25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian yang digunakan Penelitian dasar dengan metode deskriptif untuk mengetahui hubungan kekerabatan varietas I. batatas berdasarkan morfologi dengan cara merekontruksi pohon fenetik, tanpa diberikan perlakuan selama penelitian yang dilakukan berlangsung. B. Desain Penelitian Dikarenakan penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian deskriptif maka peneliti hanya melakukan pengamatan varietas I. batatas di lapangan yaitu di Centre International Potatoes (CIP), Lembang, Bandung. Peneliti mencuplik 57 varietas dari 566 varietas I. batatas dengan mengamati 27 karakter morfologi yang ditemukan pada I. batatas. Penelitian ini dilakukan selama 11 bulan (September 2008 - Agustus 2009) dimulai dari penyusunan proposal, pelaksanaan penelitian sampai penyusunan skripsi. C. Populasi dan Sampel Populasi yang diamati dalam penelitian ini adalah 566 varietas I. batatas dari famili Convolvulaceae, yang merupakan populasi I. batatas varietas papua hasil kloning penelitian baru. Sampel yang diamati yaitu 57 varietas dari varietas I. batatas yang ditemukan di Centre International Potatoes (CIP), Lembang, Bandung.
26
Dalam penentuan sampel dari populasi varietas I. batatas peneliti mengikuti teknik sampling sesuai dengan metode penelitian ilmiah yang dijelaskan Mustafa (2000: 1-10) mengatakan jika ukuran populasi diatas 100 maka sampel yang digunakan 10% dari jumlah populasi. Ada juga yang mengatakan untuk penelitian deskriptif, sampel 10% dari populasi (Gay dan Diehl, 1992: 1-42pp). D. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dilakukan di Centre International Potatoes (CIP), Jalan Tangkuban Perahu No.517 Lembang, Bandung E. Alat dan Bahan 1. Alat Alat yang digunakan dalam peneltian ini, disajikan dalam Tabel 3.1 sebagai berikut: Tabel 3.1. Daftar alat yang digunakan No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Nama Alat Alat tulis Kantung plastik Kamera digital Cutter Tabel Skoring Kertas Label Trash Bag
Manfaat Menulis dan memberi tanda Menampung sampel dari lapangan Dokumentasi Memotong sampel Tabel berisi karaketer morfologi Memberi indentitas varietas Menampung sampel yang diambil untuk dibawa pulang
2. Bahan Bahan yang diperlukan adalah karakteristik morfologi yang dimiliki oleh 57 varietas papua I. batatas (Tabel 3.2).
27
Tabel 3.2. 57 Varietas papua I. batatas No.
Nama Varietas
No.
Nama Varietas
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Benawe Tinta kuning Yobere Pelale Hirimo Towenggon Esipalek Tokyab Bit Dege jareng Napue Lirukue Arugulek Pomun Helalekue
16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
Belekna Anggen balek Helale Piha asli Siknimbi Belengmutki Musaneken Yakik Pipok Abunggul Tinta hitam Abukul Ondoko Yoban Kuminambi
No . 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45.
Nama Varietas
No . Wiayuken 46. Yaholikma 47. Toweku 48. Kwarang wenga 49. Ayan deak 50. Yoban sere 51. Yang yang 52. Tawole 53. Sahoma 54. Hoboak 55. Untuhuk 56. Toweko a 57. Yoban Niki yawut Nauyape -
Nama Variteas Mik mak a Nabelang Umakmbi Magerom Kikuk Ela kambi Pelale putih Pika Bon Nambi Yiloli Mikmak b -
F. Cara Kerja Langkah kerja yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Persiapan Persiapan dilakukan dengan tujuan mempersiapkan semua yang dibutuhkan dalam penelitian meliputi survei lapangan, surat perijinan serta mempersiapakan peralatan yang mendukung penelitian. Persiapan dilakukan untuk menghindari kesalahan informasi dan penelitian dapat berjalan dengan lancar.
2. Pencuplikan Sampel Pencuplikan sampel I. batatas dilakukan dengan mengambil kemudian diamati dan akhirnya dilakukan pengambilan gambar. Sampel yang diamati adalah organ vegetatif meliputi daun, batang,
28
akar (umbi). Dalam pengamatan sampel dilakukan terlebih dahulu yaitu mengamati organ yang berada di atas permukaan tanah dan dilanjutkan organ yang ada di dalam tanah. Selain itu, pengamatan yang perlu diperhatikan yaitu sampel yang diamati adalah bagian tengah dari tumbuhan, karena bagian tengah akan menghasilkan data penelitian yang lebih akurat (tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda). Setelah diamati dilakukan pengambilan gambar untuk dokumentasi sampel dan untuk melengkapi data yang diperlukan serta supaya data yang diperoleh lebih akurat. 3. Pengamatan Morfologi Pengamatan morfologi
menggunakan tabel skoring yang
berisikan 27 karakter morfologi dengan bobot setiap karakter sesuai dengan standarisasi yang digunakan. Pemilihan karakter yang diamati mengacu pada buku Morphologic Identification of Duplicates in Collections of Ipomea batatas (Huaman, 1992: 840-844) dan Deskriptor of Ipomea batatas (Huaman, 1991: 134p) yang diterbitkan oleh CIP Research Guide 36. Pengamatan yang dilakukan meliputi beragam karakter morfologi seperti morfologi daun, batang dan umbi. Adapun penjelasan dari setiap karakter-karakter yang diamati terlihat pada Tabel 3.3. 4. Analisis Fenetik Dari keseluruhan varietas I. batatas yang di analisis secara fenetik berdasarkam karakter morfologinya, kemudian dilakukan
29
skoring. Karakter morfologi yang dianalisis akan menghasilkan data mentah, lalu data yang diperoleh dianalisis menggunakan software MVSP (Multi Variate Software Package). 5. Penyusunan Laporan Laporan penelitian disusun sebagai skripsi yang sistematika penulisannya mengikuti aturan karya ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2008 . Tabel 3.3. Tabel karakter-karakter morfologi yang diamati No. 1.
Karakter Morfologi Penjalaran
2. 3. 4. 5.
Tipe tanaman Diameter internodus Panjang internodus Warna dominan batang
6.
Warna sekunder batang
7.
Rambut pucuk batang
8. 9.
Bentuk tepi daun Tipe lobus daun
10. 11.
Jumlah lobus daun Bentuk tengah lobus daun
12. 13. 14.
Ukuran daun tua Warna pertulangan daun Warna daun tua
15.
Warna daun muda
16. 17.
Warna petiolus Panjang petiolus
18. 19.
Bentuk umbi Tekstur/corak umbi
Keterangan Diamati pada kemampuan batang menjalar atau memanjat tanaman sekitarnya Diamati pada panjangnya batang utama Diamati pada lokasi bagian tengah nodus Diamati panjang antar nodus Diamati pada warna batang mulai pucuk sampai dasar batang Diamati pada warna batang yang lebih muda Diamati pada apeks batang dekat pucuk daun Diamati pada bentuk tepi daun yan tampak Diamati pada bentuk lobus daun yang tampak Dihitung dari jumlah lobus yang tampak Diamati pada bagian tengah samapi pucuk daun Diukur pada daun yang paling tua Diamati pada permukaan bawah daun Diamati pada kedua permukaan daun yang paling tua Diamati pada kedua permukaan daun yang paling muda Diamati pada keseluruhan petiolus Diukur dari ujung dekat daun petiolus sampai ujung dekat batang Diamati pada keselurhan bentuk umbi Diamati pada tekstur pada permukaan umbi
30
No. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
Karakter Morfologi Tebal korteks umbi Warna dominan kulit umbi Intesitas warna dominan kulit umbi Warna sekunder kulit umbi Warna dominan daging umbi Warna sekunder daging umbi Penyebaran warna sekunder daging umbi Tandan umbi
Keterangan Diukur dari kulit sampai tepi daging umbi Diamati pada umbi Diamati pada umbi Diamati pada umbi Diamati pada daging umbi Diamati pada daging umbi Diamati pada daging umbi Diamati pada tandan dan percabangan tandan umbi
31
6. Alur Penelitian
Observasi Lapangan
Persiapan dan pemilihan karakter morfologi
Pencuplikan sampel di lapangan
Pengamatan karakteristik morfologi
Analisis fenetik/ Analisis data
Penyusunan laporan penelitian/skripsi
Gambar 3.1. Alur Penelitian