BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif, dimana pendekatan yang dilakukan bersifat Deskriptif yaitu untuk mengetahui dan menggambarkan kenyataan dari kejadian yang diteliti atau penelitian yang dilakukan terhadap variable mandiri atau tunggal yaitu tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Selain itu penelitian Deskriptif juga terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah atau keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya sehingga bersifat sekedar untuk mengungkapkan fakta dan memberikan gambaran secara obyektif tentang keadaan yang sebenarnya dari obyek yang diteliti.
B. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam wilayah Kecamatan Ranomeeto Kabupaten
Konawe
Selatan
Propinsi
Sulawesi
Tenggara
atas
dasar
pertimbangan bahwa diwilayah Ranomeeto sebagian masyarakatnya dalam pengembangan usahanya dibantu oleh Program PNPM MP yakni Simpan Pinjam Perempuan.
C. Unit Analisis Dalam penelitian ini unit analisis adalah organisasi yaitu Kantor PNPM Ranomeeto yang dibawahi oleh Kecamatan Ranomeeto dan penetapan unit analisis didasarkan pada tugas dan fungsi Kantor PNPM Kecamatan Ranomeeto
sebagai pelaksana dan bertangggungjawab terhadap proses penyelenggaraan program PNPM MP khususnya Simpan Pinjam Perempuan (SPP).
D. Fokus Penelitian Penentuan fokus suatu penelitian memiliki dua tujuan. Pertama, penetapan fokus dapat membatasi studi, jadi dalam hal ini fokus akan membatasi bidang inquiry. Kedua, penetapan fokus ini berfungsi untuk memenuhi kriteria inklusi - eksklusi atau memasukkan - mengeluarkan suatu informasi yang diperoleh di lapangan. (Moleong. 2001:62) Mengingat pentingnya fokus penelitian tersebut, maka yang dijadikan fokus dalam penelitian ini adalah organisasi PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Ranomeeto terkait masalah Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan di Kecamatan Ranomeeto dengan menggunakan teori pengukuran efektivitas yang dikemukakan oleh Duncan (dalam Steers1986;53), yaitu sebagai berikut : a. Efektivitas merupakan ukuran yang menunjukkan seberapa jauh program atau kegiatan mencapai tujuan yang diharapkan. b. Efektivitas Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan SPP di Kecamatan Ranomeeto Kab. Konawe Selatan dapat diukur dengan indikator sebagai berikut : 1. Pencapaian tujuan adalah keseluruhan upaya pencapaian tujuan harus dipandang sebagai suatu proses yang terkait dengan pelaksanaan
PNPM
Mandiri
Perdesaan
SPP
dalam
usaha
penanggulangan kemiskinan dan pengangguran di Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan, yang meliputi :
a. Waktu
Pelaksanaan
adalah
ketepatan
waktu
dalam
pelaksanaan kegiatan yang telah dibuat oleh pengelola PNPM MP SPP di Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan. b. Sasaran adalah suatu tujuan yang ingin di capai oleh pengelola dan pelaku PNPM Mandiri Perdesaan SPP di Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan dalam pelaksanaan program PNPM Mandiri Perdesaan SPP. 2. Integrasi adalah pengukuran terhadap tingkat kemampuan suatu organisasi untuk mengadakan sosialisasi dan komunikasi dengan berbagai macam organisasi lainnya. Dalam penelitian ini integrasi mempunyai pengertian pengukuran terhadap tingkat kemampuan aparatur untuk mengadakan sosialisasi kepada masyarakat dalam mewujudkan efektivitas pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan SPP dalam usaha penanggulangan kemiskinan dan pengangguran di Kecamatan Ranomeeto. 3. Adaptasi adalah kemampuan organisasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dalam hal ini organisasi PNPM Mandiri Perdesaan khususnya Simpan Pinjam Perempuan di Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan, dalam proses pengadaan dan pengisian tenaga kerja (sumber daya manusia).
E. Informan Penelitian
mengenai
Efektivitas
Pelaksanaan
Program
Nasional
Pemberdayaan Masyarakat MP khususnya untuk Program Simpan Pinjam Perempuan (SPP) pada Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan Propinsi Sulawesi Tenggara ini memerlukan informan yang mempunyai pemahaman yang berkaitan langsung dengan masalah penelitian guna memperoleh data dan informasi yang lebih akurat. Oleh sebab itu, informan yang dimaksud adalah sebagai berikut : a.
Camat Ranomeeto
b.
Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat
c.
Fasilitator Kecamatan
d.
Unit Pengelola Kegiatan (UPK)
e.
Masyarakat yang terlibat dan menjadi anggota Simpan Pinjam Perempuan.
F. Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini diperlukan dua jenis data yaitu data primer dan data skunder debagai berikut : 1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian melalui wawancara dengan informan yang berkaitan dengan masalah penelitian dan juga melalui obsevasi atau pengamatan langsung terhadap obyek penelitian. 2. Data skunder yatiu data yang diperoleh berdasarkan acuan atau literatur yang berhubungan dengan masalah penelitian, misalnya materi atau dokumen dari Kantor PNPM Kecamatan Ranomeeto
serta melalui studi kepustakaan yaitu dengan menelaah literatur, majalah, serta karya tulis yang berhubungan dengan masalah yang diteliti penulis.
G. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitan ini, jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Untuk mengumpulkan data primer dan sekunder peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu: 1. Observasi Merupakan
pengamatan dan pencatatan sistematik tentang gejala-
gejala yang diamati. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi langsung (direct observation) dan sebagai peneliti yang menempatkan diri sebagai pengamat (recognized outsider) sehingga interaksi peneliti dengan subjek penelitian bersifat terbatas. Dengan melakukan observasi, peneliti mencatat apa saja yang dilihat dan mengganti dari dokumen tertulis untuk memberikan gambaran secara utuh tentang objek yang akan diteliti. 2. Wawancara Penelitian
ini
menggunakan teknik
pengumpulan
data melalui
wawancara. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interview)
yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai
memberikan jawaban atas pertanyaan itu. (Moleong, 2000 : 150).
3. Dokumentasi Merupakan cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, terutama berupa arsip-arsip, dan termasuk juga buku-buku, dokumen resmi maupun statistik yang berhubungan dengan masalah penelitian. Teknik ini dilakukan dengan cara mengadakan penelaahan terhadap bahan-bahan yang tertulis.
H. Analisis Data Proses analisis data dilakukan secara terus menerus dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen dan sebagainya sampai dengan penarikan kesimpulan. Didalam melakukan analisis data peneliti mengacu kepada beberapa tahapan yang dijelaskan Miles dan Huberman yang dikutip oleh Lexi J. Moleong terdiri dari beberapa tahapan antara lain: 1.
Pengumpulan informasi melalui wawancara terhadap key informan yang compatible terhadap penelitian kemudian observasi langsung ke lapangan
untuk
menunjang
penelitian
yang
dilakukan
agar
mendapatkan sumber data yang diharapkan. 2.
Reduksi data (data reduction) yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan di lapangan selama meneliti, tujuan diadakan transkrip data (transformasi data) untuk memilih informasi mana yang dianggap sesuai dan tidak sesuai dengan masalah yang menjadi pusat penelitian di lapangan.
3.
Penyajian data (data display) yaitu kegiatan sekumpulan informasi dalam bentuk naratif, grafik jaringan, tabel dan bagan yang bertujuan mempertajam pemahaman penelitian terhadap informasi yang dipilih kemudian disajikan dalam tabel ataupun uraian penjelasan.
4.
Pada tahap akhir adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi (conclution
drawing/verification),
yang
mencari
arti
pola-pola
penjelasan, konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat dan proposisi. Penarikan kesimpulan dilakukan secara cermat dengan melakukan verifikasi berupa tinjauan ulang pada catatan-catatan di lapangan sehingga data dapat di uji validitasnya.