungan presentase untuk skala empat sebagai berikut. Tabel 3.7 Penentuan Kriteria dengan Penghitungan Presentase untuk Skala Empat Interval Presentase
Nilai Ubahan Skala Empat
Keterangan
Tingkat Penguasaan
1-4
A–D
86-100
4
A
Baik Sekali
76-85
3
B
Baik
56-75
2
C
Cukup
10-55
1
D
Kurang
(Nurgiyantoro, 2011, hlm. 253)
c. Teknik Pengolahan Data Hasil Angket Sama halnya dengan cara pengolahan data hasil observasi, pengolahan data angket pun akan dijabarkan dalam bentuk deskripsi secara umum dan menyeluruh mengenai jawaban-jawaban siswa atas pernyataan yang diberikan peneliti.
Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
44
E. Intrumen Penelitian Intrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk pengumpulan data. Data yang digunakan adalah data yang sesuai dengan variabel penelitian. Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian terdiri dari beberapa bentuk instrumen yaitu instrumen tes (prates, pascates) instrumen non-tes (observasi dan angket), instrumen perlakuan, dan terakhir instrument penilaian. 1. Instrumen Tes Tes ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan pada kemampuan menulis teks berita siswa sebelum dan sesudah penerapan pembelajaran menggunakan Cooperative Learning dengan cara sambung kalimat. Pada tahap ini peneliti melakukan dua kali tes yang terdiri atas tes awal dan tes akhir pada siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. a. Instrumen Prates Berikut ini merupakan instrumen tes awal yang diberikan pada siswa, di mana tes berbentuk tes tertulis. Tulislah 1 buah teks berita dengan ketentuaan sebagai berikut : a. Kerjakan pada kertas yang telah diberikan tulis nama dan kelas! b. Isi berita singkat, padat, dan jelas! c. Tema (Peristiwa yang sedang hangat terjadi)! d. Judul bebas! e. Memenuhi unsur berita 5W+1H
Nama: Kelas: ………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………............. ......................................................................................................................................... ………………………………………………………………………………………… Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
45
…………………………………………………………………………………………
b. Instrumen Pascates Tidak berbeda dengan instrumen tes awal, instrument pascates menulis teks berita berbentuk tes tertulis. Berikut ini merupakan instrumen tes akhir,
Tulislah 1 buah teks berita dengan ketentuaan sebagai berikut : a.
Kerjakan pada kertas yang telah diberikan tulis nama dan kelas!
b.
Isi berita singkat, padat, dan jelas!
c.
Tema (Peristiwa yang sedang hangat terjadi)!!
d.
Judul bebas (menarik)!
e.
Memenuhi unsur berita 5W+1H!
f.
Perhatikan unsur kebahasaannya!
Nama: Kelas: ……………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………........... ...................................................................................................................................... ……………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………………..
Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
46
2. Instrumen Non-Tes Selain menggunakan instrument tes peneliti juga menggunakan instrumen non tes yaitu lembar observasi dan angket. a. Instrumen Observasi Instrumen observasi ini dilakukan oleh peneliti dengan tujuan menilai aktivitas kegiatan pembelajaran siswa pada saat pemberian perlakuan metode Cooperative Learning dengan cara sambung kalimat dalam menulis teks berita berlangsung. Penilaian terhadap kegiatan siswa didasarkan pada prinsip-prinsip metode pembelajaran Cooperative Learning, sebagai berikut. 1) Positive interdependence (saling keterantungan) 2) Personal responbility (tanggung jawab perseorangan) 3) Face to face promotive interaction (interaksi promotif) 4) Interpersonal skill (komunikasi antar anggota) 5) Group processing (pemrosesan kelompok) Tabel 3.8 Lembar Observasi Penerapan Metode Cooperative Lerning Dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita Kelas : Nama Peneliti : Kegiatan yang Diteliti : No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Nama
Aggil Maulana Akbar Anissa Rachmavidia Dwi Noviyantye Farhan Nur Ardiansyah Feni Febrianti Fuji astuti Gilang Rizky R Indi Mulya
Aspek (Merujuk Pada Prinsip Cooperative Learning) Skala 1-4 1 2 3 4 5
Jumlah Skor
L
Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nilai
Kategori
47
9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.
Intan Nurmala Hapasari Lulu Cinta Syahdewi Luthfi Julainnika M. Delfi Nurahman Mercia Karina Mery Oktaviani Mochamad Iqbal Maulana Mochammad Al Jimmy Chaniago Mohamad Alfin Nugraha Muhamad Aditia Ghifari Adibah Muhammdad Daffa Rafael Naufal Taufik Nisa Irmayanati Zulapa Regita Ramadhina Sagita Putri Richard Steven Sinaga Risty Oktaviani Rivaldi Syaputra Rizky Syahdila Putra Ryuseia Yusuf Salma Nurul Inayah Selly Selfia Sahida Aulianti Sindi Yuni Prasetianingsih Salsa Aqilah Vanny Viola Vivi Alawiyah Yulianti Zalzabila Shappira Mushafq Zaman
Ket: Prinsi-prinsip Metode Cooperative Learning 1. Positive interdependence (saling keterantungan) 2. Personal responbility (tanggung jawab perseorangan) 3. Face to face promotive interaction (interaksi promotif) 4. Interpersonal skill (komunikasi antar anggota) 5. Group processing (pemrosesan kelompok) Skala Skor 1 – 4 4 = Baik sekali 3 = Baik Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
48
2 = Cukup 1 = Kurang
b. Instrumen Angket Telah dijelaskan sebelumnya bahwa pada peneltian ini penulis sebagai peneliti akan membagikan 2 angket. Angket pertama akan diberikan pada saat sebelum tes prates diberikan pada siswa kelas eksperimen maupun kelas kontrol. 1) Instrumen Angket Prates Angket Nama : Kelas :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas! 1. Apakah Anda tahu apa itu berita, jelaskan? …………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………….. 2. Apakah Anda suka berita? Ya atau tidak berikan Alasannya! …………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………….. 3. Apakah Anda pernah menulis teks berita? ……………………………………………………………………………………. 4. Apakah menulis teks berita itu mudah atau sulit? Berikan alasanya! …………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………….. 5. Menurut Anda apa penyebab kesulitan dalam menulis teks berita, jelaskan! …………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………..
Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
49
2) Instrumen Angket Pascates Angket Nama : Kelas : Jawablah pertanyaan – pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas! 1. Apakah masih menemukan kesulitan dalam menulis teks berita? …………………………………………………………………………………….. 2. Bagaimana pendapat Anda setelah melakukan pemebelajaran menulis teks berita dengan metode Coopertaive learning dengan cara sambung kalimat? …………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………….. 3. Bagaimana perasaan Anda
dalam menulis teks
berita setelah melakukan
pembelajaran metode Coopertaive learning dengan cara sambung kalimat, apakah lebih terasa mudah ataukah masih terasa sulit? Jelaskan! ……………………………………………………………………………………. 4. Apakah manfaat yang anda rasakan dalam menulis teks berita menggunakan metode Coopertaive learning dengan cara sambung kalimat. …………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………..
3. Instrumen Perlakuan (Treatment) Instrumen perlakuan dalam penelitian ini adalah rancangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan tiga kali perlakuan, berikut Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran menulis berita menggunakan metode Cooperative Learning dengan cara sambung kalimat pada kelas eksperimen.
Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
50
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Kelas Ekperimen) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Jumlah Pertemuan Alokasi Waktu
: SMP Negri 10 Bandung : VIII/2 : Bahasa Indonesia : Tiga Pertemuan : 6 x 40 menit
A. Standar Kompetensi 12. Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman, teks berita, slogan/poster. B. Kompetensi Dasar 12.2 Menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas. C. Indikator Pencapaian 1. Siswa mampu menemukan ide dalam menulis teks berita. 2. Siswa mampu membuat kerangka teks berita. 3. Siswa mampu menulis teks berita dengan memenuhi unsur berita yaitu 5W+1H 4. Siswa mampu menulis teks berita dengan jelas, singkat, dan padat. 5. Siswa mampu menggunakan pilihan kata yang sesuai dalam menulis teks berita. D. Materi Pokok 1. Pengertian teks berita 2. Unsur-unsur teks berita 3. Cara membuat judul berita yang menarik 4. Cara menyunting teks berita E. Metode Pembelajaran 1. Metode Cooperative Learning dengan cara sambung kalimat 2. Teknik: ceramah, tanya-jawab, diskusi, simulasi
Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
51
F. Langkah – langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama Kegiatan Pendahuluan
Alokasi Waktu
1. Guru melakukan tegur salam dan sapa 10 menit pada siswa. 2. Guru mengabsen siswa 3. Guru melakukan apersepsi, yaitu dengan melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang
lalu
dan
mengaitkan
dengan
pembelajaran yang akan diberikan. 4. Guru
menyampaikan
kompetensi,
indikator, serta tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 5. Guru membagi siswa dalam kelompokkelompok kecil beranggotakan dua orang. 6. Siswa menyimak penjelasan guru tentang teknis pembelajaran dalam pertemuan ini.
Inti
1. Siswa ditugaskan membuat kerangka
60 menit
teks berita dan judul yang menarik untuk berita secara bekelompok. 2. Siswa diarahkan untuk membuat kerangka teks berita sesuai dengan pilihan gambar peristiwa atau kejadian yang telah disiapkan oleh guru. 3. Setiap perwakilan kelompok siswa (1 orang) diberi kesempatan untuk memilih Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
52
gambar peristiwa atau kejadian yang akan dijadikan bahan untuk kerangka teks berita di meja guru. 4. Setelah siswa memilih gambar, siswa diharuskan membuat kerangka teks berita yaitu 5W+1H 5. Siswa secara berkelompok (2 orang) merumuskan dan menuliskan kerangka teks berita yang akan di buat. 6. Siswa secara berkelompok mendiskusikan judul yang menarik untuk teks berita yang akan dibuat. 7. Siswa diberikan kesempatan kepada guru untuk bertanya ketika siswa menemukan kesulitan mengenai tugas yang diberikan. 8. Siswa mengumpulkan kerangka teks berita yang telah dibuat. Penutup
1. Guru melakukan refleksi pembelajaran 10 menit yaitu menanyakan apa yang telah dipelajari dan kesulitan yang dihadapi siswa 2. Guru
menjelaskan
materi
untuk
pertemuan selanjutnya yaitu menulis teks berita. 3. Siswa
diingatkan
pada
pertemuan
selanjutnya untuk membawa kerangka teks berita yang sudah dibuat 4. Guru menutup kegiatan pembelajaran
Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
53
Pertemuan kedua Kegiatan Pendahuluan
Alokasi Waktu
1. Guru melakukan tegur salam dan sapa 10 menit pada siswa. 2. Guru mengabsen siswa 3. Guru melakukan apersepsi, yaitu dengan melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang
lalu
dan
mengaitkan
dengan
pembelajaran yang akan diberikan. 4. Guru
menyampaikan
kompetensi,
indikator, serta tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 5. Siswa menyimak penjelasan guru tentang teknis pembelajaran dalam pertemuan ini. Inti
1. Siswa diperintahkan untuk duduk
60 menit
berkelompok dengan kelompok yang sudah ditentukan sebelumya. 2. Siswa ditugaskan untuk menulis satu teks berita singkat, padat, dan jelas secara berkelompok sesuai kerangka dan judul yang telah dibuat. 3. Siswa secara bergantian mengembangkan kerangka teks berita yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya menjadi satu teks berita dengan cara menulis (kalimat per kalimat). 4. Setia perwakilan kelompok siswa yang Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
54
telah menyelsaikan tugas menulis teks berita, ditugaskan untuk maju ke depan kelas membacakan hasil teks berita yang telah dibuat. 5. Kelompok Siswa dengan hasil terbaik diberikan penghargaan oleh guru 6. Guru memberikan ulasan atas hasil kerja seluruh siswa. Penutup
1. Guru memberikan kesempatan
10 menit
kepada siswa untuk bertanya atau mengemukakan pengalamnnya ketika mengikuti proses belajar mengajar. 2. Guru dan siswa memberikan refleksi tentang simpulan topik pembelajaran atau merangkum hasil pembelajaran. 3. Guru
menjelaskan
materi
untuk
pertemuan selanjutnya yaitu menulis berita. 4. Siswa diingatkan pada pertemuan selanjutnya untuk membawa teks berita yang sudah dibuat 5. Guru menutup kegiatan pebelajaran
Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
55
Pertemuan ketiga Kegiatan
Pendahuluan
Alokasi Waktu
1. Guru melakukan tegur salam dan sapa 10 menit pada siswa. 2. Guru mengabsen siswa 3. Guru melakukan apersepsi, yaitu dengan melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang
lalu
dan
mengaitkan
dengan
pembelajaran yang akan diberikan. 4. Guru
menyampaikan
kompetensi,
indikator, serta tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 5. Siswa menyimak penjelasan guru tentang teknis pembelajaran dalam pertemuan ini.
Inti
1. Siswa diperintahkan untuk duduk
60 menit
berkelompok dengan kelompok yang sudah ditentukan sebelumya. 2. Siswa diberi contoh cara menyunting teks berita dari segi pemilihan judul, kata, EYD. 3. Siswa ditugaskan untuk menyunting berita yang telah ditulis sebelumnya. 4. Masing – masing siswa menyunting hasil kerja teman sekelompoknya. Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56
5. Siswa ditugaskan untuk menulis ulang kembali teks berita yang telah selsai disunting atau diedit. 6. Kelompok siswa dengan hasil terbaik ditugaskan untuk membacakan teks berita yang telah dibuat didepan kelas 7. Siswa diberi penjelasan atas hasil kerja mereka. Penutup
1. Guru memberikan kesempatan kepada
10 menit
siswa untuk bertanya atau mengemukakan pengalamnnya ketika mengikuti proses belajar mengajar. 2. Guru dan siswa memberikan refleksi tentang simpulan topik pembelajaran atau merangkum hasil pembelajaran. 3. Guru menutup kegiatan belajar mengajar
G. Alat dan Sumber Belajar 1. Alat dan Bahan a. Alat
b. Bahan
a. Papan Tulis
1) Gambar – gambar peristiwa atau kejadian
b. Spidol/Kapur
2) Koran
c. Proyektor
3) Kertas kosong
d. Laptop 2. Sumber Belajar a. Bahasa Indonesia untuk SMP dan MTS Kelas VIII (Agus Trianto) b. Bahasa dan Sastra Indonesia 2 (Maryati Sutopo)
Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
57
c. Haris, Sumadiria AS. (2008). Jurnalitik Indonesia (menulis berita dan feature). Bandung: Simbiosa Rekatama Media. H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar 1. Penilaian Indikator 1. Siswa mampu menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas. 2. Siswa mampu menulis teks berita mengandung unsur 5W+1H
Teknik Tulisan
bentuk Tugas
Tulisan
Tugas Buatlah kerangka teks berita kelompok dengan mengandung unsur 5W+1H secara berkelompok
Tulisan
Tugas Buatlah teks berita sesuai kelompok dengan kerangka berita yang telah dibuat sebelumnya, dengan menggunakan ejaan dan tanda baca yang benar secara berkelompok.
3. Siswa mampu menulis teks berita dengan ejaan dan tanda baca yang benar
Instrumen Tulislah teks berita secara sigkat, padat dan jelas.
2. Proses Penilaian a. Kerangka Teks Berita No 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Unsur Puisi
Tepat (20/10)
Kurang Tepat (10/5)
Salah (0)
Jumlah bobot 20 20 20 20 10 10 100
Kurang Baik
Jumlah bobot
Apa Siapa Di mana Kapan Mengapa Bagaimana Jumlah
b. Menulis Teks Berita No
Unsur Puisi
Baik
Sedang
Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
58
1. 2. 3. 4. 5.
Kemenarikan Judul 2 Kelengkapan Unsur5 unsur Ketepatan Struktur 5 Penulisan Berita Keefektifan Kalimat 3 Ketepatan Eajan/Tanda 5 baca Jumlah
1 4/3/2
1
2 5
4/3/2
1
5
2 4/3/2
1 1
3 5 20
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Kelas Kontrol) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Jumlah Pertemuan Alokasi Waktu
: SMP Negri 10 Bandung : VIII/2 : Bahasa Indonesia : Tiga Pertemuan : 6 x 40 menit
A. Standar Kompetensi 12. Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman, teks berita, slogan/poster. B. Kompetensi Dasar 12.2 Menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas. C. Indikator Pencapaian 1. Siswa mampu menemukan ide dalam menulis teks berita. 2. Siswa mampu membuat kerangka teks berita. 3. Siswa mampu menulis teks berita dengan memenuhi unsur berita yaitu 5W+1H 4. Siswa mampu menulis teks berita dengan jelas, singkat, dan padat. 5. Siswa mampu menggunakan pilihan kata yang sesuai dalam menulis teks berita.
Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
59
D. Materi Pokok 1. Pengertian teks berita 2. Unsur-unsur teks berita 3. Cara menyunting teks berita E. Metode Pembelajaran 1. Metode Picture and Picture 2. Teknik: ceramah, tanya-jawab, diskusi, simulasi F. Langkah – langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama Kegiatan Pendahuluan
Alokasi Waktu
1. Guru melakukan tegur salam dan sapa 10 menit pada siswa. 2. Guru mengabsen siswa 3. Guru melakukan apersepsi, yaitu dengan melakukan
tanya
jawab
mengenai
pelajaran yang lalu dan mengaitkan dengan
pembelajaran
yang
akan
diberikan. 4. Guru
menyampaikan
kompetensi,
indikator, serta tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Inti
1. Siswa diperlihatkan tayangan beberapa
60 menit
gambar peristiwa atau kejadian. 2. Masing-masing siswa ditugaskan untuk memilih satu gambar untuk bahan membuat kerangka berita. Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
60
3. Siswa diarahkan pada untuk membuat kerangka (5W+1H) teks berita sesuai dengan pilihan gambar kejadian yang telah dipilih. Penutup
1. Guru melakukan refleksi pembelajaran 10 menit yaitu
menanyakan
apa
yang
telah
dipelajari dan kesulitan yang dihadapi siswa 2. Guru
menjelaskan
materi
untuk
pertemuan selanjutnya yaitu menulis berita. 3. Siswa
diingatkan
pada
pertemuan
selanjutnya untuk membawa kerangka berita yang sudah dibuat 4. Guru menutup kegiatan pembelajaran
Pertemuan kedua Kegiatan Pendahuluan
Alokasi Waktu
1. Guru melakukan tegur salam dan sapa 10 menit pada siswa. 2. Guru mengabsen siswa 3. Guru melakukan apersepsi, yaitu dengan melakukan
tanya
jawab
mengenai
pelajaran yang lalu dan mengaitkan dengan
pembelajaran
yang
akan
diberikan. Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
61
4. Guru
menyampaikan
kompetensi,
indikator, serta tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Inti
1. Siswa kembali diperlihatkan tayangan
60 menit
beberapa gambar peristiwa dan kejadian. 2. Guru mengarahkan siswa untuk mulai menulis teks berita sesuai dengan kerangkan berita yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya. 3. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru. 4. Setiap siswa secara bergiliran ditugaskan untuk maju didepan kelas untuk membacakan hasil teks berita yang telah dibuat 5. Siswa diberikan ulasan atau pembahasan atas hasil kerja mereka. 6. Siswa terbaik dalam menulis teks berita diberi pnghargaan.
Penutup
1. Guru dan siswa memberikan refleksi
10 menit
tentang simpulan topik pembelajaran atau merangkum hasil pembelajaran. 2. Guru menutup pembelajaran
Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
62
Pertemuan ketiga Kegiatan
Pendahuluan
Alokasi Waktu
1. Guru melakukan tegur salam dan sapa 10 menit pada siswa. 2. Guru mengabsen siswa 3. Guru melakukan apersepsi, yaitu dengan melakukan
tanya
jawab
mengenai
pelajaran yang lalu dan mengaitkan dengan
pembelajaran
yang
akan
diberikan. 4. Guru
menyampaikan
kompetensi,
indikator, serta tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Inti
1. Siswa diberikan pembahasan materi
60 menit
mengenai cara – cara menyunting teks berita . 2. Siswa diberi contoh cara menyunting berita dari segi pemilihan judul, kata, EYD. 3. Siswa diperlihatkan tayangan gambar berisi satu teks berita. 4. Siswa diarahkan untuk mengidentifikasi kesalahan penulisan dari teks berita yang ditayangkan Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
63
5. Beberapa siswa ditugaskan mengemukakan pendapat mereka sesuai hasil tugas yang telah diperintahkan. 6. Siswa dan guru secara bersama-sama melakukan pembahasan atas hasil kerja siswa. Penutup
1. Guru memberikan kesempatan kepada
10 menit
siswa untuk bertanya atau mengemukakan pengalamnnya ketika mengikuti proses belajar mengajar. 2. Guru menutup kegiatan belajar mengajar
G. Alat dan Sumber Belajar 1. Alat dan Bahan a. Papan Tulis b. Spidol/Kapur c. Proyektor d. Laptop 2. Sumber Belajar a. Bahasa Indonesia untuk SMP dan MTS Kelas VIII (Agus Trianto) b. Bahasa dan Sastra Indonesia 2 (Maryati Sutopo) c. Haris, Sumadiria AS. (2008). Jurnalitik Indonesia (menulis berita dan feature). Bandung: Simbiosa Rekatama Media. H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar 1. Penilaian Indikator 1. Siswa mampu menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas.
Teknik Tulisan
bentuk Tugas
Instrumen Tulislah teks berita secara singkat, padat dan jelas.
Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
64
2. Siswa mampu menulis teks berita mengandung unsur 5W+1H
Tulisan
Tugas kelompok
Tulisan
Tugas kelompok
3. Siswa mampu menulis teks berita dengan ejaan dan tanda baca yang benar
Buatlah teks berita sesuai dengan kerangka teks berita yang telah dibuat sebelumnya, dengan menggunakan ejaan dan tanda baca yang benar secara berkelompok.
2. Proses Penilaian a. Kerangka Teks Berita No Unsur Puisi Tepat Kurang Tepat (20/10) (10/5) 1. Apa 2. Siapa 3. Di mana 4. Kapan 5. Mengapa 6. Bagaimana Jumlah
b. Menulis Teks Berita No Unsur Puisi 1. 2. 3. 4. 5.
Buatlah kerangka teksberita dengan mengandung unsur 5W+1H secara berkelompok
Baik
Kemenarikan Judul 2 Kelengkapan Unsur5 unsur Ketepatan Struktur 5 Penulisan Berita Keefektifan Kalimat 3 Ketepatan Ejaan/Tanda 5 baca Jumlah
Sedang
Salah (0)
Jumlah bobot 20 20 20 20 10 10 100
Kurang Baik
1 4/3/2
1
Jumlah bobot 2 5
4/3/2
1
5
2 4/3/2
1 1
3 5
Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
20
65
F. Instrumen Penilaian 1. Instrumen Penilaian Tes Penilaian tes dilakukan oleh tiga orang penimbang. Hal ini dilakukan untuk mengurangi subjektivitas terhadap hasil penilaian tes awal maupun tes akhir, yaitu oleh peneliti sendiri dan dua penimbang lain yakni: a. Subur, S.Pd merupakan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negri 10 Bandung. b. Fitri Andiani mahasiswa tingkat akhir Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta guru raktikan ata pelajaran Bahasa Indonesia si SMP Negri 44 Bandung. 2. Kriteria Penilaian Penulisan Teks Berita Kriteria penilaian penulisan teks berita dilihat dari dua aspek, yaitu pertama aspek unsur kelengkapan pembangun teks berita seperti unsur 5W+1H dan struktur penulisann teks berita. Kedua, aspek
kebahasaan yang terdiri kesesuaian judul,
keefektifan penggunaan kalimat dan ketepatan ejaan/tanda baca. Masing-masing aspek memiliki jumlah total bobot yang sama yaitu 50% untuk aspek kelengkapan berita dan 50% untuk aspek kebahasaan. Berikut skema pembagian bobot penilaian penulisan teks berita.
Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
66
Skema 3.2 Pembagian Bobot Penilaian Teks Berita Unsur 5W+1H Kelengkapan Unsur Berita 50%
Struktur Berita Teks Berita Kemenarikan Judul Kebahasaaan 50%
Keefektifan Kalimat
KetepatanEjaan/ Tandabaca
Diadaptasi dari (Chaer, Abdul, 2010, hlm. 17, 20-29, 49, 78,97) Tabel 3.9 Pedoman Penilaian Menulis Teks Berita Menggunakan Metode Cooperative Learning No
Apek
Skor
Deskriptor
Skor
Maksimal a. Judul sesuai dengan isi berita, singkat, 1.
Kemenarikan Judul
2
orisinil, diksi yang digunakan menarik
2
perhatian pembaca b. Judul sesuai dengan isi berita, tidak terlalu panjang, tidak orisinil, tidak menarik. Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1
67
a. Isi berita memuat 6 unsur kelengkapan 2.
Kelengkapan unsur-unsur berita 5W+1H
5
5
sebuah berita b. Isi berita hanya memuat
5 unsur
4
semua 4 unsur
3
kelengkapan sebuah berita c. Isi berita memuat
kelengkapan sebuah berita d. Isi berita memuat
semua 3 unsur
2
kelengkapan sebuah berita e. Isi berita memuat
semua 2 unsur 1
kelengkapan sebuah berita
a. Penulisan 3.
Ketepatan struktur Penulisan teks
5 berita
(permualaan, isi, dan penutup)
berita
sudah
sesuai
dengan struktur penulisan teks berita,
teks
berita
sudah
sesuai
Sangat relevan dengan gagasan
dengan penulisan struktur teks berita,
yang
tidak urut tetapi jelas
dipaparkan,
berisi
ringkasan berita yang memuat
c. Penulisan
teks
berita
sudah
4
sesuai
dengan struktur berita, namun tidak
5W 1H, dan menarik.
5
urut dan jelas b. Penulisan
Permulaan Berita
teks
3
urut dan tidak jelas Isi Berita Sesuai judul, memunculkan ide menarik,
dan
dapat
merangkaikan dengan terperinci.
d. Penulisan teks berita tidak sesuai dengan struktur penulisan teks berita, hanya terdapat permulaan dan isi
e. Penulisan teks berita tidak sesuai dengan
Penutup Berita
struktur penulisan teks berita, hanya Ditulis dengan rinci memaparkan informasi
dan yang
2
terdapat permulaan saja
Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1
68
penting a. Struktur kalimat benar, logis,dan efesien 4.
Keefektifan kalimat
3
3 b. Struktur kalimat benar, logis, tetapi tidak efisien
2
c. Struktur kalimat tidak benar, tidak logis, 1
dan tidak efisien
a. Penggunaan ejaan/tanda baca tidak 5.
Ketepatan ejaan/tanda baca
5
terdapat kesalahan (100%) benar
5
b. Penggunaan ejaan/tanda baca terdapat 1 3 kesalahan (75%) benar
4
c. Penggunaan ejaan/tanda baca terdapat 4 – 6 kesalahan (50%) benar
3
d. Penggunaan ejaan/tanda baca terdapat 6- 8 kesalahan (25%) benar 2 e. Penggunaan ejaan/tanda baca terdapat lebih dari 8 kesalahan (<25%) benar Jumlah
1
20
Diadaptasi dari Chaer (2010, hlm. 17, 20-29, 49, 78,97)
Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
69
Nilai Akhir =
Perolehan skor
X 100
Skor maksimal Nilai Akhir =
Perolehan skor
X 100
20
Tabel 3.10 Penilaian Teks Berita Berdasarkan Skala Nilai Skala Nilai
Kategori
91 – 100
Sangat Baik (A)
81 – 90
Baik (B)
71 – 80
Cukup Baik (C)
61 – 70
Kurang Baik (D)
< 60
Sangat Kurang (E)
Diadaptasi dari penilaian autentik oleh Kunandar ( 2013, hlm. 305)
Yayu Yulianti, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu