19
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu mengelola dari sumber data yang berasal dari data primer dan data sekunder, sedangkan teknik pengambilan data sendiri menggunakan
teknik
wawancara
dan
observasi.
Lokasi
penelitian
PT
Telekomunikasi Indonesia Bandar Lampung.
3.2
Objek Penelitian
Objek penelitian kegiatan Penerapan Pomosi Produk Indihome oleh PT Telekomunikasi Indonesia Bandar Lampung. Peneliti melaksanakan praktik kerja lapangan selama 2 bulan terhitung dari tanggal 4 Febuari sampai dengan 4 April 2014.
20
3.3
Jenis dan Sumber Data
Ada 2 jenis sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yang akan dijelaskan sebagai berikut : a. Data Primer Merupakan sumber data yang dioeroleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Dalam penelitian ini data primer yang digunakan menggunakan metode penelitian sebagai berikut : 1. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survei yang menggunakan pernyataan secara lisan kepada responden atau subjek penelitian. 2. Observasi Metode observasi merupakan proses pencatatan pola prilaku subjek, objek, atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yang diteliti. 3. Data sekunder Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).
21
3.4
Teknik Pengambilan Data
Beberapa pengambilan teknik pengambilan data menggunakan metode wawancara dan observasi yang digunakan saat penelitian Penerpan Promosi
Produk
Indohome, seperti yang akan dijelaskan berikut ini : 1. Wawancara Tatap Muka Teknik ini memungkinkan peneliti untuk mengajukan banyak pertanyaan yang memerlukan waktu yang panjang dan memungkinkan bagi pewawancara untuk memahami kompleks masalah dan menjelaskan maksud penelitian kepada responden. 2. Observasi langsung Teknik observasi langsung berikut ini adalah yang dilakukan secara langsung oleh peneliti tanpa menggunakan alat mekanik. Penggunaan teknik
observasi
langsung
memungkinkan
bagi
peneliti
untuk
mengumpulkan data mengenai perilaku dan kejadian secara detail sehingga dalam observasi langsung tidak ada memanipulasi kejadian yang diamati. 3.5
Analisis Data
Data-data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara kuantitaf dengan cara mendeskripsikan semua data yang dapat didapat selama penelitian dan diuraikan menjadi kalimat-kalimat.
22
3.6
Gambaran Umum Perusahaan
3.6.1
Sejarah Berdirinya Perusahaan
Bermula dari didirikannya sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf pada tahun 1882, layanan komunikasi dikonsolidasikan oleh pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraaf (PTT). Sebelumnya, pada tanggal 23 Oktober 1856 dimulai pengoperasian layanan jasa telegraf elektro magnetik pertama yang menghubungkan Jakarta (Batavia) dengan Bogor (Buitenzorg), momen tersebut di kemudian hari atau tepatnya tahun 2009 Status jabatan diubah pada tahun 1961 menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi atau PN Postel. Pada tahun 1965 PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro, dan satunya lagi adalah Perusahaan Negara Telekomunikasi. Selanjutnya pada tahun 1974 PN Telekomunikasi diubah namanya menjadì Perusahaan Umum Telekomunikasi atau Perumtel yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Pada tahun 1980 seluruh saham PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diakuisisi oleh Pemerintah Indonesia dan dijadikan Badan Usaha Miliatau BUMN untuk menyelenggarakan.Undang, Pada tahun 1989 undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi ditetapkan untuk mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.Kemudian pada tahun 1991 Perumtel diubah lagi menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.Penawaran umum perdana saham Telkom dilakukan pada tanggal 14 November 1995, maka sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) yang kemudian (BEJ dan BES) sekarang menjadi
23
Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain di BEI saham telkom juga tercatat di Bursa saham New York (NYSE) dan Bursa saham London (LSE), selain itu saham Telkom juga diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa saham Tokyo.sejak tahun 1989 Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas, dengan demikian Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia. Pada tahun 1999 ditetapkan undangundang nomor 36 tahun 1999 tentang Telemunikasi. Pada tahun 2001 Telkom membeli 35 persen saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat. dan duopoli penyelenggaraan Kemudian peluncuran ''New Telkom'' yang ditandai dengan penggantian identitas perusahaan terjadi pada tanggal 23 Oktober 2009.
Komposisi kepemilikan saham Telkom dari waktu ke waktu terus mengalami perubahan, pada 14 November 1995 dan block sale Desember 1996 Komposisi saham Telkom menjadi Pemerintah Indonesia 75,80 persen dan Publik free-float 24,2 persen. Kemudian Per 7 Mei saham Telkom menjadi, Pemerintah Indonesia 66,20 persen dan Publik free-float 33,80 persen. Lalu per 8 Desember 2001 Saham Telkom berubah menjadi, Pemerintah Indonesia 54,30 persen dan Publik free-float 45,7 persen. Dan pada 16 Juli 2002, saham Telkom berubah lagi menjadì, Pemerintah Indonesia 51,19 persen, Publik free-float 40,21 persen, Serta Bank of New York dan Investor dalam negeri 8,79 persen.
24
3.6.2
Visi dan Misi Perusahaan
a. Visi “To become a leading Telecommunication, Information, Edutainment and Services (“TIMES”) player in the region”
b. Misi Menyediakan layanan “more for less” TIMES. Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.
Media,
25
3.6.3
Struktur Organisasi PT. Telekomunikasi Indonesia, Bandar Lampung
General manajer
MGR consumer service
Asman manajer
MGR consumer service
Direct Channel
OFF 2 SALES EVENT
MGR consumer service
MGR consumer service
Customer Care
Service Support
OFF 2 SALES EVENT
OFF 2 DIRECT SALES
Gambar 1. Struktur Organisasi Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia. Bandar Lampung, 2010. Sumber PT Telekomunikasi Indonesia Bandar Lampung
26
Direktur Utama/CEO RINALDI FIRMANSYAH
Head of Corporate comunnication & affair
Head of Internal Audit
eddd kurnia VP Corporate Edi office support
VP Marketing Service Audit
VP Businnes Performance & Evaluation
VP Intrastructure & Supply Management Audit
VP Regulatory Management
VP Interprise Management Audit
OVP Public Relantion Auditor Group
Direktur Keuangan/CFO
Direktur Human Capital
VP Financial& Logistic
VP HR Pollcy
VP Management Accounting
VP Industrial Relation
VP Treasury Management
VP Orgarization
Direktur Netwrok & Solution/CO O VP Intrasructur e& Service Planning VP Netwrok Operation
Development VP Investor Relation
Direkture Konsumer
Direkture Enterprise
VP Product Manageme nt VP Commerce & Costumer Care
VP Enterprise Manageme nt VP Wholesale
Direkture compliance & Manajemen
OVP Risk Manajeme nt VP Legal Complance
Direkture IT Solution Strategic/CIO Strategic VP Service VP Corporate Strategic Planning
OVP Sales & Costumer Care
Gambar 2. Struktur Organisasi Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Bandar Lampung 2010
27
Sumber PT Telekomunikasi Indonesia Bandar Lampung