perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 41
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Dalam Penertiban Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang menggunakan metode kualitatif. Menurut Sugiyono (2009 : 1-3), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Sesuai dengan pendapat Sugiyono diatas, penelitian semacam ini akan semakin bersifat deskriptif, yakni merupakan penelitian yang digunakan untuk memperoleh gambaran yang tepat dan utuh tentang suatu gejala. Menurut Burhan Bungin (2001 : 56) penelitian kualitatif bersifat deskriptif, artinya mencatat secara teliti segala gejala (fenomena) yang dilihat dan didengar serta dibacanya (via wawancara atau bukan, catatan lapangan, foto, video tape, dokumen pribadi, catatatan atau memo, dokumen resmi atau bukan, dan lain
lain); dan peneliti harus membanding
mengkombinasikan, mengabstraksikan dan menarik kesimpulan.
commit to user
bandingkan,
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 42
B. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dalam penelitian ini adalah di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Madiun. Alasan pemilihan lokasi penelitian di Kantor Satpol PP dikarenakan dalam penelitian ini, peneliti ingin menilai kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Madiun dalam penertiban pengemis, pengamen dan gelandangan. Selain itu, instansi inilah yang mempunyai tugas pokok dalam menjaga keamanan dan ketertiban umum, salah satunya adalah pengendalian pengemis dan pengamen. C. Teknik Penentuan Informan Teknik penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling (sampling bertujuan). Teknik ini digunakan apabila sampel yang dipilih secara khusus berdasarkan tujuan penelitiannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Satuan Polisi Pamong Praja dalam penertiban pengemis, pengamen dan gelandangan di Kota Madiun. Oleh sebab itu, pemilihan sampel ditujukan kepada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Madiun. Dalam
penelitian
ini,
informan
yang
dipilih
sebagai
sarana
pengumpulan data dan informasi yang tepat adalah Kepala Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kota Madiun. Namun demikian informan yang dipilih, dapat menunjukkan informan lain yang dipandang lebih tahu, maka informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam memperoleh data. (Patton dalam HB Sutopo 2002 : 14).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 43
D. Sumber Data Pada penelitian kualitatif jumlah sampel bukan kriteria utama, tetapi lebih menekankan kepada sumber data yang dapat memberikan informasi yang sesuai dengan tujuan penelitian. Menurut Lofland dan Lofland dalam Moleong (2000 : 112) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata
kata dan tindakan selebihnya data tambahan seperti dokumen dan lain
lain. Data yang dikumpulkan terutama merupakan data pokok yang diteliti, namun demi kelengkapan dan kebutuhan dari masalah yang diteliti maka akan dikumpulkan pula data pelengkap yang berguna untuk melengkapi data pokok. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh langsung peneliti dari informan penelitian. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh langsung melalui wawancara dengan narasumber yang sudah ditentukan yaitu Kepala Unit Satuan Polisi Pamong Praja Kota Madiun, pengemis, pengamen dan gelandangan serta masyaratkat. Kemudian observasi secara langsung di Kantor Satpol PP Kota Madiun dan di jalan jalan maupun tempat
tempat berkumpulnya pengemis, pengamen dan
gelandangan di Kota Madiun. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung. Dalam penelitian ini sumber data sekunder yang dipakai adalah sumber tertulis,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 44
literatur, peraturan perundang
undangan, dan tulisan
tulisan lain yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti. E. Teknik Pengumpulan Data Dalam suatu penelitian, pengumpulan data merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas suatu penelitian. Untuk itu, pengumpulan data harus dilakukan secara maksimal agar mendapatkan informasi yang valid dan sebanyak
banyaknya sesuai dengan tujuan penelitian. Ada beberapa
teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, anatara lain : 1. Wawancara Wawancara merupakan proses interaksi atau komunikasi (tanya jawab) antara peneliti dengan informan. Peneliti bertanya secara langsung dengan informan menggunakan daftar pertanyaan yang sudah dibuat agar wawancara menjadi terarah sesuai dengan tujuan penelitian itu sendiri. Menurut Susanto (2006 : 128) wawancara adalah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung. Maksudnya ialah proses memperoleh data untuk tujuan dengan cara tanya jawab tatap muka antara pewawancara dengan responden atau informan. Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan di kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Madiun dengan informan pegawai Satpol PP Kota Madiun. Selain itu, wawancara juga dilakukan dengan pengemis, pengamen, gelandangan dan masyarakat Kota Madiun. 2. Observasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 45
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan dan pencatatan secara langsung di lokasi penelitian mengenai kegiatan yang sedang berlangsung. Seperti pendapat Usman & Setiady Akbar (2009 : 52) observasi ialah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala
gejala yang diteliti. Observasi menjadi
salah satu teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan penelitian, direncanakan dan dicatat secara sistematis, serta dapat dikontrol keandalan (reliabilitas) dan kesahihannya (validitasnya). Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Madiun guna mencari informasi secara langsung bagaimana kinerja Satuan Polisi Pamong Praja dalam penertiban pengemis, pengamen dan gelandangan di Kota Madiun. 3. Telaah Dokumen Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen
dokumen. Menurut HB Sutopo (2002 :
54) teknik pengumpulan data dengan cara pencatatan dokumen, yaitu informasi yang berupa artikel
artikel, laporan studi yang relevan dengan
obyek penelitian, maupun arsip
arsip yang ada hubungannya dengan
masalah yang diteliti sebagai bahan acuan. Dokumen atau arsip merupakan bahan tertulis yang bergayutan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 46
Peneliti mengumpulkan data yang diperoleh dari dokumen maupun arsip sebagai data pelengkap dan pendukung penelitian yang ada di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Madiun.
F. Validitas Data Validitas data merupakan ketepatan data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dilaporkan oleh peneliti. Oleh karena itu, untuk mengetahui kevalidan data yang diperoleh dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik tringulasi data, yaitu teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan yang lain untuk pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Menurut Sugiyono (2009 : 273) triangulasi ada tiga yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja Satuan Polisi Pamong Praja dalam penertiban pengemis, pengamen dan gelandangan di Kota Madiun. Maka, pengumpulan dan pengujian data yang telah diperoleh dilakukan pada lain sumber. Seperti oknum pengamen, pengemis dan gelandangan dan masyarakat sebagai penerima pelayanan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 47
G. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, data yang diperoleh dari pendekatan kualitatif akan diolah melalui tiga tahap analisis data interaktif. Tiga tahap analisis tersebut menurut Sugiyono (2009 : 147) adalah sebagai berikut : 1. Data reduction (Reduksi Data) Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan, semakin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal
hal yang pokok, memfokuskan hal
hal yang penting, dicari
tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti komputer mini, dengan memberikan kode pada aspek
aspek
tertentu. 2. Data display (penyajian data) Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles and Huberman (dalam Sugiyono 2009
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 48
paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami tersebut. 3. Conclusion Drawing / verification Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman (dalam Sugiyono 2009 : 147) adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti
bukti yang
kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti
bukti yang valid dan konsisten saat peneliti
kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
commit to user