BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1
Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan
di poliklinik penyakit dalam RSUD Prof.Dr.
Aloei Saboe 3.1.2
Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan tanggal 21 Mei - 4 juni tahun 2013
3.2
Desain penelitian Penelitian merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross
sectional study dimana data yang menyangkut variabel bebas dan variabel terikat diobservasi sekaligus pada waktu yang bersamaan. 3.3
Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini meliputi variabel bebas atau variabel
independent pengetahuan dan sikap Sedangkan variabel terikat atau variabel dependent kejadian hipertensi 3.2.1
Variabel bebas Variabel bebas (variabel independent) pengetahuan dan sikap Indikator pengetahuan yang diuji dalam penelitian ini adalah : a. Gejala dan tanda hipertensi b. Faktor risiko
c. Pengobatan hipertensi d. Pola makan e. Pola istirahat f. Pola aktivitas Indikator sikap yang diuji dalam penelitian ini adalah : a. kebiasaan pola makan b. kebiasaan aktivitas olahraga c. kebiasaan merokok d. kebiasaan melakukan upaya pencegahan 3.2.2
Variabel terikat Variabel terikat (variabel dependent) / kejadian hipertensi Indikator hipertensi yang diuji dalam penelitian ini adalah yaitu
3.4
a.
Keluarga pesien hipertensi
b.
Keluarga pasien yang tidak hipertensi
Definisi Operasional Tabel 3.1 Definisi Operasional
No 1
Variabel Pengetahuan Keluarga
Definisi Operasional Pengetahuan adalah tingkat pemahaman keluarga tentang pencegahan
Alat Ukur dan Angket
Indikator
a. Gejala tanda hipertensi b. Faktor risiko c. Pola makan d. Pola istirahat e. Pola aktivitas f. Pengobatan
Skala Data Ordinal
Skor Skor: Benar = 1 Salah = 0 Dengan kategori: 1. Baik: Apabila keluarga menjawab pertanyaan ≥ 11-
penyakit hipertensi
15 2. Cukup Apabila keluarga menjawab pertanyaan ≥ 6-10
a. kebiasaan pola Angket makan b. kebiasaan aktivitas olahraga c. kebiasaan merokok d. kebiasaan melakukan upaya pencegahan
2
Sikap keluarga
Sikap adalah penerimaan atau tanggapan terhadap halhal yang berkaitan dengan hipertensi
3
Kejadian hipertensi
a. Keluarga Hipertensi pasien adalah hipertensi kenaikan b. Keluarga tekanan pasien yang darah, tidak dimana hipertensi sistolik diatas 140 mmHg, dan diastolik diatas 90 mmHg.
Dari hasil pemeri kasaan rumah sakit
3. Kurang Apabila keluarga menjawab pertanyaan 0-5 Ordinal Skor: STS = 1 TS = 2 S=3 SS = 4 Dengan kategori: 1. Baik: Apabila keluarga menjawab pertanyaan ≥ 31-40 2. Cukup Apabila keluarga menjawab pertanyaan ≥ 21-30 3. Kurang Apabila keluarga menjawab pertanyaan 10-20 Nomina Hipertensi = 1 l Tidak hipertensi =0
3.5
Populasi dan Sampel
3.5.1
Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Setiadi, 2013). Dalam
penelitian ini, populasinya adalah seluruh keluarga pasien di poliklinik penyakit dalam RSUD Prof.Dr. Aloei Saboe. Penelitian ini berlangsung dari tanggal 21 Mei-4 Juni 2013. 3.5.2
Sampel Sampel adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap
mewakili seluruh populasi (Setiadi, 2013). Pengambilan sampel untuk keluarga pasien yang dirawat di poliklinik penyakit dalam RSUD Prof.Dr. Aloei Saboe dilakukan dengan teknik accidental sampling, yaitu
dilakukan dengan cara
mengambil responden yang kebetulan bertemu atau ada dan bersedia sebagai responden di tempat penilitian kurang lebih selama penelitian dilakukan. dimana sampel yang di temukan adalah sebanyak 67 sampel. Kriteria inklusi 1. Salah satu keluarga inti pasien (Ayah,ibu,suami,istri,anak,dan saudara kandung) 2. Keluarga inti pasien yang berumur ≥ 18 tahun 3. Keluarga inti pasien yang tinggal satu rumah 4. Keluarga inti pasien yang ada saat penelitian 5. Keluarga inti pasien yang bersedia menjadi responden
6. Keluarga inti pasien yang dapat membaca dan menulis 7. Keluarga inti pasien yang dapat berkomunikasi dengan baik Kriteria Ekslusi 1. Responden yang mempersulit peneliti 2. Responden yang tidak mau bekerja sama dengan peneliti 3. Keluarga yang tidak bersedia menjadi responden 3.6
Teknik pengumpulan data
3.6.1
Data primer Data primer diperoleh dari angket/kuisioner dengan tehnik wawancara,
dimana Kuisoner merupakan alat ukur berupa angket atau kuisoner dengan beberapa pertanyaan. Alat ukur ini digunakan bila responden jumlahnya besar. Dilakukan dengan memberikan kuisioner pada responden di poliklinik penyakit dalam RSUD Prof.Dr. Aloei Saboe. 3.6.2
Data sekunder Data sekunder diperoleh dari data tahunan hipertensi yang ada di RSUD
Prof.Dr. Aloei Saboe. 3.7
Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner/angket.
Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana respon dan tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan data – data tertentu (Notoatmodjo, 2005).
Sebelum digunakan kuesioner diuji terlebih dahulu dengan uji validitas dan reliabilitas. a.
Uji Validitas Notoatmodjo (2010) menjelaskan bahwa validitas adalah suatu indeks yang
menunjukkan alat ukur itu benar – benar mengukur apa yang kita ukur. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang kita susun tersebut mampu mengukur apa yang hendak kita ukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi antar skor (nilai) tiap – tiap item (pertanyaan) dengan skor total kuesioner tersebut. Teknik korelasi yang dipakai adalah teknik korelasi“ Pearson Product Moment “. Nilai r hitung untuk seluruh pertanyaan akan dibandingkan dengan nilai r table pada taraf signifikan 0,05. Jika r hitung > r table maka pertanyaan dinyatakan valid. Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel 3.2 dan tabel 3.3. Tabel 3.2 Hasil uji Validitas Instrumen Penelitian Pengetahuan tentang Pencegahan Hipertensi Variabel Pengetahuan tentang Pencegahan Hipertensi (X1)
Indikator Gejala Gejala Faktor Risiko Faktor Risiko Pola Makan Pola Makan Pola Makan Pola Makan Faktor Risiko Faktor Risiko Pola Aktivitas Faktor Risiko
rhit 0,604 0,463 0,553 0,756 0,570 0,515 0,493 0,812 0,641 0,896 0,463 0,542
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Pengobatan Pola Istirahat Faktor Risiko Ket: rhitung>rTabel (0,441)=valid
0,466 0,493 0,896
Valid Valid Valid
Tabel 3.3 Hasil uji Validitas Instrumen Penelitian Sikap tentang Pencegahan Hipertensi Variabel Sikap tentang Pencegahan Hipertensi (X2)
Indikator Pengontrolan tekanan darah
rhit 0,498
Keterangan
Mengontrol berat badan
0,813
Valid
Kebiasaan mengkonsumsi garam
0,790
Valid
Mengkonsumsi makanan berlemak
0,839
Valid
Makanan rendah lemak
0,691
Valid
Dukungan keluarga
0,499
Valid
Merokok
0,860
Valid
Pengobatan
0,735
Valid
Olahraga
0,597
Valid
Pergi ke pelayanan kesehatan
0,638
Valid
Valid
Ket: rhitung>rTabel (0,441)=valid
b.
Uji Reliabilitas Notoatmodjo (2010) menjelaskan bahwa reliabilitas adalah indeks yang
menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama.
Untuk
pengujian
reliabilitas
dalam
penelitian
ini
dihitung
dengan
menggunakan rumus alpha crombach dengan nilai di atas 0,60 maka variabel penelitian dapat dikatakan handal (Arikunto, 2006). Tabel 3.4 Hasil uji Relibilitas Instrumen Variabel Pengetahuan tentang Pencegahan Hipertensi Sikap tentang Pencegahan Hipertensi
Koefisien Alpha Cronbach 0,914 0,915
Tabel 3.4 di atas menunjukkan kuesioner sudah memenuhi syarat realibilitas, secara umum kuisioner ini sudah bagus dan mampu mengukur apa yang diinginkan. 3.8
Tehnik Pengolahan Data Setelah mengumpulkan data terkumpul selanjutnya adalah melakukan
pengolahan data, dengan tahapan sebagai berikut : 1. Editing Hasil wawancara, angket atau pengamatan dari lapangan harus dilakukan penyuntingan (editing) terlebih dahulu. 2. Coding Setelah semua kuisoner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan peng”kodean” atau “coding”, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan.
3. Memasukkan Data atau processing Data, yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau “software”komputer. Software computer ini bermacam-macam, masingmasing mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Salah satu paket program yang paling sering digunakan untuk “entri data” penelitian adalah paket program SPPS for window. 4. Pembersihan Data (Cleaning) Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya
kesalahan-kesalahan
kode,
ketidaklengkapan
dan
sebagainya,
kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. 3.9
Teknik analisa data Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa univariant dan bivariant,
Dalam penelitian ini analisa univariat dan bivariat digunakan untuk menggambarkan distribusi karakteristik responden. Dimana data kemudian dianalisa dengan menggunakan computer program SPSS versi 18.0 (statistical product and service solutions). 3.10
Etika Penelitian Dalam buku Alimul, Aziz, 2011 menjelaskan masalah etika penelitian
keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika
penelitian harus diperhatikan. Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut : 1. Informed Consent Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. 2. Anonymity (tanpa nama) Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang disajikan. 3. Kerahasiaan (confidentiality) Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.