40
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini membahas metode penelitian yang meliputi 1) Pendekatan Penelitian, 2)Tempat dan Waktu Penelitian, 3) Pendekatan dan rancangan Penelitian, 4) Kehadiran Penelitian, 5) Sumber Data Penelitian, 6) Teknik Pengumpulan, 7) Analisis Data, 8) Pengecekan Keabsahan Data dan, 9) TahapTahap Penelitian,
3.1 Pendekatan dan Rancangan Penelitian Pendekatan penelitian kualitatif menggunakan pendekatan metode Fenomenologi untuk mengetahui 1) Pengalaman fenomenologikal, 2) suatu studi tentang kesadaran dari persepektif pokok dari seseorang (Moleong 2013:78). Sedangkan rancangan penelitian yang dilaksanakan adalah rancangan studi kasus merupakan strategi yang cocok bila pertanyataan suatu penelitian dipilih dengan tujuan untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan how dan why (Yin, 1977:78), sehingga dapat diperoleh gambaran mengenai implementasi manajemen SD Muhammadiyah Metro.
3.2 Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah Metro Pusat. Terletak di Jalan Kecamatan Metro Pusat Kota Metro Provinsi Lampung. Peneliti memilih tempat
41
penelitian di SD Muhammadiyah Metro Pusat, karena sekolah ini adalah sekolah favorit di Kota Metro dan mempunyai murid terbanyak serta mempunyai begitu banyak prestasi yang diraih dari Akademik maupun non Akademik pada efent OSN ,O2SN, FlS2N bahkan Lomba Robotik hal inilah yang menjadi barometer mutu bagi sekolah-sekolah yang lain di Kota Metro Pusat. Implementasinya Manajemen Sekolah seperti apa yang diterapkan di SD Muhammadiyah Metro Pusat hingga menjadi tolok ukur/ barometer bagaimana memenaj sebuah sekolah hingga menjadi sekolah favorit.
Atas dasar hal tersebut, maka peneliti sangat tertarik dalam melakukan penelitian di SD Muhammadiyah Metro Pusat Kota Metro Pendekatan penelitian kualitatif dipilih karena dalam pendekatan kualitatif diperlukan pengamatan yang mendalam dengan latar belakang yang alami (natural setting). Sebagaimana diungkapkan Sugiyono (2012:15) bahwa metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitian dilakukan pada kondisi yang alami (natural setting). Penelitian kualitatif memandang realitas sosial sebagai sesuatu yang holistik/utuh, kompleks, dinamis, penuh makna, dan hubungan gejala bersifat interaktif (reciprocal).
Data yang diungkap dalam penelitian ini berupa kata-kata, kalimat-kalimat, paragraf-paragraf, dokumen-dokumen dan bukan berupa angka-angka. Obyek penelitian tidak diperlakukan khusus atau dimanipulasi sehingga data yang diperoleh tetap berada pada kondisi alami sebagai salah satu karakteristik penelitian kualitatif. Hal ini selaras dengan pendapat Suwandi (2008:22) bahwa
42
penelitian kualitatif adalah penelitian yang berangkat dari inkuiri naturalistik yang temuan-temuannya tidak diperoleh dari prosedur penghitungan secara statistik. Moleong (2013:9,15) lebih luas mengungkapkan tentang penelitian kualitatif fenomenologis dengan rancangan studi kasus menekankan bahwa penelitian kualitatif berakar pada latar alamiah sebagai keutuhan dan sesuai dengan konteks (holistik kontekstual) serta peneliti berusaha untuk memahami arti peristiwa dan kaitannya terhadap orang-orang yang biasa dalam situasi tertentu.
Prosedur yang bersifat deskriptif dan induktif akan digunakan dalam rangka mendeskripsikan fenomena secara alami dengan menghadirkan peneliti sebagai instrumen utama pengumpul data dan merupakan salah satu ciri penelitian kualitatif. Jika dikaitkan dengan tujuan penelitian kualitatif ini ingin mencari sekaligus mengungkap makna di balik suatu peristiwa dengan memberikan dasardasar pengertian atau pemahaman berdasar alasan-alasan berfikir yang dapat diterima oleh akal sehat. Sebagaimana yang diungkap oleh Burhan Bungin (2008:9) bahwa perilaku apapun yang tampak di tingkat permukaan baru bisa dipahami atau dijelaskan manakala bisa mengungkap atau membongkar apa yang tersembunyi dalam dunia kesabaran atau dunia pengetahuan si manusia pelaku.
Berdasarkan berbagai pendapat mengenai pendekatan penelitian, maka dalam rangka memberikan gambaran yang lengkap tentang impelementasi manajemen Sekolah Dasar Muhammadiyah peneliti akan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan teori fenomenologi.
43
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Muhammadiyah Metro Kecamatan Metro Pusat di Kota Metro, peneliti memilih SD tersebut karena SD Muhammadiyah adalah
sekolah
favorit
di
kota
Metro.
Mempunyai
siswa
terbanyak,
berprestasi,terakreditasi A dan banyak keunggulan yang lain. Waktu penelitian pada bulan September 2013 sampai April 2014.
3.4 Kehadiran Penelitian Kehadiran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. Penelitian di SD Muhammadiyah Metro di awali bulan Januari 2014 tepatnya tanggal 12 Januari 2014, sebelum mengadakan wawancara peneliti mohon izin dulu dengan memberikan surat izin meneliti dari Universitas Lampung.
Kemudian peneliti menceritakan
sekilas kepada kepala sekolah
penelitian yang akan dilakukan di SD Muhammadiyah Metro
dan
tentang bersama
kepala sekolah menyepakati waktu jadwal kapan akan diadakan wawancara dan siapa saja yang akan diwawancarai dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan sampai dengan bulan Februari 2014. Sehubungan dengan itu peneliti menempuh langkah-langkah sebagai berikut: (1) sebelum memasuki lapangan, peneliti terlebih dahulu meminta surat izin penelitian dari Universitas Lampung, dan memohon izin kepada Kepala SD Muhammadiyah Metro Pusat secara formal untuk melaksanakan penelitian dan
44
menyiapkan peralatan yang dibutuhkan seperti handphone, kamera dan lain sebagainya, (2) berdasarkan rekomendasi Kepala SD Muhammadiyah Metro Pusat, peneliti menyerahkan surat izin penelitian dan melakukan observasi di lapangan agar lebih memahami latar penelitian yang sesungguhnya, (3) membuat jadwal kegiatan penelitian berdasarkan kesepakatan antara peneliti dan subjek penelitian, (4) melakukan kunjungan untuk mengumpulkan data sesuai jadwal yang telah disepakati.
Hari Senin tanggal 17 Februari 2014, pukul 10.00, Peneliti melakukan observasi ke SD Muhammadiyah Metro Pusat sebagai subjek terteliti. Peneliti menuju ruang Kepala SD untuk menemui Kepala SD Muhammadiyah Metro Pusat. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan untuk mengadakan penelitian dalam rangka penyelesaian program pascasarjanan di FKIP Manajemen Pendidikan Univeritas Lampung. Kepala SD memberikan penjelasan tentang implementasi manajemen di SD Muhammadiyah Metro Pusat. Kemudian beliau menyarankan untuk menemui kepala tata usaha berkaitan dengan administrasi sekolah.
Peneliti menemui kepala tata usaha untuk memberikan informasi yang peneliti butuhkan. Peneliti mencatat data tentang guru, tenaga administrasi, siswa dan data lainnya yang mendukung penelitian kualitatif ini. Sedangkan untuk melakukan wawancara dengan Kepala SD dan guru peneliti membuat janji terlebih dahulu. Informasi awal sudah peneliti peroleh, selanjutnya kunjungan secara tidak terjadwal namun ada komitmen dengan informan.
Hari Kamis, 19 Desember 2013 pada pukul 09.00, peneliti menemui Kepala SD Muhammadiyah Metro Pusat, Bapak Zaenal Abidin, S.Ag. di ruang kepala SD
45
untuk melakukan wawancara. Di mana Kepala SD sedang tidak ada aktivitas. Kepala SD menyambut terbuka kedatangan peneliti dan menanggapi pertanyaan yang diajukan peneliti dengan senang hati. Peneliti mewawancarai beliau dari pukul 09.00- 10.00WIB.
Pada hari Selasa, tanggal 25 Februari 2014 peneliti mengadakan wawancara kembali dengan kepalaSD terkait sarana prasarana SD. Pada Hari yang kamis 27 Februari 2014 pukul 10.00, peneliti menemui Guru untuk melakukan wawancara. Saat itu mereka sedang duduk di ruang guru sambil berbincang-bincang. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan peneliti untuk memperoleh beberapa informasi berkaitan implementasi manajemen. Peneliti mewawancarai mereka dari pukul 10.00-13.30 WIB. Pada pukul 11.30 peneliti menemui guru ibuMuaeni,S.Pd.SD selaku guru kelas I untuk mengadakan wawancara terkait implementasi manajemen SD. Pukul 12.00 menemui Bapak Havids Al Ato, S.Ag selaku guru kelas IV. Pukul 12.30.
Hari Jumat, 28 Februari pada pukul 13.00 WIB, peneliti menemui ketua komite Di rumahnya yang tidak jauh dari lokasi penelitian, selanjutnya melakukan wawancara perankomite. Pada hari yang sama tanggal 28 Februari 2014 pukul 13.00 peneliti mewawancarai ketua yayasan. Selanjutnya pada hari sabtu, tanggal 01 Maret 2014 pukul 14.30 WIB peneliti menemui pengawas Drs. Margo Wibowo, M.Pd. untuk mengadakan wawancara mengenai Implementasi manajemen SD Muhammadiyah Metro Pusat.
46
Sedangkan untuk kelegkapan dokumentasi sebelumnya yaitu hari Rabu tanggal l7 Februari 2014 peneliti melakukan observasi kembali terhadap dokumen-dokumen kelengkapan implementasi manajemenSD kepada Kepala Tata Usaha Ibu. Leni Fatimah seperti Surat Keputusan (SK) KepalaSD, piagam penghargaan, dan prestasi siswa. Pada hari Senin tanggal 10 Februari 2014, peneliti mengamati upacara penaikan bendera.
3.5 Sumber Data Penelitian Menurut Miles dan Huberman (1992:17) sumber data dalam penelitian kualitatif adalah manusia dan bukan manusia. Manusia dalam hal ini sebagai sumber dat maka disebut sebagai informan yaitu dengan menggunakan teknik Snowball sampling peneliti mendapatkan informan yang memahami permasalahan dalam penelitian ini. antara lain sebagai informan kunci adalah kepala sekolah dewan guru, ketua komite. Orang tua, sedangkan sumber data bukan manusia adalah berupa dokumen baik berupa tulisan maupun gambar atau foto. Norman dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.1 Matrik Informan penelitian NO 1 2 3 4 5 6 7
NAMA INFORMAN
Pengawas Pengelola yayasan Kepala Sekolah Bidang pengembangan Pendidikan Guru SD Muhammadiyah Orang tua wali murid/masyarakat Komite Jumlah Sumber: Diadaptasi dari Sowiyah (2005:105)
JUMLAH 1 1 1 1 3 3 1 11
47
Dari tabel diatas, maka dapat diketahui siapa saja yang jadi informan dengan jumlah 11 Orang. Meliputi pengawas 1 orang, pengelola yayasan 1 orang, kepala sekolah 1 orang, bidang pengembangan pendidikan 1 orang, guru 3 orang, orang tua murid/masyarakat 3 orang, dan komite 1 orang. Semua data yang terekam dalam catatan lapangan dibaca dipilih yang memiliki kaitannya dengan
berkali-kali untuk
fokus penelitian dan diberi kode
berdasarkan sub fokus peneliti dan sumbernya. Pemberian kode amat dibutuhkan guna memudahkan pencarian data secara bolak-balik. Selain itu untuk memudahkan pengelompokkan data sesuai pemberi informasi atau sumber data, fokus, dan waktu dilaksakana pengambilan informasi yang dibutuhkan. Secara rinci pengkodean dibuat berdasarkan pada tehnik pengumpulan data kelompok informan seperti telihat pada tabel 3.2 berikut ini. Tabel 3.2 Pengkodean Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Wawancara
Kode W
Sumber Data
Kode
Pengawas
P
Kepala Sekolah
KS
Bidang
Pengembangan BP
Pendidikan
Observasi
Guru
G
Orang Tua/Masyarakat
OM
Komite
K
Pengelola yayasan
PY
O O
Dokumentasi
D D
48
Contoh penerapan kode dan cara membacanya:
W
KS
291013
Teknik Pengumpulan data Kepala sekolah Tanggal dan Tahun
3.6 Teknik Pengumpulan Data Guba dan Lincoln (1985: 43) mengatakan bahwa dalam penelitian kualitatif ini peneliti berperan sebagai instrumen utama. Manusia sebagai instrumen pengumpulan data memberikan keuntungan,karena ia dapat bersikap fleksibel dan adaptif,serta dapat menggunakan keseluruhan alat indera yang dimiliki untuk memahami sesuatu.
Sejalan dengan pendapat diatas maka yang akan menjadi instrumen utama adalah peneliti sendiri yang terjun kelapangan serta berusaha sendiri menggumpulkan informasi. Penelitian ini menggunakan tiga teknik yang akan digunakan dalam pengumpulan data yakni: Wawancara
dengan informan,pengamatan/observasi
dan, penelusuran dokumen di sekolah SD Muhammadiyah Metro.
3.6.1 Pengamatan atau Observasi Teknik pengumpulan data dengan observasi
berkenaan dengan perilaku
manusia,proses kerja,gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Berikut lembar observasi dalam penelitian ini.
49
Tabel 3.3 Lembar Observasi No
Ragam Situasi yang Diamati
Keterangan
Upacara dan rapat a. Upacara bendera hari Senin
Mengambil data tentang
b. Upacara hari besar nasional
manajemen pembiayaan dan
c. Rapat bulanan
partisipasi orang tua melalui rapat komite.
2.
Suasana Proses Pembelajaran
Mengambil data tentang
a. PBM oleh guru bidang studi
manajemen kurikulum dan
b. Kegiatan kokurikuler dan ekstra kurikuler pembelajaran 3.
Kegiatan Lainnya
Mengambil data tentang
a. Pengembangan profesional pendidik dan
manajemen pendidik dan tenaga kependidikan, manajemen
tenaga kependidikan
kesiswaan
b. Pengembangan diri siswa c. Prestasi siswa SD Muhammadiyah 4.
Sarana dan Prasarana
Mengambil data tentang manajemen sarana prasarana
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan
bila dibandingkan
dengan teknik lain, yaitu wawancra dan
kuisioner. Kalau wawancara dan kuisioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang ,tetapi juga obyek-obyek alam lain. Menurut Sutrisno hadi
(1986. dalam prof Sugiono ;145) mengemukakan
observasi merupakan suatu proses yang komplek,suatu proses yang tersusun dri pelbagai proses biologis dan psikologis.Dua dintara terpenting adalah prosesproses pengamatan dan ingatan.
50
3.6.2 Wawancara Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2012:317) mendefinisikan
bahwa
wawancara dalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Nasution (1992:73) mengemukakan tujuan dari wawancara adalah “untuk mengetahui apa yang terkandung dalam pikiran dan hati orang lain, bagaimana pandangannya tentang dunia, yaitu hal-hal yang tidak kita ketahui dengan observasi”. Data yang dikumpulkan dari wawancaraadalah verbal dan non ferbal. Observasi saja tidak cukup dalam melakukan penelitian karena penulis belum tau persis responden yang sebenarnya dalam kenyataan, Untuk itu penulis akan berkomunikasi dengan responden yang sebenarnya melalui wawancara dengan menggunakan alat perekam.
Melalui wawancara dengan informan akan efektif dalam menggali informasi mengenai keberadaan dan aktivitas di SD Muhammadiyah Metro, dan dari wawancara peneliti mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian studi kasus.
Wawancara umumnya dilakukan berdasarkan perjanjian terlebih dahulu agar tidak mengganggu kegiatan rutin informan. Lamanya wawancara sekitar 2 jam untuk setiap informan. Perekaman data dilakukan melalui handphone. Di samping menggunakan handphone, peneliti juga membuat catatan sendiri mengenai pokok-
51
pokoknya saja. Catatan tersebut dimaksudkan untuk membantu peneliti agar dapat merencanakan pertanyaan berikutnya. Setelah mengadakan wawancara, rekaman wawancara dan catatan hasil wawancara tersebut selanjutnya ditulis ulang ke dalam transkrip wawancara. Semua informasi yang diperoleh melalui wawancara mendalam baik yang menggunakan manual atau alat perekam akan ditranskripkan dalam bentuk tulisan. Berikut taksonomi domain penelitiannya. Tabel 3.4 Taksonomi Domain Penelitian Fokus Penelitian
Sub FokusPenelitian Manajemen kurikulum pembelajaran di SD Muhammadiyah Metro Pusat.
Manajemen peserta didik di SD Muhammadiyah Metro Pusat.
Manajemen tenaga kependidikan di SD Muhammadiyah Metro Pusat. Implementasi Manajemen Sekolah DasarMuhammadiy ah Metro Pusat
Manajemen sarana dan prasarana di SD Muhammadiyah Metro Pusat.
Manajemen keuangan di SD Muhammadiyah Metro Pusat.
Partisipasi masyarakat di SD Muhammadiyah Metro Pusat.
Peran komite sekolah
Informan Pengelola Yayasan Kepsek Pengawas Guru Pengelola Yayasan Kepsek Pengawas Guru Pengelola Yayasan Kepsek Pengawas guru Pengelola Yayasan Kepsek Pengawas Guru Pengelola Yayasan Kepsek Pengawas Guru Pengelola Yayasan Kepsek Pengawas Guru Pengelola Yayasan Kepsek Pengawas Guru
52
3.6.3 Dokumen Studi dokumentasi dalam penelitian bertujuan untuk mempelajari sejumlah dokumen tertulis yang terkait dengan fokus penelitian. Teknik ini akan dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh data pendukung hasil observasi dan wawancara. Menurut Lincoln dan Guba dalam Mantja (2003) bahwa dokumen dan catatan dapat memberikan informasi yang sangat berharga disamping ketersediannya dapat diperoleh dengan biaya yang relatif lebih murah, juga merefleksikan situasi yang agak tepat dan dapat dianalisis berulang-ulang tanpa perasaan khawatir akan terjadinya perubahan, dan juga merupakan sumber informasi yang kaya secara kontekstual, secara legal dapat diterima, dan tidak reaktif seperti halnya manusia (informan) yang reaktif terhadap peneliti. Sementara Sonhadji (1996:125) mengatakan bahwa studi dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data dari sumber-sumber non-insani yakni berupa dokumen-dokumen atau arsip-arsip dan rekaman.
Moleong (2013:161) lebih lanjut mengungkapkan bahwa dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data, karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan meramalkan. Dokumen ini akan dimanfaatkan untuk menguji, menafsir bahkan menjadi bahan pertimbangan dalam menyimpulkan tentang implementasi manajemen di Sekolah Dasar Muhammadiyah Metro. Dokumen yang digunakan juga dapat memperkuat argumen atau menambah ide peneliti yang bisa dipertanggungjawabkan keabsahannya. Alasan peneliti menggunakan metode ini antara lain karena
53
dokumen : (a) sebagai bukti untuk suatu pengujian, (b) relatif murah dan mudah diperoleh, (c) lebih bersifat alamiah, (d) merupakan sumber yang stabil dan kaya akan informasi, dan (e) akan memperluas pengetahuan peneliti terhadap situasi yang diteliti. Adapun data yang dapat diambil dari dokumentasi tentang rumusan visi misi, data kesiswaan, ketenagaan organisasi, data tentang sarana prasaran, , proses belajar mengajar, dan sejarah SD Muhammadiyah. Berikut tentang lembar dokumentasi Tabel 3.5 Lembar Dokumentasi No
Jenis Dokumen
1
Renstra a. Rumusan visi dan misi b.Kebijakan sekolah d. Notulen dan agenda rapat
2.
Data Kesiswaan a. Jumlah kelas dan jumlah siswa b. Jumlah pendaftar dan jumlah yang diterima tahun terakhir
3.
Data ketenagaan a. Kepala sekolah beserta biodatanya b. Guru (tingkat pendidikan, pengalaman, dan tugas,dsb) c. Staf/karyawan (tingkat pendidikan beserta rincian tugasnya)
4.
Organisasi a. Struktur organisasi Muhammadiyah dan rincian tugas b. Kumpulan Surat-surat Keputusan dan Surat Tugas Sarana Prasarana SD Muhammadiyah a. Denah lokasi SD Muhammadiyah b. Gedung dan ruang SD Muhammadiyah c. Sarana dan alat-alat pembelajaran d. Sarana dan fasilitas penunjang lainnya
5.
6.
7.
Proses Belajar mengajar a. Jadwal pelajaran, jadwal kegiatan ko-kurikuler dan ekstra kurikuler b. Kurikulum Sejarah SD Muhammadiyah a. Catatan sejarah perkembangan sekolah b. Foto/rekaman kegiatan sekolah
Diadaptasi dari Sowiyah (2005:105)
tabel 3.3
54
3.7. Analisis Data Dalam penelitian kualitatif data yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif yang mana penyajian data akan ditampilkan dalam bemtuk laporan secara deskriptif
Kegiatan dalam analisis data
adalah : mengelompokan data
berdasarkan variabel dan jenis responden.
Menurut Milles Huberman (1992:19), data kualitatif. Terdiri dari banyak katakata dan bukan angka-angka,yang deskripsinya memerlukan interpretasi sehingga dapat diketahui makna dari kata-kata tersebut, sehingga analisis data harus dilakukan selama dan setelah proses pengumpulan data,dengan demikian penelitian dituntut untuk mengumpulkan data yang akuratselama proses penelitian berlangsungagar fenomena di lapangan dapat disimpulkan.Dengan langkahlangkah analisis data sebagai berikut:
Data
Reduksi data
Data
PenarikanKesimpulan-Kesimpulan (verifikasi)
Sumber: Miles danHubermandalamSugiyono (2012:335) Gambar 3.1 Pola Interaktif Analisis Data Penelitian
55
Teknik analisis data di atas menggunakan beberapa alur kegiatan, yaitu : (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) verifikasi data, dan (4) penarikan kesimpulan, Sebagai suatu langkah yang saling terkait pada saat sebelum, selama dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk sejajar untuk membangun wawasan umum (Miles dan Huberman, 1992:19).
3.7.1 Reduksi Data
Reduksi data dilakukan melalui kegiatan penajaman, penggolongan, penyeleksian dan pengorganisasian data dari hasil wawancara mendalam. Penggolongan data dilakukan melalui pengelompokkan data sejenis dan mencari polanya sehingga dapat dikembangkan hasil dari implementasi manajemen SD Muhammadiyah. Pengelompokkan data tetap mengacu pada fokus penelitian.
3.7.2 Penyajian Data Penyajian dan pemaparan data yang telah disusun, selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan sementara penelitian dan kemudian dilakukan verifikasi penelitian dimulai dengan pelaksanaan penelitian sehingga pada hasil penelitian selesai.
56
3.7.3 Verivikasi Data dan Kesimpulan Penarikan kesimpulan dan verifikasi dilakukan dari permulaan data. Verifikasi dan penarikan kesimpulan akhir dilakkukan setelah pengumpulan data selesai. Langkah
selanjutnya
adalah
membahas
pembahasan
temuan
penelitian
berdasarkan pada teori yang digunakan dan dicari maknanya serta ditarik suatu kesimpulan akhir.
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik induktif-konseptualistik, yaitu didasarkan informasi empiris yang diperoleh dibangun suatu konsep atau proporsi kearah pengembangan suatu teori substantif. Analisis data dialakukan dengan cara mendeskripsikan hasil wawancara dan pengamatan direkam dan didokumentasikan dalam bentuk tulisan.
3.8 Pengecekan Keabsahan Data Lincon dan Guba dalam Moleong (2013:213) mengemukakan teknik utama untuk meningkatkan derajat kredibilitas data yang dikumpulkan, yaitu: 1) observasi yang dilakukan secara terus menerus (persistent observation) 2) trianggulasi (trianggulation) 3) pengecekan anggota (member check) 4) diskusi teman sejawat (reviewing), dan 5) pengecekan mengenai kecukupan referensial (referential adequad).
Selain itu Lincoln dan Guba (1985) mengemukakan empat strategi mengenai trianggulasi, yaitu:
57
1) trianggulasi data 2) trianggulasi metode 3) trianggulasi sumber 4) trianggulasi teoritik. Kredibilitas temuan penelitian diperiksa dengan a) observasi yang dilakukan secara terus menerus, b) trianggulasi data dan metode. Observasi yang dilakukan secara terus menerus agar aspek-aspek yang penting dan relevan dengan topik penelitian. Dalam penelitian ini diadakan pengamatan yang teliti dan rinci secara berkesinambungan terhadap event-event yang relevan dengan masalah penelitian. Misalnya kegiatan rekruitmen pengawas, organisasi pengawas, kompetensi pengawas. Peneliti melakukan observasi berulang kali untuk mendapatkan data yang akurat dan sesuai dengan topik penelitian. Trianggulasi data dilakukan dengan cara membandingkan kebenaran data atau informasi yang dikumpulkan dari informan lain yang berbeda. Trianggulasi metode dilakukan dengan cara membandingkan informasi yang diperoleh dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Misalnya hasil wawancara dibandingkan dengan hasil observasi atau dengan dokumen lain yang relevan. Pengecekan konformabilitas atau kecocokan data melalui trianggulasi metode, yaitu melalui wawancara dengan informan, pengamatan kegiatan yang terkait dengan penelitian dan pengkajian dokumen. Observasi dan partisifasi pasif dilakukan peneliti pada kegiatan diklat yang sedang berlangsung pada saat penelitian dilakukan.
58
3.9 Tahapan Penelitian 3.9.1 Tahap Pra Lapangan Tahap persiapan adalah menetapkan substansi penelitian tentang Pembinaan kompetensi
profesional
guru.
Objek
penelitian
adalah
Sekolah
Dasar
Muhammadiyah Metro. Penentuan obyek dan fokus penelitian ini didasarkan pengamatan dan kajian awal terhadap adanya isu-isu Sekolah Favorit. Tahap persiapan selanjutnya adalah mengajukan izin untuk melakukan penelitian observasi awal guna memperoleh data umum obyek penelitian. Tahap persiapan terakhir adalah seminar proposal tesis.
3.9.2 Tahap pekerjaan Lapangan Tahap Pekerjaan Lapangan dilaksanakan pada bulan Desember 2013 – bulan Maret 2014, tahap ini dibagi atas tiga bagian, yaitu: a. Memahami latar penelitian dan persiapan diri, untuk memasuki pekerjaan lapangan peneliti perlu memahami latar penelitian terlebih dahulu dan penampilan diri peneliti, pengenalan hubungan peneliti di lapangan dan jumlah waktu studi. b. Memasuki lapangan meliputi keakraban hubungan, mempelajari bahasa, peranan peneliti c. Berperan serta sambil mengumpulkan data, meliputi pengarahan batas studi, mencatat data, petunjuk tentang cara mengingat data, kejenuhan, keletihan, dan istirahat, meneliti suatu latar yang didalamnya terdapat pertentangan, analisis di lapangan
59
3. Tahap Analisis Data dilaksanakan pada bulan April 2013, meliputi kegiatan mengumpulkan dan pencatatan data, analisis data, penafsiran data, pengecekan keabsahan data, dengan pengumpulan data atau melengkapi informasi umum yang telah diperoleh pada observasi awal. Data yang terkumpul dikelompokkan dan dianalisis sesuai dengan fokus penelitian dan dimasukkan ke dalam matrik cek data. Data dipaparkan dalam bentuk naratif. Temuan disajikan dalam bentuk naratif, matrik dan diagram konteks. Pembahasan berikutnya adalah kesimpulan dan saran.
4. Tahap pelaporan hasil penelitian, tahap terakhir adalah membuat laporan penelitian. Pembuatan laporan termasuk hasil kaji ulang pada empat fokus yang diajukan. Laporan penelitian terdiri dari latar belakang penelitian, tinjauan pustaka, pemilihan metode yang digunakan, penyajian data, pengkajian temuan, dan kesimpulan yang disajikan secara naratif. Penulisan menggunakan pedoman yang berlaku pada Universitas Lampung. Tahap akhir ini termasuk seminar hasil penelitian pada tanggal 12 Juni 2014 dan ujian tesis.