14
BAB III METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yakni metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analisis. Penelitian yang bersifat deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan dalam bentuk penjelasan mengenai halhal yang diteliti. Seperti yang dijelaskan Arikunto yang mengatakan bahwa „penelitian
deskriptif
merupakan
penelitian
yang
dimaksudkan
untuk
mengumpulkan informasi mengenai status gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan‟ (Arikunto, 2005:234). Penelitian ini dilaksanakan dalam jangka waktu kurang lebih tiga bulan, dengan menggunakan metode kualitatif dan pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, interviu dan dokumentasi. Data-data akan dikumpulkan melalui media rekam, foto-foto serta hasil interviu dengan informan yang berkecimpung dalam kesenian genjringan, hasil perekaman akan menjadi satu wadah berbentuk rekaman video, dan dari data tersebut peneliti akan menganalisis lebih lanjut. Agar dalam analisis dapat ditarik kesimpulan berdasarkan data-data penelitian yang diperoleh.
A. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan tepatnya di desa Sidomulyo Selatan kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo. Desa Sidomulyo Selatan, memiliki penduduk yang mayoritas adalah masyarakat transmigrasi yang berasal dari pulau
15
Jawa, dengan berbagai macam suku bangsa dalam satu ruang lingkup menjadi begitu banyak adat istiadat, kesenian dan budaya yang mereka bawa ke ruang lingkup desa Sidomulyo Selatan. Pemilihan lokasi penelitian ini, peneliti memilih desa Sidomulyo Selatan berdasarkan pertimbangan dari kesenian genjringan yang terdapat dilingkungan masyarakat tersebut.
B. Kehadiran Peneliti Peneliti hadir dalam ruang lingkup masyarakat desa Sidomulyo Selatan di samping sebagai pengamat peneliti juga sebagai insider yakni orang yang termasuk bagian dari pelaku kebudayaan, yang harus mampu memposisikan diri dalam objektivitas penelitian selama proses penelitian berlangsung. Peneliti yang bertindak sebagai pengamat tentunya hanya datang mengamati bentuk-bentuk pertunjukan genjringan yang dihadirkan dalam upacara kelahiran bayi sebagai proses observasi, selain itu peneliti juga melakukan interviu dan dokumentasi mengenai proses pelaksanaan pertunjukan genjringan, dan juga hal-hal yang berkaitan dengan bentuk pertunjukan genjringan.
C. Teknik Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, penulis melakukan dalam beberapa teknik yang digunakan yakni: 1.
Observasi Observasi dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang objek yang
menjadi sasaran penelitian. Menurut Fathoni (2006:104) „Observasi adalah tehnik
16
pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu pengamatan, yang disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku objek sasaran‟. Peneliti melakukan observasi awal pada bulan Agustus sampai dengan bulan September, observasi yang dilakukan mengenai bentuk pertunjukan genjringan dalam upacara kelahiran bayi di masyarakat desa Sidomulyo Selatan, dalam bentuk pencatatanpencatatan kecil. Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan, maka peneliti melakukan observasi lanjutan terkait objek penelitian yang berada pada lokasi penelitian.
2.
Interviu Teknik interviu digunakan peneliti untuk mengumpulkan data dalam
penelitian. Menurut Maryaeni “interviu merupakan salah satu cara pengambilan data yang dilakukan melalui kegiatan komunikasi lisan dalam bentuk terstruktur, semi struktur dan tak terstruktur”(Maryaeni, 2005:70). Pelaksanaannya peneliti mewawancarai ketua genjringan, untuk mengambil data informasi tentang awal masuknya genjringan dalam ruang lingkup desa Sidomulyo Selatan. Peneliti juga akan mewawancarai pemain genjringan dalam menggali informasi dan data-data yang menyangkut instrumen genjringan. Interviu yang dilakukan peneliti menggunakan interviu semi struktur, Maryaeni mengatakan “semi struktur meskipun sudah diarahkan oleh sejumlah daftar pertanyaan tidak tertutup kemungkinan memunculkan pertanyaan baru yang idenya muncul secara spontan sesuai dengan konteks pembicaraan yang dilakukan” (Maryaeni, 2005:70). Pemilihan informan dilakukan untuk menentukan informan kunci peneliti melihat
17
dari hasil data-data yang dikumpulkan yang sesuai dengan kebutuhan dan jawaban-jawaban informan yang dapat memenuhi data yang diperlukan peneliti tentang pertunjukan genjringan.
3.
Dokumentasi Dokumentasi
merupakan
bukti
konkrit
dari
peneliti
terhadap
penelitiannya, sehingga data-data yang ada harus disertai dengan dokumentasi, „dokumentasi ialah tehnik pengumpulan data dengan mempelajari catatan-catatan mengenai data pribadi responden‟ (Fathoni, 2006:112). Dokumentasi yang akan dilakukan berupa video dan foto-foto, yang didokumentasikan menggunakan sebuah handycam JVC dan juga camera digital Samsung. Peristiwa yang akan didokumentasikan yakni hal-hal yang berkaitan dengan proses pertunjukan genjringan dalam upacara kelahiran bayi dan para pemain genjringan yang akan menjadi bukti dokumentasi terhadap objek penelitian.
D. Data dan Sumber Data 1.
Data Primer Data primer yang dikumpulkan adalah bentuk pertunjukan genjringan
yang direkam dan dikemas dalam bentuk video tipe MOD (module). Dari video tersebut peneliti menguraikannya dalam bentuk tulisan yang tersusun secara sistematis. Data primer adalah data utama penelitian yang merupakan data dari hasil perekaman dan dokumentasi warga masyarakat mengenai pertunjukan
18
genjringan dalam upacara kelahiran bayi. Data primer yang akan ditelusuri yakni lebih terfokus pada bentuk pertunjukan genjringan.
2.
Data Sekunder Data sekunder yang dikumpulkan, diperoleh dari buku-buku referensi yang
ada diperpustakaan maupun milik sendiri yang dapat menunjang penelitian ini. Referensi utama peneliti menggunakan buku serat kandha karawitan Jawi yang didalamnya terdapat penjelasan tentang upacara ritual adat Jawa yang dalam kegiatannya terdapat beberapa bentuk seni pertunjukan, buku-buku referensi Serta foto-foto yang telah dikumpulkan oleh peneliti dari warga masyarakat yang pernah mempertunjukan genjringan. Data-data lainnya yang digunakan sebagai penunjang penulisan penelitian.
E. Teknik Analisis Data Proses analisis data yang akan dilakukan peneliti, menggunakan analisis data yang dikemukakan oleh Riduwan (2008), yang terbagi atas : a). penyusunan data, b). klasifikasi data, c). pengolahan data, d). interpretasi hasil pengolahan data (Riduwan, 2008:107). Berdasarkan data-data mentah yang diperoleh melalui observasi maupun wawancara, peneliti akan melakukan penyusunan data terkait data-data yang belum lengkap dan data-data yang berlebihan. Setelah, data tersusun peneliti melakukan klasifikasi data yang bertujuan untuk memilah-milah data yang tidak digunakan, bilamana data yang dibutuhkan telah terkumpul maka data akan diolah untuk dilakukan interpretasi data, dari hasil pengolahan data
19
peneliti akan menemukan jawaban dan akan memberikan kesimpulan mengenai rumusan masalah.
F. Tahap- tahap penelitian 1. Pencarian objek Pencarian objek yang dilakukan peneliti yakni untuk menemukan objek penelitian yang sesuai dengan bidang kajian. Waktu yang dibutuhkan dalam pencarian objek yakni selama kurang lebih tiga minggu, hal ini berlangsung selama tiga minggu.
2. Perumusan judul Objek yang akan dikaji telah di dapat, maka peneliti merumuskan judul penelitian terkait objek yang akan diteliti.
3. Penyusunan proposal Objek penelitian telah ditentukan dan judul telah dirumuskan, maka langkah selanjutnya adalah penyusunan proposal, yang akan diajukan pada seminar proposal nanti. Penyusunan proposal dilaksanakan kurang lebih dalam jangka waktu dua bulan.
4. Seminar proposal Proposal yang telah disusun akan dikemukakan dalam diskusi seminar proposal.
20
5. Revisi proposal Diskusi seminar proposal akan memberikan pencerahan dan gambaran yang lebih tajam, sehingga untuk memperbaiki proposal yang telah diseminarkan akan dilakukan revisi kembali yang berlangsung tiga minggu.
6. Pencarian literatur Revisi proposal telah dilaksanakan maka langkah selanjutnya yakni mencari literature yang mendukung dalam penelitian. Pencarian literature ini terkait dengan buku-buku yang menunjang dalam mencari teori-teori yang akan digunakan oleh peneliti. Dan hal ini berlangsung hingga dua bulan berturut-turut.
7. Observasi Observasi dilakukan dalam kurun waktu satu bulan. Dalam observasi peneliti mengumpulkan beberapa data-data yang digunakan sebagai data awal dalam penelitian.
8. Interviu Interviu dilakukan setelah melakukan observasi, interviu ini berhubungan pertanyaan yang diberikan kepada beberapa informan terpilih. Dan interviu berlangsung selama kurang lebih enam minggu.
21
9. Bimbingan penyusunan laporan Penyusunan laporan dilakukan setelah semua data-data yang dibutuhkan peneliti telah dikumpulkan, dan pada penyusunan laporannya peneliti dibimbing oleh dosen pembimbing selama kurun waktu lima bulan.
10. Seminar hasil Tersusunnya laporan
penelitian, maka langkah selanjutnya
akan
diseminarkan dalam seminar hasil. Seminar hasil yang laksanakan akan menentukan bagaimana penelitian yang telah dilakukan.
11. Revisi laporan Seminar hasil yang telah dilaksanakan akan ditemui beberapa masalah yang harus diperbaiki. Sehingga, masih diperlukan waktu untuk memperbaiki kurang lebih satu bulan.
12. Ujian komprehensif Laporan yang telah telah direvisi merupakan syarat untuk mengikuti ujian komprehensif.