BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian malaria di Kelurahan Kayubulan Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Pokok bahasan yang akan disajikan mencakup jenis dan rancangan penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi, sampel dan sampling, kriteria sampel, pengumpulan data, pengolahan dan penyajian data, instrumen penelitian, analisis data dan etika penelitian.
3.1 Lokasi dan waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kayubulan Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Waktu penelitian dilaksanakan selama 16 hari, yaitu pada tanggal 20 mei – 4 juni 2013.
3.2 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan Cross Sectional Study, yakni untuk melihat hubungan faktor pengetahuan, tindakan dan lingkungan sebagai variabel independen dengan kejadian malaria di kelurahan kayubulan kecamatan limboto tahun 2013.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2002). 3.3.1 Variabel independen (bebas) Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi / yang menyebabkan berubahnya nilai dari variabel dependen. Dalam hal ini yang menjadi variabel bebas adalah Perilaku masyarakat dengan indikator : 1. Lingkungan Fisik 2. Pengetahuan 3. Tindakan 3.3.2 Variabel dependen (terikat) : Kejadian Malaria Variabel kedua dalam penelitian ini adalah variable Kejadian malaria.
3.4 Definisi operasional dan kriteria objektif 3.4.1 Variabel independen Kategori faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian malaria adalah beberapa penyebab yang dapat memicu kejadian berkembang dan menularnya penyakti malaria pada sebuah daerah. Faktor-faktor tersebut dibatasi pada beberapa hal sebagai berikut:
Kategori : 1. Lingkungan, adalah segala sesuatu yang berada di luar individu yang meliputi lingkungan fisik dan lingkungan non fisik. Dalam kajian ini faktor lingkungan cenderung akan ditelaah dari aspek faktor lingkungan fisik yaitu kondisi pemukiman, ketersediaan air bersih, pembuangan limbah, ketersediaan jamban yang sehat dan terakhir adalah
pengelolaan sampah. Untuk mengukur tingkat pengelolaan lingkungan digunakan skala Guttmen dengan jawaban benar skor “1” dan jawaban salah dengan skor “0”. Kriteria yang ditetapkan untuk mengklasifikasi hasil skor penelitian adalah: Baik
: Apabila nilai jawaban benar > 50%
Kurang Baik
: Apabila nilai jawaban benar < 50%
2. Pengetahuan adalah, khasanah mental yang secara langsung atau tidak langsung turut memperkaya kehidupan manusia dalam hal penyakit malaria. Untuk mengukur tingkat pengetahuan digunakan skala Guttmen dengan jawaban benar skor “1” dan jawaban salah dengan skor “0”. Kriteria yang ditetapkan untuk mengklasifikasi hasil skor penelitian adalah: Baik
: Apabila nilai jawaban benar > 50%
Kurang Baik
: Apabila nilai jawaban benar < 50%
3. Tindakan atau praktik adalah perwujudan dari pengetahuan dalam bentuk tindakan masyarakat sehubungan dengan upaya pencegahan maupun pemberantasan penyakit malaria. Untuk mengukur tingkat pengetahuan digunakan skala Guttmen dengan jawaban benar skor “1” dan jawaban salah dengan skor “0”. Kriteria yang ditetapkan untuk mengklasifikasi hasil skor penelitian adalah: Baik
: Apabila nilai jawaban benar > 50%
Kurang Baik
: Apabila nilai jawaban benar < 50%
3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi Populasi adalah semua anggota, sekelompok orang, atau objek yang telah di rumuskan secara jelas dalam penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien malaria yang telah melakukan pemeriksaan sediaan darah di Puskesmas Global Limboto selama tahun 2012 baik yang positif malaria maupun yang tidak positif yang berjumlah 83 orang.
3.5.2 Sampel Sampel dalam penelitian ini berjumlah 83 orang. 1.5.3 Teknik sampling Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah dengan teknik Total Sampling.
1.6 Tehnik Pengumpulan Data 1.6.1 Jenis Data Data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif, yang diperoleh dari wawancara menggunakan kuesioner, observasi dan dokumentasi mengenai ada tidaknya kawat kasa pada ventilasi, ada tidaknya langit-langit pada semua atau sebagian ruangan rumah,dan keadaan di sekitar rumah yang terdiri dari: ada tidaknya semak-semak, ada tidaknya parit/selokan, dan ada tidaknya kandang ternak. 1.6.2 Sumber Data. a. Data Primer Sumber data primer diperoleh dari hasil wawancara menggunakan kuesioner dan pengamatan oleh peneliti b. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dengan mengumpulkan data anggota keluarga yang pernah diperiksa darahnya di laboratorium puskesmas dengan hasil positif malaria. Sedangkan data pendukung lainnya diperoleh dari hasil pencatatan dan pelaporan situasi malaria yang ada di Puskesmas global limboto antara lain: laporan bulanan penderita malaria, hasil pemeriksaan sediaan darah, data tentang demografi dari desa/kecamatan.
1.6.3 Cara Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan : 1. Kuisioner Untuk memperoleh data mengenai variabel penelitian maka penulis menggunakan kuisioner sebagai alat utama dengan responden masyarakat Kelurahan Kayubulan Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo.
2. Observasi Merupakan tehnik tambahan di mana peneliti mengadakan pengamatan dan peninjauan langsung terhadap objek penelitian terkait dengan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian malaria pada Kelurahan Kayubulan Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. 3. Dokumentasi Tehnik ini di gunakan untuk memperoleh data dari dokumen-dokumen tertulis sebagai data pendukung terhadap data yang di butuhkan utamanya menyangkut dokumen kejadian malaria di wilayah penelitian. 1.7 Pengolahan Data Data yang telah diperoleh dari proses pengumpulan data, selanjutnya diteliti ulang dan diperiksa ketepatan atau kesesuaian jawaban serta kelengkapannya dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Editing Langkah ini dimaksudkan untuk melakukan kegiatan pengecekan terhadap kelengkapan data, kesinambungan data dan keseragaman data. 2. Coding Melakukan pengkodean data untuk memudahkan dalam pengolahannya. 3. Scoring
Memberikan skor atau bobot pada setiap jawaban dari pertanyaan angket.
4. Tabulasi Mengelompokkan data ke dalam suatu data tertentu menurut sifat yang dimiliki sesuai dengan tujuan penelitian. Langkah-langkah dalam tabulasi antara lain: a. Memberi skor item yang perlu diberi skor. b. Memberi kode terhadap item-item yang tidak diberi skor. c. Mengubah jenis data sesuai dengan teknik analisis yang akan digunakan (Budiarto, 2001). 5. Entry Data Memasukkan data kedalam komputer untuk diolah dan dianalisa melalui program SPSS for Windows. 3.8 Tehnik Analisis Data Langkah terakhir dari suatu penelitian adalah melakukan analisis data. Analisis data dilakukan secara bertahap dan dilakukan melalui proses komputerisasi. Dalam penelitian ini analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis bivariat. a. Analisis Univariat Analisis
dilakukan
untuk
mendapatkan
gambaran
umum
dengan
cara
mendeskripsikan tiap – tiap variabel dalam peneliti yaitu dengan melihat distribusi frekuensinya.
b. Analisis Bivariat Untuk mencari hubungan antara data dari satu variabel independen (faktor lingkungan, tindakan dan pengetahuan) dengan variabel dependen (kejadian malaria). Analisis data dalam penelitian faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian malaria, ini menggunakan uji Chisquare. (Hidayat, 2009). Rumus yang digunakan adalah :
χ2 = Σ (fₒ-fₑ) fₑ Keterangan : χ2 = Nilai Chi square fo = Frekuensi yang di harapkan fe = Frekuensi yang di peroleh atau di amati
3.9 Etika Penelitian Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan (Aziz, 2011). Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut : 1. Informed Consent Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. 2. Anonymity (tanpa nama) Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan
nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang disajikan. 3. Confidentiality (Kerahasiaan) Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.