48
BAB III METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian Penilitian ini lebih terfokus kepada pengumuman right issue yang dikeluarkan oleh perusahaan di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) dan perusahaan di Bursa efek Singapura (SGX) periode 2010-2014, terutama pengaruhnya terhadap perubahan return saham, expected return dan actual return pada perusahaan go public di pasar modal, karena pengumuman right issue merupakan salah satu informasi yang mempunyai kandungan nilai ekonomis bagi pasar. Penelitian ini dilakukan 5 hari sebelum, pada saat penerbitan dan 5 hari sesudah pengumuman right issue. Jangka waktu penelitian ini dipilih karena merupakan waktu yang tepat untuk melakukan penelitian dan memiliki kelengkapan informasi yang lebih lengkap. Karena jika waktu pengamatan terlalu pendek (kurang dari 5 hari) atau terlalu panjang (lebih dari 5 hari) akan memungkinkan terjadi bias dalam penelitian. Sentia Dewi (2013), Indrawan (2009) menyatakan bahwa pemilihan periode peristiwa 10 hari karena peristiwa yang diteliti dapat ditentukan dan nilai ekonomisnya dapat diterima oleh pasar, sehingga investor dapat bereaksi dengan cepat atas informasi yang diterimanya. Oleh sebab itu, periode peristiwa tidak perlu panjang, sehingga return saham yang diharapkan hanya dipengaruhi oleh pengumuman right issue saja.
49
B. Metode Penentuan Sempel Sempel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh suatu populasi, sehingga sempel harus dapat mewakili populasi. Sempel yang diteliti harus memiliki gambaran yang tepat dari seluruh populasi yang diteliti. Metode penentuan sempel menggunakan Purposive Sampling. Purposive Sampling yaitu sampel yang pilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu atau tidak secara acak (non-probabilitas) dan dapat dianggap mewakili populasinya. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang mengeluarkan kebijakan right issue yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bursa Efek Singapura (SGX) pada periode 2010-2014. Beberapa kriteria yang digunakan untuk pengambilan sempel adalah : 1. Perusahaan yang menerbitkan right issue di Bursa Efek Indonesia dan Bursa efek Singapura periode 2010-2014 2. Dalam penelitian ini perusahaan yang hanya melakukan kebijakan right issue dengan efesiensi asar setengah kuat dan tidak melakukan corporate action lainnya seperti pengumuman emisi saham baru, stock split, pembagian dividen dan saham bonus. Sehingga jika tahun bersamaan perusahaan melakukan kebijakan lain maka perusahaan tersebut keluar dari sampel. 3. Selama periode pengamatan perusahaan memiliki data tanggal pengumuman right issue dan closing price harian masing-masing saham atau data lengkap untuk digunakan dalam penelitian ini.
50
Perusahaan yang melakukan right issue selama Januari 2010 sampai dengan Desember 2014 sebanyak 103 perusahaan di BEI dan di SGX. Setelah dilakukan proses penyeleksian menghasilkan sampel sebanyak 35 perusahaan di Indonesia dan 35 Perusahaan di Singapura. Adapun tahapan pengambilan sempel dalam penelitian ini yaitu: 1. Melakukan penyeleksian pada perusahaan yang menerbitkan right issue di Bursa Efek Indonesia periode 2010 sampai 2014 yaitu terdapat sebanyak 103 perusahaan yang menerbitkan kebijakan right issue di Bursa Efek Indonesia dan 120 di Bursa Efek Singapura periode 2010 sampai 2014. 2. Setelah dilakukan penyeleksian, ternyata terdapat 37 perusahaan di Indonesia dan 34 di Singapura yang melakukan kebijakan lain (corporate action) seperti melakukan stock split, pembagian dividen, mengeluarkan warrant, sehingga perusahaan-perusahaan tersebut tidak digunakan sebagai sempel penelitian. 3. Terdapat 31 perusahaan Indonesia dan 51 di Singapura yang tidak mempunyai data lengkap, sehingga perusahaan-perusahaan tersebut tidak digunakan sebagai sempel . 4. Tersisa 35 perusahaan di Indonesia dan 35 di Singapura yang memiliki data lengkap, sehingga perusahaan perusahaan tersebut yang digunakan sebagai sempel dalam penelitian ini.
51
Berikut ringkasan tabel perhitungan dari total perusahaan yang akan dijadikan sampel setelah dilakukannya penyeleksian :
Tabel 3.1 Perhitungan Sampel Jumlah Jumlah Perusahaan Perusahaan di BEI di SGX
Keterangan Perusahaan yang melakukan kebijakan right issue
103
120
Perusahaan yang melakukan kebijakan lain
37
34
Perusahaan yang tidak mempunyai data lengkap
31
51
Jumlah sempel yang digunakan dalam penelitian
35
35
Adapun perusahaan yang menjadi sampel adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2 Dafar Nama Perusahaan yang digunakan sebagai sampel di BEI NO
KODE
Nama Perusahaan
Tanggal pengumuman 16 Februari 2010
1
AKRA
Akra Corporindo Tbk.
2
APLI
Asiaplast Imdustries Tbk.
3 4
BBNI META
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Nusantara Infrastructure Tbk
29 Desember 2010 16 Juli 2010
5
BSDE
Bumi Serpong Damai Tbk
21 Desember 2010
6
LPKR
Lippo Karawaci Tbk
7 8
KBRI ENRG
Kertas Basuki Rachma Indo Tbk. Energi Mega Persada Tbk
9
BLTA
Berlian Laju Tanker Tbk
10 11
ELTY MCOR
Bakrieland Development Tbk Bank Windu Kentjana Internasional Tbk
24 Juni 2010
16 Juli 2010 24 November 2010 4 Januari 2010 5 Juli 2010 29 Juni 2010 27 Juli 2010
52
12
SULI
Sumalindo Lestari Jaya Tbk
7 april 2010
13
PBRX
Pan Bothers Tbk
14
AISA
Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
15
AMAG
Asuransi Multi Artha Guna Tbk
16
APIC
Pacific Strategi Financial Tbk
17
BKSW
Bank Qnb Kesawan Tbk
18
BMRI
Bank Mandiri (Persero) Tbk
19
UNTR
United Tractor Tbk
20
BNII
Bank Internasional Indonesia Tbk
21
PNLF
Panin Financial Tbk
22
MDLN
Moderland Realty Tbk
23
NISP
Bank Ocbc Nisp Tbk
24
MASA
Multistrada Arah Sarana Tbk
25
BNGA
Bank Cimb Niaga Tbk
26
KIAS
Keramika Indonesia Assosiasi Tbk
27
INDX
Tanah Laut Tbk
28
NISP
Bank OCBC NISP Tbk
29
BBKP
Bank Bukopin Tbk
16 Januari 2014
30
BNLI
Bank Permata Tbk
24 Januari 2014
31
PBRX
Pan Brother Tbk
27 Januari 2014
32
NIPS
Nipress Tbk
05 Februari 2014
33
ICON
Island Concents Indo Tbk
17 Februari 2014
34
GIAA
Garuda Indonesia Tbk
24 April 2014
35
BUMI
Bumi Resources Tbk
7 Oktober 2014
25 Januari 2011 22 Desember 2011 31 Oktober 2011 20 Juli 2011 24 Januari 2011 2 Maret 2011 6 Juni 2011 9 Maret 2011 22 November 2011 17 Januari 2012 19 Juni 2012 18 Januari 2012 18 Desember 2012 16 Maret 2012 29 Juli 2013 29 November 2013
Sumber : IDX. Com Tabel 3.3 Dafar Nama Perusahaan yang digunakan sebagai sempel di SGX NO 1 2 3 4 5 6 7
KODE 5H0.SI 588.SI AWS.SI A30.SI FESNF HRW.BE KJ9.SI
Nama Perusahaan Singhaiyi Group Ltd Health Management Internasional Ltd Global Yellow Pages Ltd Aspial Corporation Limited First Real Estate Trust Ltd Pan Hasian Holding Limited Cogent Holding Ltd
Tanggal Pengumuman 14 Oktober 2010 2 November 2010 4 Juni 2010 20 Desember 2010 1 Desember 2010 23 Desember 2010 18 Oktober 2010
53
8 MT1.SI 9 K71U.SI 10 5QT.SI 11 AXJ.SI 12 D5IU.SI 13 5AL.SI 14 5DX.SI 15 5VU.SI 16 535.SI 17 575.SI 18 A78.SI 19 CPHL.SI 20 T4E.SI 21 P47.SI 22 SUGP.SI 23 104.SI 24 107.SI 25 A680.SI 26 PA7.SI 27 T4E.SI 28 U04.SI 29 5DE.SI 30 5NV.SI 31 I26.SI 32 GG7.SI 33 J7X.SI 34 523.SI 35 5I4.SI Sumber : SGX.com
Dragon Group Intl Ltd Keppel Relt Charisma Energi Service Ltd Gmg Global Lippo Mall Indonesia Annica Holding Ltd Metal Component Engg Ltd Elektromotive Group Ltd Sing Investment Finance Ltd Asti Holding Ltd Lion Doid Corp Ltd China Paper Holding Ltd Compact Metal Industri Ltd Pacific Healhcare Holding Sunlight Group Holding Ltd Xpress Holding Ltd Isdn Holding Ltd Ascott Residence Trust Pacific Healthcare Holdings Compact Metal Industri Ltd United Engineers Ltd Ems Energi Ltd Chasen Holding Ltd Innopac Holding Hai Leck Holding Limited Tiger Airways Holding Limited Singapura Finance Ltd ICP Ltd
11 November 2010 14 November 2011 6 September 2011 23 November 2011 4 November 2011 14 Desember 2012 13 Agustus 2012 13 Juni 2012 12 Oktober 2012 28 Juni 2012 20 November 2012 8 Oktober 2012 15 Oktober 2012 21 Agustus 2012 5 September 2013 8 Oktober 2013 10 Oktober 2013 12 November 2013 21 Agustus 2013 14 Oktober 2013 21 Agustus 2013 5 September 2014 21 Februari 2014 14 Oktober 2014 14 April 2014 5 Desember 2014 10 November 2014 28 Maret 2014
Data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat time series, yaitu data yang diamati selama periode tertentu terhadap objek penelitian. Berdasarkan kriteria-kriteria perusahaan yang terdaftar di bursa efek indonesia, dari 103 populasi di Indonesia dan 120 di Singapura yang dapat dijadikan sampel berjumlah 35 perusahaan Indonesia dan 35 perusahaan Singapura.
54
C. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dan informasi dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder atau data historis. Langkah-langkahnya sebagai berikut : 1. Pengumpulan data sekunder yang mencakup data saham perusahaan yang melakukan right issue dan harga perdagangan saham selama periode 2010-2014. Data ini dapat diperoleh dari : a.Indonesian Capital Market Directory selama periode penelitian (ICMD) b.Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bursa efek Singapura (SGX). c. harga saham harian diperoleh melalui situs www.yahoofinance.com dan www.strait times index.com 2. Pengumpulan data dilengkapi dengan membaca dan mempelajari serta menganalisis literatur yang sumber-sumbernya dari buku-buku, jurnaljurnal dan internet yang berkaitan dengan penelitian ini.
B. Defenisi dari Operasional Variabel 1. Variabel Independen (X) Right Issue dengan tanggal pengumuman (announcement date) merupakan variabel bebas dalam penelitian ini yang diukur dengan menggunakan periode peristiwa. Periode waktu yang digunakan dalam penelitian ini selama 10 hari, yaitu 5 hari sebelum pengumuman, dan 5 hari setelah pengumuman. Penggunaan periode estimasi dimaksudkan
55
untuk mendapatkan expected return dari hasil regresi selama periode estimasi. Sentia Dewi (2013), Indrawan (2009) menyatakan bahwa pemilihan periode peristiwa 10 hari karena peristiwa yang diteliti dapat ditentukan dan nilai ekonomisnya dapat diterima oleh pasar, sehingga investor dapat bereaksi dengan cepat atas informasi yang diterimanya. Oleh sebab itu, periode peristiwa tidak perlu panjang, sehingga return saham yang diharapkan hanya dipengaruhi oleh pengumuman right issue saja. 2. Variabel dependen (Y) Yaitu variabel yang bergantung (dapat dipengaruhi) oleh variabel lain. Variabel dependen pada penelitian ini adalah actal return dan expected return: a. Return realisasi (actual return) (Y1) Return realisasi merupakan return yang telah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis, ada pun rumus yang digunakan untuk mengukur return realisasi sebagi berikut (Jogiyanto, 2015:264):
Dimana : R it = actual return. Pit = Harga saham perusahaan i pada waktu t. Pit-1 = Harga saham perusahaan i sebelum waktu t.
56
b. Return yang diharapkan (expected return).(Y2) Return yang diharapkan (expected return) adalah return yang diharapkan oleh investor dimasa yang akan datang. Menghitung hasil pengembalian pasar harian (market return) dengan menggunakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dengan rumus (jogiyanto, 2015:408)
=
Dimana : Rmt
= return ekspektasi
IHSGit
= Indeks Harga Saham Gabungan i waktu ke t
IHSGit-1
= Indeks Harga Saham Gabungan i waktu ke t-1
c. Abnormal Return Abnormal return adalah selisih antara return sesungguhnya yang terjadi dengan return ekspektasi. Untuk menghitung Abnormal return menggunakan market adjusted model. Berikut adalah rumus menghitung market adjusted model (Jogiyanto, 2000 dalam eka Rahayu 2010):
57
d. Arit = Rit- Rmt
Dimana : ARit : abnormal return saham i pada hari ke t Rit
: Actual return saham i pada hari ke t
Rmt : Return indeks (return expektasi) pasar pada hari ke t
d. Membuat perbandingan secara statistik antara rata-rata return saham sebelum tanggal pengumuman dengan rata-rata return saham setelah tanggal pengumuman untuk melihat apakah terdapat perbedaan yang signifikan diantara dua periode tersebut. d. Membuat perbandingan secara statistik rata-rata return yang diharapkan (expected return) dan rata-rata return realisasi (actual return) setelah tanggal pengumuman untuk melihat apakah terdapat perbedaan yang signifikan setelah tanggal pengumuman right issue.
C. Alat Analisis Data Dalam penelitian ini untuk menguji perbedaan rata-rat return sebelum dan sesudah pengumuman right issue serta perbedaan rat-rata actual return dan expected return saham sesudah pengumuman right issue digunakan program SPSS (Statistical Program For Social Science) versi 17 dengan uji t-test (paired sample t-test) dengan menentukan derajat kepercayaan sebesar 95% dan tingkat kesalahan α sebesar 5% adapun keputusannya adalah :
58
Jika: Probabilitas (p-value) > 5%, maka H0 diterima dan Ha ditolak Probabilitas (p-value) < 5%, maka H0 ditolak dan Ha diterima
1.
Uji Normalitas Untuk menguji apakah dalam sebuah model mempunyai distribusi data
normal atau tidak. Model yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati. Jika data berdistribusi normal maka digunakan paired sample t-test untuk menguji hipotesis, namun jika data tidak berdistribusi normal maka digunakan wilcoxon test untuk menguji hipotesis. Alat Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah one sample Kolmogorov –Smirnov test. Pengujian ini lebih sering dilakukan untuk membandingkan dua buah fungsi distribusi kumulatif, yaitu fungsi distribusi kumulatif yang teramati dan fungsi kumulatif yang dihipotesiskan. Ho =Data tidak berdistribusi normal Ha= Data berdistribusi normal Dalam pengujian hipotesis, kriteria untuk menolak atau tidak menolak Ho berdasarkan P-value adalah sebagai berikut : Jika P-value < 0.05 Hoditerima Jika P-value > 0.05 Ho ditolak
2.
Uji Beda Untuk mengetahui pengaruh pengumuman right issue terhadap expected
return dan actual return saham dilakukan pengujian paired sample t-test
59
dengan asumsi data terdistribusi normal dan wilcoxon signed-rank test jika data tidak terdistribusi normal. Alat uji ini digunakan karena data sebelum dan sesudah adanya peristiwa right issue adalah data yang berpasangan
a. Paired Sample T-Test Uji T sampel berpasangan adalah prosedur yang digunakan untuk membandingkan rata-rata dua variabel untuk suatu grup sampel tunggal dengan asumsi data terdistribusi normal. Perbandingan itu untuk mencari atau menghitung nilai selisih antara nilai dua variabel untuk tiap kasus. Selain itu, uji ini juga berasal dari subjek yang sama atau satu ukuran dari pasangan subjek (kusrini 2008). Adapun rumus t untuk Paired Sample T-test yaitu
ᵭ /√
Thitung= ᵭ =
=
1−
ᵭ=∑
∑
(∑
)
Dimana Sb = Standart error 2 rata-rata yang berhubungan
t=
( − 0)
=
Dimana : B
: Beda antara pengamatan tiap pasang
AB : Rata-rata dari beda pengamatan
60
Sb : Standart error 2 rata-rata yang berhubungan Hipotesis : Ho : µ1 = µ2 : tidak terdapat perbedaan yang signifikan Ha : µ1 ≠ µ2 : terdapat perbedaan yang signifikan Kriteria pengambilan keputusan Jika Sig > 0.05 maka Ho diterima Jika Sig < 0.05 maka Ho ditolak
b. Uji Wilcoxon Sign Rank Test Wilcoxon Signed-Rank Test adalah metode statistika non-parametrik yang digunakan untuk membandingkan perbedaan dua median dan
merupakan
metode statistik nonparametrik alternatif untuk paired t-test jika populasi tidak terdistribusi normal.Wilcoxon sign rank test merupakan uji non-parametrik yang digunakan karena pemilihan dilakukan terhadap dua sempel yang berhubungan satu sama lain (dependen), karena subjek mendapatkan pengukuran yang sama yaitu diukur sebelum dan sesudah (Kusrini, 2008) Adapun dasar pengambilan keputusan dalam pengujian Wilcoxon sign rank test dengan membandingkan angka Zhitung dengan Ztabel kriteria pengujian : Ho diterima jika Zhitung < Ztabel Ho ditolak jika Zhitung> Ztabel Bentuk pengambilan keputusan dengan α 0,05 untuk tingkat kepercayaan 95% dari pengujian dua sisi. Adapun kriteria pengambilan keputusan adalah:
61
Ho diterima jika P.Value > 0,05 artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Ho ditolak jika P.Value < 0,05 artinya terdapat perbedaan yang signifikan.
Rumus untuk menghitung : Z=
T− E(T) t
E(T)=
Dimana :
t=
(1+ ) 4
n n + 1 (2n + 1) 24
T = Jumlah urutan tanda (+) atau (-) terkecil N = Jumlah sempel dalam kelompok (Kusrini,2008)