BAB III METODE PENELITIAN B.
Waktu dan tempat penelitian Data yang digunakan untuk menganalisa penelitian ini berupa data kualitatif
dan kuantitatif, metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dengan tehnik observasi no partisipan yaitu dengan cara membaca mengamati mencatat serta mempelajari uraian uraian buku-buku, jurnal jurnal akuntansi dan bisnis, serta mengunduh data dan informasi dari situs-situs internet yang relevan. Adapun data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dari perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia dengan kriteria perusahaan yang masuk dalam index LQ 45 periode tahun 2013-2015. (Sumber situs internet : www.idx.co.id) C.
Desain Penelitian Ditinjau dari permasalahan yang diteliti, maka penelitian ini didukung
dengan data-data yang bersifat kuantitatif, sehingga validitas dan reliabilitas data yang diperoleh akan diuji terlebih dahulu menggunakan analisis dari alat statistika. Setelah terbukti, penelitian ini dilanjutkan hingga tahap analisis dan interpretasi atas data yang telah diolah.
21
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
C.
Definsi dan Operasional Variabel Berdasarkan teori-teori dan hipotesis penelitian, maka variabel-variabel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel Independen (Variabel X) Variabel independen sering disebut varibel stimulus, predictor, antecedent, atau sering juga disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah adalah Jumlah hari Persediaan (DIO), Jumlah hari Piutang (DSO), Jumlah hari Utang (DPO) dan Kepemilikan Kas (Cash Holding) . d) Jumlah hari Persediaan (Days of Inventory Outstanding - DIO) Days of Inventory Outstanding (DIO) atau yang biasa disebut dengan hari peredaran persediaan mengukur tingkat kecepatan perputaran persediaan pada siklus produksi normal perusahaan. Periode konversi persediaan, adalah jangka waktu yang diperlukan untuk mengkonversi bahan baku menjadi barang jadi dan kemudian menjualnya. Menurut Keown, Martin (2011) Days of Inventory Outstanding (DIO) dirumuskan sebagai berikut :
Periode Konversi Persediaan
=
Persediaan HPP / 365
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
e) Jumlah hari Piutang (Days of Sales Outstanding -DSO) Days of Sales Outstanding (DSO) merupakan jumlah perkiraan hari yang diperlukan konsumen untuk melakukan pembayaran. Periode konversi piutang adalah
jangka waktu yang diperlukan untuk mengkonversi piutang
perusahaan menjadi kas, yaitu jangka waktu sejak penjualan hingga realisasi penagihan. Menurut Keown, Martin (2011) Days of Sales Outstanding (DSO) dirumuskan sebagai berikut: Piutang Usaha Periode Konversi Piutang
= Penjualan / 365
f) Jumlah hari Utang (Days of Payables Outstanding - DPO) Days of Payables Outstanding (DPO) atau yang biasa disebut dengan hari peredaran utang mengukur jangka waktu pelunasan utang dalam satu tahun atau satu periode operasi perusahaan. Periode penangguhan utang usaha adalah jangka waktu rata-rata sejak pembelian bahan baku atau pengkaryaan pekerja hingga terlaksananya pembayarannya. Menurut Keown, Martin (2011) Days of Payables Outstanding (DPO) dirumuskan sebagai berikut:
Periode Konversi Utang
=
Utang Usaha HPP / 365
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
g) Kepemilikan Kas (Cash Holding) Kas merupakan salah satu bagian dari aktiva yang memiliki sifat paling lancar (paling likuid) dan paling mudah berpindah tangan dalam suatu transaksi. Transaksi tersebut misalnya untuk pembayaran gaji atau upah pekerja, membeli aktiva tetap, membayar hutang, membayar deviden dan transaksi lain yang diperlukan perusahaan. Menurut Prastowo (2011) Kas merupakan konsep dana yang paling berguna, karena keputusan para investor, kreditor, dan pihak lainnya terfokus pada penilaian arus kas dimasa datang. Menurut Teruel et al (2009), “Cash holding is financial ratio that compares the amount of cash the company with total assets outside the company’s cash.” Kepemilikan kas adalah rasio keuangan yang membandingkan jumlah kas perusahaan dengan jumlah aktiva perusahaan diluar kas, cash holding dinotasikan dengan rumus sebagai berikut :
Kas + Setara Kas Cash Holding
= Total Aktiva - Kas
2. Variabel Dependen (Variabel Y) Variabel dependen sering disebut variabel output, kriteria, konsekuen, atau sering juga disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah profitabilitas (Return On Assets) a) Return on Assets Return on asset (ROA) merupakan bagian dari rasio profitabilitas dalam menganalisa laporan keuangan atas laporan kinerja keuangan perusahaan. ROA dapat dijadikan sebagai indikator untuk mengetahui seberapa mampu perusahaan memperoleh laba yang optimal dilihat dari posisi aktivanya. Menurut Prastowo (2011) Return on Asset (ROA) mengukur kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aktivanya untuk memperoleh laba. Satuan untuk variabel ROA didalam penelitian ini dinyatakan dalam persen (%). (ROA) dirumuskan sebagai berikut: Laba Setelah Pajak x 100% ROA
= Total Aktiva
TABEL 3.1 RINGKASAN VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL Variabel ROA (Y)
Dimensi Kemampuan menghasilkan
perusahaan
Indikator untuk
keuntungan
dari
Laba Bersih Setelah Pajak x 100%
Skala Pengukuran Rasio
Total Aktiva
setiap rupiah aktiva yang digunakan DIO (X1)
Jangka waktu yang diperlukan untuk
Persediaan
mengkonversi bahan baku menjadi
HPP/365
barang jadi dan kemudian dijual
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Rasio
26
DSO (X2)
Jangka waktu yang diperlukan untuk
Piutang Usaha
mengkonversi piutang perusahaan
Penjualan /365
Rasio
menjadi kas.(sejak penjualan hingga realisasi penagihan) DPO (X3)
Jangka
waktu
rata-rata
sejak
Hutang Usaha
pembelian atau pengkaryaan pekerja
Penjualan / 365
Rasio
hingga terlaksananya pembayaran. CASH
Rasio
HOLDING
membandingkan
(X4)
perusahaan dengan jumlah aktiva
keuangan jumlah
yang
Kas + Setara Kas
kas
Total Aktiva – Kas
Rasio
perusahaan diluar kas
D.
Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah keseluruhan dari semua nilai yang berasal dari hasil
pengukuran kualitatif atau kuantitatif mengenai sekumpulan obyek. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2013-2015. Berdasarkan populasi yang telah ditetapkan maka akan ditentukan sampel sebagai obyek dalam penelitian ini. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan kriteria yang ditentukan. Sektor yang dikecualikan dari objek penelitian ini adalah keuangan. Pemisahaan sektor keuangan dari objek penelitian ini disebabkan oleh karakteristik unsur-unsur laporan keuangan. Sektor keuangan, khususnya perbankan, memiliki akun-akun khas seperti penempatan pada Bank Indonesia dan rekening giro/tabungan nasabah. Akun-akun tersebut tidak ditemukan pada sektor-sektor lain dan tidak memungkinkan untuk dilakukan perhitungan variabel
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
siklus konversi kas dan kepemilikan kas (cash holding). Oleh karena itu, objek studi penelitian mengecualikan sektor keuangan atas dasar pertimbangan yang telah disebutkan diatas. Adapun kriteria perusahaan LQ 45 yang dijadikan sampel antara lain: 1. Semua perusahaan yang berturut – turut masuk dalam index LQ 45 selama periode pengamatan. 2. Perusahaan sektor keuangan (Perbankan) dikecualikan 3. Perusahaan selalu menghasilkan laba selama periode pengamatan. 4. Menerbitkan laporan keuangan yang menggunakan mata uang IDR. 5. Memiliki data yang lengkap sesuai dengan kebutuhan peneliti. TABEL 3.2 PENENTUAN KRITERIA DALAM PEMILIHAN SAMPEL No.
Kriteria
Jumlah Perusahaan
1
Perusahaan LQ-45 Periode tahun 2013 – 2015
2
Perusahaan yang berturut-turut (tidak berturut-turut) masuk dalam index LQ 45 selama periode pengamatan
(16)
3
Perusahaan sektor keuangan (Perbankan)
(4)
4
Perusahaan mengalami Laba (Rugi) pada saat pengamatan
(1)
5
Menerbitkan laporan keuangan yang menggunakan mata uang IDR (USD)
(3)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
28
6
Tidak memiliki data yang lengkap sesuai kebutuhan peneliti
(1)
Total Sampel yang akan diteliti sesuai dengan kriteria sebanyak
20
(Sumber : Data diolah Peneliti) Jumlah sampel yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini sebanyak 20 perusahaan. Dan terlampir data dalam tabel 3.3 untuk perusahaan yang diambil sebagai obyek dalam penelitian. (Sumber data Tabel 3.3 dari situs internet : (www.idx.co.id). TABEL 3.3 DATA SAMPEL PENELITIAN No
Code
Stock Name
Bidang Usaha
1
AALI
Astra Agro Lestari Tbk
Plantation
2
AKRA
AKR Corporindo Tbk
Durable and Non Durable Goods
3
ASII
Astra International Tbk
Automotive and Components
4
ASRI
Alam Sutera Realty Tbk
Property and Real Estate
5
BMTR
Global Mediacom Tbk
Investment Company
6
BSDE
Bumi Serpong Damai Tbk
Property and Real Estate
7
CPIN
Charoen Pokphand Indonesia Tbk
Animal Feed
8
GGRM
Gudang Garam Tbk
Tobacco Manufacturers
9
ICBP
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Food and Beverages
10
INDF
Indofood Sukses Makmur Tbk
Food and Beverages
11
INTP
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Cement
12
KLBF
Kalbe Farma Tbk
Pharmaceuticals
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
13
LPKR
Lippo Karawaci Tbk
Property and Real Estate
14
LSIP
PP London Sumatera Tbk
Plantation
15
MNCN
Media Nusantara Citra Tbk
Advertising, Printing and Media
16
PTBA
Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (Persero)
Coal Mining
17
SMGR
Semen Indonesia Tbk (Persero)
Cement
18
TLKM
Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero)
Telecommucation
19
UNTR
United Tractors Tbk
Wholesale / Durable and Non Durable Goods
20
UNVR
Unilever Indonesia Tbk
Cosmetics and Household
(Sumber : Data diolah Peneliti)
E.
Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
menggunakan teknik studi kepustakaan. Pengumpulan data arsip dalam penelitian ini berupa data kualitatif yang diambil dari buku, jurnal, penelitian terdahulu dan situs internet yang berhubungan dengan tema penelitian ini, sedangkan data kuantitatif berupa angka – angka yang terdapat pada laporan keuangan tahunan perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013 – 2015 yang telah dipublikasikan. F.
Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian agar dapat
diinterprestasikan dan mudah dipahami adalah:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
1. Statistik deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari variabel bebas maupun variabel terikat. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Jumlah hari Persediaan (DIO), Jumlah hari Piutang (DSO), Jumlah hari Utang (DPO), Kepemilikan Kas (Cash Holding) dan Profitabilitas (Return On Assets ROA). 2. Uji Asumsi Klasik Sebelum model regresi digunakan untuk menguji hipotesis, tentunya model tersebut harus bebas dari gejala asumsi klasik karena model yang baik harus memenuhi kriteria BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Adapun uji asumsi kalisik yang digunakan adalah sbb : Pengolahan data menggunakan analisis regresi multivariate dengan program spss versi 20, serhingga akan dapat dilihat pengaruh dari masing masing variabel independen terhadap variabel dependen. Sebelum dilkukan pengolahan terhadap data untuk analisis regresi multivariate. Data harus memenuhi uji klasik (Ghozali, 2013). a. Uji Normalitas Uji nomalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
normal. Sehingga jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali, 2013). Untuk mengetahui apakah suatu data normal atau tidak secara statistik dapat dilakukan uji normalitas residual, yaitu uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (KS). Adapun pedoman yang digunakan untuk mengambil keputusan adalah sebagai berikut: 1.
Jika nilai signifikan lebih besar (>) dari 0,05 maka data
terdistribusi normal. 2.
Jika nilai signifikan lebih kecil (<) dari 0,05 maka data tersebut
tidak terdistribusi secara normal. b. Uji Multikolinearitas Ketika hasil statistik (hasil regresi) telah didapatkan, tidak dengan sendirinya hasil ini bisa digunakan sebagai dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Hasil regresi harus diuji untuk memastikan terpenuhinya asumsi klasik. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditentukan adanya korelasi antara variabel bebas (Ghozali, 2013). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heterokedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan variance dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi (Ghozali, 2013). Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedasitas dan jika berbeda maka disebut heteroskedasitas. (Ghozali, 2013). Model regresi yang baik adalah yang homoskedasitas dan tidak terjadi. d. Uji Autokolerasi Uji autokolerasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik autokorelasi kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (periode sebelumnya). Autokorelasi muncul karena adanya observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk mengetahui ada atau tidaknya autokorelasi pada sebuah model regresi dapat dideteksi dengan memanfaatkan uji durbin watson (DW test). Apabila DW ternyata lebih besar dari batas atas (du) maka tidak terdapat autokorelasi pada model regresi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
TABEL 3.4 Uji Durbin-Watson (DW test) Hipotesis nol
Keputusan
Jika
Tidak ada autokorelasi Positif
Tolak
0 < d < dl
Tidak ada autokorelasi Positif
No Decision
dl ≤ d ≤ du
Tidak ada autokorelasi Negatif
Tolak
4-dl < d <4
Tidak ada autokorelasi Negatif
No Decision
4-du ≤ d ≤ 4 –dl
Tidak ada autokorelasi Positif atau Negatif
Tidak ditolak
du < d < 4-dl
(Sumber : Ghozali, 2013)
3. Uji Kesesuaian Model (Goodness of fit) a. Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R²) dari hasil regresi berganda menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabelvariabel bebasnya (Santoso, 2010). Nilai R² yang mendekati 1 menunjukkan variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependennya. Penelitian ini menggunakan regresi linear berganda, maka masing-masing variabel independen yaitu DIO, DSO, DPO, dan CASH HOLDING harus mampu mempengaruhi variabel dependen yaitu profitabilitas (ROA) yang dinyatakan dengan lambang R² untuk menjelaskan koefisien determinasi atau seberapa besar pengaruh variabel DIO, DSO,DPO, dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
CASH HOLDING terhadap variabel profitabilitas (ROA). Sedangkan r² untuk menyatakan koefisien determinasi parsial variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai dari R square nantinya diperoleh dari hasil pengolahan data melalui program SPSS yang bisa dilihat pada table model summary kolom R square.
b. Uji Statistik F (Uji Kesesuaian Model) Uji F dilakukan untuk mengevaluasi kesesuaian atau kebaikan suatu model. Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan significance level 0.05 (α=5%) dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut (Ghozali, 2013) : 1) Jika nilai probabilitas signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak. 2) Jika nilai probabilitas signifikan < 0,05 maka hipotesis diterima. 3) Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel, maka Ho ditolak dan menerima Ha.
c. Uji Statistik t (Uji Signifikan Parameter Individual) Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel indepenen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut (Ghozali, 2013) : 1) Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak signifikan). Ini berarti bahwa variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 2) Jika nilai signifikan < 0,05 maka hipotesis diterima ( koefisien regersi signifikan). Ini berarti variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 3) Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan dengan nilai t tabel, berarti menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen mempengaruhi variabel dependen. 4. Uji Analisis Regresi Linier Berganda Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak (Ghozali 2013). Apakah fungsi yang digunakan dalam suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau kubik (Ghozali 2013). Dengan uji ini akan diperoleh informasi apakah model empiris sebaiknya linear, kuadrat atau kubik (Ghozali 2013) Setelah memenuhi syarat asumsi klasik, maka dilakukan uji statistik regresi linear dengan program spsss versi 20 sehingga dapat diketahui pengaruh masing masing variabel independen terhadap variabel dependen. Model persamaan penelitian ini sebagai berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
Formulasi persamaan regresi berganda sendiri adalah sebagai berikut: ROA = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 +b4X4 + e Keterangan, ROA
= Profitabilitas (Return On Asset)
a
= Konstanta
b
= Koefisien Regresi (1, 2, 3,4)
X1
= DIO
X2
= DSO
X3
= DPO
X4
= CASH HOLDING
e
= Tingkat Kesalahan (Standart Error)
http://digilib.mercubuana.ac.id/