BAB III METODE PENELITIAN
A.
Desain Penelitian Peneliti melakukan penelitian yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian Quasi Experimental Design. Rancangan yang digunakan adalah Non-equivalent Control Group Design. Kelompok Eksperimen O1
X
O3
Kelompok Kontrol
O2
O4
Gambar 3.1 Alur Desain Penelitian Eksperimen (Non-equivalent Control Group Design) Keterangan : X : perlakuan terapi musik klasik Mozart O1 : skor tingkat dismenorea sebelum diberi terapi musik klasik Mozart O2 : skor tingkat dismenorea sebelum diberi terapi musik klasik Mozart O3 : skor tingkat dismenorea setelah diberi terapi musik klasik Mozart selama 30 menit O4 : skor tingkat dismenorea yang tidak diberi perlakuan terapi musik klasik Mozart 28
29
B.
Tempat dan Waktu Penelitian 1.
Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Surakarta.
2.
Waktu Penelitian Waktu penelitian ini mulai dari penyusunan proposal sampai validasi Karya Tulis Ilmiah adalah Desember 2015-April 2016.
C.
Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas X di SMA Negeri 5 Surakarta yang mengalami dismenorea. Jumlah total siswi kelas X di SMA Negeri 5 Surakarta sebanyak 189 siswi, dan jumlah siswi yang biasa mengalami dismenorea sebanyak 92 siswi.
D.
Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian siswi kelas X di SMA Negeri 5 Surakarta yang mengalami dismenorea. Jumlah sampel yang ditentukan dalam penelitian ini adalah 40 siswi, 20 siswi diberi perlakuan terapi musik klasik Mozart sebagai kelompok eksperimen dan 20 siswi tidak diberi perlakuan terapi musik klasik Mozart sebagai kelompok kontrol.
E.
Teknik Sampling Teknik sampling pada penelitian ini adalah teknik non probability sampling dengan metode pengambilan sampel quota sampling.
30
F.
Kriteria Restriksi 1.
Kriteria Inklusi Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : a. Siswi yang sudah mengalami menstruasi; b. Siswi yang mengalami dismenorea selama menstruasi; c. Siswi yang bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
2.
Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah : a. Siswi yang ketergantungan terhadap obat, minuman atau jamu pereda rasa sakit dismenorea; b. Siswi yang melakukan terapi lain untuk mengurangi dismenorea, seperti menggunakan minyak aroma terapi, kompres hangat, dan lain-lain. c. Siswi yang dengan mendengarkan musik klasik Mozart bisa menimbulkan efek negatif dan merugikan bagi dirinya seperti pusing dan ketidaknyamanan lainnya. d. Siswi yang sedang sakit seperti maag, diare, dan lain-lain.
G.
Variabel Penelitian 1.
Variabel Bebas (Independent Variabel) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah terapi musik klasik Mozart.
2.
Variabel Terikat (Dependent Variabel) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat dismenorea.
31
H.
Definisi Operasional Tabel 3.1 Tabel Definisi Operasional
Definisi Operasional Terapi musik Upaya yang klasik dirancang untuk Mozart membantu orang lain dengan menggunakan media musik. Jenis musik yang digunakan adalah musik klasik Mozart yang diberikan selama 1x30 menit pada seseorang yang mengalami dismenorea pada awal menstruasi (hari ke 1 atau hari ke 2 menstruasi) Variabel
Tingkat dismenorea
I.
Intensitas nyeri yang dirasakan seseorang ketika mengalami dismenorea
Alat Ukur Lembar observasi berdasarkan pemberian terapi musik klasik Mozart
Lembar observasi menggunakan skala numerik
Pengukuran Skala Nominal (kategorik)
Interval (numerik)
Kategori 1 = diberi perlakuan terapi musik klasik Mozart 2 = tidak diberi perlakuan terapi musik klasik Mozart
Skor nyeri dismenorea 0 sampai 10
Teknik Pengumpulan Data Pada penelitian ini, metode pengumpulan data yang diterapkan adalah: 1.
Peneliti mengajukan ijin penelitian kepada Kepala Kesbangpol Surakarta;
2.
Peneliti mengajukan ijin penelitian kepada Kepala BAPPEDA Surakarta;
32
3.
Peneliti mengajukan ijin penelitian kepada Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta;
4.
Peneliti mengajukan surat ijin penelitian kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Surakarta melalui rekomendasi dari Kesbangpol, BAPPEDA dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta tersebut;
5.
Setelah mendapatkan ijin, peneliti melakukan pendataan terhadap siswi kelas X SMA Negeri 5 Surakarta yang mengalami dismenorea ketika menstruasi;
6.
Kemudian peneliti melakukan kesepakatan dan memberikan nomor yang bisa dihubungi kepada siswi yang bersedia menjadi responden dalam penelitian;
7.
Peneliti membagi responden ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol;
8.
Untuk kelompok eksperimen, peneliti meminta kepada calon responden untuk menghubungi peneliti ketika ia merasakan dismenorea. Ketika dismenorea muncul saat kegiatan belajar mengajar di kelas, responden beristirahat di UKS;
9.
Peneliti bertemu dengan responden dan mengukur skor tingkat dismenorea sebelum diberi terapi musik klasik Mozart dengan menggunakan instrumen lembar observasi;
10. Kemudian peneliti memberikan terapi musik klasik Mozart kepada responden selama 1 x 30 menit;
33
11. Setelah diberikan perlakuan, peneliti mengukur kembali skor tingkat dismenorea yang dirasakan responden dengan menggunakan instrumen lembar observasi; 12. Responden yang mengalami dismenorea di luar kegiatan sekolah (di rumah) berjumlah 4 anak untuk kelompok eksperimen dan 6 anak untuk kelompok kontrol, sehingga peneliti memberikan alternatif dengan memberikan penjelasan mengenai lembar observasi pretest maupun posttest, dan memastikan responden benar-benar mengerti; 13. Selanjutnya kepada 4 responden kelompok eksperimen tersebut, peneliti memberikan
musik
klasik
Mozart
kepada
responden
untuk
diperdengarkan di rumah selama 1 x 30 menit ketika mereka merasakan dismenorea; 14. Untuk kelompok kontrol, peneliti menjelaskan tentang lembar observasi pengukuran skor tingkat dismenorea kepada responden; 15. Responden diminta untuk mengisi lembar observasi ketika ia merasakan dismenorea; 16. Kemudian responden diminta untuk mengevaluasi tingkat dismenorea yang dirasakan setelah 30 menit tanpa diberi terapi musik klasik Mozart dengan mengisi instrumen lembar observasi kembali; 17. Selanjutnya peneliti melakukan identifikasi terhadap hasil pretest dan posttest pada kelompok eksperimen, hasil pretest dan posttest pada kelompok kontrol, dan hasil posttest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol;
34
18. Hasil identifikasi yang diperoleh kemudian dilakukan analisis. J.
Alat dan Bahan Instrumen Instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah MP3 / Hand Phone, musik klasik Mozart, headphone dan lembar observasi skala numerik dengan menggunakan skor 0-10 untuk mengukur tingkat dismenorea.
K.
Teknik Analisis Data 1.
Pengolahan Data Data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan pengolahan data melalui tahap – tahap sebagai berikut : a.
Editing Editing dilakukan di lapangan. Peneliti mengumpulkan dan memeriksa kembali kelengkapan data atau informasi yang diperoleh mengenai skor tingkat dismenorea yang dirasakan oleh responden baik kelompok eksperimen yang sebelum dan setelah diberi terapi musik klasik Mozart maupun kelompok kontrol yang tidak diberi terapi musik klasik Mozart. Hasil editing didapatkan semua data tersebut terisi lengkap dan benar.
b.
Coding Peneliti tidak menggunakan nama ataupun identitas responden dalam proses pengolahan data. Peneliti memberikan kode pada setiap responden untuk mempermudah dalam proses pengolahan dan analisis data.
35
c.
Entry Data Proses Entry Data ini merupakan proses di mana data yang diperoleh yaitu kode responden dan skor tingkat dismenorea yang dirasakan, baik pada kelompok eksperimen yang sebelum dan setelah diberi terapi musik klasik Mozart maupun kelompok kontrol yang tidak diberi terapi musik klasik Mozart dimasukkan ke dalam komputer untuk dilakukan analisis.
d.
Tabulating Proses tabulasi pada penelitian ini menggunakan tabel dan analisis datanya menggunakan perhitungan komputerisasi.
2.
Analisis Data a.
Analisis Univariat Pada tahap ini, peneliti menjelaskan karakteristik setiap data yang berkaitan dengan variabel penelitian, antara lain distribusi usia responden, usia ketika mengalami menstruasi pertama (menarche), dan penanganan yang biasa dilakukan responden ketika mengalami dismenorea. Analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap data tersebut. Rumus untuk menggambarkan distribusi frekuensi dan persentase yaitu : 𝑃=
𝐹 𝑥 100% 𝑁
36
Keterangan: P= persentase F= frekuensi (jumlah) N= jumlah total frekuensi Tabel 3.2 Interpretasi Hasil Penelitian Hasil 100% 90-99% 66-89% 51-69% 50% (Nursalam, 2008) b.
Penilaian seluruh responden mayoritas responden sebagian besar responden lebih dari setengah responden setengah responden
Analisis Bivariat Analisis ini untuk mengetahui pengaruh terapi musik klasik Mozart terhadap tingkat dismenorea. Variabel yang dihubungkan dalam penelitian ini adalah skor tingkat dismenorea (numerik) dan pemberian
terapi
musik
klasik
Mozart
(kategorik).
Jenis
hipotesisnya adalah komparatif dan masalah skala pengukuran variabel adalah numerik (interval dan nominal). Pada penelitian ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Untuk menguji hasil pretest dan posttest baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol menggunakan uji paired sample t-test (uji parametrik) jika memenuhi syarat, yaitu data berdistribusi normal (p > 0,05) karena kelompok data tersebut adalah berpasangan. Jika tidak memenuhi syarat, maka digunakan uji alternatifnya, yaitu uji Wilcoxon (uji
37
nonparametrik). Jika nilai signifikansi yang diperoleh kurang dari 0,05 (p < 0,05) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara hasil pretest dan posttest pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Uji statistik yang kedua adalah menguji hasil posttest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menggunakan uji independent sample t-test (uji parametrik) jika memenuhi syarat yaitu data berdistribusi normal (p > 0,05), karena kelompok data tersebut tidak berpasangan. Namun, jika tidak memenuhi syarat, digunakan
uji
alternatifnya
yaitu
uji
Mann-Withney
(uji
nonparametrik). Jika nilai signifikansi yang diperoleh kurang dari 0,05 (p < 0,05) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara hasil posttest kelompok eksperimen dan hasil posttest kelompok kontrol, sehingga dapat dikatakan terdapat pengaruh terapi musik klasik Mozart terhadap tingkat dismenorea. 3.
Penyajian Data Penyajian data dalam penelitian ini, peneliti menyajikan hasil penelitian dalam bentuk tabel.
38
L.
Etika Penelitian Masalah etika penelitian kebidanan merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian kebidanan berhubungan langsung dengan manusia, maka etika penelitian harus diperhatikan. 1.
Anonimity (tanpa nama) Peneliti memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar observasi dan hanya menuliskan kode nomor responden.
2.
Confidentiality (kerahasiaan) Peneliti memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti. Hanya data yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilaporkan pada hasil penelitian.