37
BAB III METODE PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian Penelitian
ini
merupakan
penelitian
eksperimental
quasi
dan
menggunakan metode Pretest posttest with control group. B.
Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian telah dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta pada bulan April tahun 2016.
C.
Subyek Penelitian 1.
Populasi Sumber Mahasiswa
Program
Studi
Pendidikan
Dokter
Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret angkatan 2015. 2.
Populasi Studi Sampel diambil dengan ketentuan kriteria inklusi dan ekslusi sebagai berikut: a. Kriteria Inklusi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran UNS semester satu. Sampel belum mendapatkan materi anatomi muskuloskeletal, respirasi, dan sistem saraf. Mengikuti ketiga rangkaian pengambilan data.
37
38
a. Kriteria Eksklusi Subjek tidak mau mengikuti penelitian atau mengundurkan diri dari penelitian. Subjek tidak mengembalikan soal yang diberi peneliti secara lengkap. 3.
Teknik Sampling a. Teknik sampling Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Pencuplikan dilakukan dengan memanfaatkan daftar nama dari tim KBK. Kemudian sampel dipilih secara simple random sampling untuk membagi menjadi kedua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Teknik simple random sampling di pilih dengan asumsi setiap unsur populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel (dahlan, 2012) b. Besar Sampel Uji hipotesis yang digunakan pada penelitian ini bersifat regresi linier. Maka dari itu dapat diperoleh ukuran besar sampel minimal dengan persamaan sabagai berikut :
= ( , ,
,
)
Keterangan : VB
= jumlah variable bebas yang diteliti
39
R2
= koefisien determinasi adalah judgement peneliti tentang seberapa besar kekuatanpersamaan regresi linier dapat menjelaskan
variable
terikat.
Koefisien
determinasi
dinyatakan dalam presentase ( Dahlan, 2014)
Dalam penelitian ini, peneliti menetapkan kesalahan tipe I sebesar 5%, hipotesis satu arah, kesalahan tipe II sebesar 20%, variable bebas yang diteliti sebanyak satu variable, dan koefisien determinasi sebesar 15%. Maka didapatkan besar sampel minimal adalah 45, pada penelitian ini didapatkan data sampel sebanyak 65 mahasiswa. D. Vriabel Penelitian 1.
Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah asistensi anatomi. Yang meliputi asistensi musculoskeletal, asistensi respirasi, dan asistensi system saraf.
2.
Variabel Terikat Variabel terikat pada penelitian ini adalah pencapaian Tujuan Pembelajaran praktikum anatomi, yang diperoleh dari asistensi anatomi dengan indikator sampel mampu mendapat nilai posttest lebih dari sama dengan 70.
40
3.
Variabel Perancu Variabel perancu dalam penelitian ini adalah : tingkat kerajinan mahasiswa, minat mahasiswa, peran asisten, dan rerata tingkat kecerdasan.
E. Definisi Operasional 1.
Variabel bebas: Asistensi anatomi a.
Definisi : Asistensi didefinisikan sebagai proses perolehan ilmu dan ketrampilan melalui bantuan dan dukungan aktif dari rekan yang cocok atau sama derajatnya (Topping,2008). Asistensi dilaksanakan sebagai pengantar praktikum di FK UNS yang bertujuan memberi pembekalan bagi para mahasiswa sebelum memulai praktikum. Asistensi merupakan bagian kegiatan yang dilaksanakan oleh laboratorium dan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang diberikan setiap bloknya (FK UNS, 2014). Tenaga pengajar atau pemberi materi dalam penelitian
ini adalah
mahasiswa yang telah diseleksi oleh staf dosen laboratorium anatomi untuk menjadi asisten anatomi. b.
Alat ukur :daftar kehadiran mahasiswa dalam asistensi Anatomi. Di lakukan sebanyak tiga topik, yaitu muskuloskeletal, respirasi, dan system saraf, dan asistensi dilakukan sebanyak satu kali untuk setiap topik. Subjek penelitian yang di pilih adalah yang mengikuti semua topik asistensi.
c.
Skala pengukuran variabel: kategorik nominal
41
2.
Variabel terikat: Pencapaian tujuan pembelajaran a.
Definisi : Pencapaian Tujuan pembelajaran di sini menggunakan nilai. Nilai yang dimaksud di sini adalah nilai prerest dan posttest untuk mengetahui pemahaman mahasiswa terhadap asistensi yang dilakukan.
b.
Alat ukur : soal pretest-posttest dengan jumlah soal masing-masing 15 soal yang disusun sesuai dengan Tujuan Pembelajaran dari topik anatomi yang diberikan, dan soal pretest-posttest merupakan soal yang sama untuk setiap topik materi. Penyusunan soal didiskusikan dengan ahli sebagai uji validitas muka (face validity) (Tumbaleka, 2008).
c. 3.
Skala pengukuran variabel: Numerik rasio ( nilai Pretest – Posttest)
Variabel perancu Variabel perancu dalam penelitian antara lain : a. Tingkat kerajinan Definisi operasional: intensitas belajar yang berbeda pada setiap mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. b. Minat mahasiswa Definisi operasional: tingkat ketertarikan mahasiswa terhadap blok yang
sedang
dilaksanakan,
dalam
hal
ini
muskuloskeletal, blok respirasi, blok system saraf.
adalah
Blok
42
c. Peran asisten Definisi operasional: kemampuan dan peran asisten dalam menyampaikan materi tidak dapat dikendalikan oleh peneliti. d. Rerata tingkat kecerdasan / Intelligent Quotient Definisi operasional : Intelligent Quotient (IQ) adalah suatu kesatua yang menjelaskan komposisi pikiran seseorang yang terdiri dari kapasitas berpikir abstrak, kemampuan memahami, kemampuan belajar, kemampuan belajar dari pengalaman, perencanaan dan pemecahan masalah (Nachiappan et al., 2013). F. Prosedur Penelitian Sample dipilih secara simple random sampling pada angkatan 2015, di pilih sebanyak 80 sampel. Dari 80 sample tersebut di pilih secara simple random sampling untuk di bagi menjadi dua kelompok sampel, yaitu kelompok kelas yang memperoleh asistensi anatomi (kelompok perlakuan) dan kelompok kelas yang tidak memperoleh asistensi anatomi (kelompok kontrol). Setiap kelompok diminta menyelesaikan soal pretest-posttest sebanyak tiga kali, dan pada kelompok eksperimen di beri tambahan pemberian asistensi anatomi sebanyak satu kali untuk setiap topik materi, yaitu pada materi muskuloskeletal, respirasi, dan system saraf. Saat melakukan pengambilan data pretest-posttest masing-masing kelompok dilakukan pada hari yang berbeda, hal ini di lakukan untuk meminimalisir terjadinya pencontekan antar kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol. Pada masing-masing materi telah disediakan sebanyak 15 soal, Setelah didapatkan data dari nilai pretest-posttest
43
dari setiap kelompok kelas, selanjutnya dilakukan pengolahan data dan analisis statistik. Sample yang dipilih merupakan sample yang sudah tersaring oleh kriteria inklusi dan kriteria eksklusi.
44
G.
Rancangan Penelitian
Populasi Mahasiswa FK UNS
Populasi Mahasiswa Fakultas kedokteran UNS angkatan 2015 Kriteria Inklusi
Simple Random sampling
Kriteria Ekslusi Sampel
Pretest
Kelompok memperoleh asistensi
Kelompok Tidak memperoleh asistensi
Posttest
Gambar 3.1 Rancangan Penelitian
Nilai pretest
Analisis data
Nilai posttest
45
H.
Analisis Data Data dideskripsikan dengan nilai rata-rata (mean) dan simpangan baku (standar deviasi). Uji beda antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol dilakukan dengan independent samples t test (apabila data memenuhi syarat normalitas) atau mann-whitney test (apabila data tidak memenuhi syarat normalitas). Uji normalitas dilakukan dengan shapiro-wilk (ukuran sampel kecil yaitu kurang dari 50 per kelompok). Analisis multivariat dilakukan dengan model regresi linier ganda dengan memasukkan skor tes awal (pretest) dan perlakuan (asistensi) sebagai prediktor skor tes akhir (posttest). Semua pengujian dilakukan dengan taraf signifikansi () sebesar 5% sehingga pengujian dinyatakan signifikan apabila uji statistik menghasilkan p < 0,05. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software SPSS.