BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini adalah penelitian karya sastra melalui analisis dokumen berupa studi pustaka yang bersifat kualitatif. Penelitian ini tidak terpancang oleh tempat dan waktu, sehingga penelitian ini dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Penelitian dilaksanakan dari bulan November 2015 – Maret 2016. Adapun rincian waktu kegiatan penelitan dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini. Tabel 1. Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian No
Waktu Kegiatan
1
Pengajuan
Bulan/ 2015 Nov
Bulan/ 2016
Des
Jan
X
X
Feb
Mar
Apr
X
Judul 2
Pengajuan
X
Proposal 3
Pengumpulan
X
X
Data 4
Analisis Data
5
Penulisan
X
X X
Laporan
62
63
B. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis isi dengan metode kualitatif deskriptif. Menurut Yin (dalam Sutopo, 2002:69-70), yang dimaksud content analysis bahwa peneliti bukan sekadar mencatat isi penting yang tersurat dalam dokumen, tetapi juga tentang maknanya yang tersirat. Dalam penelitian ini kata yang tersurat seperti pemakaian diksi, bahasa figuratif yang berupa majas, dan citraan, lalu menganalisi makna yang tersirat di dalamnya. Selain itu, peneliti juga mencermati makna yang tersirat seperti nilai pendidikan yang terdapat dalam novel Sepatu Dahlan. Penelitian kualitatif dapat berupa kata-kata tertulis yang menghasilkan data deskriptif. Senada dengan Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2014:4), kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Moleong (2014:6) berpendapat bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Dalam penelitian ini informasi yang bersifat kualitatif dideskripsikan secara cermat, teliti, dan analitis. Pendeskripsian meliputi mencatat dan meneliti bentuk-bentuk pemakaian diksi, bahasa figuratif yang berupa majas, citraan, dan nilai pendidikan yang terdapat dalam novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara.
C. Data dan Sumber Data 1.
Data Data dalam penelitian ini adalah data kebahasaan berupa satuan-satuan
lingual yang ada dalam novel Sepatu Dahlan antara lain pemakaian diksi, bahasa figuratif, citraan, dan nilai pendidikan.
64
2.
Sumber Data Sumber data terkait dengan subjek penelitian dari mana data diperoleh
(Siswantoro, 2010:72). Sumber data pada penelitian ini berupa dokumen dan informan. a.
Dokumen Pada penelitian ini digunakan dokumen yang berupa novel. Dokumen
merupakan bahan tertulis atau rekaman tertulis yang bergayutan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu (Sutopo, 2002). Dokumen yang digunakan pada penelitian ini, yaitu novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara yang diterbitkan tahun 2012 oleh Noura Books (PT Mizan Publika). Tebal novel ini 369 halaman yang terdiri dari 32 bab. b.
Informan Informan pada penelitian ini yaitu dosen, guru dan sejumlah siswa.
Wawancara dilakukan dengan dosen Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Sebelas Maret, yaitu Drs. Yant Mujiyanto, M.Pd., guru bahasa Indonesia yaitu Erna Dwi Suryani, S.Pd.,M.Pd. guru bahasa Indonesia di SMK Negeri 1 Sukoharjo. Selain itu terdapat beberapa siswa, yaitu Oktaviana Widiastika kelas XII G Pemasaran 2, dan Purwati Sri Rahayu kelas XII D Administrasi Perkantoran 1. Wawancara dengan dosen dan guru dilakukan untuk mengetahui gaya bahasa pada novel Sepatu Dahlan, nilai pendidikan, serta relevansinya dengan materi pembelajaran sastra di SMK. Wawancara yang dilakukan dengan siswa untuk mengetahui gaya bahasa dan nilai pendidikan pada novel Sepatu Dahlan.
D. Teknik Pengambilan Sampel Menurut Siswantoro (2010), apabila sampel merujuk kepada karya individu yang diteliti, sampling merujuk kepada teknik pengambilan sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, yaitu pengambilan sampel yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Sutopo (2002:56) mengungkapkan bahwa purposive sampling, yaitu pengambilan cuplikan didasarkan atas berbagai
65
pertimbangan tertentu, dengan memilihan informan disesuaikan dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam memperolah data. Teknik pengampilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling yakni mencari data-data yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan dan rumusan masalah dari novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara. Berkaitan dengan pemilihan dan pembatasan sampel dilakukan agar dapat mewakili dalam menganalisis pemanfaatan gaya bahasa, nilai pendidikan, dan relevansinya sebagai materi pembelajaran sastra di SMK. Analisis gaya bahasa dilakukan dengan mendata bentuk-bentuk pemakaian diksi, bahasa figuratif, dan pencitraan. Dalam menganalisis nilai pendidikan dilakukan dengan mendata bentuk-bentuk bahasa yang mengandung pilar nilai pendidikan. Selain itu, juga dilakukan wawancara dengan dosen bahasa Indonesia yaitu Drs. Yant Mujiyanto, M.Pd., pemilihan informan didasarkan karena beliau banyak menghasilkan karya sastra, sehingga memahami gaya bahasa pada karya sastra. Informan selanjutnya adalah guru bahasa Indonesia dari SMK Negeri 1 Sukoharjo yaitu Erna Dwi Suryani, S.Pd.,M.Pd, pemilihan informan didasarkan karena guru tersebut sudah pernah membaca novel Sepatu Dahlan dan berkompeten di bidang sastra karena mengajar di bidang tersebut. Selain itu juga dilakukan wawancara dengan sejumlah siswa yaitu Oktaviana Widiastika kelas XII G Pemasaran 2, dan Purwati Sri Rahayu kelas XII D Administrasi Perkantoran 1. Pemilihan sejumlah siswa sebagai informan didasarkan atas pertimbangan bahwa siswa tersebut sudah pernah membaca novel Sepatu Dahlan serta memahami dan menguasai materi pembelajaran sastra. Pemilihan informan yang berbeda ini bertujuan untuk mengetahui gaya bahasa dan nilai pendidikan dalam novel dan membuktikan kelayakan novel Sepatu Dahlan sebagai materi pembelajaran sastra di SMK.
66
E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah teknik analisis dokumen dan wawancara. 1.
Analisis Dokumen Analisis dokumen dilakukan dengan membahas isi novel kemudian
menganalisis penggunaan gaya bahasa dan bentuk-bentuk bahasa yang mengandung pilar nilai pendidikan dalam novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara. Hal tersebut dilakukan dengan mencatat sambil memberi tanda pada kalimat di dalam novel yang menunjukkan gaya bahasa (stilistika) yang meliputi pemakaian diksi, bahasa figuratif, dan citraan, serta nilai pendidikan. Data yang telah terkumpul lalu akan dilakukan analisis dengan mengelompokkan pemakaian diksi berdasarkan kata konotatif, kata konkret, dan kata dengan objek realitas alam. Pemakaian bahasa figuratif dikelompokkan berdasarkan gaya bahasa retoris dan gaya bahasa kiasan. Pengelompokkan citraan meliputi citraan penglihatan, citraan pendengaran, citraan gerakan, citraan rabaan, dan citraan penciuman. Serta mengelompokkan nilai pendidikan yang meliputi nilai pendidikan agama, nilai pendidikan moral, nilai pendidikan sosial, nilai pendidikan budaya, dan nilai pendidikan estetika. 2.
Wawancara Wawancara dilakukan dengan dosen, guru, dan sejumlah siswa. Wawancara
dengan dosen dan guru untuk mengetahui gaya bahasa, nilai pendidikan dalam novel Sepatu Dahlan, serta relevansinya sebagai materi pembelajaran sastra di SMK. Wawancara yang dilakukan dengan siswa untuk mengetahui gaya bahasa dan nilai pendidikan pada novel Sepatu Dahlan. Pertanyaan yang diajukan berbentuk pertanyaan terbuka, namun ada beberapa pertanyaan yang berbentuk pertanyaan tertutup yang kemudian digali dengan pertanyaan terbuka. Tujuan pertanyaan terbuka adalah agar informan mengungkapkan apa pun yang ingin diungkapkan,
memberikan
jawaban
yang
mendalam
memperoleh data yang mendalam (Herdiansyah, 2013:101).
sehingga
peneliti
67
F. Uji Validitas Data Validitas data dilakukan melalui triangulasi. Dalam penelitian ini uji validitas data dilakukan dengan triangulasi teori dan triangulasi sumber. 1. Triangulasi Teori Menurut Sutopo (2002:82), triangulasi teori dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan perspektif lebih dari satu teori dalam membahas permasalahan yang dikaji. Triangulasi teori dalam penelitian ini dilakukan misalnya, untuk memperoleh teori tentang gaya bahasa (stilistika) digunakan pendapat dari beberapa ahli seperti Satoto, Nurgiyantoro, Pradopo, dan Keraf. Untuk memperoleh teori mengenai nilai pendidikan digunakan pendapat dari beberapa ahli seperti Purwaningtyastuti, Semi, dan Nurgiyantoro. Teori mengenai materi pembelajaran sastra digunakan dari beberapa ahli seperti Suprihatiningrum, Ismawati, Suryani dan Agung. Dari beberapa pandangan tersebut maka akan diperoleh pandangan yang lebih lengkap dan tidak sepihak sehingga peneliti dapat menarik simpulan yang lebih mantap dan lebih bisa diterima kebenarannya. 2. Triangulasi Sumber Triangulasi sumber dilakukan dengan memanfaatkan jenis sumber data yang berbeda-beda untuk menggali data yang sejenis (Sutopo, 2002:79). Triangulasi sumber adalah pemeriksaan data yang sama digali dari beberapa sumber data yang berbeda. Dalam penelitian ini peneliti mewawancarai dosen, guru dan sejumlah siswa. Untuk memperkuat hasil analisis mengenai gaya bahasa, nilai pendidikan dan relevansinya sebagai materi pembelajaran sastra di SMK peneliti mewawancarai dosen, dua guru bahasa Indonesia dan empat siswa SMK.
G. Analisis Data Untuk menganalisis data yang digunakan peneliti menggunakan model analisis interaktif. Dalam model ini terdapat komponen analisis utama, yaitu: reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan serta verifikasinya. Berikut adalah penjelasan empat komponen analisis tersebut:
68
1.
Reduksi Data Sutopo (2002:92) berpendapat bahwa reduksi data adalah bagian dari proses
analisis yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal yang tidak penting, dan mengatur data sedemikian rupa sehingga simpulan penelitian dapat dilakukan. Tahap ini peneliti melakukan menyeleksian data, data apa saja yang diperlukan. Tujuannya agar menemukan fokus penelitian dan memperoleh pemahaman tentang aspek yang paling khas dan menonjol. Peneliti mencatat data yang diperlukan dalam bentuk uraian yang terperinci. Data yang diambil berupa kalimat-kalimat dalam novel Sepatu Dahlan yang mengungkapkan penggunaan gaya bahasa dan nilai pendidikan. Data gaya bahasa dibatasi hanya pada pemakaian diksi, bahasa figuratif, dan citraan. Pada data pemakaian diksi dibatasi pada kata konotatif, kata konkret, dan kata dengan objek realitas alam. Peneliti mengumpulkan hasil pengumpulan data mengenai pemakaian diksi, bahasa figuratif, citraan dan nilai pendidikan dalam novel Sepatu Dahlan berdasarkan teori yang digunakan. Selain itu juga dilakukan pencatatan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan beberapa informan untuk mengetahui relevansinya sebagai materi pembelajaran sastra di SMK. 2.
Sajian Data Menurut Sutopo (2006), sajian data merupakan suatu rakitan organisasi
informasi, deskripsi dalam bentuk narasi lengkap yang untuk selanjutnya memungkinkan simpulan penelitian dapat dilakukan. Sajian data, juga dapat meliputi
berbagai jenis matriks, gambar atau skema, jaringan kerja kaitan
kegiatan, dan juga tabel sebagai pendukung narasinya. Dalam langkah ini peneliti mengelompokkan hasil reduksi data mengenai data pemakaian diksi, bahasa figuratif, citraan dan nilai pendidikan dalam novel Sepatu Dahlan kemudian menganalisisnya berdasarkan kajian teori yang digunakan. Tahap selanjutnya, membuat tabel dan diagram agar dapat mengetahui gaya bahasa yang paling khas dan menonjol. Selain itu, peneliti juga mensintesiskan dengan hasil wawancara yang dilakukan dengan dosen bahasa Indonesia, guru bahasa Indonesia, dan sejumlah siswa.
69
3.
Penarikan Simpulan dan Verifikasi Pada langkah ini, setelah proses reduksi data dan sajian data peneliti dapat
menarik simpulan. Simpulan yang telah dibuat, dilakukan pengecekan ulang. Jika terdapat fakta yang masih diragukan atau belum mantap, dilakukan pengkajian ulang terhadap data yang telah terkumpul tersebut. Berdasarkan langkah yang telah dilakukan peneliti akan mengetahui gaya bahasa apa yang paling khas dan menonjol dari novel Sepatu Dahlan dan nilai pendidikan yang terkandung dalam novel. Simpulan perlu diverifikasi untuk tujuan pemantapan, verifikasi dilakukan pada waktu menulis sajian data dengan melihat kembali hasil pengumpulan data. Pada model ini setelah dilakukan verifikasi, jika dirasa masih kurang peneliti dapat kembali pada langkah pengumpulan data, reduksi data, dan sajian data. Langkah terakhir dilakukan penarikan simpulan hasil analisis novel Sepatu Dahlan. Secara ringkas, model analisis interaktif dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2. Pengumpulan Data
(2) Sajian Data
(1) Reduksi Data
(3) Penarikan Simpulan/ Verifikasi Gambar 2. Model Analisis Interaktif (Sutopo, 2006:120)
70
H. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian adalah serangkaian tahapan kegiatan yang dilakukan peneliti dari awal hingga akhir. Berikut adalah prosedur penelitian yang dilakukan oleh peneliti: 1.
Tahap Persiapan Tahap persiapan yang dilakukan meliputi peneliti menentukan objek kajian
berupa novel Sepatu Dahlan dianalisis berdasarkan penggunaan bahasa. Dilanjutkan pengajuan judul penelitian pada dosen pembimbing, penyusunan proposal penelitian, dan pengurusan surat izin menyusun skripsi serta surat izin penelitian. 2.
Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan meliputi pengkajian teori, pengumpulan data, analisis
data. Pengkajian teori dilakukan dengan mengambil informasi yang berupa teoriteori dari berbagai sumber seperti, buku, jurnal, dan sumber online yang tepercaya. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data dari novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara dari hasil pencatatan data. Selain itu juga dilakukan wawancara dengan dosen, guru, dan siswa. Data yang terkumpul dianalisis dari segi penggunaan gaya bahasa yang berupa: pemakaian diksi, bahasa figuratif, dan citraan; nilai pendidikan; dan relevansinya sebagai materi pembelajaran sastra di SMK, kemudian dilakukan sintesis data dengan triangulasi teori dan triangulasi sumber. 3.
Tahap Penyusunan Laporan Tahap penyusunan laporan meliputi menyusun laporan lalu melakukan
konsultasi dengan dosen pembimbing, dan mengadakan perbaikan. Secara ringkas, prosedur penelitian dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3. Prosedur penelitian dapat digambarkan sebagai berikut: Persiapan (1)
Pelaksanaan Penelitian
Penyusunan Laporan
(2)
(3)
Gambar 3. Prosedur Penelitian