BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian Dalam analisis penelitian ini terfokus kepada pengumuman akuisisi yang diterbitkan oleh PT.OCBC NISP Tbk sebagai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode waktu februari 2005 – Mei 2005, terutama menganalisis
hubungan
pengumuman
akuisisi
tersebut
terhadap
tingkat
keuntungan pemegang saham PT NISP sebagai perusahaan yang diakuisisi. Pengamatan ini dengan membandingkan rata-rata abnormal return saham NISP sebelum dan sesudah pengumuman akuisisi untuk menilai kandungan informasi yang terdapat pada informasi pengumuman akuisisi tersebut. Periode pengamatan ini selama 60 hari yaitu 30 hari sebelum dan 30 hari sesudah tanggal pengumuman akuisisi yakni tanggal 30 maret 2005, Pemilihan periode 60 hari karena periode tersebut sudah mencakup waktu pengumuman akuisisi dimana isu-isu telah tersiar di surat kabar berita harian.
3.2 Metode dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Event Study, untuk mengetahui
perubahan-perubahan
return
saham
di
bursa.
Event
study
menggambarkan suatu teknik penelitian keuangan secara empiris yang memungkinkan peneliti untuk menilai dampak peristiwa tertentu dari harga saham
52
53
perusahaan (Bodie,Kane,dan Marcus,2005:.381). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan komparatif. Menurut Mohammad Nasir (1999:63), metode deskriptif adalah metode dalam meneliti status, sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang, dan tujuan dari penelitian deskriptif adalah membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Melalui metode penelitian deskriptif dapat diperoleh deskripsi pengumuman akuisisi dan perbedaan return saham sebelum d an sesudah pengumuman akuisisi. Sedangkan metode penelitian komparatif menurut Bambang Soedibjo (2004:7) adalah penelitian yang bersifat membandingkan antara dua atau lebih variable. Dalam penelitian ini perumusan hipotesis dilakukan secara ketat dan kemudian di uji secara statistik. Jenis penelitian parametik menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilakukan melalui pengumpulan data di lapangan. Sifat verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melaui pengumpulan data di lapangan. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat perbedaan signifikan antara abnormal return saham sebelum dan sesudah pengumuman akuisisi OCBC NISP sebagai perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2005, sehingga dapat diketahui
ada tidaknya pengaruh pengumuman akuisisi terhadap perubahan
return saham sebelum dan sesudah tanggal pengumuman akuisisi. Berdasarkan jenis penelitian deskriptif dan komparatif maka metode yang digunakan dalam
54
penelitian ini adalah metode analisis data sekunder. Metode analisis data sekunder yakni suatu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi dan data dari sumber data-data sekunder atau data-data yang telah tersedia. Data tersebut diperoleh dari data statistik yang dikeluarkan secara resmi oleh pemerintah.
3.2.2 Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini mengarah pada perencanaan penyelidikan ilmiah yakni merancang strategi untuk mencari sesuatu. Dapat diartikan sebagai struktur dan strategi. Sebagai rencana dan struktur, terdapat dua aspek perencanaan penelitian, yaitu penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan, gambar hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai rancangan analisis data yang dituangkan secara tertulis ke dalam bentuk usulan atau proposal penelitian. Desain penelitian sebagai strategi merupakan penjelasan rinci tentang langkah-langkah apa yang akan dilakukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian ini. Istyanto (2005:29) mengungkapkan bahwa desain riset dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu: 1.
Riset eksplorasi, yaitu desain riset yang digunakan untuk mengetahui permasalahan dasar.
2.
Riset deskriptif, yaitu desain riset yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu.
3.
Riset kausal, yaitu untuk menguji hubungan “sebab akibat”.
55
Ketiga jenis riset ini menghasilkan informasi yang berbeda-beda sehingga penentuan desain riset yang akan digunakan tergantung pada informasi yang akan dicari dalam riset pemasaran. Penelitian ini menguji apakah terdapat perbedaan signifikan antara return saham sebelum dan sesudah tanggal pengumuman akuisisi sebagai bentuk reaksi atas pengumuman akuisisi, sehingga dapat dilihat ada tidaknya hubungan dari pengumuman akuisisi terhadap perubahan return saham sebelum dan sesudah tanggal pengumuman akuisisi dengan membandingkan rata-rata abnormal returnnya.
3.3 Operasionalisasi Variabel Variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel
perubahan
return
yang
diterima
diukur
dengan
cara
membandingkan abnormal return saham (penentuan return saham actual dan return ekspektasi menggunakan closing price) selama 30 hari sebelum pengumuman akuisisi dengan 30 hari sesudah pengumuman akuisisi. 2. Variabel berikutnya adalah pengumuman akuisisi yang dilakukan oleh emiten. Untuk lebih jelas, tabel 3.1 di bawah ini menjelaskan definisi operasionalisasi variabel dalam penelitian secara lebih rinci.
56
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian No Variabel
Konsep Variabel
indikator
1
kelebihan dari return yang sesungguhnya terjadi terhadap return nomal (Abdul Moin ,2003:298)
Rata-rata Abnormal return saham selama 30 hari sebelum tanggal pengumuman akuisisi
Abnormal return saham sebelum tanggal pengumuman akuisisi
pengukuran
Skala
AR it = Rit – E(Rit) ARit = abnormal return saham i pada periode t
Rasio
Rit = actual return saham i pada periode t E(Rit) = Expected Return saham i periode t (Moin,2003:299)
2
Abnormal return saham sesudah tanggal pengumuman akuisisi
kelebihan dari return yang sesungguhnya terjadi terhadap return nomal (Abdul Moin ,2003:298)
Rata-rata abnormal return saham selama 30 hari sesudah tanggal pengumuman akuisisi
AR it = Rit – E(Rit) ARit = abnormal return saham i pada periode t Rit = actual return saham i pada periode t E(Rit) = Expected Return saham i periode t
Rasio
57
3.4 Jenis,Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang meliputi: a. Data statistik yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia dalam bentuk statistik harian b. Data historis pergerakan saham yang tersedia di Bursa Efek Indonesia c. Tanggal pengumuman akuisisi OCBC NISP yang disajikan dalam laporan keuangan NISP yang diterbitkan oleh KSEI (Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian) dan diinformasikan melalui website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) dan referensi di Pojok Bursa d. Data-data dan peristiwa- peristiwa yang berkaitan dengan penelitian baik dari media cetak seperti harian surat kabar Bisnis Indonesia, Tribun Jabar, dan lainnya. Jenis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Data kuantitatif, yaitu data yang dinyatakan dalam angka. Angka tersebut menunjukkan nilai terhadap besaran atau variabel yang diwakili b. Time series data, yaitu data hasil pengamatan dalam runtutan periode waktu tertentu c. Data sekunder, yaitu data yang berasal dari hasil pengumpulan atau pengolahan oleh pihak lain.
58
Untuk lebih jelasnya data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.4 : Tabel 3.2 Jenis dan Sumber Data No
Jenis Data
Kategori Data Sekunder
Sumber Data
1
Aktivitas perdagangan saham Bursa Efek Indonesia
2
Data IHSG (Indeks Harga Saham Sekunder Gabungan) dan volume perdagangan dalam IDX monthly statistics
www.yahoofinance.com
3
Data harga saham (closing price) harian sampel PT.OCBC NISP
www.yahoofinance.com
Sekunder
Situs BEI www.idx.co.id
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data untuk menunjang pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut: a.
Observasi (pengamatan), dilakukan dengan mengamati langsung subjek
yang berhubungan dengan masalah yang diteliti khususnya emiten di Bursa Efek indonesia. b.
Pengumpulan data sekunder Pengumpulan
data
sekunder
dilakukan
dengan
cara
mencari,
mengumpulkan serta mengolah data-data list aquicision, dan data historis
59
transaksi perdagangan saham pada harga penutupan (closing price) per hari yang diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) Bursa Efek Indonesia dan Pojok Bursa Efek Indonesia. Selain itu, data sekunder ynag berkaitan setta mendukung juga diperoleh dari surat kabar harian, siaran berita televisi, situs internet, dan lain-lain.
3.5 Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan sampel 3.5.1 Populasi Sugiyono (2004:57) mengemukakan bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi dari penelitian ini adalah PT.NISP Tbk sebagai emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang melakukan aktivitas pengumuman akuisisi pada tanggal 30 Maret 2005 . (IDX Monthly Satistics, Maret 2005).
1.5.2 Sampel Adapun pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling yaitu suatu metode pengambilan sampel dengan maksud untuk tujuan tertentu (peneliti). total sampel keseluruhan dalam penelitian ini adalah 60 hari kerja yakni 30 hari sebelum dan sesudah pengumuman akuisisi.
60
3.5.3 Teknik Penarikan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah harga saham PT.OCBC NISP Tbk, Namun, untuk memenuhi kriteria dalam menganalisis reaksi pasar atas perubahan saham di sekitar pengumuman akuisisi, maka perlu ditarik sejumlah sampel dari populasi tersebut. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling sebagaimana yang dikemukakan Suharsimi Arikunto (1998: 127) yaitu “Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan atau tujuan tertentu.” Dengan demikian, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga saham PT. OCBC NISP selama periode pengumuman akuisisi pada tanggal 30 Maret yakni 30 hari aktivitas perdagangan saham sebelum dan sesudah pengumuman, tepatnya pada tanggal 11 Februari hingga tanggal 13 Mei 2005.
3.6. Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis 3.6.1 Rancangan Pengujian Hipotesis Seperti telah disebutkan sebelumnya, dalam penelitian ini, terdapat hipotesis, “Terdapat perbedaan signifikan antara abnormal return sebelum dan sesudah tanggal pengumuman akuisisi” maka langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian hipotesis ini adalah sebagai berikut: 1. Penentuan parameter yang akan diuji rata-rata (µ) µ 1 = abnormal return rata-rata sebelum pengumuman akuisisi µ 2 = abnormal return rata-rata sesudah pengumuman akuisisi 2. Penetapan hipotesis statistik
61
H0 : µ 1 = µ 2 (Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara abnormal return rata-rata sebelum dan sesudah pengumuman akuisisi) Ha : µ 1 ≠ µ 2 (Terdapat perbedaan yang signifikan antara abnormal return rata-rata sebelum dan sesudah pengumuman akuisisi) 2. Menentukan tingkat signifikansi (taraf nyata) Taraf nyata yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah ά sebesar 5% 3. Penentuan statistik uji Statistik uji yang digunakan adalah uji beda dua rata-rata berpasangan (Paired Sample T-test) 4. Menentukan kriteria penolakan 5. Menarik kesimpulan statistik untuk menjawab permasalahan
3.6.2 Teknik Analisis Data 3.6.2.1 Metode dan prosedur pengambilan data Prosedur pengambilan data dilkaukan dengan metode documentary research karena penlitian ini merupakan penlitian historis sehingga data-data yang digunakan merupakan data dokumenter. Pada penelitian ini data-data diperoleh dari data sekunder. Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan dari pihak lain. Data-data tersebut berupa artikel dan data (yang meliputi berita-berita pengumuman akuisisi, literature-literatur, jurnal-jurnal, harga saham perusahaan dan lain-lain) yang nantinya akan dianalisa dan diteliti sehingga diperoleh hasil yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan.
62
3.6.2.2 Data yang digunakan Data-data yang diolah dalaam penelitian ini berupa angka karena penlitian ini merupakan penelitian deskriptif. Data yang digunakan adalah closing price harga saham PT.OCBC NISP dan closing price indeks harga saham gabungan (IHSG) sebagai data untuk mencari return sesungguhnya dan return yang diharapkan.
3.6.2.3 Teknik analisis data Data yang sudah diperoleh kemudian diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1.
Memilih sampel Pada tahap ini dipilih data-data yang digunakan sebagai sampel untuk diolah, yakni harga saham closing price 30 hari kerja sebelum pengumuman akuisisi dan 30 hari kerja sesudah pengumuman akuisisi. Maka total sampel yang digunakan adalah 60 hari.
2.
Analisis kuantitatif Analisa ini menggunakan metode pengujian event study. Event study menggambarkan suatu teknik penelitian keuangan secara empiris yang memungkinkan peneliti untuk menilai dampak peristiwa tertentu dari harga saham
perusahaan
(Bodie,Kane,dan
Marcus,2005,:.381).
Event
study
digunakan untuk menguji reaksi pasar dan abnormal return seputar kejadiah khusus (Damodaran,Aswath, 2002:117). langkah –langkah event study :
63
a. Kejadian yang dipelajari diidentifikasi dengan jelas, dan tanggal kejadian ditentukan. b. Ketika tanggal kejadian sudah diketahui, semua return saham sekitar tanggal tersebut dikumpulkan. Terdapat dua keputusan yang dharus di buat, pertama : analis harus menentukan apakah akan mengambila secara mingguan, harian atau return shorter interval sekitar kejadian. Kedua: analisis harus menemukan berapa lama periode return sabelum dan sesudah tanggal pengumuman yang diperhitungkan sebagai bagian dari event window. event window yang di ambil dalam penelitian ini selama 61 hari, dimana 30 hari sebelum tanggal pengumuman akuisisi, dan 30 hari sesudah pengumuman dilakukan dan satu hari ketika pengumuman dilakukan. 30 hari sebelum pengumuman nantinya akan dibandingkan dengan 30 hari sesudah pengumuman, apakah terdapat perbedaan return yang signifikan. c. Berdasarkan periode, return disekitar tanggal pengumuman di sesuaikan untuk kinerja pasar untuk menghitung return tidak normal untuk sampel perusahaan. d. return tidak normal seluruh hari dirata-rata dan dihitung standar erornya e. Untuk menguji apakah return tidak normal secara statistic signifikan tidak sama dengan nol dilakukan dengan mengestimasikan statistic t untuk setiap periode dengan membagi rata-rata excess return dengan standard error.
64
3. Menghitung abnormal return Data-data harga saham harian telah terkumpul kemudian dihitung abnormal returnnya
dengan
menjumlahkannya
selanjutnya
merata-ratakan.
Model
perhitungan abnormal return yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pasar di sesuaikan (market adjusted model). Untuk menghitung return sesungguhnya (actual Return), return tidak normal (abnormal return), dan rata-rata return tidak normal (average abnormal return – AAR) dapat digunakan rumus : a. Return sesungguhnya R=
Pt - Pt-1 Pt-1
Ket: R
= Return Saham
Pt
= Harga Investasi Sekarang
Pt-1return = Harga Periode Lalunormal) b. yangInvestasi diharapkan (return Rmt =
IHSGt – IHSGt-1 IHSGt-1
Ket:
Rmt
= Return Pasar pada hari ke-t
IHSGt = Indeks harga saham gabungan pada hari ke-t
65
c. Abnormal return ARit = Rit-Rmt Ket: ARit
= abnormal return saham i pada periode t
Rit
= actual return saham i pada periode t
Rmt
= return pasar saham i periode t
d. Average Abnormal return (AAR) 1
AARt = Nt
Nt ∑ ARit i=1
3.6.3 Analisis Statistik T-Test (Uji T) Hal yang akan dibandingkan dalam hipotesis ini adalah abnormal return sebelum dan sesudah tanggal pengumuman akuisisi. Data yang tersedia berupa interval dan rasio (perbandingan), sehingga teknik statistik yang digunakan adalah statistik parametris yaitu t-test. Rumusan t-test yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua variabel yang berkorelasi ditunjukkan pada gambar 3.3:
t=
χ1 − χ2 s s s12 s22 + − 2r 1 2 n n n1 n2 1 2 Gambar 3.3 Rumus t-test atau Uji – T
66
Gambar 3.4 Rumus Simpangan Baku
Keterangan: = Rata-rata variabel 1 = Rata-rata variabel 2 = Varians 1 = Varians 2 = Jumlah anggota sampel 1 = Jumlah anggota sampel 2 Harga t tersebut kemudian dibandingkan dengan harga t tabel dengan taraf kesalahan 5% dan dk yang ditentukan dengan rumus: dk = n1 + n2 -2
Gambar 3.4 Rumus dk Selanjutnya penerimaan atau penolakan H0 ditentukan sebagai berikut: ⇒ Jika abnormal return t hitung lebih kecil dari t tabel (t hitung < t tabel), maka H0 diterima atau Ha ditolak
67
⇒ Jika abnormal return t hitung lebih besar dari t tabel (t hitung > t tabel), maka H0 ditolak atau Ha diterima Jika setelah dilakukan pengujian H0 diterima atau Ha ditolak, maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara AR1 (abnormal return sebelum pengumuman akuisisi) dengan AR2 (abnormal return sesudah pengumuman akuisisi), ini berarti adanya pengumuman akuisisi tidak segera diikuti oleh adanya perubahan abnormal return (naik atau turun). Sebaliknya jika setelah dilakukan pengujian H0 ditolak atau Ha diterima, maka terdapat perbedaan
yang
signifikan
antara
AR1
(abnormal
return
sebelum
pengumuman akuisisi) dengan AR2 (abnormal return sesudah pengumuman akuisisi), ini berarti pengumuman akuisisi segera diikuti oleh kenaikan abnormal return .