BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana atau strategi yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian. Pada penelitian ini digunakan desain eksperimen non-randomized pretest – posttest control group design. Desain eksperimen ini dilakukan dengan memberikan pretest kepada subjek sebelum diberikan perlakuan dan posttest sesudah perlakuan. Pretest dan posttest merupakan tes yang sama agar hasilnya dapat diperbandingkan (Liche, Yulianto dan Setiadi, 2009). Desain eksperimen ini menggunakan dua kelompok sekaligus yaitu kelompok eksperimen (KE) yang dikenai perlakuan (pemberian token economy) dan kelompok kontrol (KK) yang tidak dikenai perlakuan. Namun, penentuan sampel untuk dimasukkan ke dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dilakukan dengan randomisasi. Artinya, sampel yang digunakan menggunakan kelompok yang telah ada. (Liche, Yulianto dan Setiadi, 2009). (KE)
O1
(KK)
O1
X
O2
O2
Gambar 1 Desain Penelitian
28
O1 O2 X
: pretest : posttest : perlakuan (pemberian token economy)
3.2.Prosedur Penelitian Prosedur penelitian terbagi menjadi dua tahap yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. 3.2.1. Tahap Persiapan Penelitian (1) Peneliti menentukan sekolah dasar yang ingin berpartisipasi dalam penelitian ini dan mengizinkan adanya metode belajar yang berbeda pada pelajaran Matematika. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil data di SD Katolik Bhakti Prima Pamulang. (2) Peneliti dan kepala sekolah menentukan kelas yang akan digunakan untuk penelitian. Dalam penelitian ini dipilih kelas III A sebagai kelompok eksperimen dan kelas III B sebagai kelompok kontrol. (3) Meminta daftar hadir pada guru kelas untuk mengetahui daftar nama dan jumlah siswa yang akan dijadikan kelas penelitian. (4) Meminjam silabus dan buku pegangan pada guru kelas yang diperlukan dalam penyusunan Tes Prestasi Belajar Matematika. (5) Peneliti berdiskusi dengan guru kelas kelompok eksperimen tentang metode yang akan dilakukan selama penelitian. (6) Menyusun item-item Tes Prestasi Belajar Matematika.
29
(7) Membuat token economy berupa stiker bintang dan papan token sebagai tempat mengumpulkan token yang akan ditempel di depan kelas. (8) Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam penelitian. 3.2.2. Tahap Pelaksanaan Penelitian (1) Guru kelas memperkenalkan peneliti sebagai guru pendamping mata pelajaran Matematika kepada siswa-siswa di kelompok eksperimen. (2) Guru kelas dan peneliti memberi penjelasan tentang metode belajar Matematika yang berbeda selama satu bulan ke depan. (3) Menempelkan
papan
token
di
depan
kelas
kelompok
eksperimen. (4) Memberikan pretest yang dilaksanakan pada hari Rabu, 25 April 2012 pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. (5) Melaksanakan sesi perlakuan pada kelompok eksperimen. Sesi perlakuan ini dilakukan setiap adanya jam pelajaran Matematika (setiap sesi dilakukan selama 2 jam pelajaran, 1 jam pelajaran = 40 menit). Materi yang diberikan disesuaikan dengan program pelajaran yang berjalan di sekolah. Jadwal yang ditetapkan adalah sebagai berikut:
30
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Pemberian Eksperimen No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Hari/Tanggal Selasa, 1 Mei 2012 Kamis, 3 Mei 2012 Kamis, 10 Mei 2012 Jumat, 11 Mei 2012 Senin, 14 Mei 2012 Selasa, 15 Mei 2012 Rabu, 16 Mei 2012 Selasa, 22 Mei 2012 Rabu, 23 Mei 2012
Waktu 09.55-11.15 07.00-08.20 07.00-08.20 07.00-08.20 09.55-11.15 09.15-10.35 07.00-08.20 09.15-10.35 07.00-08.20
Kegiatan Eksperimen hari I Eksperimen hari II Eksperimen hari III Eksperimen hari IV Eksperimen hari V Eksperimen hari VI Eksperimen hari VII Eksperimen hari VIII Eksperimen hari IX
(6) Memberikan posttest yang dilaksanakan pada hari Kamis, 24 Mei 2012 pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. (7) Melakukan penukaran token dengan hadiah pada kelompok eksperimen. Penukaran ini dilaksanakan pada hari Senin, 28 Mei 2012. 3.3.Identifikasi Variabel Penelitian Variabel merupakan karakteristik atau fenomena yang dapat berbeda diantara organisme, situasi atau lingkungan (Christensen, 2001 dalam Liche, Yulianto dan Setiadi, 2009) Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Variabel
bebas
(independent
variable)
adalah
variabel
yang
dimanipulasi dalam penelitian karena diduga memiliki pengaruh terhadap variabel lain. (Liche, Yulianto dan Setiadi, 2009). Pada penelitian ini, variabel bebasnya adalah metode token economy. b. Variabel terikat (dependent variable) adalah respon subjek penelitian yang diukur sebagai pengaruh dari variabel bebas. (Liche, Yulianto dan 31
Setiadi, 2009). Pada pada penelitian ini, variabel terikatnya adalah prestasi belajar Matematika. 3.4.Definisi Operasional Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang diamati (diobservasi). (Sumadi, 2000 dalam Masyhuri dan Zainuddin, 2008). Definisi terhadap variabel perlu dilakukan untuk menghilangkan kerancuan mengenai cara mengukur gejala atau untuk menghindari kesalahan-kesalahan dalam penelitian. Pada penelitian ini, definisi operasional yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Token economy adalah sistem perlakuan kepada tiap individu untuk mendapatkan bukti target perilaku setelah mengumpulkan sejumlah perilaku tertentu sehingga mencapai kondisi yang diharapkan, dengan cara subjek mendapat penghargaan setelah menunjukkan perilaku yang diharapkan. 2. Prestasi belajar merupakan hasil usaha belajar yang dicapai seorang siswa berupa suatu kecakapan dari kegiatan belajar bidang akademik di sekolah pada jangka waktu tertentu. Pada penelitian ini prestasi belajar akan diukur dengan menggunakan Tes Prestasi Belajar Matematika. 3.5.Populasi dan Sampel 3.5.1. Populasi Populasi adalah keseluruhan dari individu atau objek yang akan diteliti dan memiliki beberapa karakteristik yang sama, (Latipun,
32
2001). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah siswa Sekolah Dasar Katolik Bhakti Prima yang duduk di kelas III dengan jumlah 45 siswa. Pemilihan kelas III ini berdasarkan pada penurunan nilai Matematika rata-rata terjadi pada jenjang ini. Penurunan prestasi belajar pada kelas III di SD Bhakti Prima Pamulang diakui kepala sekolah karena adanya penambahan jam pelajaran dari 30 jam pelajaran per minggu pada kelas I dan II menjadi 40 jam pelajaran per minggu. Hal ini menjadikan siswa lebih lama belajar di sekolah, yang semula pulang pukul 11.15 menjadi pukul 12.50. Hal ini membuat beban belajar siswa bertambah. 3.5.2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang hendak diteliti. (Latipun 2001). Pada penelitian ini, sampel yang diambil adalah semua siswa Sekolah Dasar Katolik Bhakti Prima yang duduk di kelas III. Hal ini dikarenakan kelas paralel yang ada di sekolah ini untuk kelas III hanya ada dua kelas yaitu III A (23 siswa) dan III B (22 siswa). Selanjutnya dipilih kelas III A sebagai kelompok eksperimen dan kelas III B sebagai kelompok kontrol.
33
3.6.Metode Pengumpulan Data 3.6.1. Tes Prestasi Belajar Data dikumpulkan dengan menggunakan Tes Prestasi Belajar Matematika untuk siswa kelas III SD. Tes prestasi belajar merupakan salah satu alat ukur hasil belajar yang dapat mencakup semua kawasan tujuan pendidikan. Bloom (dalam Azwar, 2007) membagi kawasan tujuan pendidikan menjadi tiga bagian, yaitu kawasan kognitif, kawasan afektif, dan kawasan psikomotorik. Tes Prestasi Belajar secara luas tentu mencakup ketiga kawasan tujuan pendidikan tersebut. Namun pada penelitian ini, Tes Prestasi yang diberikan hanya mencakup kawasan kognitif. Ebel (dalam Azwar, 2007) menambahkan bahwa fungsi utama tes prestasi di kelas adalah mengukur prestasi belajar para siswa. Tes prestasi belajar disusun secara terencana untuk mengungkap apa yang mampu dilakukan oleh seseorang dan seberapa baik ia mampu melakukannya, yang oleh Cronbach (dalam Azwar, 2007) disebut sebagai performansi maksimal subjek (maximum performance). Tes Prestasi Belajar Matematika untuk Kelas III SD ini disusun oleh peneliti. Untuk menghasilkan validitas isi (content validity) yang baik, materi tes ditentukan berdasarkan pada pokokpokok bahasan yang ada dalam buku ajar (Azwar, 2007). Dalam penyusunan alat ukur ini digunakan buku Cerdas Berhitung Matematika untuk SD dan MI kelas 3 karangan Fajariyah, N, dkk.,
34
yang merupakan buku ajar dalam mata pelajaran Matematika kelas III di SD Katolik Bhakti Prima. Adapun materi yang diujikan adalah menghitung keliling persegi dan persegi panjang; menghitung luas persegi dan persegi panjang; dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas persegi dan persegi panjang. Bobot setiap materi yang diujikan terlihat pada tabel uraian komposnen isi berikut: Tabel 1.2 Uraian Komponen Isi URAIAN KOMPONEN ISI Menghitung Menghitung keliling, luas persegi dan persegi panjang serta
keliling
BOBOT persegi
dan
persegi panjang Menghitung luas persegi dan persegi panjang
penggunaannya dalam
Menyelesaikan masalah yang berkaitan
pemecahan masalah
dengan keliling dan luas persegi dan
35%
50%
15%
persegi panjang
Tes Prestasi Belajar Matematika ini berjumlah 20 item yang terdiri dari dua bagian, yaitu 10 item (no. 1-10) tes objektif pilihan ganda dan 10 item (no. 11-20) tes uraian. Item-item tersebut tersebar seperti yang ditunjukkan pada tabel blueprint berikut:
35
Tabel 3.3 Blueprint KOMPETENSI MATERI STANDAR STANDAR Menghitung keliling, Menghitung keliling persegi luas persegi dan dan persegi panjang persegi panjang serta penggunaannya dalam pemecahan masalah
Menghitung luas persegi dan persegi panjang
INDIKATOR PERILAKU • Menentukan rumus keliling persegi atau persegi panjang • Menghitung keliling bangun datar persegi • Menghitung keliling bangun datar persegi panjang • Menggambar bangun datar persegi dan persegi panjang dengan ukuran atau keliling tertentu • Menentukan rumus luas persegi atau persegi panjang • Menghitung luas bangun datar persegi • Menghitung luas bangun datar persegi panjang • Membandingkan dan mengurutkan luas berbagai bangun persegi dan persegi panjang • Menaksir luas daerah bangun datar tidak beraturan dengan menghitung satuan kotak
No. Soal & Tingkat Kompetensi Pg Pm Ap An Si Ev 1 2* 11 3 12 16 17* 4 5* 13 6 14 7 8* 15* 9 10
36
KOMPETENSI STANDAR
MATERI STANDAR
INDIKATOR PERILAKU
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas persegi dan persegi panjang
• Memecahkan/menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan keliling persegi panjang • Memecahkan/menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan luas persegi panjang • Memecahkan/menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan luas persegi
No. Soal & Tingkat Kompetensi Pg Pm Ap An Si Ev 18
19
20
*merupakan item yang tidak valid Pg Pm Ap An Si Ev
= pengetahuan = pemahaman = aplikasi/penerapan = analisis = sintesis = evaluasi
37
3.6.1.1.Efektivitas Distraktor Soal Pilihan Ganda Item pilihan ganda umumnya terdiri atas satu kalimat pernyataan atau kalimat pertanyaan, yang disebut stem, dan beberapa pilihan jawaban yang disebut alternatif atau options. Salah satu diantara jawaban alternatif tersebut merupakan jawaban yang benar atau yang terbaik dan disebut key atau kunci jawaban, sedangkan alternatif-altermatif yang lainnya merupakan jawaban yang salah dan disebut distraktor atau pengecoh, (Azwar, 2007). Distraktor dikatakan efektif apabila dapat mengecoh peserta tes yang memang tidak mengetahui kunci jawaban dari alternatif tersebut. Semakin banyak peserta tes yang memilih distraktor tersebut, maka distaktor itu dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Efektivitas distraktor dapat diperiksa dengan melihat frekuensi pemilih masing-masing alternatif jawaban, yakni apakah jumlah pemilihnya sudah terdistribusi dengan cukup merata. Jika distraktor dipilih oleh sedikit sekali peserta tes, artinya distraktor tersebut tidak berfungsi. 3.6.1.2.Validitas Tes Prestasi Belajar Validitas berasal dari validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukuran (tes) dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes 38
dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur
yang
tepat
dan
akurat
sesuai
dengan
maksud
dikenakannya tes tersebut. Suatu tes yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan diadakannya pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas yang rendah, (Azwar, 2007). Untuk mengetahui validitas item, maka penelitian ini menggunakan rumus: 𝑟𝑟𝑖𝑖(𝑥𝑥−𝑖𝑖) =
𝑟𝑟𝑖𝑖𝑖𝑖 𝑆𝑆𝑥𝑥 − 𝑆𝑆𝑖𝑖
�𝑆𝑆𝑥𝑥2 + 𝑆𝑆𝑖𝑖2 − 2𝑟𝑟𝑖𝑖𝑖𝑖 𝑆𝑆𝑖𝑖 𝑆𝑆𝑥𝑥
Keterangan: ri(x-i) rix Sx Si
: koefisien korelasi : validitas butir setelah dikoreksi : standar deviasi total : standar deviasi item
Pada pelaksanaannya, perhitungan akan dibantu dengan program Microsoft Excel 2007. 3.6.1.3.Reliabilitas Tes Pestasi Belajar Konsep dari reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil ukur yang dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pengukuran terhadap kelompok
39
subjek yang sama, diperoleh hasil yang relatif sama. Pengertian relatif menunjukkan adanya toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil di antara hasil pengukuran. Jika perbedaan tersebut besar dari waktu ke waktu, maka hasil pengukuran tersebut tidak dapat dipercaya atau tidak reliabel. (Azwar, 2007). Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas adalah menggunakan rumus Alpha Cronbach, sebagai berikut: 𝑟𝑟11 = �
𝑘𝑘 ∑𝜎𝜎𝑏𝑏2 � �1 − 2 � 𝑘𝑘 − 1 𝜎𝜎1
Keterangan: r11 : reliabilitas k : banyaknya item 2 ∑𝜎𝜎𝑏𝑏 : jumlah varian butir 𝜎𝜎12 : varians total
3.6.2. Token economy sebagai Reinforcement Token
economy
yang
digunakan
biasanya
simbol
penghargaan seperti stiker, guntingan kertas, simbol bintang, kelereng, kancing, atau uang mainan. Benda lainnya juga dapat digunakan selama mudah dihitung, tidak mudak ditiru dan aman digunakan terutama untuk anak kecil. Pada penelitian ini, token economy yang digunakan berupa stiker bintang berwarna kuning. Pada setiap sesi, siswa dapat menerima setidaknya satu buah token jika menjawab/mengerjakan soal dengan benar di papan tulis atau 40
memperoleh nilai ulangan harian dan latihan tertulis yang memuaskan bagi guru. Pemberian token dilakukan oleh guru kelas. Token yang didapatkan lalu ditempelkan oleh siswa yang bersangkutan pada papan token yang tersedia di depan kelas. Token yang dikumpulkan lalu dapat ditukar dengan hadiah yang dipilih sendiri oleh siswa dengan ketentuan: Tabel 3.4. Ketentuan Hadiah No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Jenis Hadiah Penghapus Rautan Pensil Pulpen Pensil Penggaris Pulpen + gantungan kunci Buku Catatan Kecil Buku tulis Pensil warna Kertas origami kecil Kertas origami besar
Jumlah Token 1 1 2 4 5 5 6 6 7 8 10 13
3.6.3. Observasi Observasi adalah kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut (Rahayu dan Tristiadi, 2004). Dalam penelitan ini observasi dilakukan peneliti mulai dari perkenalan, pretest, pemberian perlakuan, posttest, dan penukaran hadiah.
41
3.7.Metode Analisis Data Teknik analisis data merupakan suatu teknik yang digunakan untuk menganalisis data yang telah diperoleh dalam suatu penelitian secara garis besar. Untuk mencapai tujuan tersebut dalam penelitian ini dengan penggunaan t-test (Independent Sample T Test), yaitu rata-rata (mean) gain score dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Gain score merupakan selisih nilai yang diperoleh antara pretest dengan posttest. Rumus t-test yang digunakan adalah sebagai berikut: 𝑡𝑡 =
𝑀𝑀𝑒𝑒 − 𝑀𝑀𝑘𝑘
2 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑘𝑘2 � 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑒𝑒 + 𝑁𝑁𝑒𝑒 − 1 𝑁𝑁𝑘𝑘 − 1
Keterangan: Me Mk 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑒𝑒2 𝑆𝑆𝑆𝑆𝑘𝑘2 Ne Nk
: mean gain score pada kelompok eksperimen : mean gain score pada kelompok kontrol : nilai varian gain score pada kelompok eksperimen : nilai varian gain score pada kelompok kontrol : jumlah sampel pada kelompok eksperimen : jumlah sampel pada kelompok kontrol
42