BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain dan Jenis Penelitian Desain penelitian adalah strategi untuk mendapatkan data yang dibutuhkan berupa pertanyaan sebagai alat ukur (Nursalam, 2003). Pada penelitian ini mengunakan desain komparasi dimana peneliti membandingkan dua kejadian dengan melihat penyebabnya artinya dua subyek dibandingkan dengan mengukur variabel dependent pada saat yang bersamaan dengan cara mengadakan perlakukan terhadap responden yaitu anak TK dengan jam belajar fullday school (TKIT) dan TK dengan jam belajar bukan fullday school (TK Negeri) dengan cara mengali fakta-fakta mengunakan angket yang berisi sejumlah pertanyaan-pertanyaan tentang perkembangan sosial anak usia 4-6 tahun di Kabupaten Pati. Rancangan pendekatan pada penelitian ini menggunakan cross sectional yaitu melakukan observasi pada subyek penelitian yang diamati pada saat yang sama (Nursalam, 2003). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional yang dilakukan sesaat dan dalam waktu bersamaan. Adapun data yang menyangkut variabel dikumpulkan secara bersamaan (Murti, 2003).
37
B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi
merupakan
keseluruhan
dari
suatu
variabel
yang
menyangkut masalah yang diteliti (Nursalam, 2003). Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia 4-6 tahun antara TK dengan jam belajar fullday school (TKIT) dan TK dengan jam belajar bukan fullday school (TK Negeri) di Kabupaten Pati yang berjumlah 360 orang. 2. Sampel Sampel adalah sebagian atau mewakili populasi yang diteliti (Arikunto, 2002). Sampel di dalam penelitian ini adalah anak usia 4-6 tahun. Adapun kriteria inklusi dan eksklusi adalah sebagai berikut : a. Kriteria inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umum setiap penelitian dari suatu populasi target dan terjangkau yang akan diteliti 1) Posisi anak 2) Ibu memperbolehkan anaknya menjadi responden b. Kriteria eksklusi Kriteria eksklusi adalah hal-hal yang menyebabkan sampel yang memenuhi kriteria tidak diikutsertakan dalam penelitian yaitu : 1) Anak tidak mau dites 2) Anak umurnya kurang dari 4 tahun 3) Anak rewel 4) Anak sakit
38
Menurut Notoatmodjo (2002) menyatakan bahwa untuk menentukan besar sampel digunakan rumus berikut (Notoatmodjo, 2002).
n=
N 1 + N(d 2 )
Dimana: n : Besar sampel N : Besar populasi d2 : Tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan 5% Populasi dalam penelitian ini 360 jadi sampelnya:
n=
360 1 + 360(0,052 )
=
360 1 + 360 (0,9)
=
360 1,9
= 189,47 = 190 Dari rumus diatas diperoleh sampel dengan jumlah sebanyak 190 orang yang menjadi responden dan ditetapkan secara Simple Random Sampling (Nursalam, 2003). Penentuan jumlah sampel dari populasi anak
usia 4-6 tahun berdasarkan dari (TKIT dan TK Negeri) di Kabupaten Pati
39
Tabel 3.1. Jumlah Anak Pra sekolah Di TK Negeri dan TKIT di Kabupaten Pati (n= 190) Tahun 2008
Nama TK
Jumlah
Persentase (%)
TK Negeri
95
50,0
TKIT
95
50,0
190
100
Total
40
41
C. Definisi Operasional
Variabel
Definisi
Alat Ukur
Variabel
TK Full day adalah TK
Independen :
sebagai
TK Full day
belajar
tempat
anak
Obervasi
Hasil Ukur
TK Fullday diberi kode : 0
Skala
Nominal
membaca,
menulis, berhitung dan keterampilan sekitar 7 jam dengan lingkungan seagama dengan mata pelajaran
dasar
dan
tambahan dengan jam di sekolah mulai jam 7.3015.30 (8 jam). TK bukan Fullday diberi TK bukan Full day
TK
bukan
Full
adalah
TK
sebagai
tempat
belajar
day
Obervasi
kode : 1
Negeri anak
membaca,
menulis, berhitung dan keterampilan sekitar 2,5 jam dengan lingkungan yang cenderung beragam (agama yang berbeda) serta
mata
pelajaran
dasar dengan jam di sekolah mulai jam 7.3013.00 (5,5 jam).
Variabel
Dependen : Perkembangan sosial anak
Tahapan kemampuan Diukur dengan Vineland Dari total 17 item anak usia 4-5 tahun dalam berperilaku sesuai Social Maturity Scale pernyataan yang kategorikan dengan harapan dengan melakukan dengan skala maturitas sosial lingkungan sosialnya
42
Interval
Variabel usia 4 – 6 tahun
Definisi yang dinilai Vineland Maturity Scale
Alat Ukur dengan observasi Social Dengan
Hasil Ukur
Skala
dari Vineland terbagi atas 8 ukuran dengan kategori
mengunakan
Vineland Untuk
Social Maturity Scale
menjelaskan
secara
deskriptif yaitu: 2 :Sesuai (anak bisa melakukan apa yang diperintahkan 1 :Tidak sesuai (anak tidak bisa melakukan apa yang diperintahkan) Pernyataan dengan penilaian skor : Tertinggi : 34 Terendah : 17
D. Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data 1. Alat Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, yaitu: a. Kuesioner A: data pribadi yang terdiri atas: umur anak pra sekolah, jenis kelamin, sekolah (TK) b. Lembar B: untuk mengukur perkembangan sosial anak umur 4 - 6 tahun yang terdiri dari 17 item pernyataan jawaban berdasarkan skala maturitas sosial dari Vineland yang terbagi atas 8 kategori yaitu (1) Self-help general (SHG): eathing and dreassing oneself (mampu
menolong dirinya sendiri yaitu makan dan berpakaian sendiri), (2) Self-help eating (SHE) : the child can feed himself (mampu makan
sendiri), (3) Self-help dressing (SHD): the child can dress himself (mampu berpakaian sendiri), (4) Self-direction (SD): the child can
43
spend money and assume responsibilities (mampu memimpin dirinya
sendiri : mengatur keuangannya dan memikul tanggung jawab sendiri), (5) Occupation (O) : the cihild does things for himself, cuts things, uses a pencil, and transfers objects (mampu melakukan
pekerjaan
untuk
dirinya,
mengunting,
menggunakan
pensil,
memindahkan benda-benda), (6) Communication : the child talks, laughs and reads (mampu berkomunikasi seperti berbicara tertawa
dan membaca), (7) Locomotion (L) : the child can move about where he wants to go (gerakan motorik : anak mampu bergerak kemanapun
ia inginkan), (8) Socialization (S) : the child seeks the company of others, engages in play and competes (mampu bersosialisasi:
berteman, terlibat dalam permainan dan berkompetesi) dengan kategori sesuai dan tidak sesuai. Dengan pernyataan yang terdiri dari 17 item pernyataan dengan jawaban pernyataan jika sesuai dengan nilai (2), tidak sesuai nilai (1) dengan pedoman observasi dan wawancara kepada responden dalam rentang nilai antara 17-34. 2. Uji Validitas Dan Reliabilitas
a. Uji Validitas Uji validitas yang digunakan untuk mengukur relevan tidaknya pengukuran dan pengamatan yang dilakukan pada penelitian. (Notoatmodjo, 2003). Pada pengujian validitas kuesioner dilakukan dengan uji korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap item
44
pertanyaan
terhadap
skor
total
seluruh
pertanyaan
dengan
menggunakan uji Pearson Product Moment (Notoatmodjo, 2003). b. Uji reliabilitas Uji realibilitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan telah reliabel (Notoatmodjo, 2003). Setelah diketahui bahwa setiap item-item pertanyaan cukup valid, di lanjutkan dengan analisa reliabilitas untuk mengetahui apakah instrumen tersebut cukup konsisten untuk mengukur gejala yang sama pada pengukuran yang berulang. Pada awalnya tinggi rendahnya reliabilitas tes tercermin oleh nilai cronbach alpha (Ghozali, 2002). Dimana kuesioner dikatakan reliabel jika indeks reliabilitas yang diperoleh paling tidak mencapai 0,60 (Sugiyono, 1999). Instrumen pada penelitian ini tidak di uji validitas reliabilitaskan karena sudah baku atau sudah standar dan diadaptasi dari instrumen menurut (Sugiono, 2006). E. Cara Pengumpulan Data
Merupakan kegiatan peneliti untuk melakukan pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian (Alimul, 2003). Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner ini berisi sejumlah pertanyaan untuk mendapatkan data mengenai perkembangan sosial anak usia 4-6 tahun TK dengan jam belajar fullday school (TKIT) di Kabupaten Pati. Adapun langkah pengumpulan data adalah sebagai berikut :
45
1. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan dimana peneliti mendatangi TK Negeri dan TKIT dengan responden yang berumur 4-6 tahun satu per satu yang telah bersedia menjadi responden. 2. Pada saat penelitian peneliti melakukan wawancara dan tes pada responden satu persatu dengan mengunakan lembar observasi berupa lembar penilaian perkembangan sosial anak umur 4-6 tahun dengan mengunakan pengukuran dari Vineland. Kuesioner dan lembar observasi ini dirancang mengacu pada kerangka konsep yang dibuat oleh peneliti kemudian dilakukan uji validitas dan reabilitas agar dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data. F. Metode Pengolahan Data 1. Prosedur Pengolahan Data
Menurut Sugiono (1999) langkah-langkah dalam pengolahan data sebagai berikut : a. Editing Editing adalah pengecekan jumlah kuesioner, kelengkapan data, diantaranya kelengkapan identitas, lembar kuesioner dan kelengkapan isian kuesioner, sehingga apabila terdapat ketidaksesuaian dapat dilengkapi segera oleh peneliti. b. Coding Coding merupakan kegiatan mengubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka dan bilangan. Angka yang digunakan untuk penelitian ini yaitu angka 2 untuk jawaban yang sesuai dengan
46
ketentuan (benar) dan angka 1 untuk yang tidak memenuhi ketentuan (salah). c. Processing Processing adalah proses mengolah data agar dapat dianalisis. d. Cleansing Cleansing adalah kegiatan pengecekan kembali data yang sudah
diproses apakah ada kesalahan atau tidak.
2. Analisa Data
a. Analisa Univariat Analisa ini digunakan untuk mendiskripsikan variabel bebas yaitu perkembangan sosial anak usia 4-6 tahun antara TK dengan jam belajar fullday shcool (TKIT) dan TK dengan jam belajar bukan fullday school (TK Negeri) di Kabupaten Pati. Untuk data numerik
yang berdistribusi normal (standar deviasi) dan tidak normal (median, modus minimum, maksimal, mimimal) b. Analisa Bivariat Analisa
bivariat
berfungsi untuk
mengetahui perbedaan
perkembangan sosial anak usia 4-6 tahun antara TK dengan jam belajar fullday school (TKIT) dan TK dengan jam belajar bukan fullday school
(TK Negeri) di Kabupaten Pati. Untuk menguji
kepastian sebaran data yang diperoleh, peneliti mengunakan uji Independent T Test dengan tujuan untuk menguji kemampuan rata-rata
47
data sampel yang tidak berkorelasi yaitu rata-rata nilai perkembangan sosial anak usia 4-6 tahun antara TK dengan jam belajar fullday school dan TK dengan jam belajar bukan fullday school. Pengujian
menggunakan tingkat kepercayaan 95% dengan menggunakan program komputer SPSS Versi 11.0. uji Independent T Test ini merupakan analisis parametris dimana digunakan untuk menguji hipotesis komparatif rata-rata dua sampel data dalam bentuk ratio atau interval serta tidak perlu dinormalkan (Sugiono, 2006). Maka hipotesi yang dapat diajukan adalah : Tidak terdapat perbedaan perkembangan sosial anak usia 4-6 tahun antara TK dengan jam belajar fullday school dan TK dengan jam belajar bukan fullday school. Adapun hasil
uji statistik dikatakan terdapat perbedaan perkembangan sosial (Ho ditolak) apabila p value < α (0,05), dikatakan tidak terdapat perbedaan (Ho diterima) apabila p value > α (0,05). G. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti memperhatikan masalah etika penelitian. Etika penelitian meliputi (Nursalam, 2001) : 1)
Informed Concent (Lembar persetujuan menjadi reponden)
Sebelum melakukan tindakan, peneliti menjelaskan maksud dan tujuan riset yang akan dilakukan. Jika responden bersedia diteliti, maka responden harus menandatangani lembar persetujuan dan tidak memaksa. 2)
Anonimity (tanpa nama)
48
Untuk menjaga kerahasiaan repsonden dalam penelitian, maka peneliti tidak mencantumkan nama pada lembar kuesioner, cukup dengan memberi nomor kode pada masing-masing lembar yang hanya diketahui oleh peneliti.
3)
Confidentiality (kerahasiaan)
Kerahasiaan responden dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang disajikan atau dilaporkan sebagai hasil riset.
49