37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam peneltian ini adalah penelitian
kuantitatif
deskriptif
yaitu
penelitian
yang
tidak
memberikan intervensi kepada objek dan hanya mewawancarai. mengamati, menghitung, mencatat kejadian yang sudah ada (Hidayat, 2007). Peneliti menggunakan metode kuantitatif deskriptif untuk mengetahui bagaimana distribusi faktor-faktor risiko penyakit jantung koroner pada pasien rawat inap kelompok usia ≥45 tahun dalam bentuk data statistik yang didapat dari hasil uji statistik yang dilakukan di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang. 3.2 Populasi Dan Sampel Pada penelitian ini yang menjadi sampel adalah pasien usia ≥ 45 tahun yang sedang menjalani rawat inap dan tercatat di rekam medik Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum. Metode pengambilan sampel menggunakan total sampling, pengambilan sampel dilakukan pada seluruh pasien berusia ≥45 yang sedang menjalani rawat inap dan tercatat di rekam medik RS. Panti Wilasa Citarum Semarang.
38 1. Kriteria Sampel
Pasien yang berumur diatas 45 tahun.
3.3 Dentifikasi variabel penelitian Tabel 3.1 kerangka konsep variabel penelitian Variabel Dependent Variabel Independent
Penyakit Jantung Koroner
Variabel jenis kelamin Variabel umur Variabel riwayat merokok Variabel riwayat hipertensi Variabel riwayat diabetes melitus Variabel riwayat keluarga menderita PJK Variabel dislipidemia Variabel obesitas Variabel inaktivitas fisik
3.4 Definisi operasional Definisi
oprasional
adalah
mendefinisikan
variabel
secara
oprasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau suatu fenomena. (Hidayat, 2007) Pada penelitian ini faktor-faktor risiko yang akan diteliti adalah faktor risiko atau variabel yang terdapat pada rekam medis pasien PJK dan memiliki nilai validitas yang akurat. Faktor resiko tersebut terdiri dari umur, jenis kelamin, riwayat hipertensi, riwayat merokok, riwayat keluarga menderita PJK, riwayat DM, kadar kolesterol, obesitas dan inaktivitas fisik. Adapun variabel yang tidak diteliti ialah faktor resiko
39 yang masih menjadi perdebatan hubungannya dengan faktor resiko PJK seperti riwayat mengkonsumsi alkohol. Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi operasional penelitian ini dapat di lihat pada lampiran 5 3.4 Teknik pengumpulan data a. Jenis data Data primer yang diperoleh dari pasien atau keluarga pasien dan data sekunder yang diperoleh dari Rekam Medik pasien yang sedang menjalani rawat inap di RS Panti Wilasa Citarum Semarang. b. Instrument penelitian Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner yang telah disusun berdasarkan variabel penelitian yang akan diteliti. Kemudian akan diisi sesuai data primer yang didapatkan dari pasien atau keluarga pasien dan sekunder yang diperoleh dari rekam medik dan akan dikelolah dengan software komputerisasi (SPSS).
40 3.5 Analisa data a. Teknik Pengolahan data Data
hasil
penelitian
diolah
oleh
peneliti
secara
komputerisasi dengan menggunakan bantuan program komputer dengan tahapan sebagai berikut :
Cleaning Data yang telah diperoleh dari kuesioner peneliti kumpulkan kemudian dilaksanakan cleaning data (pembersihan data) yang berarti sebelum data dilakukan pengolahan, data dicek terlebih dahulu agar tidak terdapat data yang tidak perlu.
Editing Pada proses ini peneliti meneliti kelengkapan, kesinambungan dan keseragaman data sehingga validitas terjamin.
Coding Peneliti lakukan untuk memudahkan dalam pengolahan dan pemberian skor.
Entry Data Peneliti memasukkan data dalam program komputer 16.0 untuk proses analisis data.
SPSS
41 b. Teknik Penganalisan data
Analisa Univariat Analisa univariat peneliti lakukan dengan analisis deskriptif untuk melihat karakteristik masing-masing variabel yang diteliti. Data katagorik akan dilihat distribusi frekuensi dengan ukuran presentase atau proporsi, sedangkan data numerik akan dilihat mean dan standar deviasi. Hasil analisis data akan disajikan dalam bentuk table dan narasi.
Analisa Bivariat Analisa bivariat peneliti dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel independen dengan variabel dependen. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan analisa korelasi Kendall’s tau-b dan
Spearman’s
rho
untuk
mengetahui
apakah
adanya
hubungan masing-masing variabel independen dengan variabel dependen.