70
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metode Penelitian yang digunakan untuk menjawab permasalahan harus relevan dengan masalah yang di teliti. Sehingga penggunaan metode atau prosedur penelitian mampu memecahkan permasalahan yang akan membawa pada kesimpulan yang kebenaranya tidak diragukan lagi, karena data yang diperoleh obyektif, valid dan reliabel. Bab ini membahas mengenai metode penelitian yang meliputi sub-sub pembahasan sebagai beikut:
A. Definisi Operasional Menurut Nazir ( 1998; 152 ) definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variable atau konstrak dengan cara memberikan arti, menspesifikasikan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variable tersebut. Sebagaimana variabel-variabel tersebut
yang termuat dalam judul
penelitian: Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompensasi terhadap Efektifitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kuningan. Berikut ini, ada beberapa hal yang perlu dijelaskan dalam variable yang diteliti, yaitu:
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
71
1. Pengaruh Winardi (1992 : 39) mendefinisika bahwa pengaruh merupakan suatu keadaan yang menunjukan keterkaitan antara sutau hal dengan yang lainya sehingga salah satu hal dipengaruhi oleh hal lain atau sebalikya, baik yang bersifat positif maupun negative. Pengaruh yang dimaksud adalah pengaruh antara variable X1 yaitu Lingkungan Kerja dan variable X2 yaitu Kompensasi Langsung dengan variable Y yaitu efektifitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kuningan. 2. Lingkungan Kerja Menurut Sukanto dan Indriyo (2000:151) “lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar pekerja yang dapat mempengaruhi dalam berkerja meliputi pengaturan penerangan, pengontrolan suara gaduh, pengaturan kebersihan tempat kerja dan pengaturan keamanan tempat kerja. Lingkungan kerja bagi pegawai akan mempunyai pengaruh yang tidak kecil terhadap jalanya operasi sebuah organisasi swasta maupun publik. Lingkungan kerja ini yang akan mempengaruhi para karyawan perusahaan sehingga dengan demikian baik langsung maupun tidak langsung akan dapat mempengaruhi produktifitas organisasi. Lingkungan kerja yang baik dan memuaskan para pegawai tentunya akan meningkatkan efektfitas kerja dari para pegawai. Sebaliknya, lingkungan kerja yang tidak baik akan menurunkan produktifitas kerja para pegawai dan secara tidak langsung juga dapat menurunkan produktifitas organisasi.
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
72
Menurut (Sedarmayanti, 2001 : 21) menyatakan bahwa secara garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi 2 yaitu Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan yang berbentuk fisik yang terdapat disekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun tidal langsung. Sedangkan Lingkungan kerja non fisik Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadiyang berkaitan dengan hubungan kerja baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesame rekankerja, ataupun hubungan dengan bawahan. 3. Kompensasi Nawawi (1998 : 7) mengemukakan bahwa “ kompensasi adalah Pemberian Penghargaan yang adil dan layak terhadap karyawan sesuai dengan sumbangan mereka untuk mencapai tujuan Organisasi.” Pendapat lain mengenai definisi kompensasi dikemukakan oleh Handoko (2001 :155) bahwa “kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan oleh organisai atau perusahaan kepada karyawan yang dapat bersifat finansial dan nonfinansial pada periode yang tetap” Tujuan-tujuan pemberian kompensasi menurut Handoko (2003), antara lain sebagai berikut: a. Memperoleh personalia qualified Kompensasi perlu ditetapkan cukup tinggi untuk menarik pelamar. Karena perusahaan-perusahaan bersaing dalam pasar tenaga kerja, tingkat pengupahan, harus sesuai dengan kondisi penawaran dan permintaan tenaga
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
73
kerja. Kadang-kadang tingkat gaji yang relative tinggi diperlukan untuk menarik para pelamar yang sudah bekerja di berbagai perusahaan lain. b. Mempertahankan karyawan yang ada sekarang Bila tingkat kompensasi yang tidak kompetitif, niscaya banyak karyawan yang baik akan keluar dari pekerjaannya. Untuk mencegah perputaran karyawan, pengupahan harus dijaga agar tetap kompetitif dengan perusahaan-perusahaan lain. c. Menjamin keadilan Keadilan atau konsistensi internal dan eksternal sangat penting diperhatikan dalam penentuan tingkat kompensasi. Agar tidak terjadi kecemburuan di antara para karyawan. d. Menghargai perilaku yang diinginkan Kompensasi hendaknya mendorong perilaku-perilaku yang diinginkan. Prestasi kerja yang baik, pengalaman, kesetian, tanggung jawab yang baru dan perilaku-perilaku lain dapat dihargai melalui rencana kompensasi yang efektif. e. Mengendalikan biaya-biaya Perusahaan harus memiliki struktur pengupahan dan penggajian sistematik organisasi dapat membayar kurang (underpay) atau lebih (overpay) kepada karyawannya. f. Memenuhi peraturan-peraturan legal Seperti aspek manajemen lainnya, administrasi kompensasi menghadapi batasan-batsan legal. Program kompensasi yang baik memperhatikan
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
74
kendala-kendala tersebut dan memenuhi semua peraturan pemerintah yang mengatur kompensasi karyawan. Menurut Simamora (1998:540), kompensasi Langsung adalah Apa yang diterima oleh para karyawan, sebagai ganti kontribusi mereka kepada organisasi yang merpakan embayaran yang diperoleh seseorang dalam bentuk gaji, upah, bonus, dan komisi. Menurut Mathis dan Jackson (2002:119) yang dimaksud kompensasi langsung adalah : “ imbalan moneter yang diberikan oleh pengusahak kepada para karyawan dalam bentuk kompensasi dasar (gaji atau upah) serta kompensasi variable (bonus, insentif, dan kepemilikian saham).“ 4. Efektifitas kerja pegawai Dinas Pendidikan Peneliti mendefinisikan Efektifitas Kerja adalah Ukuran,Tingkatan kesesuaian kerja seorang pegawai dengan apa yang menjadi pekerjaanya dan tanggungjawabnya dalam mencapai suatu tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Hubungan antar variable dalam penelitian dapat dilihat pada gambar
X1 Y X2
Gambar 3.1 Hubungan Variabel
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
75
B. Metode dan pendekatan 1. Metode Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif yaitu metode yang digunakan untuk penelitian yang menganalisis peristiwa-peristiwa yang terjadi pada saat penelitian berlangsung. Sementara yang dimaksud pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang digunakan dalam penelitian dengan cara mengukur indikator-indikator variabel penelitian sehingga diperoleh gambaran pengaruh dan hubungan diantara variabel tersebut. Dalam penelitian ini data yang digunakan dan diolah adalah data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. (Sugiyono, 2003:14). Berdasarkan prosedurnya, penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Pendekatan ini dipilih karena hal-hal yang diteliti adalah hal-hal yang sifatnya masa sekarang, dan hasil penelitian yang diperoleh berupa data angka yang selanjutnya diolah agar data tersebut memiliki makna. Supaya penelitian ini mampu memecahkan masalah yang diteliti, maka penelitian ini didukung dengan penggunaan kepustakaan yang berkaitan dengan hal yang diteliti. 2. Prosedur Penelitian a. Tahap Persiapan Tahap ini diawali dengan studi pendahuluan ke lapangan. Studi pendahuluan bermaksud untuk mengetahui populasi, sampel, serta lokasi penelitian. Setelah melakukan studi pendahuluan peneliti meneruskan
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
76
dengan mengurus berbagai perizinan penelitian dari dalam kampus serta dari luar kampus. Setelah melakukan serangkaian perizinan, peneliti mulai membuat instrument terkait dengan kedua variabel terebut. b. Tahap Pelaksanaan Setelah di peroleh hasil dan diketahui validitas dan reliabilitas instrumen pengumpul data dari sampel uji coba, langkah selanjutnya yaitu penyebaran instrumen yang sudah diperbaiki dan dilengkapi kepada sampel penelitian yang sebenarnya. Penyebaran instrumen ini dilakukan untuk data yang sebenarnya yang digunakan dalam penelitian, kemudian dianalisis dan di olah sesuai dengan prosedur dan teknik pengolahan data yang berlaku, sehingga diperoleh hasil untuk ditarik suatu kesimpulan.
C. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di lingkungan Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kuningan. Pemilihan lokasi penelitian ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga merupakan salah satu lembaga atau organisasi pemerintah yang melayani kebutuhan pendidikan publik, sehingga pengkajian terhadap proses penyelenggaraan
dan
pengelolaannya
relevan
dengan
bidang
administrasi pendidikan.
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
kajian
77
Sementara itu, pengambilan lokasi penelitian di wilayah Kabupaten Kuningan didasarkan pada pertimbangan bahwa peneliti berdomisili di wilayah tersebut, sehingga mempermudah dalam mengakses data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Di samping itu, Kabupaten Kuningan merupakan salah satu Kabupaten yang berada di wilayah III Cirebon, saat ini sedang mengembangkan potensi wilayahnya, terutama di bidang pendidikan. Dengan demikian, sudah seyogyanya memerlukan peningkatan pemberdayaan semua potensi yang ada seoptimal mungkin, terutama potensi sumber daya manusia yang berada di lingkungan dunia pendidikan. Hal ini mengingat bahwa pendidikan merupakan jantung dari pembangunan pada seluruh sektor kehidupan. Pengembangan bidang pendidikan di kabupaten Kuningan tidak terlepas dari peran Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kuningan sebagai lembaga pemerintah pada tingkat daerah yang melayani kepentingan pendidikan bagi masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Kuningan khususnya, sehingga efektivitas kerja pegawainya sangat dituntut. 2. Populasi Populasi menurut Sudjana (1997:66) adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil perhitungan dan pengukuran kuantitatif maupun kualitatif daripada karakteristik tertentu mengenai jumlah objek yang jelas dan lengkap. Sedangkan Sugiyono (2005:90) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang memiliki kualitas dan
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
78
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Berdasarkan dari pengertian di atas serta merujuk pada masalah yang telah dirumuskan, maka dalam penelitian ini ditetapkan bahwa populasi penelitian ini yaitu seluruh Pegawai Dinas pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kuningan. Tabel 3.1 Populasi Penelitian Bidang Tugas:
Golongan I II III
Kepala Sekretariat
IV
Staff Tenaga Jumlah Pelakasana Sukwan
1 2
Bidang Pendas Bidang Dikmen
1
Bidang Pendik
4
Bidang PNFI
1
2
47
8
59
3
17
4
24
2
8
2
13
11
2
17
3
9
3
15
Bidang PORA
2
1
7
1
11
Jumlah
9
12
111
27
140
Sumber: Disdikpora Kabupaten Kuningan,2012
Populasi penelitian sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah seluruh Pegawai Dinas pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kuningan yang berjumlah 140 orang pegawai. 3. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono; 2005:91). Dengan dilandasi oleh pemikiran bahwa penelitian ini difokuskan untuk mengkaji efektivitas kerja personel suatu lembaga pada sektor pendidikan yang merupakan bagian dari kajian
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
79
administrasi pendidikan, maka untuk tujuan tersebut ditetapkan penentuan sampel secara porposif. Hal
ini
sejalan
dengan
pendapat
Sugiyono
(1996:67)
yang
mengemukakan bahwa: Purpossive sampling dikenal juga dengan pertimbangan ialah tehnik sampling yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai pertimbanganpertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan tertentu. Berdasarkan atas pertimbangan efesiensi, baik dari segi dana, waktu maupun tenaga, maka dari keseluruhan populasi penelitian ditetapkan sejumlah sampel 58 orang pegawai yang tersebar dari seluruh bagian di lingkungan Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kuningan. Tehnik penentuan besarnya sampel penelitian ini menggunakan rumus dari Taro Yamane (Rakhmat,1988:82) sebagai berikut:
n
N N .d 2 1
Keterangan: n
= jumlah sampel
N
= jumlah populasi
d
= Presisi yang ditetapkan
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
80
Diketahui jumlah populasi pegawai sebesar N= 140 orang dan tingkat presisi yang ditetapkan sebesar 10%. Jadi, berdasarkan rumus
tersebut diperoleh jumlah sampel (n) untuk pegawai di
lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kuningan sebagai berikut :
D. Teknik Pengumpulan Data 1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu: data primer dan data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (Indriantoro, 2001:147). Data primer dalam penelitian ini bersumber dari jawaban responden terhadap angket yang disebar. Kegunaan dari data primer itu sendiri adalah sebagai bahan data utama dalam pengolahan data penelitian, sebab melalui data primer ini, hasil pengolahan data dari respondenlah yang akan mampu menjawab permasalahan dan pertanyaan penelitian. Jenis data yang kedua adalah data sekunder. Data sekunder ini merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui perantara, artinya diperoleh dan dicatat oleh pihak lain (Indriantoro, 2002:147). Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari berbagai literatur seperti: buku, jurnal, skripsi dan tesis. Buku,
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
81
skripsi dan tesis yang digunakan diperoleh baik secara online melalui internet maupun secara langsung melalui perpustakaan. Jurnal merupakan jenis literatur yang berisi artikel-artikel yang menelaah berbagai macam konsep-konsep teoritis. Artikel yang dimuat dalam jurnal akademik atau jurnal professional dapat berupa artikel teoritis dan hasil penelitian empiris (Indriantoro, 2002:43). Berbagai literatur tersebut digunakan oleh peneliti sebagai bahan perbandingan dan sebagai sumber pengetahuan bagi peneliti dalam memahami struktur dan metode penelitian sejenis, baik secara konseptual maupun secara praktis. Pengumpulan data merupakan bagian dari proses pengujian data yang berkaitan dengan sumber dan cara untuk memperoleh data penelitian (Indriantoro, 2002:11). Peneliti menentukan angket sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian ini. Angket merupakan alat pengumpul data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2009:199). Masing-masing pernyataan akan dinilai atau diambil jawaban dari responden dengan menggunakan skala pengukuran. Seperti yang telah disebutkan diawal bahwa jenis penelitian ini adalah deskriptif,
yang menggunakan skala 1-5, di mana masing-masing angka
memiliki nilai yang berbeda dan secara bertingkat semakin besar nilainya, yakni dimulai dari angkat terendah yang diwakili oleh angka 1, dan seterusnya
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
82
sehingga angka yang memiliki nilai paling besar diwakilkan oleh angka 5. Adapun perinciannya seperti gambar berikut:
Aspek
1
2
3
4
5
Kinerja/Kenyataan yang dirasakan (perceived) Negatif
Netral
Positif
Gambar 3.1 Penggunaan Rating Scale untuk Angket Penelitian Data yang dihasilkan dari alat pengumpul data yang menggunakan skala pengukuran rating scale, akan berbentuk data ordinal. Selain itu jawaban berupa angka yang merupakan data mentah berbentuk kuantitatif itu kemudian ditafsirkan oleh peneliti ke dalam pengertian kualitatif. Sehingga terdapat perbedaan yang mencolok antara rating scale dengan skala likert, yang justru dari data kualitatif ditafsirkan ke dalam data kuantitaif. Menurut Sugiyono (2002:92) rating scale lebih fleksibel, artinya responden yang menjawab senang atau tidak senang; setuju atau tidak setuju; pernah-tidak pernah adalah merupakan data kualitatif. Dalam rating scale responden tidak akan menjawab salah satu dari jawaban kualitatif yang telah disediakan, tetapi menjawab salah satu jawaban kuantitatif yang telah disediakan.
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
83
Sehingga tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja tetapi untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lainnya, seperti untuk mengukur status ekonomi, kelembagaan, pengetahuan, proses kegiatan dan lain-lain. 2. Variabel Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk meneliti mengenai pengaruh Lingkungan Kerja Dan Konpensasi Langsung Terhadap Efektifitas Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kuningan. Dengan demikian, data yang ingin dikumpulkan mencakup data mengenai variabel X1 (Lingkungan Kerja), variabel X2 (Kompensasi), dan Variabel Y (Efektifitas Kinerja Pegawai Dinas) Di Lingkungan Dinas Pendidikan,Pemuda, Olahraga Kabupaten Kuningan. 3. Teknik Pengukuran Variabel Untuk menjaring informasi mengenai masing-masing variabel yang diteliti, disusun dua format instrumen penelitian sesuai dengan variabel yang akan diteliti. Format pertama berupa instrumen tertutup yang digunakan untuk menjaring variabel Lingkungan Kerja (X1) dan Kompensasi (X2), serta format setengah terbuka yang digunakan untuk menjaring variabel Efektifitas kerja pegawai Dinas Pendidikan,Pemuda,Dan Olahrga Kabupaten Kuningan (Y). Setelah dilakukan pengolahan data yang berhasil dijaring, kecenderungan tiap variabel diukur dengan menggunakan skala Likert sebagai berikut.:
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
84
Tabel 3.2 Tabel skala Likert Alternatif Jawaban Variabel X1 (Linngkungan Kerja) Sangat baik Baik Cukup baik Tidak baik Sangat Tidak Baik
Variabel X2 (Kompensasi Langsung) Sangat Memadai Memadai Cukup Memadai Tidak Memadai Sangat Tidak Memadai
Variabel Y (Efektifitas Kinerja) Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak Pernah
Bobot Nilai 5 4 3 2 1
4. Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam penelitian karena akan menentukan langkah penelitian selanjutnya. Dalam proses pengumpulan data seorang peneliti harus didasarkan pada metode dan teknik pengumpulan data yang tepat sesuai dengan masalah yang diteliti serta didukung dengan alat pengumpulan data yang relevan, sehingga dapat diperoleh data yang objektif sesuai dengan kondisi di lapangan. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggukana teknik tidak langsung yakni dengan menggunakan pertanyaan atau dikenal dengan istilah kuesioner atau angket. Selain itu pula dilengkapi dengan studi dokumentasi. Angket atau kuesioner merupakan alat pengumpul data yang terdiri dari sejumlah pertanyaan ataupun pertanyaan tertulis yang diajukan kepada subjek penelitian dalam rangka memperoleh informasi maupun data, sebagaimana dikemukakan oleh Akdon dan sahlan hadi (2005 : 131) bahwa, ”Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon (responden) sesuai dengan permintaan pengguna”.
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
85
Pendapat yang hampir sama pula, Moh Nazir (2005: 203) menyatakan : Kuesioner atau schedule tidak lain adalah sebuah set pertanyaan yang secara logis berhubungan engan masalah penelitian, dan tiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesis. Jenis angket yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah angket berstruktur atau disebut juga angket tertutup. Akdon dan Sahlan Hadi (2005 : 132) mengemukakan bahwa : Angket tertutup (angket berstruktur) adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda silang atau tanda checklist. Pemilihan angket sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian ini didasarkan pada asumsi bahwa angket memiliki beberapa kelebihan atau keuntungan. Sebagaimana dijelaskan oleh Arikunto
(2002: 129) bahwa
keuntungan angket adalah: a. Tidak memerlukan hadirnya peneliti b. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden c. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing dan menurut waktu senggang responden d. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas jujur dan tidak malumalu menjawab e. Dapat dibuat berstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
86
5. Pengembangan Instrumen Penelitian Pengembangan instrumen penelitian didasarkan pada pijakan-pijakan teoritis yang diuraikan pada bab II. Landasan teoritis tersebut kemudian dikembangkan menjadi lebih operasional sehingga dapat diturunkan butir-butir item yang lebih dapat diukur. Berikut perinciannya : a. Mengeksplorasi variabel-variabel yang akan diteliti dalam khazanah teoritis yang sedang berkembang b. Memetakan
penjabaran-penjabaran
variabel
yang
diteliti
menjadi
subvariabel, aspek dan indikator sesuai uraian teori. c. Menyusun item-item pertanyaan berdasarkan indikator-indikator yang telah dikembangkan sebelumnya. d. Menentukan skala pengukuran masing-masing variabel. Dalam hal ini variabel X1, X2, dan Y diukur dengan menggunakan skala likert dengan rentangan skala 1 sampai 5. e. Menentukan bobot masing-masing skala untuk masing-masing instrumen. Untuk masing-masing variabel, bobot skala dinyatakan dengan 1 sampai 5 Setelah dipaparkan mengenai makna dari tiga variabel yang akan diteliti, berikut disajikan beberapa indikator hasil penjabaran dari ketiga variabel tersebut, yang selanjutnya dijadikan sebagai bahan untuk membuat kisi-kisi dan landasan dalam menyusun pertanyaan instrument. Kisi-kisi instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut:
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
87
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Penelitian
VARIABEL
Efektifitas kerja Pegawai (Y)
DIMENSI 1. Kemampuan menyesuaikan diri
a. b.
2. Produktifitas kerja
a. b. c.
3. Kepuasan kerja 4. Kemampuan Berlaba 5. Pencapaian Sumber Daya 1. Lingkungan Kerja Fisik
Lingkungan Kerja (X1) )
Kompensasi (X2)
a. b. a. a. b.
INDIKATOR Penyesuaian diri dengan Tugas Penyesuaian diri dengan orang/pegawai Kemampuan dan minat seorang pekerja. Kejelasan dan penerimaan atas penjelasan. Peranan seorang pekerja dan tingkat motivasi Kepuasan Kerja Kepuasan Imbalan Kemampuan Menyumbang untuk Organisasi Sumeber daya Material Sumber daya non Material
NO. ITEM 1-4
5-21
22-23 24-25 26-35
a. Kelengkapan, Peralatan dan Penerangan b. Suhu udara c. Suara bising d. Ruang gerak e. Keamanan kerja a. Perasaan aman b. Loyalitas yang bersifat dua dimensi c. Adanya perasaan puas dalam hal pelaksanaan pekerjaan.
1,2,3,4,5,6
1. Kompensasi Dasar
a. Gaji b. Upah
1-2
2. Kompensasi Variabel
a. b. c. a. b. c. d. e.
2. Lingkungan Kerja Non Fisik
3. Kompensasi finansial tidak langsung
4. Kompensasi Non
7,8,9,10 11,12,13, 14 15,16,17 18 19,20,21,22 23-26
Bonus 3-15 Insentive Komisi Asuransi 16-19 Bantuan sosial Tunjangan Sosial Beasiswa Ketidakhadiran yang dibayar (cuti, libur hari besar) a. Kompensasi yang diterima 20-37
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
88
finansial kepuasan dari pekerjaan
mendorong kinerja (memotivasi bekerja) b. Kompensasi yang diperoleh dapat diterima.
5. Kompensasi berupa kondisi lingkungan kerja
a. Kebijakan yang sehat b. Supervisi yang kompeten c. Rekan kerja yang menyenangkan d. Simbol status e. Lingkungan yang nyaman f. Waktu luang g. Minggu kerja yang diperoleh
Setelah angket tersusun, sebelum digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji coba untuk diukur validitas dan reliabilitasnya. Pengukuran validitas ini dilakukan dengan rumus korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson (Arikunto 2010:226), yaitu:
Sementara
itu,
pengukuran
reliabilitas
menunjuk
pada
tingkat
keterandalan sesuatu. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen yang digunakan dalam penelitian, maka dalam hal ini teknik yang digunakan adalah model konsistensi internal dengan teknik Cronbach’s Alpha (Arikunto,2010:231).
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
89
Kriteria item dalam instrumen ini mencakup gambaran umum kondisi lingkungan kerja, bentuk kompensasi yang diterima pegawai, serta kinerja pegawai (berkas instrumen terlampir).
E. Teknik Analisis Data Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriftif yang bertujuan untuk melihat gejala/peristiwa yang sedang berlangsung saat ini dan data yang dikumpulkan bersifat kuantitatif. Teknik pengolahan data yang digunakan penulis adalah teknik korelatif untuk melihat hubungan antara berbagai variabel. Dalam penenlitain ini ada tiga variabel, yaitu X1, X2, dan Y dimana: Variabel X1
= Lingkungan kerja
Variabel X2
= Kompensasi
Variabel Y
= Efektifitas kerja pegawai
Untuk mempermudah pengolahan data hasil penelitian ini, penulis menggunakan fasilitas software SPSS Statistics version 20. Adapun langkahlangkah yang ditempuh dijelaskan sebagai berikut: 1. Setelah data terkumpul dilakukan perhitungan untuk setiap kuisioner dengan cara menjumlahkan berbagai alternatif jawaban dari masing-masing responden sesuai dengan bobot skala yang telah ditetapkan untuk setiap variabel. 2. Melakukan entry data ke dalam data set program SPSS v.20 berdasarkan kelompok variabel. Mengubah skor mentah menjadi skor baku, mencakup uji normalitas distribusi tiap variable dan selanjutnya menentukan statistik parametric atau non parametric. Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
90
3. Setelah dilakukan pemrosesan data sesuai dengan tujuan penenlitian dengan melaksanakan uji hipotesis, yaitu menghitung korelasi berbagai variable. Selanjutnya mencari signifikansi korelasi antar variable. 4. Berdasarkan hasil uji korelasi tiap variabel, dilakukan penghitungan regresi untuk tiap variable. 5. Penafsiran data dan membuat kesimpulan sementara berdasarkan hasil perhitungan. 6. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menghitung korelasi antar variable penenlitian, yaitu meliputi: a. Variabel X1 (lingkungan kerja) terhadap Y (efektifitas kerja pegawai) b. Variabel X2 (kompensasi) terhadap Y (efektifitas kerja pegawai) c. Variabel X1 (lingkungan kerja) X2 ( kompensasi)
F. Pengelolaan Data Dalam tahapan ini dilakukan pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan rumus-rumus atau aturan-aturan yang ada, sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang diambil. Pada tahapan ini langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Menghitung kecenderungan responden Teknik ini digunakan untuk mencari gambaran kecenderungan antar variabel atau untuk menggambarkan keadaan kecenderungan variabel penelitian dan sekaligus untuk menentukan kedudukan setiap indikator dengan menggunakan rumus Waighted Means Scored (WMS) yaitu:
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
91
Keterangan: = Rata-rata skor responden Σx = Jumlah skor dari setiap alternatif jawaban responden n = Jumlah responden Kemudian mencocokan hasil perhitungan setiap variabel dengan kriteria masing-masing, untuk menentukan di mana letak kedudukan variabel atau dengan kata lain menentukan arah dari masing-masing variabel tersebut. Adapun langkah-langkah dalam pengolahan WMS ini adalah sebagai berikut: a. Menyeleksi data agar dapat diolah lebih lanjut, yaitu dengan memeriksa jawaban responden sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. b. Menentukan bobot nilai untuk setiap kemungkinan pada setiap item variabel penelitian dengan menggunakan skala penilaian yang telah ditentukan, kemudian menentukan skornya. c. Menghitung skor rata-rata dari setiap variabel untuk mengetahui kecenderungan umum dari setiap variabel penelitian. d. Menentukan kriteria pengelompokan WMS untuk skor rata-rata setiap kemungkinan jawaban. e. Mencocokan hasil perhitungan setiap variabel dengan kriteria masingmasing berdasarkan tabel konsultasi WMS dari Sugiono (2009) yang diolah penelitia sesuai kebutuhan penelitian untuk menentukan di mana letak kedudukan setiap variabel,
atau dengan
kata lain kemana arah
kecenderungan dari masing-masing variabel tersebut.
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
92
Tabel 3.4 Tabel Konsultasi Kecenderungan WMS Skor 4,26 – 5,00 3,51 – 4,25 2,76 – 3,50 2,01 – 2,75 0,00 – 2,00
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
Sumber: Dolah dari Sugiyono (2009)
2. Mengubah skor mentah menjadi skor baku Untuk mengubah skor mentah menjadi skor baku digunakan rumus yang dikemukakan oleh Sudjana (1996:104) sebagai berikut:
Keterangan: Ti = Skor baku Xi = Data skor untuk masing-masing responden = Rata-rata skor responden s = Simpangan baku (standar deviasi) Sebelum menggunakan skor mentah menjadi skor baku, maka langkahlangkah yang harus ditempuh terlebih dahulu adalah sebagai berikut: a. Menyajikan distribusi skor mentah dari variabel penelitian b. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah c. Menentukan rentang (R), yaitu skor tertinggi (ST) dikurangi skor terendah (SR) dengan rumus:
R = ST - SR
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
93
d. Menentukan banyaknya kelas interval (bk) dengan menggunakan rumus: Bk = 1+(3,3) log n
e. Menentukan kelas interval atau panjang kelas interval (P), yaitu rentang dibagi banyak kelas dengan rumus: P=
f. Mencari rata-rata ( ) dengan rumus:
X=
g. Mencari simpangan baku (S) dengan rumus:
S2 = Keseluruhan langkah tadi dilakukan melalui prosedur Summerize validist casenum total pada program SPSS Statistics v.20. 3. Uji Persyaratan Analisis a. Uji normalitas distribusi data Uji normalitas distribusi data digunakan untuk mengetahui dan menentukan teknik statistik apa yang akan digunakan pada pengolahan data selanjutnya. Apabila penyebaran datanya normal maka akan digunakan statistik parametrik sedangkan apabila penyebarannya tidak normal maka
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
94
akan digunakan teknik statistik non parametrik. Rumus yang digunakan untuk pengujian normalitas disttribusi data digunakan rumus Chi Kuadrat:
Keterangan : X2 f0 fe
= Chi-Kuadrat yang harus dicari = Frekuensi hasil pengamatan = Frekuensi yang diharapkan
fe Bi Li n
= = = =
Frekuensi yang diharapkan Jumlah frekuensi pada baris ke-i Jumlah frekuensi pada lajur ke-i Jumlah frekuensi seluruh observasi
Langkah yang ditempuh dalam menggunakan Rumus Chi-Kuadrat tersebut adalah sebagai berikut: - Membuat tabel distribusi frekuensi unutk memberikan harga-harga yang digunakan dalam menentukan rentangan, kelas interval, panjang kelas, dan mencari rata-rata/simpangan baku. - Menentukan batas bawah dan batas atas interval.
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
95
- Mencari angka standar (Z) sebagai batas kelas dengan rumus:
Z= Keterangan: X = Rata-rata distribusi Xi = Skor batas kelas distribusi S = Simpangan baku - Mencari luas daerah antara O dengan Z (O-Z) dari tabel distribusi ChiKuadrat. - Mencari luas tipe interval dengan cara mencari selisih luas O-Z kelas interval. Penentuan z score dalam pengolahan data penelitian ini dilakukan melalui prosedur NPar Test Kolmogorov-Smirnov pada program SPSS Statistics v.20. - Mencari frekuensi yang diharapkan (Ei) dengan cara mengalihkan luas tiap kelas interval dengan ∑ f2 atau n. - Mencari frekuensi pengamatan (fo) dengan cara mengisikan frekuensi (fi) tiap kelas interval sesuai dengan bilangan pada tabel distribusi frekuensi. - Mencari Chi-Kuadrat (X2). - Menentukan keberartian X2 dengan cara membandingkan X2hitung dengan X2tabel dengan kriteria distribusi data dikatakan normal apabila X2hitung > X2kritik dan distribusi data dinyatakan tidak normal apabila X2hitung < X2kritik.
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
96
Proses pengolahan uji normalitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan prosedur Generalized linier model Chisquare pada program SPSS Statistics v.20. Sedangkan tabel konsultasi Chi Kuadrat yang digunakan bersumber dari Arikunto (2010:405). b. Uji Linieritas Salah satu asumsi dari analisis regresi adalah linieritas. Maksudnya apakah garis regresi antar variabel independent dan variabel dependent membentuk garis linier atau tidak. Kalau tidak linier maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan (Sugiono, 2008:265). Adapun untuk menguji linieritas hubungan antar variabel dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: - Menurut Hipotesis, yaitu: Ho : Hubungan antar variabel berpola tidak linier Ha : Hubungan antar variabel berpola linier - Mencari Jumlah Kuadrat Error (JKE), dengan rumus:
JKE =
- Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JKTC), dengan rumus:
JKTC = JKRes - JKE
- Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJKTC), dengan rumus:
RJKTC =
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
97
- Mencari Rata-rata Jumlah Kuadrat Error (RJKE), dengan rumus:
RJKE =
- Mencari Nilai Fhitung, dengan rumus:
Fhitung =
- Mencari Nilai F(tabel), dengan rumus:
Ftebel = F(1-α)(dkTC),(dkE)
- Menentukan keputusan pengujian linieritas, dengan ketentuan: Jika, Fhitung > Ftabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak, berarti linier, Jika, Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti tidak linier (Riduwan, 2007:104). Pengujian
linieritas
data
penelitian
ini
dipermudah
dengan
menggunakan prosedur Curve Estimation pada program SPSS Statistics v.20. Sedangkan nilai tabel konsultasi yang digunakan bersumber dari Sudjana (2009:186-187). Pengujian linieritas data penelitian dilakukan melalui proses pengujian dengan menggunakan formula analisis ragam atau analisis varian untuk menentukan nilai Fisher (F), atau yang dikenal dengan uji F.
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
98
Untuk mencari nilai-nilai tersebut, data tiap variabel yang telah dimasukan ke dalam tabel induk, disusun rata-ratanya (lihat lampiran 5). Dari rata-rata tiap variabel ini selanjutnya diolah dengan prosedur Tset Newvar=one untuk mengetahui nilai Fisher (F) nya. 4. Pengujian Hipotesis a. Analisis korelasi Untuk menganalisis korelasi antara variabel lingkungan kerja (X1) dengan efektifitas kerja pegawai (Y), variabel kompensasi (X2) dengan variabel efektivitas kerja pegawai (Y), dan antara variabel lingkungan kerja (X1) dengan variabel kompensasi (X2), digunakan prosedur Correlation pada program SPSS Statistics v.20 yaitu dengan formula korelasi momen hasil kali Pearson atau Product Moment.
Dilanjutkan dengan uji signifikansi menggunakan formula uji t (Sugiyono,2008:259) berikut:
t n
= = =
hasil uji t banyaknya subjek koefisien korelasi
Nilai thitung dikonsultasikan dengan nilai ttabel pada derajat kebebasan, dk = n-2 dan tingkat kepercayaan 95%, dengan ketentuan. Penarikan
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
99
kesimpulan ditetapkan apabila nilai thitung < nilai ttabel maka Ho diterima, dan jika nilai thitung > ttabel maka Ho ditolak. Untuk mengukur besarnya pengaruh dari masing-masing variabel independen (X1 dan X2), digunakan formula koefisien kontingensi (Arikunto,2010:336) yang didasarkan pada perolehan nilai X2, yakni:
KK N
= = =
koefisien kontingensi banyaknya subjek harga chi kuadrat yang diperoleh
Dari hasil perhitungan tersebut akan diperoleh besarnya pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dalam bentuk persentase. Analisis selanjutnya adalah menghitung persamaan regresinya. Persamaan regresi dapat digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dimanipulasi atau dirubah-rubah (Sugiyono, 2008:261). Adapun persamaan regresi yang digunakan adalah regresi linier ganda yang diterapkan melalui prosedur Regression pada program SPSS Statistics v.20.
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
100
Penggunaan formula ini dikarenakan analisis regresi yang dilakukan melibatkan lebih dari satu variabel bebas (Sudjana,2009:62). Formula yang digunakan adalah sebagai berikut:
Keterangan: y = Harga variabel Y yang diprediksikan a = Konstanta, apabila harga X = 0 b = Koefisien regresi, yaitu besarnya perubahan yang terjadi pada Y jika satu unit perubaha terjadi pada X x = Harga Variabel X Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut: a) Mencari parameter ………………………..
I
………………………..
II
Disubstitusikan dengan menganggap a = 0: b) Mencari parameter ………………………..
I
Mensubstitusikan nilai c) Mencari parameter Mensubstitusikan nilai
dan
ke dalam rumus persamaan regresi:
Maka diperoleh persamaan regresinya dengan mensubstitusikan ketiga parameter tadi. Kemudian menentukan koefisien determinasi dengan mencari nilai korelasi antar variabel untuk menentukan besarnya pengaruh masing-masing
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
101
variabel independen terhadap variabel dependen (Sugiyono, 2005:250). Formula yang digunakan adalah rumus korelasi tata jenjang atau rhoSpearman (Arikunto, 2010:321).
D N
= = =
Koefisien korelasi tata jenjang (Spearman) Difference (bea antara jenjang tiap subjek) Banyaknya subjek
Dan dilanjutkan uji signifikansi dengan menggunakan rumus:
r2 k n
= = =
koefisien korelasi ganda jumlah variabel independen jumlah sampel
(Sugiyono, 2008:266)
Kemudian nilai Fhitung dikonsultasikan dengan nilai Ftabel dengan derajat kebebasan (dk) pembilang = k dan (dk) penyebut = (n-k-1) pada taraf signiikansi 95 % dengan ketentuan jika nilai Fhitung < nilai Ftabel maka Ho diterima, dan jika nilai Fhitung > Ftabel Ho ditolak.
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
102
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dwi Janur Wulan, 2013 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kuningan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu