BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah “One Group Design Pretest-Postest” Pengetahuan diukur sebelum dan sesudah penyuluhan. Desain penelitian eksperimen semu:
Pretest
Perlakuan
Postest
01
X
02
Kelompok Eksperimen
Keterangan: (T1)
: Pengukuran pertama (Pretest)
X
: Perlakuan atau eksperimen
02 (T2) : Pengukuran kedua (Posttest) Pada penelitian ini dilengkapi format atau blangko pengamatan sebagai instrument. Data yang diperoleh dicatat dan dipertimbangkan kemudian dilakukan penilaian ke dalam suatu skala bertingkat.
36
37
B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah SMA Negeri 2 Ungaran Kabupaten Semarang. Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan Maret-Agustus 2011. C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI dan XII di SMA Negeri 2 Ungaran yang berjumlah 595 siswa, yang terdiri dari kelas XI sebanyak 315 siswa dan kelas XII sebanyak 280 siswa. 2. Sampel dan Teknik Sampling Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus sebagai berikut (Notoatmodjo, 2002, p.92):
Keterangan: 𝑛 = besar sampel N = besar populasi d = tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan 10% (0,1) Dari populasi yang ada dapat dimasukkan:
38
Jadi, sampel yang digunakan dari kelas XI dan kelas XII ada 86 siswa. Sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling (Arikunto, 2006, p.138). Jadi, sampel yang digunakan sebagai berikut: a. Kelas XI : = 46 siswa b. Kelas XII : = 40 siswa Pada pengambilan sampel penelitian dipertimbangkan pula kriteria inklusi dan eksklusi. a. Kriteria Inklusi Siswa-siswi SMA Negeri 2 Ungaran kelas XI dan XII. b.
Kriteria Eksklusi 1) Siswa menolak untuk menjadi responden. 2) Siswa tidak masuk sekolah. 3) Guru tidak mengijinkan muridnya untuk menjadi responden. Sehingga pada saat pelaksanaan penelitian sampel yang
digunakan 78 responden, yang terdiri dari 40 responden kelas XI dan 38 responden kelas XII.
D. Variabel dan Definisi Operasional 1.
Variabel a. Variabel bebas (independen)
39
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja. b. Variabel terikat (dependen) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. 2. Definisi Operasional Tabel 2. Definisi Operasional No
Variabel
1.
Variabel bebas : Penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja
2.
Variabel terikat : Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi
Definisi Operasional Informasi yang diberikan kepada siswa tentang kesehatan reproduksi yang meliputi remaja, kesehatan reproduksi, anatomi organ reproduksi dan kehamilan yang tidak diinginkan. Kemampuan remaja untuk mengetahui pengertian kesehatan reproduksi, ciri dan perkembangan remaja, anatomi organ reproduksi, kehamilan yang tidak diinginkan.
Cara Ukur
Hasil Ukur
Memberikan penyuluhan kepada siswa dengan memberikan evaluasi.
Siswa mengetahui dan mengerti tentang kesehatan reproduksi serta mampu menjawab pertanyaan.
Mengguna kan kuesioner yang berjumlah 20 pertanyaan yang terdiri dari 3 item pilihan jawaban
Jawaban kuesioner diberi skor dalam bentuk angka, jika jawaban benar diberi skor 1, jika jawaban salah diberi skor 0. Nilai total skor pengetahuan adalah 20 dengan 76100%, 5675% dan <56%.
Alat Ukur -
Kuesio ner
Skala Nominal
Interval
40
E. Prosedur Penelitian 1. Alat Penelitian ini memerlukan alat sebagai berikut: a.
Kuesioner, sebagai alat pengukur tingkat pengetahuan remaja.
b.
Leaflet.
Berisi
materi
tentang
tumbuh kembang remaja, kesehatan reproduksi, alat reproduksi remaja dan kehamilan yang tidak diinginkan, yang disertai dengan gambar. 2.
Cara Kuesioner diberikan kepada siswa kelas XI dan kelas XII SMA Negeri 2 Ungaran yang menjadi responden.
3.
Prosedur Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan bantuan rekan-rekan peneliti dan dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu: a.
Tahap Awal Dilakukan untuk mencari permasalahan yang akan diangkat sebagai bahan penelitian. Hal ini diperoleh dari data sekunder dan hasil observasi. Observasi dilakukan untuk memperoleh data pendukung yang tidak terdapat pada data sekunder.
b.
Sebelum Pelaksanaan Persiapan yang dilakukan sebelum penelitian, antara lain: 1) Penentuan populasi dan sampel yaitu siswa kelas XI dan kelas XII SMA Negeri 2 Ungaran.
41
2) Mengurus surat perijinan untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas yang ditanda tangani oleh Ketua Prodi Diploma III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS). 3) Mengurus surat perijinan untuk melakukan penelitian yang ditanda tangani oleh Ketua Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS). 4) Memberikan surat ijin validitas dan reliabilitas dari Ketua Prodi Diploma III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) kepada Kepala SMA Negeri 15 Semarang. 5) Memberikan surat ijin penelitian dari Ketua Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) kepada Kepala SMA Negeri 2 Ungaran Kabupaten Semarang. 6) Penentuan waktu dan tempat pelaksanaan 7) Persiapan alat, melakukan uji validitas dan uji reliabilitas pada kuesioner. 8) Pelaksanaan penelitian Adapun acara penyuluhan yang dilaksanakan pada penelitian ini adalah: a) Tema Penyuluhan Tema penyuluhan adalah kesehatan reproduksi remaja. b) Peserta Penyuluhan
42
Peserta penyuluhan adalah 86 siswa kelas XI dan kelas XII SMA Negeri 2 Ungaran Kabupaten Semarang. c) Metode Penyuluhan Metode penyuluhan diberikan dengan ceramah dan tanya jawab.
Dilakukan
dengan
memberikan
materi
tentang
kesehatan reproduksi remaja, dilanjutkan dengan tanya jawab. d) Penyuluh Penyuluh dalam penelitian ini adalah peneliti beserta beberapa rekan peneliti. e) Materi Penyuluhan Materi pada penyuluhan ini adalah pengertian remaja, kesehatan reproduksi, ciri dan perkembangan remaja, anatomi organ reproduksi remaja dan kehamilan yang tidak diinginkan. Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan memberikan penyuluhan dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Penyuluhan ini bertujuan untuk
memperoleh data
pengetahuan
diperoleh
remaja.
Data
pengetahuan
dengan
menggunakan kuesioner. Pengukuran dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu sebelum penyuluhan (pretest) dan sesudah penyuluhan (posttest).
43
c.
Sesudah Penyuluhan Tahap akhir dari penelitian ini adalah pencatatan dan pelaporan. Data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah dan dianalisis untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah penyuluhan.
F. Metode Pengumpulan Data 1. Sumber Data a. Data primer Data yang diperoleh secara langsung dari siswa SMA Negeri 2 Ungaran yang menjadi responden dengan cara mengisi kuesioner tentang pengetahuan kesehatan reproduksi remaja sebelum dan sesudah penyuluhan (pretest dan posttest). b. Data sekunder Data jumlah siswa yang diperoleh dari buku register SMA Negeri 2 Ungaran. 2. Instrumentasi Penelitian a. Pengukuran Pengetahuan diukur menggunakan kuesioner dengan 20 pertanyaan dimana skor benar adalah 1 dan skor salah adalah 0.
44
b. Kisi-kisi Kuesioner Tabel 3. Kisi-kisi Kuesioner Pertanyaan Favorable
Pertanyaan Unfavorable
No
Substansi Pokok Bahasan
Pertanyaan
1
Pengetahuan a. Pengertian remaja dan kesehatan reproduksi b. Ciri dan perkembangan remaja c. Anatomi organ reproduksi remaja d. Kehamilan yang Tidak Diinginkan
20 Pertanyaan 1, 2, 3, 4.
1, 2, 3.
4.
5, 6, 7, 8, 9, 10.
5, 7, 8, 9.
6, 10.
11, 12, 13, 14, 15, 16. 17, 18, 19, 20.
11, 12, 14, 15.
13, 16.
17, 18.
19, 20.
G. Uji Validitas dan Reliabilitas 1.
Uji Validitas Ada dua macam validitas sesuai dengan cara pengujiannya, yaitu validitas eksternal dan validitas internal. Pada validitas eksternal, rumus yang akan digunakan adalah rumus Korelasi Product Moment, yaitu: N xy ( x )( y ) rxy 2 2 2 2 N x ( x )N y ( y )
Keterangan: x
= data-data dari variabel bebas
y
= data-data dari variabel terikat Ketentuan untuk uji validitas adalah apabila nilai r hasil > r tabel,
maka item pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Namun apabila nilai r hasil < r tabel, maka item pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid. Kemudian untuk validitas internalnya akan digunakan analisis butir, dimana analisis ini digunakan untuk menguji validitas setiap butir
45
soal. Dengan diperolehnya indeks validitas setiap butir dapat diketahui dengan pasti butir-butir manakah yang tidak memenuhi syarat, sehingga peneliti dapat mengganti ataupun merevisi butir-butir yang dimaksud (Arikunto, 2006, p.169-178). Uji validitas dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2011. Responden yang terlibat dalam uji tersebut adalah 30 siswa SMA Negeri 15 Semarang. Tabel 4. Hasil Uji Validitas Pengetahuan No Item Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Hasil r hitung .708 .639 .524 .440 .754 .721 .524 .590 .387 -.189 .482 .419 .459 .378 .493 -.041 .514 .653 .459 .578 .450 .754 .661 .699 .653
Hasil Interpretasi Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan tabel 4, dari 25 butir pertanyaan pada kuesioner pengetahuan menunjukkan bahwa 2 butir pertanyaan yang tidak valid dan 23 butir pertanyaan yang valid. Nilai r tabel diperoleh dari n = 30 dan tingkat kemaknaan 5% (α = 0,05) yaitu 0,361. Dengan demikian, 23 butir
46
pertanyaan valid karena r hitung > r tabel (r hitung > 0,361) dan 2 butir pertanyaan tidak valid karena r hitung < r tabel (r hitung < 0,361). 2.
Uji Reliabilitas Uji reliabilitas yang akan digunakan adalah teknik Alfa Cronbach, yaitu:
Keterangan : : Koefisien reliabilitas yang dicari k : Jumlah butir pertanyaan : Variabel butir-butir pertanyaan : Variabel skor total test (Riwidikdo, 2009, p.156). Ketentuan untuk uji reliabilitas adalah dikatakan reliabel jika kuesioner memiliki nilai alpha minimal 0,7 (Riwidikdo, 2009, p.156). Dari hasil perhitungan kuesioner pengetahuan diperoleh alpha 0,908. Sehingga alpha > 0,7 (0,908 > 0,7). Dengan demikian instrumen pengetahuan dikatakan reliabel.
H. Pengolahan Data dan Analisis Data 1. Metode Pengolahan Data Pada penelitian ini data yang sudah dikumpulkan kemudian diolah sedemikian rupa sesuai dengan tujuan penelitian. Pengolahan dilakukan dengan menggunakan program komputer tertentu. Adapun langkah-langkah pengolahan data adalah sebagai berikut:
47
a.
Editing Pada tahap ini, penulis melakukan penilaian terhadap data yang diperoleh kemudian diteliti apakah terdapat kekeliruan atau tidak dalam pengisiannya. Hasil dari editing ini bahwa seluruh responden mengisi kuesioner dengan benar dan tidak ada yang mengisi kosong.
b. Coding Setelah dilakukannya editing, peneliti melanjutkan dengan memberikan kode tertentu pada setiap data sehingga memudahkan dalam melakukan analisis data dengan menggunakan software SPSS 14.. Kemudian diberikan kode 1 untuk kategori pengetahuan kurang, kode 2 untuk pengetahuan cukup dan kode 3 untuk pengetahuan baik. Coding ini diperlukan untuk analisis univariat. Selanjutnya presentase jawaban diinterpretasikan dalam kalimat kualitatif dengan acuan sebagai berikut (Nursalam, 2008, p.120): Nilai < 55%
: Kurang (diberi kode 1)
Nilai 56-75%
: Cukup (diberi kode 2)
Nilai 76-100% : Baik (diberi kode 3) c. Scoring Data pengetahuan dan perilaku diperoleh dari kuesioner. Data pengetahuan terdiri dari 20 pertanyaan yang diisi oleh siswa kelas XI dan kelas XII SMA Negeri 2 Ungaran Kabupaten Semarang. Setiap jawaban yang benar diberi nilai 1 dan salah diberi nilai 0 (Riwidikdo,
48
2009, p.41). Penilaian pengetahuan dilakukan dengan cara (Arikunto, 2006, p.172):
Keterangan: S : Skor yang diperoleh R : Jawaban yang benar W : Jawaban yang salah 0
: Banyaknya Option
1
: Bilangan tetap Selanjutnya skor yang diperoleh diolah dengan cara
membandingkan jumlah skor jawaban dengan skor yang diharapkan (tertinggi) kemudian dikalikan 100% dan hasilnya berupa presentase dengan rumus yang digunakan sebagai berikut (Arikunto, 2006, p.236):
Keterangan: N
: Nilai Pengetahuan
Sp
: Skor yang didapat
Sm : Skor maksimum d. Tabulating Setelah dilakukan pengkodean dan skoring pada semua data selanjutnya data dioleh secara manual. 2. Analisa Data Analisis
data
yang
menggunakan : a. Analisis Univariat
digunakan
dalam
pengolahan
data
dengan
49
Dilakukan dengan menyatakan hasil analisa tiap variabel dari hasil penelitian. Analisis dilakukan berdasarkan frekuensi maksimal, frekuensi minimal, mean, standar deviasi, dan distribusi frekuensi. 1) Dimana mean didapatkan dari jumlah nilai yang diperoleh dari seluruh responden dibagi jumlah respoden. 2) Dimana rumus untuk simpangan baku/standar deviasi (Sd) adalah (Riwidikdo, 2007, p.55-56):
Keterangan : = perbedaan pre dan post (
)
= rata-rata dari beda antara nilai pre dan post n
= banyaknya sampel
b.
Analisis Bivariat Untuk menguji normalitas data digunakan uji statistik One Sample Kolmogorov Smirnov. 1) Apabila
data
berdistribusi
normal
maka
analisis
bivariat
menggunakan statistik parametrik uji t sampel berpasangan (Paired t Test), dengan rumus (Riwidikdo, 2007, p.55):
Keterangan : t
= hasil uji t = rata-rata dari beda antara nilai pre dengan post
Sd
= simpangan baku dari d
n
= banyaknya sampel
50
2) Apabila data yang berdistribusi tidak normal maka menggunakan statistik nonparametrik uji Wilcoxon, dengan rumus (Riwidikdo, 2007, p.70):
Keterangan : z
= hasil uji Wilxocon
T = total jenjang (selisih) terkecil antara nilai pre dan post test n
= jumlah sampel